Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH SERVICE-ORIENTED BUSINESS INTELLIGENCE (SoBI) DAN

IMPLEMENTASI SERVICE-ORIENTED BUSINESS INTELLIGENCE (SoBI)

Disusun Oleh :
Githa C. T. Sumarauw 2019-72-

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI


PRODI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2022

1
KATA PENGANTAR

Puja dan Syukur saya panjatkan atas Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan
Rahmat, Hidayah dan Karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini
dengan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini, saya akan membahas mengenai “Asas-Asas
Lingkungan”.
Saya juga mengucapkan Terima Kasih kepada Ibu Deliana Latuihamallon selaku dosen mata
kuliah Intelegensi Bisnis yang telah memberikan tugas ini. Karena selain menyelesaikan tugas
yang diberikan, saya juga mendapat sedikit pengetahuan baru tentang Intelegensi Bisnis.
Harapan saya semoga makalah ini bisa membantu menambah wawasan, pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang
mendasar pada makalah ini, oleh karena itu saran serta kritik yang dapat membangun dari
pembaca sangat saya harapkan guna penyempurnaan penyusunan sehingga dapat lebih baik pada
tugas makalah yang akan diberikan selanjutnya.
Demikian makalah ini saya buat, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita
semua.

Ambon, Desember
2022

Githa C. T. Sumarauw

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................i

DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................1

1.1 Latar Belakang................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................1

1.3 Tujuan..............................................................................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................................3

2.1 Business Intelligence (BI)................................................................................................3

2.2 Services Oriented (So)....................................................................................................4

2.3 Services-Oriented Business Intelligence (SoBI).............................................................5

2.4 Implementasi Services-Oriented Business Intelligence (SoBI).....................................7

BAB III PENUTUP........................................................................................................................9

3.1 Kesimpulan......................................................................................................................9

3.2 Saran................................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat ini persaingan bisnis semakin ketat, analisis data merupakan salah satu faktor yang
menentukannya. Perusahaan harus dapat menganalisis data perusahaannya dengan tepat dan
cermat agar dapat bertahan dalam persaingan bisnis. Analisis data yang dilakukan perusahaan
akan digunakan dalam pengambilan keputusan. Dimana saat ini pengambilan keputusan yang
mengandalkan intuisi sudah tidak dapat digunakan lagi, mengingat lingkungan bisnis dewasa ini
semakin rumit. Penjualan suatu produk tidak hanya ditentukan oleh harga dan kualitas produk
saja, banyak faktor lain yang ikut ambil bagian seperti karakteristik pelanggan, faktor geografi,
musim, dan lain sebagainya. Karena faktor-faktor di atas perusahaan membutuhkan sebuah alat
bantu yang dapat digunakan untuk mengolah data untuk menjadi informasi yang kelak akan
menjadi pengetahuan yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam mengambil keputusan. Salah
satu alternatif yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan Inteligensi Bisnis (IB).
Untuk bisa membangun sistem Inteligensi Bisnis  yang baik, banyak hal yang harus
diperhatikan mulai dari tahap pengembangan Inteligensi Bisnis , lingkungan dari Inteligensi
Bisnis , dan tools yang digunakan.
Banyak perusahaan di indonesia yang masih belum menggunakan  Inteligensi Bisnis  dalam
membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan. Contohnya pada perusahaan penyedia
pinjaman untuk kredit mobil yang masih menggunakan cara tradisional dalam penentuan
kelayakan pinjaman customernya. Dengan menggunakan Inteligensi Bisnis , perusahaan
penyedia pinjaman kredit untuk pembelian mobil (leasing) bisa menentukan dengan mudah
pelanggan mana yang layak untuk diberikan pinjaman dengan lebih hasil yang lebih cepat dan
tepat. Dengan kata lain Inteligensi Bisnis  membuat sebuah pekerjaan menjadi lebih efisien dan
efektif.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah diatas maka akan timbul masalah sebagai berikut:
1. Apa itu Service Oriented Business Intelligence (SoBI)?
2. Bagaimana implementasi dari Service Orientation Business Intelligence (SoBI) ?

1
1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1 Dapat mengetahui apa itu Service Oriented Business Intelligence (SoBI)
2 Dapat mengetahui bagaimana implementasi dari Service Orientation Business
Intelligence (SoBI)

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Business Intelligence (BI)
BI telah ada selama bertahun-tahun; praktiknya sudah mapan, dan orang merasa nyaman
dengan konsep yang terlibat dalam penyampaian solusi BI. Bagi banyak orang, BI hanyalah
penyajian informasi secara tepat waktu melalui antarmuka klien yang canggih. Bagi mereka yang
terlibat dalam penyampaian solusi BI, aspek dari keseluruhan solusi BI ini adalah puncak gunung
es. Di bawah penutup adalah latihan besar dalam peningkatan kualitas data dan integrasi data di
antara aplikasi dan sistem perusahaan yang berbeda dan konsolidasi data tersebut menjadi
gudang data. Integrasi data sebagian besar merupakan biaya terbesar pada proyek BI.
Business Intelligence adalah suatu cara untuk mengumpulkan, menyimpan,
mengorganisasikan, membentuk ulang, meringkas data serta menyediakan informasi, baik berupa
data aktivitas bisnis internal perusahaan, maupun data aktivitas bisnis eksternal perusahaan
termasuk aktivitas bisnis para pesaing yang mudah diakses serta dianalisis untuk berbagai
kegiatan manajemen (Edward, 2000).
Business Intelligence merupakan sebuah proses untuk melakukan ekstraksi data-data
operasional perusahaan dan mengumpulkannya dalam sebuah data warehouse. Selama proses
ekstraksi juga dapat dilakukan transformasi dengan menerapkan berbagai formula, agregasi,
maupun validasi sehingga didapat data yang sesuai dengan kepentingan analisis bisnis.
Selanjutnya data di data warehouse diproses menggunakan berbagai analisis statistik dalam
proses data mining, sehingga didapat berbagai kecenderungan atau pattern dari data. Hasil
penyederhanaan dan peringkasan ini disajikan kepada end user yang biasanya merupakan
pengambil keputusan bisnis. Dengan demikian manajemen dapat mengambil keputusan
berdasarkan fakta-fakta aktual, dan tidak hanya mengandalkan intuisi dan pengalaman kuantitatif
saja (Imelda, 2013).
Business Intelligence menjelaskan tentang suatu konsep dan metode bagiamana untuk
meningkatkan kualitas pengambilan keputusan bisnis berdasarkan sistem yang berbasiskan data.
BI seringkali dipersamakan sebagaimana briefing books, report and query tools, dan sistem
informasi eksekutif. BI merupakan sistem pendukung pengambilan keputusan yang berbasiskan
data-data (Power, 2022).

3
Business Intelligence adalah alat analisis yang digunakan untuk mengkonsolidasikan data,
menganalisis, menyimpan dan mengakses banyak data untuk membantu dalam pembuatan
keputusan, seperti perangkat lunak untuk query database dan pelaporan, alat untuk analisis data
multidimensi , dan data mining (Laudon et al., 2008).
Menurut (Ronald, 2008) ada beberapa bagian dalam solusi business intelligence yaitu,
keseluruhan proses dalam business intelligence dapat diterjemahkan menjadi langkah-langkah
dibawah ini :
1. Identifikasi masalah bisnis yang perlu diselesaikan dengan gudang data dan menentukan
data yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
2. Identifikasi lokasi dari data-data yang diperlukan dan mengambilnya dari sumber
penyimpanannya.
3. Merubah data yang diperoleh dari beragam sumber tersebut ke dalam sebuah data yang
konsisten.
4. Mengambil data yang telah dirubah tersebut ke dalam lokasi yang yang tersentralisasi.
5. Membuat sebuah gudang data dengan data yang ada dalam lokasi yang tersentralisasi
tersebut
6. Memasang sebuah produk atau aplikasi yang dapat memberikan akses ke data yang ada
dalam cube tadi. Ada berbagai macam jalan dan cara untuk berbagai macam tipe
pekerjaan ketika berurusan dengan cube.

2.2 Services Oriented (So)


SO adalah sarana membangun aplikasi terdistribusi; paling abstrak, SO memandang
semuanya sebagai penyedia layanan: dari aplikasi, hingga perusahaan, hingga perangkat.
Penyedia layanan mengekspos kemampuan melalui antarmuka. Antarmuka ini menentukan
kontrak antara penelepon layanan dan layanan itu sendiri. Konsumen suatu layanan tidak peduli
bagaimana layanan tersebut diimplementasikan, hanya apa yang dilakukan layanan tersebut dan
bagaimana cara memanggil layanan tersebut.
Layanan itu sendiri adalah blok bangunan dari aplikasi berorientasi layanan. Layanan
merangkum aspek fundamental dari orientasi layanan, yaitu pemisahan antara antarmuka dan
implementasi. SO sangat penting untuk memberikan ketangkasan bisnis dan fleksibilitas TI yang
dijanjikan oleh layanan Web. Manfaat ini diberikan tidak hanya dengan melihat arsitektur
layanan dari perspektif teknologi atau dengan mengadopsi protokol layanan Web, tetapi juga

4
dengan mensyaratkan penciptaan lingkungan berorientasi layanan yang didasarkan pada prinsip-
prinsip kunci tertentu.

Gambar 2.1 Tampilan SO dari BI

Dari sudut pandang SO, BI dapat dilihat sebagai kumpulan layanan. Dari perspektif SO,
sumber data dapat dengan mudah diekspos sebagai layanan dengan pengenalan lapisan fasad
sederhana yang menerima permintaan layanan dari bus layanan dan memanggil kueri yang
sesuai. Fasad kemudian mengubah hasil kueri (jika perlu) menjadi skema data dan
mengembalikan hasilnya ke pemanggil (lihat Gambar 2.1).

2.3 Services-Oriented Business Intelligence (SoBI)


SoBI adalah gabungan dari konsep Service Oriented dan Business Intelligence, yang
berusaha untuk memecahkan masalah integrasi sistem yang terpisah dalam suatu perusahaan
(Gordon & Grigg, 2005). Konsep ini mencoba untuk memberikan mekanisme transformasi data
dengan lebih sederhana.
Berikut ini merupakan tujuan dari SoBI:
 Menyediakan framework implementasi sistem yang baik.
 Untuk menintegrasikan sistem pada level arsitektur yang sesuai.
 Untuk menyediakan model data dari BI dalam strategi Service Orientation
meninggalkan source system.
 Menyediakan implementasi yang sederhana untuk transformasi data.
Sedangkan prinsip-prinsip dalam SoBI adalah:
 Accept a SO Strategy: menyediakan strategic plan untuk Service Oriented

5
 Data Modelling: membangun reference m del untuk data perusahaan
 Data Ownership: sistem dan service merupakan external representation
 Governance: menguatkan sistem record data perusahaan
Berdasarkan sudut pandang SO, BI (lihat Gambar 2.1) dilihat sebagai sekumpulan services,
di mana di dalamnya terdapat transformasi data dan menyediakan layanan-layanan BI. Pada
sudut pandang ini, SO melihat bahwa dalam menyediakan transformasi data, BI dapat
memanfaatkan web service untuk mempermudah transformasi data yang diambil dari berbagai
sumber data. Sedangkan berdasarkan sudut pandang BI, SO dilihat sebagai kumpulan data
source dan event source. Ada 2 jenis mode dalam sebuah service yang dapat dioperasikan
sebagai sebuah data source dalam konteks BI, yaitu service sebagai penyedia data berdasarkan
request dan service sebagai pengirim events. Solusi untuk transfer dan transformasi data dalam
jumlah yang besar masih melalui data warehouse, yaitu melalui proses ETL (Extract Transform
Loading).
Arsitektur SoBI memungkinkan data BI dalam data warehouse tersedia sebagai sebuah
service untuk aplikasi lain dalam arsitektur tersebut. Dengan hal ini, aplikasi akan mendapatkan
cara yang sederhana untuk mengakses data untuk keperluan BI. Sehingga arsitektur BI akan
menjadi komponen yang terintegrasi dengan SOPada Tabel 2.1 diperlihatkan manfaat dari SO
dan BI.
Saat bekerja dengan BI, SoBI akan bertujuan untuk memenuhi beberapa persyaratan. Bisnis
perlu mengumpulkan dan menggabungkan informasi dari sumber yang berbeda dalam organisasi
dan untuk dapat membagikan informasi ini secara terbuka dengan beragam aplikasi di berbagai
bagian organisasi, tanpa terlebih dahulu mengetahui secara detail bagaimana informasi tersebut
akan dikonsumsi. Bisnis juga perlu mengisolasi pengguna dari format dan struktur data yang
mendasarinya, alih-alih berfokus pada makna bisnis dari data di dalam organisasi. Konsumen
informasi lebih mementingkan semantik data daripada sintaksis data. Bagian yang berbeda dari
bisnis harus dapat berbagi bahasa umum yang menggambarkan diri mereka sendiri, dan bisnis
perlu mempublikasikan data secara lebih luas dalam organisasi, membedakan antara publikasi
data dan data untuk analisis.
Kerangka kerja SoBI adalah mengambil pendekatan pragmatis untuk bekerja dengan sistem
yang tidak dapat diintegrasikan secara langsung ke dalam arsitektur—misalnya, sistem yang

6
tidak dapat mendukung beban ekstra atau sistem yang tidak cukup terukur untuk mendukung
integrasi langsung.
Dengan mengingat hal ini, kerangka kerja mendefinisikan serangkaian skenario (atau pola)

yang menggambarkan kategori sistem sumber tipikal yang telah ditemui penulis, bersama

dengan pendekatan garis besar yang direkomendasikan untuk mengintegrasikan setiap kategori

sistem. Diperkirakan bahwa kumpulan pola integrasi ini akan berevolusi dan tumbuh karena

sistem yang lebih beragam diintegrasikan ke dalam solusi SoBI. Pola-pola ini membantu

mengatasi salah satu dari k prioritas berorientasi layanan, yaitu kemampuan untuk dapat
mendukung penggantian aplikasi dengan dampak minimal pada perusahaan. Kerangka kerja

SoBI menjelaskan bagaimana sistem ini dapat diabstraksi dengan cara yang memastikan bahwa
ada gangguan minimum saat sistem akhirnya diganti.
2.4 Implementasi Services-Oriented Business Intelligence (SoBI)
Penerapan kerangka kerja SoBI membutuhkan kepatuhan terhadap proses tata kelola formal.
Contohnya termasuk identifikasi sistem catatan atau pemilik data operasional, dan definisi pesan
yang menggambarkan data dan persyaratan fungsional. Mengingat hanya pemilik data yang
dapat melakukan perubahan pada data tersebut, sistem lain cukup membuat permintaan untuk
perubahan, dan audit dapat dilakukan pada satu titik.
Kerangka kerja SoBI harus secara jelas mendefinisikan dan membedakan antara berbagai
jenis data dan pemilik terkait dari data ini, yang memastikan integritas karena data hanya dapat
diubah di satu tempat. Ini juga memungkinkan data dibentuk untuk penggunaan yang sesuai.
Gambar 2.2 menunjukkan arsitektur data tingkat tinggi untuk kerangka kerja SoBI. Tujuan dari
arsitektur ini adalah untuk menyoroti bagaimana tipe data yang berbeda akan ditangani dalam
solusi.

7
Gambar 2.2 Kerangka Kerja Sobi
Dalam proyek BI apa pun, kurangnya kejelasan tentang peran gudang data dan ruang
lingkup data yang akan disimpan di dalamnya dapat menimbulkan masalah. Dalam latihan
desain yang langgeng, jika ruang lingkup gudang data tidak dikelola, latihan desain berkembang
saat sumber data potensial ditemukan dan data di dalamnya sumber harus dikonsolidasikan
dalam model data gudang data.
Model gudang data perlu dirancang agar dapat diperluas untuk memastikan bahwa data dari
aset yang berbeda dapat ditambahkan karena kasus bisnis dapat dibuat untuk data tersebut.
Tidaklah praktis untuk mengasumsikan bahwa data dari setiap aplikasi dalam lanskap organisasi
dapat disertakan dalam desain model data pertama. Pendekatan tambahan untuk desain dan
pembangunan gudang lebih mungkin terbukti berhasil.
Untuk SOA perusahaan dan strategi data, penerapan SoBI yang berhasil bergantung pada
keberadaan rencana strategis organisasi untuk aplikasi SO dan sistem data rekaman yang akan
disimpan di toko atau aplikasi perusahaan. Jika sistem dan data tidak memiliki kemampuan
untuk mendukung integrasi langsung ke dalam SOA yang diusulkan oleh kerangka kerja SoBI,
diasumsikan bahwa rencana akhir perusahaan adalah untuk memigrasikan sistem dan sumber
data ini ke platform yang akan mendukung level ini. integrasi. Contoh jenis sistem yang dirujuk
dalam asumsi ini adalah sistem yang memuat banyak dan tidak dapat menangani beban ekstra
untuk mengekspos layanan dan sistem yang tidak mendukung kueri online dan bergantung pada
ekspor batch berkala.

8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
SoBI adalah gabungan dari konsep Service Orientation dan Business Intelligence, yang
berusaha untuk memecahkan masalah integrasi sistem yang terpisah dalam suatu perusahaan.
Konsep ini mencoba untuk memberikan mekanisme transformasi data dengan lebih sederhana.
3.2 Saran
Salah satu prinsip SoBI adalah bahwa organisasi harus menempatkan rencana strategis untuk
aplikasi berorientasi layanan dan sistem data rekaman yang akan disimpan di toko atau aplikasi
perusahaan. Rencana ini pasti akan berarti penggantian beberapa sistem pencatatan di lanskap
yang ada, dan dalam beberapa kasus kemungkinan akan diganti setelah pelaksanaan proyek BI.
Oleh karena itu, sangat penting bahwa suatu pendekatan didefinisikan yang dapat mendukung
sistem ini di tahun-tahun senja kehidupan mereka dan memudahkan proses penggantian ketika
sistem penggantinya aktif. Pendekatan ini perlu menghasilkan arsitektur yang memberikan
keseimbangan antara mengaktifkan transisi yang mudah ke sumber data baru sementara tidak
melibatkan tim proyek untuk upaya pengembangan besar yang pada akhirnya dibuang.

9
DAFTAR PUSTAKA

Gordon, S., Grigg, R., Horne, M., & Thurman, S. (2006). Kecerdasan Bisnis Berorientasi
Layanan.
Zikri, A., Adrian, J., Soniawan, A., Azim, R., Dinur, R., & Akbar, R. (2017). Implementasi
Business Intelligence untuk Menganalisis Data Persalinan Anak di Klinik Ani Padang
dengan Menggunakan Aplikasi Tableau Public. Jurnal Online Informatika, 2(1), 20.
https://doi.org/10.15575/join.v2i1.70

10

Anda mungkin juga menyukai