Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PERTEMUAN 3

BUSINESS INTELLIGENCE

Dosen Pengampu :

Aji Primajaya, S.Si., M.Kom.

Disusun Oleh :

Sylfia Putri

2010631170034

INFORMATIKA

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG

2023
TUGAS 1

Judul Literatur : Penerapan Business Intelligence dan Visualisasi Informasi di CV. Mitra
Makmur dengan Menggunakan Dashboard Tableu (2022)

Rangkuman :

Intelejensia bisnis atau yang lebih sering dikenal dengan sebutan BI adalah salah satu metode
yang sering digunakan untuk melihat bagaimana sebuah usaha berjalan. Dengan adanya BI,
sebuah usaha dapat memantau proses bisnis, pergerakan uang di usahanya, serta menjadi
salah satu alat bantu pemilik usaha dalam pengambil sebuah keputusan usahanya. BI yang
dapat dibuat dengan mengumpulkan data – data dari sebuah adalah sebuah dashboard
informasi.

Saat ini di CV. Mitra Makmur sendiri belum menerapkan system BI apapun di usahanya.
Data – data yang seharusnya dapat di olah, tidak tersimpan dengan rapih. Proses bisnis masih
seperti usaha – usaha yang berjalan secara konvensional. Akibatnya, pemilik usaha kesulitan
dalam memonitor sebarapa banyak order yang masuk dan sebarapa besar biaya yang
dibutuhkan untuk mulai mengerjakan sebuah projek.

Business Intelligence (BI) disebut juga Intelijensi Bisnis adalah istilah yang mengacu pada
sistem, aplikasi dan teknologi yang digunakan untuk mengumpulkan data dari berbagai
sumber, diolah dan ditampilkan dalam bentuk informasi yang biasanya berupa summary yang
mudah dibaca, komprehensif dan akurat yang digunakan untuk mengukur dan menganalisa
juga untuk memonitor operasional dalam instansi atau perusahaan dengan tujuan membantu
para pengambil keputusan (manajemen) agar dapat mengambil keputusan yang lebih efektif.

Dashboard merupakan sebuah aplikasi yang berfungsi untuk menampilkan informasi terkait
kinerja bagi para manajer perusahaan. Dashboard adalah representasi visual berisi informasi
penting yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan dan dapat diatur pada satu layar sehingga
akan memudahkan pengguna dalam memantaunya.

Terdapat tiga jenis tipe dari dashboard yaitu:

1. Strategic Dashboard
2. Tactical Dashboard
3. Operational Dashboard

Tableau adalah software yang bisa mengolah data menjadi sebuah visual yang menarik.
Dengan begitu, kumpulan data tersebut akan lebih mudah dimengerti. Tableu memiliki
beragam keungggulan Tableu :

1. Pilihan visual yang interaktif


2. User Friendly
3. Mengolah banyak sumber data
4. Dashboard mobile friendly
5. Terintegrasi dengan Bahasa skrip
Dengan dibuatnya dashboard dengan tools Tableau Public, pemilik usaha dapat melihat
bagaimana usahanya berjalan selama ini. Dilihat dari grafik dan chart yang ada, pemilik
usaha dapat mengambil keputusan yang tepat untuk kedepannya. Dengan melihat chart repeat
order, pemilik usaha dapat menentukan customer mana yang lebih sering memberikan order
sehingga relasi usaha dapat dijaga dengan baik.

Dengan menggunakan database MySQL, pemilik usaha dapat menambahkan data yang
diinginkan secara langsung sehingga data – data yang ada selalu terbaru untuk kepentingan
monitoring bulanan pemilik usaha. Dengan demikian, pemilik usaha dapat mengatur
perputaran uang dengan baik melihat dari DP50% yang di dapatkan serta kebutuhan biaya
projek yang dikerjakan.

“Riyadi, E. M. (2022). Penerapan Business Intelligence dan Visualisasi Informasi di CV. Mitra
Makmur dengan Menggunakan Dashboard Tableau. KALBISIANA Jurnal Sains, Bisnis dan
Teknologi, 8(4), 5239-5256.”

TUGAS 2

Jelaskan kaitan antara BI dengan SPK?

Business Intelligence (BI) dan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) memiliki hubungan erat
karena keduanya berfokus pada membantu organisasi dalam membuat keputusan yang lebih
baik dan efektif.

BI memungkinkan organisasi untuk menganalisis data historis dan saat ini dari berbagai
sumber untuk memahami tren dan pola bisnis yang dapat membantu dalam pengambilan
keputusan yang lebih baik. Dengan BI, organisasi dapat memantau performa bisnis,
menganalisis pasar, mengidentifikasi peluang baru, dan mengoptimalkan operasi bisnis.

Di sisi lain, SPK adalah sistem yang dirancang untuk membantu pengambilan keputusan
dalam situasi yang kompleks dan ambiguitas. SPK berfokus pada memproses data yang tidak
terstruktur dan menghasilkan output yang dapat membantu pengambil keputusan dalam
memilih alternatif terbaik berdasarkan kriteria tertentu.

Dalam prakteknya, BI dan SPK dapat bekerja bersama untuk memberikan nilai tambah yang
lebih besar bagi organisasi. Misalnya, BI dapat memberikan data dan analisis yang diperlukan
untuk membantu SPK dalam mengambil keputusan yang lebih baik dan efektif. Sebaliknya,
output dari SPK dapat memberikan masukan pada sistem BI untuk dianalisis dan dipantau
lebih lanjut.

Secara keseluruhan, BI dan SPK dapat saling melengkapi dan memperkuat kemampuan
organisasi dalam mengambil keputusan yang lebih cerdas dan efektif.
TUGAS 3

Apakah isu-isu yang dapat muncul dalam implementasi BI?

Beberapa isu yang dapat muncul dalam implementasi BI (Business Intelligence) antara lain :

1. Ketersediaan data yang tidak memadai: Implementasi BI membutuhkan data yang


berkualitas dan lengkap. Jika data tidak lengkap atau tidak akurat, maka output dari
BI akan menjadi tidak dapat diandalkan.
2. Kesulitan dalam mengintegrasikan data: BI melibatkan penggabungan data dari
berbagai sumber. Jika sumber data yang berbeda menggunakan format yang berbeda-
beda, maka akan sulit untuk mengintegrasikan data tersebut ke dalam satu sistem.
3. Kekurangan keterampilan teknis: Implementasi BI memerlukan keahlian teknis,
seperti pemahaman tentang database, analisis data, dan pengolahan data. Kekurangan
keterampilan ini dapat menghambat kemampuan organisasi untuk mengambil manfaat
maksimal dari solusi BI.
4. Biaya yang tinggi: Implementasi BI dapat memerlukan investasi yang besar dalam hal
perangkat lunak, hardware, dan keterampilan teknis. Biaya ini dapat menjadi
hambatan bagi organisasi yang memiliki anggaran terbatas.
5. Ketergantungan pada Teknologi: Implementasi BI memerlukan penggunaan
teknologi. Ketergantungan pada teknologi yang digunakan dapat menjadi masalah jika
teknologi tersebut tidak dapat digunakan secara efektif atau tidak dapat diandalkan.
6. Kesulitan dalam Memahami Hasil BI: Implementasi BI harus mematuhi kebijakan
dan regulasi yang berlaku, seperti undang-undang privasi dan keamanan data. Jika
tidak, maka hal ini dapat menyebabkan masalah hukum dan finansial bagi organisasi.

Anda mungkin juga menyukai