Anda di halaman 1dari 7

Nama : Laura Yuliana Rahardjo

NIM : 2021102047
Kelas : Manajemen A

1. Deskripsi singkat setiap kode etik

 Kode Etik Sumber Daya Manusia


Ada empat peran yang melekat pada departemen SDM yaitu :
 Peran administratif
 Peran konstribusi
 Peran agen perubahan
 Peran mitra strategis
Topik-topik yang dijumpai dalam kode etik perusahaan :
 Prinsip-prinsip etika : kejujuran, keadilan, rasa kasih, integritas, prediktabilitas,
reponsibilitas.
 Penghormatan terhadap hak dan kewajiban setiap pemangku kepentingan
(stakeholders).
 Visi, misi dan kebijakan pokok yang terkait dengan hal di atas.
 Kerangka proses keputusan etis.
 Kapan perlu nasehat dan kepada siapa meminta nasehat.
 Topik-topik khusus untuk temuan di atas 5% yang berhubungan dengan karyawan,
pemasok dan kode usaha patungan (joint venture codes) :
o Penyuapan
o Konflik kepentingan
o Keamanan informasi
o Penerimaan hadiah
o Diskriminasi/peluang yang sama
o Pemberian hadiah
o Proteksi lingkungan
o Pelecehan seksual
o Antitrust
o Keamanan tempat kerja
o Kegiatan politik
o Hubungan kemasyarakatan
o Kerahasiaan informasi pribadi
o Hak asasi manusia
o Privasi karyawan
o Program proteksi dan whistleblowing
o Penyalahgunaan substansi
o Nepotisme
o Tenaga anak

1. Kode Etik Pemasaran


1. Tanggung jawab (responsibilities), … pelaku pemasaran harus bertanggungjawab atas
konsekuensi aktivitas mereka dan selalu berusaha agar keputusan, rekomendasi dan
fungsi tindakan mereka mengidentifikasi, melayani, dan memuaskan masyarakat
(publik) yang relevan : para pelanggan, organisasi dan masyarakat … .
2. Kejujuran dan kewajaran (honesty and fairness), pelaku pemasaran harus menjaga
dan mengembangkan integritas, kehormatan dan martabat profesi pemasaran … .
3. Rights and duties of parties
4. Organizational relationships
5. Kode Etik Akuntansi
1. Kompetensi
Artinya, akuntan harus memelihara pengetahuan dan keahlian yang sepantasnya, mengikuti
hukum, peraturan dan standar teknis, dan membuat laporan yang jelas dan lengkap
berdasarkan informasi yang dapat dipercaya dan relevan. Praktisi manajemen akuntansi dan
manajemen keuangan memiliki tanggung jawab untuk :
 Menjaga tingkat kompetensi profesional sesuai dengan pembangunan berkelanjutan,
pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki.
 Melakukan tugas sesuai dengan hukum, peraturan dan standar teknis yang berlaku.
 Mampu menyiapkan laporan yang lengkap, jelas, dengan informasi yang relevan serta
dapat diandalkan.
1. Kerahasiaan (Confidentiality)
Mengharuskan seorang akuntan manajemen untuk tidak mengungkapkan informasi rahasia
kecuali ada otorisasi dan hukum yang mengharuskan untuk melakukan hal tersebut. Praktisi
manajemen akuntansi dan manajemen keuangan memiliki tanggung jawab untuk :
 Mampu menahan diri dari mengungkapkan informasi rahasia yang diperoleh dalam
pekerjaan, kecuali ada izin dari atasan atau atas dasar kewajiban hukum.
 Menginformasikan kepada bawahan mengenai kerahasiaan informasi yang diperoleh,
agar dapat menghindari bocornya rahasia perusahaan. Hal ini dilakukan juga untuk
menjaga pemeliharaan kerahasiaan.
 Menghindari diri dari mengungkapkan informasi yang diperoleh untuk kepentingan
pribadi maupun kelompok secara ilegal melalui pihak ketiga.
1. Integritas (Integrity)
Mengharuskan untuk menghindari “conflicts of interest”, menghindari kegiatan yang dapat
menimbulkan prasangka terhadap kemampuan mereka dalam menjunjung etika. Praktisi
manajemen akuntansi dan manajemen keuangan memiliki tanggung jawab untuk :
 Menghindari adanya konflik akrual dan menyarankan semua pihak agar terhindar dari
potensi konflik.
 Menahan diri dari agar tidak terlibat dalam kegiatan apapun yang akan mengurangi
kemampuan mereka dalam menjalankan tugas secara etis.
 Menolak berbagai hadiah, bantuan, atau bentuk sogokan lain yang dapat
mempengaruhi tindakan mereka.
 Menahan diri dari aktivitas negatif yang dapat menghalangi dalam pencapaian tujuan
organisasi.
 Mampu mengenali dan mengatasi keterbatasan profesional atau kendala lain yang
dapat menghalangi penilaian tanggung jawab kinerja dari suatu kegiatan.
 Mengkomunikasikan informasi yang tidak menguntungkan serta yang
menguntungkan dalam penilaian profesional.
 Menahan diri agar tidak terlibat dalam aktivitas apapun yang akan mendiskreditkan
profesi.
1. Objektivitas (Objectifity)
Mengharuskan para akuntan untuk mengkomunikasikan informasi secara wajar dan objektif,
mengungkapan secara penuh (fully disclose) semua informasi relevan yang diharapkan dapat
mempengaruhi pemahaman user terhadap pelaporan, komentar dan rekomendasi yang
ditampilkan. Praktisi manajemen akuntansi dan manajemen keuangan memiliki tanggung
jawab untuk :
 Mengkomunikasikan atau menyebarkan informasi yang cukup dan objektif.
 Mengungkapkan semua informasi relevan yang diharapkan dapat memberikan
pemahaman akan laporan atau rekomendasi yang disampaikan.
1. Resolusi atas konflik etis
Dalam menerapkan standar kode etik, praktisi akuntansi manajemen dan manajemen
keuangan mungkin menghadapi masalah dalam mengidentifikasikan perilaku tidak etis atau
di dalam memecahkan suatu konflik etis.
1. Kode Etik Keuangan
Association for Investment Management and Research (AIMR)
1. Tanggung jawab fundamental
2. Hubungan dan tanggung jawab atas profesi
3. Hubungan dan tanggung jawab pada atasan
4. Hubungan dan tanggung jawab pada pelanggan dan calon pelanggan
5. Hubungan dan tanggung jawab kepada publik
6. Kode Etik Teknologi Informasi
Association for Computing Machinary
Komitmen terhadap kode etik professional diharapkan bagi setiap anggota (anggota yang
mempunyai hak suara, anggota asosiasi dan anggota mahasiswa) dari Association for
Computing Machinary. Kode ini mencakup 24 keharusan yang dirumuskan sebagai
pernyataan tentang tanggung jawab pribadi, mengidentifikasi unsur-unsur seperti komitmen.
1. Kode Etik Fungsi Lainnya
Setiap elemen di dalam perusahaan akan berinteraksi satu dengan yang lainnya yang akan
memengaruhi perusahaan secara keseluruhan, sekecil apapun peran yang dimainkan oleh
setiap elemen tersebut. Misalnya bagian produksi di suatu perusahaan. Walaupun bagian
produksi tidak berhubungan langsung dengan pelanggan, namun kualitas produk yang
dihasilkan sangat menentukan kinerja fungsi pemasaran.

Menurut saya perbedaan hanya sebagian kecilnya saja dikarenakan perbedaan produk
yang masing-masing perusahaan produksi. Tetapi hal tersebut tidak mempengaruhi sebagian
besarnya. Poin dari masing-masing kode etik tiap perusahaan memiliki maksud dan tujuan
yang sama dan tentu saja kearah yang lebih baik. Semua kode etik tersebut diperuntukkan
kepada siapa saja yang akan dan telah bergabung di dalam perusahaan itu agar tingkah laku
dan cara bersikap mereka lebih terarah sehingga dapat menjaga nama baik perusahaan,
tempat bekerja.
2. PT. Akasha International
a) Air Kemasan
b) Biaya (gambar dibawah)
c) Botol,label kemasan
d) Presentase btk:bp:bo = 15%:35%:%50%
e) Biaya Overhead
f) Ya. Contohnya dimana dalam memproduksi produk tersebut, PT. Akasha
menggunakan metode ABM, yaitu untuk mempertimbangkan bahan baku dalam
memproduksi air minum kemasan.
3. Taman Tematik : Obelix Hills
SD ; manusia, tumbuhan, air, sinar matahari,angin, pertanian, perkebunan.
Fleksibel : manusia (karyawan), peralatan dekorasi (untuk memperindah dan menarik
minat pengunjung
Terikat : air, tumbuhan, pertanian, perkebunan, sinar matahari, angina (pajak)
E. Biaya Overhead
B. Laporan biaya-biaya produksi

Anda mungkin juga menyukai