Dsusun Oleh:
Muzdalipah (20919019)
Nurul Alifiah Hasan (20919020)
1
DAFTAR ISI
Halaman Sampul....................................................................................................................................... 1
Daftar Isi................................................................................................................................................... 2
Kata Pengantar.......................................................................................................................................... 3
BAB I........................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................... 4
1.1. Latar Belakang................................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................................4
1.3 Tujuan...............................................................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................................................................5
2.1 Pengertian Kewajiban......................................................................................................................6
2.2. Karakteristik utama kewajiban........................................................................................................6
2.3 Karakteristik pendukung Kewajiban.............................................................................................7
2.4 Pengakuan, Pengukuran, Penilaian, dan Pengungkapan................................................................8
2.5
2.6
2.7
BAB III....................................................................................................................................................13
PENUTUP...............................................................................................................................................13
Kesimpulan...........................................................................................................................................13
Daftar pustaka......................................................................................................................................... 14
2
KATA PENGANTAR
Kami panjatkan puji syukur Kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala
karuniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah bertema “business intelligence and
analytics”. Makalah ini merupakan tugas mata kuliah “Decision support system” . semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kami selaku mahasiswa dan para pembaca pada
umumnya.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Drs. Dekar Urumsah, S. Si, M. Com (IS).,
PhD selaku dosen mata kuliyah “Decision support system” atas segala bimbingannya selama
penyusunan makalah ini.
Kami menyadari paper ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami sangat
membutuhkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk memperbaiki kekurangan
kami, sehingga pada masa yang akan datang dapat lebih baik lagi.
Penulis
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.3 Tujuan Masalah
1. Untuk Mengetahui pengertian Business Intelligence.
2. Untuk mengetahui bagaimana sejarah Business Intelligence.
3. Bagaiman Konsep dari Business Intelligence.
4. Untuk mengetahui kegunaan dari Business Intelligence.
5. Untuk Mengetahui pengertian Online Customer.
6. Untuk Mengetahui pengertian Office Depot.
7. Untuk mengetahui bagaimana contoh aplikasi System Business Intelligence (BI).
5
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Pengertian Business Intelligence
Menurut Nadia Branon, Business Intelligence merupakan kategori yang umum
digunakan untuk aplikasi dan teknologi untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisa,
dan menyediakan akses pada data agar dapat membantu pengguna dari kalangan
perusahaan agar dapat mengambil keputusan dengan lebih baik dan tepat.
Secara ringkas Business Intelligence dapat diartikan sebagai pengetahuan yang
didapat dari hasil analisis data yang diperoleh dari kegiatan (usaha) suatu organisasi.
Business Intelligence biasanya dikaitkan dengan upaya untuk memaksimalkan kinerja
suatu organisasi. Business intelligent system merupakan istilah yang umumnya digunakan
untuk jenis aplikasi maupun teknologi yang digunakan untuk membantu kegiatan
businnes intelligence, seperti mengumpulkan data, menyediakan akses serta menagnalisis
data dan informasi mengenai kinerja perusahaan.
6
Dalam hal ini intelligence memiliki kemampuan untuk dapat menganalisis data yang
didapatkan dari aktivitas perusahaan dan informasi dari perusahaan sehingga dapat
dijadikan sebuah pengetahuan yang kelak dapat digunakan perusahaan untuk
meningkatkan kinerja perusahaan.
3. Situation awareness
Dalam hal ini Inteligensi Bisnis memiliki kemampuan untuk dapat menyediakan
sebuah sistem yang dapat digunakan untuk mencari dan memberikan data serta
informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan ketika perusahaan menghadapi kejadian
darurat atau terdesak.
4. Risk analysis
Dalam hal ini Inteligensi Bisnis memiliki kemampuan untuk dapat memberikan
perhitungan resiko yang akan dihadapi perusahaan terhadap berbagai kemungkinan
yang terjadi akibat dari pilihan-pilihan tertentu yang diambil oleh perusahaan.
5. Decision support
Dalam hal ini Inteligensi Bisnis memiliki kemampuan untuk dapat memberikan
pertimbangan- pertimbangan yang dapat digunakan untuk membantu perusahaan
dalam pengambilan keputusan yang dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang
berkualitas yang diambil berdasarkan berbagai perhitungan dan pengolahan terhadap
data atau informasi baik internal maupun eksternal yang dimiliki oleh perusahaan.
7
2.4 Online Customer
Setiap perusahaan berusaha untuk dapat melayani dan memenuhi kebutuhan para
konsumen-konsumennya dengan semaksimal mungkin. Perusahaan bersikap demikian
agar tetap dapat mempertahankan bisnisnya yang tidak pasti keadaannya pada tiap
harinya karena pengaruh kompetisi yang besar di lingkungannya. Perusahaan era
sekarang telah beralih dari cara marketing tradisional ke arah fokus pada pelanggan. Jadi
tidak hanya berkutat pada 4P: Price, Product, Place, dan Promotion. Menurut Dr. Philip
Kotler, fokus pada pelanggan ialah strategi bisnis baru yang dapat memenangkan pasar
nantinya. Apalagi jika perusahaan telah mengintegrasikan metode get, keep, and grow
dengan teknologi yang dapat mendukungnya.Berikut ini ada beberapa teknologi yang
dapat membantu mengatur interakasi perusahaan dengan pelanggannya agar lebih mudah
yaitu:
2.4.1 Enterprise Resource Planning (ERP)
Perencanaan sumber daya perusahaan atau Enterprise Resource Planning (ERP)
adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa
yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang
berhubungan dengan aspek operasi, produksi, maupun distribusi di perusahaan
bersangkutan. ERP sering disebut sebagai Back Office System yang mengindikasikan
bahwa pelanggan dan publik secara umum tidak dilibatkan dalam sistem ini.
2.4.2 Supply Chain Management (SCM)
Supply Chain Management adalah suatu konsep yang menyangkut pola
pendistribusian produk yang mampu menggantikan pola-pola pendistribusian produk
secarat tradisional. Pola baru ini menyangkut aktivitas pendistribusian, jadwal
produksi, dan logistik. Supply Chain Management menekankan pada pola terpadu
menyangkut proses aliran produk dari supplier, manufaktur, retailer hingga pada
konsumen akhir. Dalam konsep Supply Chain Management ingin diperlihatkan bahwa
rangkaian aktivitas antara supplier hingga konsumen akhir adalah dalam satu kesatuan
tanpa sepakat yang besar. Mekanisme informasi antara berbagai komponen tersebut
berlangsung secara transparan.
8
Subject Orientied
Data warehouse diorganisasikan pada subjek-subjek utama, seperti pelanggan,
barang/produk, dan penjualan. Berfokus pada model dan analisis pada data untuk
membuat keputusan, jadi bukan pada setiap proses transaksi atau bukan pada OLTP.
Menghindari data yang tidak berguna dalam mengambil suatu keputusan.
Integrated
Dibangun dengan menggabungkan/menyatukan data yang berbeda. relational
database, flat file, dan on-line transaction record. Menjamin konsistensi dalam
penamaan, struktur pengkodean, dan struktur atribut diantara data satu sama lain.
Time Variant
Data disimpan untuk menyediakan informasi dari perspektif historical, data yang
tahun-tahun lalu per 4-5 thn. Waktu adalah elemen kunci dari suatu data
warehouse/pada saat pengcapture-an.
NonVolatile
Setiap kali proses perubahan, data akan di tampung dalam tiap-tiap waktu. Jadi tidak
di perbaharui terus menerus. Data warehouse tidak memerlukan pemrosesan transaksi
dan recovery. Hanya ada dua operasi initial loading of data dan access of data.
Data warehouse bukan hanya tempat penyimpanan data, Data warehouse adalah
Business Intelligence tools, tools to extract, merubah (transform) dan menerima data
(load) ke penyimpanan (repository) serta mengelola dan menerima metadata.
Sedangkan fungsi utama dari data warehouse meliputi :
- Pengambilan dan pengumpulan data(termasuk dari luar organisasi yang
dibutukan)
- Mempersiapkan data(transforming), seperti membersihkan dan
mengintegrasikan data
- Penyimpanan data (loading)
- Penyediaan data untuk analisis (query & reporting)
Banyak aplikasi Business Intelligence menggunakan data yang berasal dari data
warehouse ataupun data mart, namun sebenarnya tidak semua data warehouse
digunakan untuk Business Intelligence dan begitu juga sebaliknya, tidak semua
aplikasi Business Intelligence membutuhkan data warehouse. Hal ini terjadi
karena adanya kebutuhan-kebutuhan yang berbeda dan lebih spesifik. Ada
beberapa project saya yang menggabungkan antara data warehouse, data transaksi
bahkan ada juga dengan social media.
9
hanyalah pendukung atau penunjang dari konsep CRM (Customer Relationship
Management) pada sebuah perusahaan atau organisasi. Jadi dapat dikatakan bahwa
teknologi seperti Business Intelligence jika diintegrasikan dengan konsep CRM
(Customer Relationship Management) yang ada dapat melahirkan sebuah strategi bisnis
yang jitu bagi perusahaan atau organisasi untuk memenangkan pasar dan mencapai
keuntungan yang diinginkan.
Loyalitas pelanggan sangat diperlukan bagi perusahaan atau organisasi untuk tetap
dapat hidup. Dengan adanya loyalitas pelanggan maka dapat meningkatkan pendapatan
perusahaan ke depannya. keuntungan dari mempertahankan loyalitas ialah hanya
membutuhkan biaya yang lebih sedikit dalam mempertahankan pelanggan yang lama
daripada mendapatkan yang baru, pelanggan dapat mengeluarkan uang yang banyak
untuk perusahaan kita jadi dapat meningkatkan share of wallet, pelanggan yang loyal
biasanya menyebarkan informasi-informasi yang baik dan positif tentang kita, mereka
membutuhkan servis yang lebih sedikit dalam penangananya, mereka lebih bisa
memaafkan jika terjadi kesalahan, dan mereka membuat program marketing perusahaan
kita lebih efisien. Untuk dapat mempertahankan loyalitas pelanggan dengan baik dan
memperoleh keuntungan yang besar maka diperlukan sebuah konsep CRM (Customer
Relationship Management) pada perusahaan atau organisasi. Karena menurut Dr. Robert
Shaw dengan CRM (Customer Relationship Management) dapat mencapai keseimbangan
optimal antara investasi perusahaan dan pemuasan kebutuhan pelanggan agar
menghasilkan keuntungan yang maksimal. Teknologi nantinya dapat menyediakan
dukungan untuk memperoleh pengetahuan tentang customer dan ukuran dari keefektifan
CRM (Customer Relationship Management). Selain itu seperti yang penah diutarakan
oleh Stewart Deck, CRM (Customer Relationship Management) dapat membantu bisnis
dalam penggunaan teknologi dan sumberdaya manusia agar memperoleh pengertian yang
dalam tentang nilai dan perilaku pelanggan mereka. Jika tujuannya tercapai maka
perusahaan dapat meningkatkan pendapatan.
Contoh Sistem Business Intelligence (BI) dan CRM (Customer Relationship
Management) dalam penggalian informasi dari database dapat membantu
memprediksikan pola belanja seorang pelangan dan perilaku pelanggan tersebut. Menurut
Business Intelligence (BI) dengan tool data miningnya dapat membantu perusahaan
untuk memperlakukan mereka secara berbeda atau spesial. Dalam meningkatkan CRM
(Customer Relationship Management) yang baik maka perusahaan harus dapat
memperlakukan mereka secara berbeda untuk tiap individunya karena tiap-tiap individu
itu unik. Menurut Terobosan Business Intelligence (BI) dalam teknologi ini telah
menciptakan cara baru untuk memanfaatkan hubungan dengan pelanggan seluas
mungkin. Untuk meningkatkan dan memanfaatkan hubungan dengan pelanggan, tools
dari Business Intelligence (BI) digunakan untuk membantu sistem CRM (Customer
Relationship Management) fokus kepada pengambilan keputusan, penelitian pasar, target
marketing, layanan konsumen, dan kolaborasi konsumen dalam produk dan layanan.
Mereka ingin pelanggan mereka memiliki experience yang lebih ketika melakukan kontak
dengan mereka dan dapat mengingat pelanggan saat pelanggan tersebut kembali. Jadi
pelanggan merasa mempunyai nilai tersendiri bagi perusahaan tersebut. Hal tersebut
dapat dilakukan dengan melalui strategic, operational, dan analytic CRM (Customer
Relationship Management). Untuk mencapai hal tersebut maka diperlukan bantuan
10
teknologi dan business intelligence dipilih untuk hal ini karena mampu melakukan ke tiga
hal tersebut.
OLAP pada Business Intelligence (BI) dapat membantu pengimplementasian konsep
CRM (Customer Relationship Management) pada perusahaan. OLAP merupakan alat
yang mendukung analisis secara multidimensional, memperbolehkan pengguna untuk
melihat data dalam data warehouse dengan dimensi yang berbeda yang dimana query
pada database biasa tidak dapat melakukannya secepat OLAP ini. Kemudian data mining
ialah teknologi yang membolehkan pencarian untuk pola perilaku pelanggan yang berarti.
Dengan Business Intelligence (BI) dapat dilakukan dengan cara data mining dimana
menggali informasi penting tentang perilaku atau pola dari pelanggan tersebut setiap
melakukan kontak dengan perusahaan. Jadi kita dapat memperlakukan mereka sesuai
dengan keinginan agar mereka puas. Selain itu dengan data mining kita dapat melakukan
market basket analysis sehingga kita mengetahui apa saja yang telah dibeli oleh para
pelanggan dan kita dapat memprediksikan untuk persediaan selanjutnya agar tidak
mengalamikekurangan. Dengan adanya data mining kita juga dapat melakukan clustering
dan segmentasi pelanggan, kita dapat menggolongkan mana yang MVC (most valuable
customer), MGC (most growable customer), migrator, hingga yang below zero. Sehingga
nanti diharapkan perusahaan tidak salah dalam melakukan suatu penawaran produk atau
jasa pada suatu kelompok pelanggan. Tidak mungkin perusahaan menawarkan barang
mewah kepada pelanggan yang below zero. Ini juga dapat membantu perusahaan dalam
menentukan tempat untuk mempromosikan produk atau jasa mereka nantinya.
Selain itu dengan dashboard yang juga mengusung Business Intelligence (BI) sebagai
dasarnya, perusahaan dapat Meningkatkan loyalitas pelanggan dengan cara melakukan
monitoring dan controlling indikator-indikator penting yang berpengaruh pada
kesuksesan dalam mempertahankan pelanggan. Dashboard ini nantinya dapat berguna
untuk membantu pengambilan keputusan bagi perusahaan untuk langkah selanjutnya
dalam mempertahankan loyalitas pelanggannya. Kebutuhan ini dalam tiap masa akan
selalu berubah mengikuti perkembangan bisnis itu sendiri.
Jika pada lembaga bisnis (profit organization) Inteligensi Bisnis dimanfaatkan untuk
meningkatkan kinerja melalui pemilihan strategi bisnis yang tepat, maka pada lembaga
11
pemerintahan (non-profit organization) Inteligensi Bisnis dapat digunakan untuk
meningkatkan kinerja perusahaan melalui peningkatan efisiensi pelaksanaan kerja
sehingga pada akhirnya akan tercipta perbaikan layanan pada masyarakat serta
pengelolaan anggaran yang tepat. Inteligensi Bisnis juga dapat membantu suatu
perusahaan dalam menganalisis perubahan trend yang terjadi sehingga akan membantu
perusahaan menentukan strategi yang diperlukan dalam mengantisipasi perubahan trend
tersebut.
2.7 Contoh Aplikasi System Business Intelligence (BI)
a. BI Dalam Organisasi Kepolisian
Dalam pembangunan system Business Intelligence (BI) di dalam organisasi
Kepolisian bisa diterapkan dalam pengolahan data di bidang Humas ( hubungan
masyarakat ) Polri di tingkat Polda hingga ke tingkat Mabes.BI digunakan dalam
Penggunaan data di Humas tingkat Polda. Tugas dan peranan Humas sangat penting
dalam memberikan informasi kepada pimpinan selain itu juga bisa dengan cepat untuk
menjawab apa yang menjadi kebutuhan dalam organisasi maupun kepada pelayanan
masyarakat serta keterbukaan informasi kepada publik. Oleh karena itu diperlukan
system yang disebut dengan BI dalam menyampaikan data atau laporan.
Untuk membuat Business Intelligence (BI) Bidang Humas Polres hingga
tingkat Polda sudah pasti membutuhkan jaringan intranet, system pendukung dan
beberapa aplikasi , Selanjutnya dia dapat menyajikannya dalam bentuk tabel atau
dalam berbagai bentuk grafik yang dapat dipilih. Setelah report disajikan, user diberi
fasilitas untuk menyimpan tampilan report tersebut dalam bentuk excel, xml, pdf,
jpeg, dan lain-lain sesuai kebutuhan.
12
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
13
DAFTAR PUSTAKA
14