Judul Literatur : Pemanfaatan Business Intelligence Dalam Pembuatan Strategi dan
Pengambilan Keputusan Bisnis Rangkuman : Business Intelligence (BI) adalah bagian yang sangat penting dari dunia bisnis, terutama dalam hal konsolidasi, analisis, penyimpanan, dan akses informasi, yang sangat penting bagi banyak perusahaan. Membuat keputusan strategis dalam bisnis atau organisasi penting untuk memastikan kelangsungan usaha dan membantu merumuskan strategi bisnis yang tepat, serta memahami posisi bisnis Anda di pasar yang kompetitif. Pemanfaatan Intelijen Bisnis Dalam Perusahaan Secara umum, semua bisnis membutuhkan akses data atau sistem yang dapat mereka andalkan setiap saat. Cocok untuk penyimpanan data (data warehouse), persiapan atau analisis data (OLAP), integrasi data (ETL), dan presentasi data. Solusi yang dihasilkan BI menghindari pengumpulan data dan pencarian data secara manual yang tentu saja rawan kesalahan dan kebocoran data. Dengan Bi seluruh data digabungkan kedalam satu system secara otomatis dan dikorelasikan sesuai yang diinginkan. Pengambilan keputusan perusahaan yang menggunakan system BI saat ini sudah jauh meningkat dibandingkan tahun-tahun yang lalu. Pada tahun 2010, hanya setengah dari perusahaan di seluruh dunia yang memutuskan untuk menggunakan solusi BI, namun kini hampir 83% perusahaan menggunakan sistem seperti ERP, CRM atau SCM dan Excel. Kemampuan perusahaan untuk menambang datanya dan mendapatkan informasi yang dapat ditindaklanjuti merupakan faktor kunci dalam menentukan kinerjanya (Zdravevski et al., 2020). Untuk memprediksi, mengetahui dan mengambil keputusan tentang kualitas perusahaan untuk memperbaikinya, perusahaan perlu menganalisis data lebih dekat (Maziyyah, 2022). Berikut beberapa teknologi business intelligence yang digunakan dalam pengambilan keputusan : a. Data Warehouse : Tempat penyimpanan data yang mengumpulkan dan menggabungkan data dari berbagai sumber untuk analisis tambahan. Perusahaan dapat mengakses dan menganalisis data secara efisien dengan menggunakan gudang data.Data Visualization b. Data Visualization Tools : Data dapat dikonversi menjadi grafik atau tampilan visual sederhana lainnya menggunakan alat ini. Pengguna dapat lebih memahami pola, tren, dan hubungan dalam data dengan menggunakan visualisasi data.OLAP (Online Analytical Processing) : Teknik analasis yang memungkinkan pengguna untuk melihat data dari berbagai sudut pandang, memberikan wawasan yang lebih mendalam. c. Data Mining Tools : Dengan bantuan teknologi ini, bisnis dapat memeriksa data secara menyeluruh untuk menemukan pola atau koneksi tersembunyi. Pengambilan keputusan dibantu oleh penambangan data ketika wawasan data baru ditemukan. Real-time Analytics : memungkinkan bisnis untuk memeriksa data secara real-time sehingga mereka dapat segera bereaksi terhadap perubahan dan kejadian saat ini. Memfasilitasi pengambilan keputusan yang lebih cepat. 2. Kaitan Antara BI dan SPK Business Intelligence (BI) dan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) memiliki hubungan erat karena keduanya berfokus pada membantu organisasi dalam membuat keputusan yang lebih baik dan efektif. BI memungkinkan organisasi untuk menganalisis data historis dan saat ini dari berbagaisumber untuk memahami tren dan pola bisnis yang dapat membantu dalam pengambilan k e p u t u s a n yang lebih baik. Dengan BI, organisasi dapat memantau performa b i s n i s , menganalisis pasar, mengidentifikasi peluang baru, dan mengoptimalkan operasi bisnis. Di sisi lain, SPK adalah sistem yang dirancang untuk membantu pengambilan keputusandalam situasi yang kompleks dan ambiguitas. SPK berfokus pada memproses data yang tidak terstruktur dan menghasilkan output yang dapat membantu pengambil keputusan dalammemilih alternatif terbaik berdasarkan kriteria tertentu.Dalam prakteknya, BI dan SPK dapat bekerja bersama untuk memberikan nilai tambah yanglebih besar bagi organisasi. Misalnya, BI dapat memberikan data dan analisis yang diperlukanuntuk membantu SPK dalam mengambil keputusan yang lebih baik dan efektif. Sebaliknya,output dari SPK dapat memberikan masukan pada sistem BI untuk dianalisis dan dipantau lebih lanjut.Secara keseluruhan, BI dan SPK dapat saling melengkapi dan memperkuat kemampuanorganisasi dalam mengambil keputusan yang lebih cerdas dan efektif. 3. Isu-isu yang dapat muncul dalam implementasi BI Beberapa isu yang dapat muncul dalam implementasi BI (Business Intelligence) antara lain : Ketersediaan data yang tidak memadai: Implementasi BI membutuhkan data yang berkualitas dan lengkap. Jika data tidak lengkap atau tidak akurat, maka output dariBI akan menjadi tidak dapat diandalkan. Kesulitan dalam mengintegrasikan data: BI melibatkan p e n g g a b u n g a n d a t a d a r i berbagai sumber. Jika sumber data yang berbeda menggunakan format yang berbeda- beda, maka akan sulit untuk mengintegrasikan data tersebut ke dalam satu sistem. Kekurangan keterampilan teknis: Implementasi BI m e m e r l u k a n k e a h l i a n t e k n i s , seperti pemahaman tentang database, analisis data, dan pengolahan data. Kekuranganketerampilan ini dapat menghambat kemampuan organisasi untuk mengambil manfaatmaksimal dari solusi BI. Biaya yang tinggi: Implementasi BI dapat memerlukan investasi yang besar dalam hal perangkat lunak, hardware, dan keterampilan teknis. Biaya ini dapat menjadihambatan bagi organisasi yang memiliki anggaran terbatas. Ketergantungan pada Teknologi: Implementasi BI m e m e r l u k a n p e n g g u n a a n teknologi. Ketergantungan pada teknologi yang digunakan dapat menjadi masalah jikateknologi tersebut tidak dapat digunakan secara efektif atau tidak dapat diandalkan.6.Kesulitan dalam Memahami Hasil BI: Implementasi BI harus mematuhi kebijakandan regulasi yang berlaku, seperti undang-undang privasi dan keamanan data. Jikatidak, maka hal ini dapat menyebabkan masalah hukum dan finansial bagi organisasi.
Pendekatan sederhana untuk SEO: Bagaimana memahami dasar-dasar optimasi mesin pencari dengan cara yang sederhana dan praktis melalui jalur penemuan non-spesialis untuk semua orang