Anda di halaman 1dari 26

Bab 6:Prinsip dan Kode Etik dalam Bisnis

Tujuan Bab ini



Kode Etik SDM(HRD)

Kode Etik Marketing

Kede Etik Akuntansi

Kode Etik Keuangan

Kode Etik Teknologi Informasi

Kode Etik Fungsi Lainnya

Pengertian Profesi
Bisnis sebagai Profesi
Prinsip - Prinsip Etika Bisnis
Kode Etik Lingkungan Hidup
Kode Etik di Tempat Kerja
Perbandingan Kode Etik

Kasus
Tujuan Bab ini

Memperoleh pengertian tentang istilah profesi dan profesional

Argumentasi bahwa aktivitas bisnis adalah suatu profesi

Pemahaman bahwa semua karyawan di dalam perusahaan


memerlukan sikap profesional

Pengertian tentang prinsip-prinsip etika bisnis

Pentingnya pemahaman dan penerapan kode etik lingkungan hidup

Mengenal kode etik unit fungsional di dalam bisnis.

Bab 6 Prinsip dan Kode Etik dalam Bisnis_Sukrisno Agoes & I Cenik Ardana
Pengertian Profesi

Kamus Besar Bahasa Indonesia


---suatu bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian
(ketrampilan, kejuruan, dsb.) tertentu”. “Profesional: a.
bersangkutan dengan profesi, b. memerlukan kepandaian khusus
untuk menjalankannya; c. mengharuskan adanya pembayaran untuk
melakukannya (lawan amatir). Profesionalisme: merupakan ciri
suatu profesi atau orang yang profesional.”

Hidayat Nur Wahid


Profesi adalah sebuah pilihan yang sadar dilakukan oleh seseorang,
sebuah “pekerjaan” yang secara khusus dipilih, dilakukan dengan
konsisten, kontinu ditekuni, sehingga orang bisa menyebut kalau dia
memang berprofesi di bidang tersebut. Sedangkan profesionalisme
yang memayungi profesi tersebut adalah semangat, paradigma, spirit,
tingkah laku, ideologi, pemikiran, gairah untuk terus menerus secara
dewasa (mature), secara intelek meningkatkan kualitas profesi mereka.”
Bab 6 Prinsip dan Kode Etik dalam Bisnis_Sukrisno Agoes & I Cenik Ardana
Pengertian Profesi

Menurut Kanter(2001)
“Profesi adalah pekerjaan dari kelompok terbatas orang-orang
yang memiliki keahlian khusus yang diperolehnya melalui training
atau pengalaman lain, atau diperoleh melalui keduanya sehingga
penyandang profesi dapat membimbing atau memberi
nasehat/saran atau juga melayani orang lain dalam bidangnya
sendiri.”

Sonny Keraf (1998):


“Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai nafkah hidup
dengan mengandalkan keahlian dan keterampilan yang tinggi dan
dengan melibatkan komitmen pribadi (moral) yang mendalam.” Dengan
demikian orang yang profesional adalah orang yang menekuni
pekerjaannya dengan purna waktu, dan hidup dari pekerjaan itu
dengan mengandalkan keahlian dan keterampilan yang tinggi serta
punya komitmen pribadi yang mendalam atas pekerjaannya itu.”
Bab 6 Prinsip dan Kode Etik dalam Bisnis_Sukrisno Agoes & I Cenik Ardana
Pengertian Profesi

Brooks
“—it is a combination of features, duties, and rights all framed within a
set of common professional values – values that determine how
decisions are made and actions are taken” Atau kalau diterjemahkan
secara bebas kurang lebih dapat diartikan: “profesi adalah suatu
kombinasi fitur, kewajiban dan hak yang kesemuanya dibingkai dalam
seperangkat nilai-nilai profesional yang umum

Widjojo Nitisastro
“Seorang profesional selalu akan mempersoalkan (concern)
apakah karyanya sesuai dengan kaidah yang berlaku”. Karyanya
berarti hasil karya (hasil pekerjaan) dari seorang profesional,
kaidah berarti: pedoman, aturan, norma, azas.
3 Pengertian Profesi

Bab 6 Prinsip dan Kode Etik dalam Bisnis_Sukrisno Agoes & I Cenik Ardana
CIRI-CIRI PROFESI

Profesi adalah suatu pekerjaan mulia,

Memerlukan pengetahuan, keahlian dan keterampilan tinggi

Melalui pendidikan formal, pelatihan dan praktik/pengalaman langsung

Memerlukan komitmen moral (kode etik) yang ketat

Berdampak luas bagi kepentingan masyarakat umum

Mampu memberikan penghasilan untuk hidup layak

Ada organisasi profesi

Ada ijin dari pemerintah


Bab 6 Prinsip dan Kode Etik dalam Bisnis_Sukrisno Agoes & I Cenik Ardana
Apakah Bisnis Suatu Profesi?

Pro-kontra bisnis sebagai suatu profesi (SonnyKeraf,1998),


Pekerjaan + pendidikan & keterampilan + keharusan moral

Atau perlunya: knowledge, skill, attitude

Masih ada anggapan bisnis adalah amoral dan bukan profesi(De


George),

Kriteria suatu profesi:

Beda pekerjaan dengan profesi

Bab 6 Prinsip dan Kode Etik dalam Bisnis_Sukrisno Agoes & I Cenik Ardana
Bisnis adalah Profesi !

Karena telah memenuhi ciri-ciri suatu profesi, yaitu:


Profesi adalah pekerjaan dan di dalam bisnis terdapat banyak sekali jenis pekerjaan

Sebagian besar jenis pekerjaan menuntut pendidikan formal dan keterampilan tinggi,

Menuntut kaidah moral/etika yang sangat ketat, karena tindakan bisnis berpengaruh besar
pada kehidupan ekonomi masyarakat dan negara baik secara positif (misalnya perluasan
lapangan kerja, peningkatan pendapatan masyarakat, dsb.) maupun secara negatif
(terjadinya kasus penyelewengan/manipulasi yang mengakibatkan PHK, pengangguran,
penurunan pendapatan masyarakat dan negara,dsb.).
Bab 6 Prinsip dan Kode Etik dalam Bisnis_Sukrisno Agoes & I Cenik Ardana
Prinsip Etika Bisnis
(the Caux Round Table)
Tanggung jawab Bisnis: dari Shareholders ke Stakeholders.

Dampak Ekonomis/Sosial : Menuju Inovasi, Keadilan dan Komunitas


Dunia,

Perilaku Bisnis: dari Hukum yang Tersurat ke Semangat Saling


Percaya,

Sikap Menghormati Aturan,

Dukungan bagi Perdagangan Multilateral,

Sikap Hormat bagi Lingkungan Alam,

Menghindari Operasi-operasi yang Tidak Etis.


Bab 6 Prinsip dan Kode Etik dalam Bisnis_Sukrisno Agoes & I Cenik Ardana
Prinsip Etika Bisnis(Sonny Keraf)

(1) Prinsip Otonomi,

(2) Prinsip
Kejujuran,

(3) Prinsip Keadilan,

(4) Prinsip Saling


Menguntungkan,
(5) Prinsip
Integritas Moral.

Bab 6 Prinsip dan Kode Etik dalam Bisnis_Sukrisno Agoes & I Cenik Ardana
Issu Lingkungan Hidup(Bertens)

Akumulasi bahan beracun,

Efek rumah kaca,

Perusakan lapisan ozon,

Hujan asam,

Deforestasi dan penggurunan,

Kematian bentuk-bentuk kehidupan.

Bab 6 Prinsip dan Kode Etik dalam Bisnis_Sukrisno Agoes & I Cenik Ardana
Paradigma
Paradigma Lingkungan
Lingkungan Hidup.
Hidup.

Etika Antroposentrisme menilai suatu keputusan


dan tindakan dari sudut pandang kepentingan umat
manusia . Manusia -> moral patient.

Perbedaan penafsiran non manusia:

Non manusia -> binatang (fauna) sebagai moral patients

Non manusia -> binatang, dan tumbuh-tumbuhan (flora)

Non manusia-> binatang (fauna), tumbuh-tumbuhan (flora) dan benda-benda non organisme.

Etika Lingkungan biosentris, yang memandang perilaku etis bukan


saja dari sudut pandang manusia tetapi juga dari sudut pandang non
manusia ( flora, fauna, dan benda benda bumi non organisme) sebagai
satu kesatuan sistem lingkungan (eco system) sebagai moral patients

Etika ekosistem (ecosystem) menganggap pencipta


(kekuatan tak terbatas, Tuhan) dan seluruh ciptaannya (bumi
dan seluruh isinya, sistem tata surya, sistem galaksi dan
sistem alam jagat raya) dianggap sebagai moral patients.
Bab 6 Prinsip dan Kode Etik dalam Bisnis_Sukrisno Agoes & I Cenik Ardana
4 Peran SDM (AM Lilik Agung,2007)

Peran administratif, fungsi Dept SDM hanya perekrutan dan


pemeliharaan data karyawan.

Peran Kontribusi, fungsi Dept. SDM melaksanakan pelatihan teknis


untuk meningkatkan produktivitas, loyalitas dan lingkungan kerja
karyawan.

Peran Agen Perubahan, fungsi Dept SDM melaksanakan pelatihan


teknis dan non teknis(perilaku dan etika), terutama untuk membangun
integritas, keuletan serta kemampuan untuk selalu mampu menghadapi
berbagai perubahan lingkungan.

Peran Mitra Strategis, fungsi Dept. SDM dilibatkan dalam perumusan


berbagai kebijakan bisnis strategis, dalam rangka melaksanakan
program penyelarasan (alignment) antara kepentingan bisnis dan
kepentingan individual karyawan
Bab 6 Prinsip dan Kode Etik dalam Bisnis_Sukrisno Agoes & I Cenik Ardana
Program Kode Etik
SDM(Weaver,Trevino,Cohran)
Kode etik formal, yaitu suatu kode etik yang dirumuskan atau ditetapkan secara resmi
oleh suatu asosiasi atau suatu organisasi profesi, atau suatu lembaga/entitas tertentu

Komite Etika, yang mengembangkan kebijakan, mengevaluasi tindakan,


menginvestigasi dan menghakimi pelanggaran-pelanggaran etika

Sistem komunikasi etika, yaitu suatu media, atau cara untuk mensosialisasikan kode
etik dan perubahannya yang bersifat dua arah antara pejabat otoritas etika dengan
pihak-pihak terkait dalam suatu entitas/organisasi

Pejabat etika (ethics officers, ombuds persons) yang mengkoordinasikan kebijakan,


memberikan pendidikan atau menyelidiki tuduhan adanya pelanggaran etika

Program pelatihan etika bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan


membantu karyawan dalam merespons masalah-masalah etika

Proses penetapan disiplin dalam hal terjadi perilaku tidak etis.


Bab 6 Prinsip dan Kode Etik dalam Bisnis_Sukrisno Agoes & I Cenik Ardana
Topik-topik yang dijumpai
dalam Kode Etik Perusahaan

• Prinsip-prinsip Etika: kejujuran,  Diskriminasi


keadilan, rasa kasih, integritas,  Pemberian hadiah
prediktabilitas, responsibilitas  Proteksi lingkungan
• Penghormatan terhadap hak  Pelecehan seksual
dan kewajiban stakeholders  Antitrust
• Visi, misi dan kebijakan pokok  Keamanan tempat kerja
• Kerangka Proses Keputusan  Kegiatan politik
 Hubungan kemasyarakatan
Etis
 Kerahasiaan informasi
• Kapan perlu nasehat dan
pribadi
kepada siapa meminta nasehat  Hak azasi manusia
•Topik-topik khusus :
 Privasi karyawan
 Penyuapan, Konflik  Program proteksi dan
kepentingan, Keamanan whistle-blowing
informasi, Penerimaan  Penyalahgunaan
hadiah  Nepotisme
 Tenaga Anak

Bab 6 Prinsip dan Kode Etik dalam Bisnis_Sukrisno Agoes & I Cenik Ardana
Kode
Kode Etik
Etik American
American Marketing
Marketing Association
Association (AMA)
(AMA)

• Tanggung jawab (Responsibilities), ….pelaku marketing harus


bertanggung jawab atas konsekuensi kegiatan mereka dan selalu
berusaha agar keputusan, rekomendasi, dan tindakan mereka
memuaskan para pelanggan, organisasi, dan masyarakat…….
• Kejujuran dan Kewajaran (Honesty and Fairness), pelaku marketing harus
menjaga dan mengembangkan integritas, kehormatan, dan martabat
profesi marketing…..
• Hak(Rights) dan Kewajiban (Duties), … pelaku dalam proses pertukaran
marketing harus mampu mengharapkan bahwa (1) produk dan jasa yang
ditawarkan aman (2) tidak menipu, (3) semua pihak mematuhi kewajiban,
(4) terdapat metode internal untuk penyesuaian yang adil atau
memperbaiki keluhan yang menyangkut pembelian….

• Hubungan Organisasi (Organizasional Relationships), …pelaku


marketing harus menyadari betapa perilakunya akan mempengaruhi
perilaku orang-orang lain dalam hubungan organisasi. Mereka
seharusnya tidak menimbulkan, mendorong, atau menerapkan perilaku
tidak etis dalam hubungannya dengan orang lain…

Bab 6 Prinsip dan Kode Etik dalam Bisnis_Sukrisno Agoes & I Cenik Ardana
Kode
Kode Etik
Etik
Institute
Institute of
of Management
Management Accountants
Accountants

Kompetensi : Praktisi akuntansi manajemen dan


manajemen keuangan mempunyai suatu
tanggung jawab untuk:

Memelihara tingkat kompetensi profesional yang layak dengan mengembagkan pengetahuan dan keterampilan mereka

Menjalankan kewajiban profesional dengan mematuhi hukum, peraturan dan standar teknis yang relevan,

Menyiapkan laporan dan rekomendasi yang lengkap, dan jelas setelah melakukan analisis terhadap informasi yang andal
dan relevan

Kerahasiaan: Praktisi akuntansi manajemen dan


manajemen keuangan mepunyai tanggung jawab
untuk:

Menahan diri untuk membeberkan informasi rahasia yang diperoleh dari
menjalankan tugas sesuai kewenangannya kecuali diwajibkan secara hukum
untuk membeberkannya,
Bab 6 Prinsip dan Kode Etik dalam Bisnis_Sukrisno Agoes & I Cenik Ardana
Kode Etik Institute of Management
Accountants

Memberitahukan kepada bawahan menyangkut kerahasiaan informasi


yang mereka ketahui dalam menjalankan tugas mereka dan memantau
kegiatan mereka untuk memastikan kerahasiaannya


Menghindari konflik kepentingan

Tidak melakukan ikatan yang menimbulkan prasangka tidak etis

Mengkomunikasikan informasi yang tidak menyenangkan dan yang menyenangkan

Tidak mendiskreditkan profesi,

Menahan diri dari keinginan untuk menggunakan atau terkesan


menggunakan informasi rahasia yang diperoleh dalam menjalankan
tugasnya untuk kepentingan tidak etis atau melawan hukum baik secara
pribadi maupun melalui pihak ke-tiga

Integritas:Praktisi akuntansi manajemen dan manajemen keuangan


mempunyai suatu tanggung jawab untuk:

Bab 6 Prinsip dan Kode Etik dalam Bisnis_Sukrisno Agoes & I Cenik Ardana
Kode Etik Institute of Management
Accountants

Mengkomunikasikan informasi secara adil dan objektif,


Ikuti kebijakan organisasi,

Diskusikan dengan atasan langsung

Teruskan isu ke tingkat manajemen lebih tinggi

Komite, atau Dewan Penasihat Kode Etik

Mengundurkan diri

Memberitahu pihak luar yang tepat

Mengungkapkan semua informasi relevan

Resolusi atas Konflik Etis:

Bab 6 Prinsip dan Kode Etik dalam Bisnis_Sukrisno Agoes & I Cenik Ardana
Kode
Kode Etik
Etik Association
Association for
for Investment
Investment Management
Management and
and Research(AIMR)
Research(AIMR)

Bertindak berdasarkan integritas, kompetensi, martabat (dignity)


Tanggung jawab fundamental - memahami semua hukum, peraturan dan regulasi yang terkait,

Hubungan dengan dan tanggung jawab ke profesi - termasuk tidak mengikatkan diri dengan perilaku tidak etis dan melarang melakukan plagiarisme

Menjalankan dan mendorong pihak lain untuk bertindak etis dan profesional
yang akan mencerminkan kepercayaan anggota profesi dan profesi mereka.

Berusaha keras untuk memelihara dan meningkatkan kompetensi

Menerapkan kehati-hatian dan bersifat independen.

Standar-standar perilaku profesional ini juga meliputi:


Bab 6 Prinsip dan Kode Etik dalam Bisnis_Sukrisno Agoes & I Cenik Ardana
Kode
Kode Etik
Etik Association
Association for
for Investment
Investment Management
Management and
and Research(AIMR)
Research(AIMR)

Hubungan dengan dan tanggung jawab ke atasan -


termasuk pengungkapan konflik dan pengaturan
kompensasi tambahan

Hubungan dengan dan tanggung jawab ke pelanggan dan calon


pelanggan - termasuk perwakilan yang masuk akal, independensi dan
objektifitas, tanggung jawab fidusier dan dealing yang wajar, memelihara
kerahasiaan, dan pengungkapan konflik serta jasa rujukan (referral fees)

Hubungan dengan dan tanggung jawab ke publik – termasuk larangan


menggunakan informasi bukan publik dan larangan atas penyesatan
kinerja investasi.

Bab 6 Prinsip dan Kode Etik dalam Bisnis_Sukrisno Agoes & I Cenik Ardana
Kode
Kode Etik
Etik ACM
ACM

Pendahuluan:
Komitmen terhadap kode etik profesional diharapkan bagi setiap
anggota (anggota yang mempunyai hak suara, anggota asosiasi, dan
anggota mahasiswa) dari the Association of Computing
Machinary(ACM).

Kode ini mencakup 24 keharusan yang dirumuskan sebagai


pernyataan tentang tanggung jawab pribadi, mengidentifikasi unsur-
unsur seperti komitmen. Itu mencakup banyak, tetapi tidak semua, isu-
isu profesi yang harus dihadapi…..Kode etik dan pedoman terlampir
dimaksudkan sebagai pedoman pengambilan keputusan etis dalam
menjalankan pekerjaan profesional. Keduanya, kode ini sebagai dasar
untuk menilai ukuran suatu keluhan formal atas pelanggaran standar
etika profesi.

Bab 6 Prinsip dan Kode Etik dalam Bisnis_Sukrisno Agoes & I Cenik Ardana
Kode
Kode Etik
Etik ACM
ACM

Keharusan umum untuk anggota ACM mencakup kontribusi bagi


masyarakat dan kesejahteraan umat manusia, menghindari merugikan
orang lain, bertindak jujur dan dapat dipercaya, adil dan tidak
melakukan diskriminasi, menghormati hak kekayaan, termasuk hak
cipta dan hak paten, memberikan penghargaan yang pantas bagi hak
kekayaan intelektual, menghormati privasi orang lain, dan menghargai
kerahasiaan.

Ketaatan terhadap kode etik ini bersifat sukarela. Akan tetapi, jika
anggota melanggar kode etik ini dengan melakukan perilaku tidak etis,
keanggotaannya pada ACM akan dicabut.

Bab 6 Prinsip dan Kode Etik dalam Bisnis_Sukrisno Agoes & I Cenik Ardana
Kode Etik dalam Perbandingan
American Management Association for Association for
Marketing Accountants Investment Computing Machine
Association Management and (ACM)
(AMA) Research (AIMR)
Tanggung Kompetensi Kompetensi Tanggung jawab
jawab dan komitmen
Kejujuran & Integritas Integritas, Jujur dan dapat
Kewajaran Martabat (dignity) dipercaya
Hak & Kerahasiaan, Kerahasiaan, Kerahasiaan,
Kewajiban Objektivitas Objektivitas, Menghormati hak
Independensi kekayaan intelektual
Hubungan Resolusi atas Kehati-hatian, Adil dan tidak
organisasi Konflik Etis Larangan diskriminasi,
menggunakan Menghormati privasi
informasi non publik orang lain
Bab 6 Prinsip dan Kode Etik dalam Bisnis_Sukrisno Agoes & I Cenik Ardana
THANK YOU

Bab 6 Prinsip dan Kode Etik dalam Bisnis_Sukrisno Agoes & I Cenik Ardana

Anda mungkin juga menyukai