Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

“Business Intelligence: Basis Data dan Manajemen Informasi”

Dosen Pengampu : M. Tody, SE, MM

Disusun oleh kelompok 14 :

1. Astika Masithoh 21901081432


2. Arif Gian Saputra 22001081010
3. Aisyah Dwi Fajar Wulan 22001081018

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PRODI MANAJEMEN

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Malang, 27 September 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………………………ii
Daftar Isi………………………………………………………………………………..3
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………….4
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………5
1.3 Tujuan…………………………………………………………………………..5

Bab II Pembahasan
2.1 Definisi dan Karakteristik Bussines Inttelligence………………………………6
2.2 Definisi dan Karakteristik Sistem Manajemen Pengetahuan…………………...9
2.3 Pembuatan dashboard visual data (Excel/Big Query – Tableau)……………….13

Bab III Penutup

3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………...15

3.2 Daftar Pustaka…………………………………………………………………...15

3
BAB 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang

Perkembangan sistem informasi yang semakin pesat membawa pengaruh besar


terutama pada dunia bisnis. Sistem informasi menjadi salah satu bentuk implementasi
yang bisa menjawab kebutuhan perusahaan dalam menjalankan usahanya dan mengambil
keputusan yang tepat bagi perusahaan. Hal ini penting mengingat persaingan bisnis yang
semakin ketat, sehingga menjadikan perusahaan harus mengikuti trend zaman yang
semakin inovatif untuk bisa sukses dan bertahan dalam persaingan ini.

Adanya kebutuhan perusahaan untuk bisa mengambil keputusan secara cepat dan
tepat, membuat perusahaan membutuhkan tools yang bisa membantu perusahaan untuk
menganalisa dan mengelola data menjadi informasi yang berkualitas sehingga bisa
digunakan untuk pengambilan keputusan. Kebutuhan perusahaan akan informasi menjadi
kebutuhan pokok dalam kelangsungan hidup suatu perusahaan. Business Intelligence (BI)
menjadi salah satu solusi akan kebutuhan perusahaan di atas, terutama dalam
menganalisis dan menyediakan akses ke data guna membantu mengambil keputusan
secara lebih baik. Business Intelligence mampu mengubah data menjadi informasi
berkualitas yang menjadi pendukung pengambilan keputusan perusahaan dan proses
bisnis.

Selain itu, business intelligence juga berdampak kepada networking, inovasi dan
performansi dari suatu perusahaan (Caseiro & Coelho, 2017). Inovasi dalam perusahaan
penting dikarenakan inovasi dapat membuat perusahaan terus tumbuh, berubah, dan
berkembang. Tanpa inovasi, tidak ada perusahaan yang dapat bertahan dalam jangka
waktu yang lama. Tingkat inovasi bisnis yang lebih tinggi berpengaruh positif terhadap
kinerja keuangan, terutama pendapatan penjualan atau sales (Fernandes dan Valasco,
2018). Salah satu kelebihan yang disediakan oleh business intelligence adalah reporting
yang baik untuk memudahkan pihak manajemen menyusun strategi bisnis kedepannya
sehingga hal ini dapat mendukung perusahaan untuk terus melakukan inovasi.

Business Intelligence adalah seperangkat alat analisis berupa informasi bisnis


yang digunakan untuk mengkonsolidasi,menganalisa, menyimpaan dan mengakses
banyak data dalam konteks proses bisnis yang mengarah pada pembuatan keputusan dan
tindakan dengan tujuan peningkatan kinerja usaha atau bisnis. Business Intelligence ini
4
mempermudah kita dalam membuat keputusan yang baik. Business Intelligence ini lebih
menjelaskan kepada suatu konsep dan metode tentang bagaimana kita meningkatkan
kualitas pemngambilan keputusan bisnis berdasarkan sistem yang berbasis data. Dari data
tersebut kemudian diubah menjadi informasi yang dianalisa dan disusun terlebih dahulu
antara data apa yang dikumpulkan dan konteks apa yang diinginkan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Definisi dan Karakteristik Bussines Inttelligence ?
2. Apa Definisi dan Klasifikasi Sistem Manajemen Pengetahuan ?
3. Bagaimana Pembuatan dashboard visual data (Excel/Big Query – Tableau) ?

1.3 Tujuan
1. Agar mahasiswa dapat memahami dan mengerti tentang Definisi dan Apa saja yang
menjadi Karakteristik Bussines Intelligence.
2. Agar mahasiswa dapat memahami tentang Sistem Manajemen Pengetahuan
3. Agar mahasiswa dapat membuat dashboard visual data (Excel/Big Query-Tableau).

5
BAB II

Pembahasan

2.1 Definisi Bussines Intelligence


Menurut (Vercellis, 2009) dalam bukunya yang berjudul Business Intelligence
: Data Mining and Optimization for Decision Making menjelaskan bahwa Business
Intelligence (BI) didefinisikan sebagai satu set model matematika dan metodologi
analisis yang mengeksploitasi data yang tersedia untuk menghasilkan informasi dan
pengetahuan yang berguna untuk proses pengambilan keputusan yang kompleks.
Tujuan utama dari sistem Business Intelligence (BI) adalah untuk memberikan
pengetahuan kepada user, dengan alat dan metodologi yang tepat sehingga para
pengguna BI dapat mengambil keputusan yang efektif dan tepat waktu (Vercellis,
2009), bahwa efektif dan tepat waktu dalam sistem BI adalah sebagai berikut :
1. Keputusan yang efektif. Penerapan metode analisis yang ketat memungkinkan
pembuat keputusan untuk dapat bergantung pada informasi dan kesimpulan yang bisa
dipertanggung jawabkan. Sebagai hasilnya, pemegang kebijakan mampu membuat
keputusan yang lebih baik dan menyusun rencana yang sesuai dengan tujuaan dengan
yang lebih efektif.
2. Keputusan yang tepat waktu. Perusahaan atau organisasi yang bergerak pada sektor
ekonomi dengan tingkat persaingan yang tinggi dan dinamis. Maka dari itu perusahan
harus mampu mengambil tindakan dengan cepat dalam persaingan dan kondisi pasar
saat ini merupakan faktor penting dalam keberhasilan atau kelangsungan hidup
perusahaan.
Manfaat utama suatu perusahaan atau organisasi yang mengadopsis sistem BI
ketika perusahaan dihadapi dengan dua masalah yang dijelaskan di atas, maka muncul
serangkaian pertanyaan para pengambil keputusan seperti apa dan bagaimana
mengembangkan analisis yang sesuai dengan keputusan.
Oleh karena itu keputusan yang dapat diambil oleh para pengambil keputusan
maka harus dilakukan dengan memeriksa dan membandingkan beberapa pilihan yang
terbaik. Jika pengambil keputusan dapat mengaplikasikan sistem BI, maka kualitas
keputusan yang diambil dapat dipertanggung jawabkan. Dengan bantuan model
matematik dan algoritma yang benar–benar dapat menganalisis sejumlah alternatif
keputusan.

6
Dalam jurnal lain yang membahas tentang BI, (Rekha, 2015) menjelaskan
dalam jurnalnya bahwa BI berfokus kepada tiga area utama yaitu:
1. Menjamin keunggulan kompetitif.
2. Meningkatkan efesiensi oprasional.
3. Memperoleh keuntungan.
Ketiga hal diatas dapat dicapai dengan mengkolaborasikan analisis sistem data
yang ditemukan sebagai lapisan antara bisnis dan proses pendataan. Aplikasi BI
dibuat dengan menggunakan beberapa teknologi seperti :
1. Data Mining (Pemanggilan Data).
2. Data Warehousing (Gudang data).
3. Online Analytical Processing (OLAP).
4. Periodical Business Reports (laporan Bisnis Berkala).
5. Business Performance Management (Kinerja Manajemen Bisnis) dan lain–lain.

2.2 Karakteristik Bussines Intelligence

Sistem Business Intelligence yang baik mempunyai berbagai karakteristik


(Stevans,2008), diantaranya :

1. Tujuan utama
Seluruh sistem komputer mempunyai tujuan utama bagi seluruh pengguna sesuai
dengan kebutuhan penguna masing-masing.
2. Ketersediaan data yang relevan
Masalah ketersediaan data merupakan poin yang paling penting dalam sistem business
intelligence yang efektif. Dalam proses pembuat keputusan sering terjadi
penyampaian informasi yang tidak lengkap atau bahkan yang tidak sebenarnya.
Namun dengan dukungan BI, ketersediaan data yang relevan dapat diatasis ehingga
dapat menyuguhkan data-data yang relevan.
3. Kemampuan
Dalam hal ini terdapat kemampuan BI yang paling utama yaitu dapat memberikan
kemudahan akses untuk informasi terbaru dari bisnis yang berjalan serta peluang yang
diproyeksikan, selain itu Bi dapat memenuhi kapabilitas untuk melakukan analisis dan
memenuhi permintaan pengguna
4. Struktur Pendukung
Dalam BI, sistem pendukung didalamnya tidak hanya terdiri dari hardware dan

7
software, namun juga terdiri dari suatu proses yang dibuat untuk pengambilan
keputusan yang lebih baik serta untuk menentukan strategi untuk misi dan tujuan
kedepan.

Karakteristik Business Intelligence yang menguntungkan:

1. Keterbukaan
Kemajuan konsep-konsep bisnis seperti E-Commerce, E-Business atau E-
Government, menuntut adanya peningkatan nilai keterbukaan informasi, salah satunya
disebabkan oleh pemanfaatan World Wide Web (WWW) di dunia internet yang
berdampak pada tuntutan bagi para pimpinan perusahaan untuk senantiasa
menyajikan dan sekaligus melindungi kepemilikan informasi rahasia perusahaan,
melalui aplikasi-aplikasi teknologi yang tepat guna. Selain itu, dapat membantu
manajemen puncak di perusahaan untuk menggunakan Business Intelligence dengan
cara tak terbatas dalam menjalankan manajemen bisnis sehari-hari.

2. Sensitivitas Waktu
Dengan diimplementasikan konsep on-line computing di lingkungan perusahaan
untuk mendukung proses bisnisnya, maka kebutuhan akan informasi menjadi bersifat
peka waktu (time-sensitive). Seperti inilah yang dituntut oleh seorang pimpinan
perusahaan modern untuk mengelola rangkaian entitas bisnis, karena eratnya relevansi
waktu dengan informasi operasional yang akurat dalam proses pengambilan
keputusan bisnis.

3. Ketepatan
Dengan mengaplikasikan prinsip-prinsip Business Intelligence dalam sebuah
computer network diperlukan ketepatan data atau informasi, baik yang bersumber dari
internal maupun eksternal perusahaan, sehingga sangat dimungkinkan suatu
perusahaan benar-benar dengan mudah mengekstraksi informasi secara on-line
dengan tepat, seperti prakiraan penjualan, logistic, dan manajemen supply chain,
tingkah laku, dan kepuasan konsumen, analisa biaya, dan manajemen finansial,
perencanaan sumberdaya manusia dan pengembangan produk.

8
4. Saling Ketergantungan
Untuk benar-benar efisien dan terdepan dalam persaingan bisnis, para pemimpin
bisnis perlu untuk mengikuti perkembangan di sekitar perusahaannya. Bukan hanya
perkembangan yang terjadi di dalam perusahaan sendiri, tetapi juga perkembangan di
luar perusahaannya, termasuk di dalamnya mitra bisnis, pelanggan, dan pemasok.
Dengan adanya tingkat ketergantungan tersebut, manajemen puncak perlu menjaga
mitra bisnis mereka dalam suatu extended enterprise, yang selalu mengikuti segala
gerakan-gerakan strategis yang menentukan arah bisnis.

5. Tipe Data
Pandangan tradisional, bahwa informasi korporat kebanyakan berbasis teks (text-
based) merupakan pandangan yang sudah usang, karena kenyataan yang ada saat ini
pangkalan data atau data Warehousing di suatu perusahaan tidak dibatasi hanya
berupa data tekstual, akan tetapi terdiri dari berbagai tipe data dengan format yang
berbeda, seperti video, audio, tekstual dan data spasial.
Hal ini tentu meningkatkan kekayaan informasi dari manajemen informasi perusahaan
dan sejalan dengan tuntutan dalam Business Intelligence, karena keberadaannya telah
memperluas batas-batas analisa dan presentasi data untuk mendukung sistem
informasi eksekutif, apalagi data multimedia tersebut ditampilkan dengan berbasis
internet.

2.3 Definisi Sistem Manajemen Pengetahuan


Knowledge management digunakan dalam pengelolaan pengetahuan organisasi untuk
menciptakan nilai dan menghasilkan keunggulan bersaing atau kinerja prima. Kombinasi
pengetahuan manusia dalam organisasi akan menghasilkan pengetahuan organisasi yang
berbeda. Hanya saja, organisasi yang memiliki banyak pengetahuan berkualitas belum
tentu mampu menghasilkan barang atau jasa yang sama kualitasnya. Maka dari itu
penting bagi suatu perusahaan untuk memiliki Knowledge Management guna
mendapatkan manfaat sebesar-besarnya dari pengetahuan.

Manajemen pengetahuan adalah sebuah proses perencanaan dan pengontrolan kinerja


aktivitas tentang pembentukan proses pengetahuan, yakni proses yang membantu suatu
organisasi atau lembaga dalam mendapatkan, memilih, menyebarluaskan (distribusi), dan
mentransfer informasi yang dianggap penting dan informasi yang didapat dari beragam

9
keahlian seseorang seperti informasi yang muncul pada saat diskusi untuk menyelesaikan
masalah organisasi, pembelajaran dinamis, perencanaan strategis dan proses pengambilan
keputusan.

Berikut definisi dan pengertian knowledge management atau manajemen


pengetahuan dari beberapa sumber buku:

1. Menurut Prijosaksono dan Sembel (2002), knowledge management adalah suatu


proses terformat dan terarah dalam mencerna informasi yang telah dimiliki suatu
perusahaan dan mencari apa yang dibutuhkan oleh masing-masing individu di dalam
perusahaan tersebut untuk kemudian memfasilitasinya agar mudah diakses dan selalu
tersedia bilamana dibutuhkan.
2. Menurut Laudon dan Laudon (2008), knowledge management adalah serangkaian
proses yang dikembangkan dalam suatu organisasi untuk menciptakan,
mengumpulkan, memelihara dan mendiseminasikan pengetahuan organisasi tersebut.
3. Menurut Widayana (2005), knowledge management adalah suatu sistem yang dibuat
untuk menciptakan, mendokumentasikan, menggolongkan dan menyebarkan
pengetahuan dalam organisasi. Sehingga pengetahuan mudah digunakan kapan pun
diperlukan, oleh siapa saja sesuai dengan tingkat otoritas dan kompetensinya.
4. Menurut Ariani (2003), knowledge management adalah dukungan individu untuk
mengkomunikasikan atau menyampaikan pengetahuan yang dimilikinya dengan cara
menciptakan lingkungan dan sistem untuk pemahaman, pengorganisasian, dan
penyebaran pengetahuan ke seluruh organisasi.
5. Menurut Turban dkk (2005), knowledge management adalah suatu proses yang
membantu organisasi dalam mengidentifikasi, memilih, mengorganisir, mencari, dan
memindahkan informasi penting dan keahlian baik yang sudah terstruktur pada
organisasi maupun pengetahuan dalam organisasi yang belum terstruktur.
6. Menurut Horwitch dan Armacost (2002), knowledge management adalah pelaksanaan
penciptaan, penangkapan, pentransferan, dan pengaksesan pengetahuan dan informasi
yang tepat ketika dibutuhkan untuk membuat keputusan yang lebih baik, rangka
mendukung strategi bisnis.
7. Menurut Davenport, Thomas dan Prusak (2000), knowledge management adalah
campuran dari pengalaman, nilai, informasi kontektual, pandangan pakar dan intuisi
mendasar yang memberikan suatu lingkungan dan kerangka untuk mengevaluasi dan
menyatukan pengalaman baru dengan informasi.

10
Manajemen pengetahuan digunakan untuk memfasilitasi pengumpulan, perekaman,
pengorganisasian, penyaringan, analisis, temu kembali dan penyebaran pengetahuan
eksplisit dan implisit serta dapat menunjukkan fungsi strategis dengan sangat jelas.
Fungsi adanya aplikasi manajemen pengetahuan adalah sebagai perantara transfer
pengetahuan antara penyedia dan pencari pengetahuan dari pikiran pemiliknya ke tempat
penyimpanan eksternal dan sebaliknya pengambilan pengetahuan dari penyimpanan
eksternal yang disaring sesuai dengan kebutuhan dan mudah dipahami oleh pengguna.

Adapun manfaat adanya manajemen pengetahuan di perusahaan antara lain adalah


sebagai berikut:

1. Penghematan waktu dan biaya. Dengan adanya sumber pengetahuan yang terstruktur
dengan baik, maka perusahaan akan mudah untuk menggunakan pengetahuan tersebut
untuk konteks yang lainnya, sehingga perusahaan akan dapat menghemat waktu dan
biaya.
2. Peningkatan aset pengetahuan. Sumber pengetahuan akan memberikan kemudahan
kepada setiap karyawan untuk memanfaatkannya, sehingga proses pemanfaatan
pengetahuan di lingkungan perusahaan akan meningkat, yang akhirnya proses
kreatifitas dan inovasi akan terdorong lebih luas dan setiap karyawan dapat
meningkatkan kompetensinya.
3. Kemampuan beradaptasi. Perusahaan akan dapat dengan mudah beradaptasi dengan
perubahan lingkungan bisnis yang terjadi.
4. Peningkatan Produktifitas. Pengetahuan yang sudah ada dapat digunakan ulang untuk
proses atau produk yang akan dikembangkan, sehingga produktivitas dari perusahaan
akan meningkat.

2.4 Karakteristik Sistem Manajemen Pengetahuan


Menurut Bhatt (2000), knowledge management memiliki tiga komponen
utama yang saling terikat satu sama lain, yaitu people, process, technology. Ketiga
komponen dapat menghasilkan suatu pembelajaran bagi organisasi. Adapun
penjelasan atas ketiga komponen tersebut adalah sebagai berikut (Debowski, 2006):

11
a. People

People adalah orang yang memiliki knowledge, mengelola sistem dan proses,
dan berkomitmen terhadap proses strategik knowledge untuk keseluruhan organisasi.
Budaya sharing mendorong penyebaran knowledge dapat dibangun melalui hubungan
knowledge efektif, networks, CoPs dan strategi komunitas sosial lainnya.

b. Process

Process adalah pengaturan dan penyelarasan dari strategi, prinsip, proses,


praktek untuk memastikan bahwa knowledge management berjalan dengan baik
ketika diimplementasikan.

c. Technology

Technology adalah peran atau media pendukung yang penting dalam


knowledge management, dimana dibutuhkan individu yang memiliki kompeten ketika
menggunakannya. Implementasi knowledge management system memerlukan
berbagai tools cukup beragam yang ikut terlibat dalam sepanjang siklus knowledge
management teknologi yang digunakan untuk memfasilitasi teruntama komunikasi,
kolaborasi, dan konten manajemen untuk knowledge capture, sharing, dissemination,
and application. Dalam hal ini teknologi berperan sebagai support dan enabler bagi
organisasi, karena people merupakan komponen knowledge management yang paling
berperan penting.

12
2.5 Pembuatan dashboard visual data (Excel/Big Query – Tableau)
Ada banyak tools yang bisa dimanfaatkan untuk data visualization, salah satunya
yaitu Tableau. Tableau adalah salah satu software untuk Business Intelligence (BI) yang
powerful dan mudah digunakan. Tableau termasuk salah satu tool favorit yang saya
gunakan ketika mengolah data.

Tableau sendiri memiliki beberapa commercial product diantaranya:

1. Tableau desktop : BI Tool yang berfungsi untuk menganalisa data dalam bentuk
visualisasi
2. Tableau Prep : satu produk sari tableau yang digunakan untuk transformasi data atau
ETL (extract Transform Load)
3. Tabelu Server : berfungsi berbagi data atau konten yang ada pada tableau desktop dan
monitoring data
4. Tableau Online : versi cloud dari tableau server. Dapat digunakan dimanapun karena
berbasis web dan cloud server
5. Tableau public : versi gratis dari tableau server. Dapat digunakan untuk berbagi data
tetapi sangat minim fitur.
6. Tableau Reader : aplikasi gratis untuk PC yang memungkinkan orang membuka dan
melihat visualisasi yang dibangun di tableau desktop

Berdasarkan sumber Capterra.com Tableau adalah tool BI yang paling popular.


Hal ini didukung dengan berbagai kemampuan tableau yang powerful dan fitur yang
variatif.

Diantara kelebihan tableau adalah :

1. Memiliki lebih dari 50 datasource yang dapat diolah seperti : Excel, Sql Server,
Google Bigquery, Amazon, dll

2. Easy to use. User tidak harus bisa coding untuk menggunakan tableau

3. Memiliki banyak jenis yang bisa dipilih sesuai kebutuhan

4. Memiliki banyak pengguna aktif

5. Tidak bergantung kepada aplikasi lain

13
6. Visual discovery. Alat visual yang sudah disediakan tableau seperti warna, trends
lines, tabel dan graph, semuanya bisa dilakukan hanya dengan drag and drop

7. Kemampuan memadukan beberapa data sekaligus secara realtime

Tableau memiliki fungsi yang sangat membantu pengelolaan data diantaranya


LEFT JOIN, INNER JOIN, dan RIGHT JOIN. Bentuk visualisasi yang ditawarkan
tableau tak hanya bisa digunakan untuk data skala kecil tapi juga mampu mengolah big
data. Kemampuan membuat visualisasi dalam bentuk multiple line chart, bar chart,
heatmap, mapchart dan lain sebagainya dapat dilakukan oleh tableau hanya dengan drag
and drop.

14
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Seiring Berjalannya waktu maka teknologi yang digunakan dan yang dibutuhkan
maka akan bertambah canggih pula dengan pesat, oleh karna itu demi keefisienan
dari segala apa yang kita lakukan hendaknya kita bisa menyesuaikan diri dengan
perubahan dan perkembangan zaman.
Demikian makalah dari kelompok kami apabila banyak kekurangan kami mohon
maaf sebesar-besarnya.

3.2 Daftar Pustaka


1. https://www.google.com/search?
q=jurnal+Rekha+2015+tentang+BI&sxsrf=ALiCzsaXeH7wyWZNIPBadxlC464e
4rD5EA%3A1664331371823&ei=a64zY
38-Article%20Text-117-1-10-20200727.pdf.

2. https://doi.org/10.31933/jemsi.v3i6

1. https://www.kajianpustaka.com/2020/09/Knowledge-Management.html

15

Anda mungkin juga menyukai