Anda di halaman 1dari 18

MODUL PERKULIAHAN KE EMPAT

Dasar- dasar manajemen dan


kepemimpinan
Pokok Bahasan :

Ilmu manajemen dan kepemimpinan


tentang etika manajerial dan tanggung
jawab social pemimpin sebagai
penggelola perusahaan

Sub Pokok bahasa :


1. Etika manajerial
2. Tanggung jawab social pemimpin
sebagai penggelola perusahaan.

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

04
Ilmu Komunikasi Public Relations P051720002 Ni Wayan Dewi Susanti, MM

1
Abstract Kompetensi
1. Pengertian Etika Bisnis/ 1. Mahasiswa mampu memahami
business ethics merupakan dan menjelaskan Ilmu manajemen
penerapan etika secara umum dan kepemimpinan tentang etika
terhadap perilaku bisnis Pengertian manajerial dan
etika 2. Mahasiswa mampu
2. Tujuan etika bisnis dan tanggung memahami dan menjelaskan
jawab sosial adalah Menjalankan visi tanggung jawab social
dan misi perusahaan, membentuk pemimpin sebagai penggelola
citra positif perusahaan di mata perusahaan
masyarakat luas. 3. Mahasiswa mampu
3. Etika dan tanggung jawab Public memahami dan menjelaskan
Relation Etika dan tanggung jawab Public
Relation

Pembahasan
A. ETIKA MANAJERIAL
I. Pengertian Etika Bisnis/ business ethics.
Pengertian Etika bisnis merupakan penerapan etika secara umum terhadap perilaku
bisnis. Secara lebih khusus lagi makna etika bisnis menunjukkan perilaku etis maupun
tidak etis yang dilakukan manajer dan karyawan dari suatu perusahaaan ( menurut
Griffin and Ebert, 1999:82).
Pengertian Etika Bisnis menurut Epstein ( 1989:584-585 ) menyatakan etika bisnis
menunjukkan refleksi moral yang dilakukan oleh pelaku bisnis secara perorangan
maupun secara kelembagaan/organisasi untuk menilai suatu isu, dimana penilaian ini
merupakan pilihan terhadap nilai yang berkembang dalam suatu masyarakat.Melalui
pilihan nilai tersebut, individu/organisasi akan memberikan penilaian apakah sesuatu
yang dilakukan itu benar atau salah, adil atau tidak serta memiliki kegunaan/utilitas atau
tidak.
Menurut Post et.al.,( 2002:104 ), 7 alasan yang mendorong perusahaan
menjalankan bisnisnya secara etis yaitu :
1. Meningkatnya harapan public agar perusahaan menjalankan bisnisnya secara etis.
Perusahan yang tidak berhasil menjalankan bisnisnya secara etis akan mengalami
sorotan, kritik dan hukuman.

2020 Nama Mata Kuliah


2 Dasar-dasar Manajemen dan kepemimpinan
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2. Agar perusahaan tidak melakukan berbagai tindakan yang membahayakan
stakeholders lainnya.
3. Penerapan etika bisnis di perusahaan dapat meningkatkan kinerja perusahaan.
4. Penerapan etika bisnis seperti kejujuran, menepati janji, dan menolak suap dapat
meningkatkan kualitas hubngan bisnis di antara dua pihak yang melakukan hubungan
bisnis.
5. Agar perusahan terhindar dari penyalahgunaan yang dilakukan karyawan maupun
competitor yang bertindak tidak etis.
6. Penerapan etika perusahaan secara baik di dalam suatu perusahaan dapat
menghindarkan terjadinya pelanggaran hak-hak pekerja oleh pemberi kerja.
7. Perusahaan perlu menerapkan etika bisnis dalam menjalankan usahanya, untuk
mencegah agar perusahaan ( yang diwakili para pimpinannya) tidak memperoleh
sanksi hukum karena telah menjalankan bisnis secara tidak etis.

II. Faktor-faktor yang mendorong timbulnya masalah etika bisnis.


Menurut Post et.al ( 2002 : 112-113 ) menguraikan 3 faktor yang pada umumnya
menjadi penyebab timbulnya masalah etika bisnis di perusahaan :
a. Mengejar keuntungan dan kepentingan pribadi/ personal gain and selfish interest ) :
Ambisi mengejar keuntungan diri sendiri merupakan sikap serakah yang
mengakibatkan masalah etika contohnya karyawan melakukan korupsi.
b. Tekanan persaingan terhadap laba perusahaan/competitive pressure on profits :
Perusahaan menghadapi persaingan keras sehingga melakukan aktivitas bisnis tidak
sesuai etis untuk melindungi tingkat probabilitas yang tinggi . Contohnya :
perusahaan makanan dan minuman menggunakan bahan pewarna makanan untuk
menekan biaya produksi sehingga harga jual barang murah sehingga profit
perusahaan besar.
c. Pertentangan antara nilai-nilai perusahaan denganperorangan/business goals versus
personal value : masalah etika muncul ketika perusahaan hendak mencapai tujuan-
tujuan tertentu /menggunakan metode-metode yang baru tidak dapat diterima
karyawan.

III. Etika bisnis pada berbagai fungsi perusahaan


Etika bisnis dalam berbagai fungsi perusahaan adalah:
a) Etika bidang akuntansi dan keuangan/accounting and financial ethics :
2020 Nama Mata Kuliah
3 Dasar-dasar Manajemen dan kepemimpinan
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Fungsi akuntansi merupakan komponen yang sangat penting bagi perusahaan. Para
manajer perusahaan, investor, pemerintah, instansi pajak dan serikat pekerja
membutuhkan data-data akuntansi untuk membuat pengambilan keputusan. Syarat
mutlak fungsi akuntansi adalah kejujuran, integritas, akurasi dalam melakukan
kegiatan akuntansi.
Contoh pelanggaran etika :
Manipulasi laporan keuangan perusahaan yaitu menyusun laporan keuangan berbeda
dengan keadaan yang terjadi, yaitu laporan keuangan internal perusahaan, laporan
keuangan untuk bank dan laporan keuangan untuk instansi pajak.
b) Etika bidang keuangan/financial ethics
Skandal keuangan berasal dari pelaksanaan fungsi keuangan secara tidak etis telah
menimbulkan berbagai kerugian bagi para investor.
Contoh pelanggaran etika :
Window dressing : manipulasi laporan keuangan perusahaan untuk pinjaman ke
bank, Penggelembungan nilai agunan perusahaan utk mendapatkan pinjaman bank.
c) Etika bidang produksi dan pemasaran/production and marketing ethics
Adanya hubungan barang yang diproduksi perusahaan dengan pelanggan/konsumen
diatur dalam UU no 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen. Pelaku usaha
dilarang memproduksi atau memperdagangkan barang/jasa yang :
1) Tidak memenuhi atau tidak sesuai dengan standar yang dipersyaratkan dan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
2) Tidak sesuai dengan berat bersih, isi bersih atau netto, dan jumlah dalam
hitungan sebagaimana yang dinyatakan dalam label atau etiket barang tersebut.
3) Tidak sesuai dengan ukuran, takaran, timbangan, dan jumlah hitungan menurut
ukuran yang sebenarnya.
4) Tidak sesuai dengan kondisi, jaminan, keistimewaan atau kemanjuran
sebagaimana dinyatakan dalam label,etika atau keterangan barang atau jasa
tersebut.
d) Etika bidang teknologi information/information technology ethics :
Salah satu area yang memiliki pertumbuhan masalah etika paling besar era tahun
1990-2000 adalah biang teknologi informasi.
Contohnya :
Serangan terhadap wilayah privasi seseorang, pengumpulan, penyimpanan dan akses
terhadap informasi usaha terutama melalui transaksi e-commerce. Perlindungan hak
2020 Nama Mata Kuliah
4 Dasar-dasar Manajemen dan kepemimpinan
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
cipta yang menyangkut pembuatan software, music dan hak kekayaan intelektual
(Spinello, 1997 )

B. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PEMIMPIN SEBAGAI PENGGELOLA


PERUSAHAAN.
Menurut pendapat H.R.Bowen bahwa kewajiban atau tanggung jawab sosial dari
perusahan bersandar kepada keselarasan antara tujuan-tujuan dan nilai-nilai perusahaan
dengan berbagai tujuan dan nilai-nilai suatu masyarakat. Bahwa keselarasan dengan
tujuan dan nilai-nilai masyarakat merupakan 2 premis dasar tanggung jawab
perusahaan.
Premis pertama :
Perusahaan mendapatkan dukungan masyarakat, hal ini perilaku perusahaan dan cara
yang digunakan perusahaan untuk menjalankan bisnis berada dalam bingkai pedoman
yang ditetapkan masyarakat.
Contoh :
Perusahan memiliki kontrak sosial berisi sejumlah hak dan kewajiban. Kontrak sosial
merupakan dasar bagi legitimasi bisnis perusahaan untuk mencapai tujuan dalam bentuk
tanggung jawab sosial perusahaan.
Premis kedua :
Berdasarkan tanggung jawab sosial bahwa pelaku bisnis bertindak sebagai agen moral
dalam masyarakat. Pembuatan keputusan yang dilakukan pimpinan puncak perusahaan
melibatkan pertimbangan nilai atau mencerminkan nilai-nilai yang dimiliki manajemen
puncak.
Contohnya :
Manajer perusahaan harus berperilaku sesuai dengan nilai-nilai masyarakat, tujuan
keselarasan nilai-nilai perusahaan dengan nilai-nilai yang dimiliki masyarakat.
Menurut Pendapat Carrol (1979) menjelaskan dimensi-dimensi tanggung jawab
sosial perusahaan ada 4 kategori yaitu:
1) Economic responsibilities/ tanggung jawab ekonomi
Tanggung jawab ekonomi utama perusahaan meliputi menghasilkan barang dan jasa
bagi masyarakat secara menguntungkan.
2) Legal responsibilities/ tanggung jawab hukum

2020 Nama Mata Kuliah


5 Dasar-dasar Manajemen dan kepemimpinan
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Perusahaan dalam menjalankan bisnisnya menaati hukum dan peraturan yang
berlaku karena hukum dan peraturan dibuat masyarakat melalui lembaga legislative.
Contohnya : ketaatan membayar pajak, menaati UU tenaga kerja.
3) Ethical responsibilities/ tanggung jawab etika
Masyarakat berharap perusahaan menjalankan bisnis secara etis Etika bisnis
menunjukkan refleksi moral yang dilakukan oleh pelaku bisnis secara perorangan
maupun kelembagaan/organisasi.
4) Discretionary responsibilities/tanggung jawab diskresioner
Mayarakat mengharapkan keberadaan perusahaan memberikan manfaat bagi
masyarakat yaitu melalui program bersifat filantropis dan dilakukan sukarela.
Berdasarkan draft ISO 26000 yang dimaksud dengan social responsibility adalah
tanggung jawab perusahaan atas dampak berbagai keputusan dan aktivitas terhadap
masyarakat dan lingkungan melalui perilaku yang terbuka dan etis yaitu
a. Konsisten dengan pembangunan berkelanjutan/sustainable development dan
kesejahteraan
b. Memerhatikan ekspektasi pemangku kepentingan
c. Tunduk kepada hukum yang berlaku dan konsisten dengan norma perilaku
internasional
d. Diintegrasikan ke dalam seluruh bagian organisasi.
Menurut CED/ committee for Economic Development (1971), membagi tanggung
jawab sosial dalam 3 lingkaran yaitu :
1. Lingkaran tanggung jawab terdalam ( inner circle responbilities), mencakup tanggung
jawan perusahaan untuk melaksanakan fungsi ekonomi yang berkaitan dengan
produksi barang dan pelaksanaan pekerjaan secara efisien serta pertumbuhan
ekonomi.
2. Lingkaran tanggung jawab pertengahan ( intermediate circle of responbilities ),
menunjukkan tanggung jawab untuk melaksanakan fungsi ekonomi, memiliki
kepekaan kesadaran terhadap perubahan nilai-nilai dan prioritas-prioritas sosial
seperti meningkatnya perhatian terhadap konservasi lingkungan hidup, hubungan
dengan karyawan, meningkatnya ekspektasi konsumen untuk memperoleh informasi
produk yang jelas serta perlakuan yang adil terhadap karyawan di tempat bekerja.
3. Lingkaran tanggung jawab terluar/ outer circle of responbilities, mencakup kewajiban
perusahan untuk lebih aktif dalam meningkatkan kualitas lingkugan sosial.

2020 Nama Mata Kuliah


6 Dasar-dasar Manajemen dan kepemimpinan
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Konsep sustainable development/ konsep pembangunan berkelanjutan mengandung dua
ide utama yaitu :
1. Untuk melindungi lingkungan dibutuhkan pembangunan ekonomi. Kemiskinan
merupakan penyebab penurunan kualitas lingkungan. Masyarakat yang kekurangan
pangan, perumahan, kebutuhan dasar untuk hidup cenderung menyalahgunakan
sumber daya alam hanya untuk tujuan bertahan hidup. Untuk perlindungan terhadap
lingkungan hidup membutuhkan standar hidup yang memadai untuk seluruh
masyarakat dunia.
2. Pembagunan ekonomi harus memerhatikan keberlanjutan dengan cara melindungi
sumber daya alam bagi generasi mendatang, pertumbuhan ekonomi tidak bisa
dibenarkan dengan merusak hutan, lahan pertanian, air,dan udara dimana sumber
daya tersebut sangat dibutuhkan untuk mendukung kehidupan manusia.

Gambar 1 : Hubungan CSR perusahaan dengan pemangku kepentingan.

B.1 . CSR di Indonesia.


Pengertian CRS menurut The world business council for sustainable development
adalah “ The continuiting commitment by business to behave ethically and contribute to
economic development while improving the quality of life of the workforce and their
families as well as of the local community and society at large.” ( Komitmen
berkelanjutan oleh bisnis untuk berperilaku etis dan berkontribusi pada pengembangan
ekonomi sambil meningkatkan kualitas kehidupan tenaga kerja dan keluarga mereka
serta masyarakat loka dan masyarakat pada umumnya.)
Pelaksanaan CSR mempunyai 2 perspektif yaitu :

2020 Nama Mata Kuliah


7 Dasar-dasar Manajemen dan kepemimpinan
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
a. Pelaksanaan CSR merupakan discretionary business practice ( praktik bisnis secara
sukarela/bersifat voluntary) pelaksanaan CSR merupakan inisiatif perusahaan bukan
dituntut pemerintah.
b. Pelaksanaan CSR diatur UU bersifat mandatory/diwajibkan UU.
Contoh : BUMN berkewajiban menyisihkan labanya untuk pemberian modal kepada
UMKM.

Gambar 2: CSR

Sumber : https://thegorbalsla.com/csr-perusahaan/
Pengertian Corporate Sosial Responsbility (CSR) adalah konsep serta tindakan yang
dilakukan oleh suatu perusahaan sebagai rasa tanggung jawab terhadap sosial serta
lingkungan dimana perusahaan tersebut berdiri dan berkembang menjadi perusahaan
besar.1
Manfaat CSR :
1. Melebarkan akses sumber daya, hal ini dapat digunakan untuk meningkatkan daya
saing dengan perusahaan lainnya.
2. Melebarkan akses menuju market.
Dana atau biaya yang dikeluarkan perusahaan dapat menjadi peluang untuk
mendapatkan market atau pasar yang lebih besar serta membangun loyalitas
konsumen serta menembus pangsa pasar baru sehingga tujuan pemasaran untuk
menciptakan daerah pemasaran akan lebih luas.

1
https://thegorbalsla.com/csr-perusahaan/

2020 Nama Mata Kuliah


8 Dasar-dasar Manajemen dan kepemimpinan
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
3. Mereduksi Biaya
Program CSR juga dapat menghemat biaya perusahaan misalnya melakukan program
yang berkaitan dengan lingkungan contohnya penanaman tumbuhan bakau di daerah
pesisir, penanaman pohon didaerah yang potensi lonsor , menerapkan konsep daur
ulang dalam perusahaan misalnya pengolahan limbah pabrik. Sehingga limbah
perusahaan akan berkurang dan biaya untuk produksi juga akan lebih berkurang.
4. Peluang mendapatkan penghargaan.
Program CSR menguntungkan bagi perusahaan jika program CSR yang diusung
perusahaan berhasil dan memberikan efek sangat positif bagi perusahaan sehingga
akan dikenal di masyarakat.
Fungsi CSR2 :
1. Izin sosial beroperasi, maka perusahaan akan lebih mudah melakukan kegiatan sosial
di masyarakat tanpa prosedur kebijakan yang rumit.
2. Mengurangi resiko bisnis perusahaan, melalui program CSR akan mengurangi
kerusuhan atau penolakan berdirinya perusahaan dan pengembangan usaha
perusahaan oleh masyarakat.
3. Menjalin hubungan baik dengan pemangku kepentingan, program CSR dapat
membantu melaksanakan kebijakan pemerintah yaitu mensejahterakan kehidupan
masyarakat.
4. Meningkatkan semangat karyawan, program CSR dapat menguntungkan perusahaan
sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan dan masyarakat.

Gambar 3 : CSR dalam perusahaan

2
https://thegorbalsla.com/csr-perusahaan/
2020 Nama Mata Kuliah
9 Dasar-dasar Manajemen dan kepemimpinan
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Gambar 4 : Contoh CSR dalam lingkungan hidup.

Sumber : https://thegorbalsla.com/csr-perusahaan/

Contoh CSR 3:
1. Danone melakukan program CSR yang disebut WASH (Water Acces, Sanitation,
Hygiene, Program) yang memiliki tujuan untuk dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat beserta lingkungannya
2. PT Sinde Budi Sentosa yang melakukan program CSR dengan cara melestarikan
habitat Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon. Seperti yang diketahui bahwa
populasi hewan langka tersebut semakin sedikit, keadaan ini sangat genting bagi
kelanjutan generasi Badak Jawa

3
https://thegorbalsla.com/csr-perusahaan/
2020 Nama Mata Kuliah
10 Dasar-dasar Manajemen dan kepemimpinan
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
3. Pertamina berkomitmen dalam menjalankan program CSR mereka dengan membantu
pemerintah Indonesia dalam memperbaiki indeks pembangunan manusia (IPM) di
Indonesia.

B.2 . Enam bentuk etika bisnis dan tanggung jawab sosial perusahaan.4
1. Tanggung jawab sosial kepada konsumen.
Perusahaan harus tanggung jawab terhadap produk/jasa untuk disalurkan kepada
konsumen.
2. Tanggung jawab sosial kepada karyawan
Memberikan rasa aman, memperlakukan karyawan dengan layak, tidak membeda-
bedakan, memberikan kesempatan yang sama pada karyawan untuk mengembangkan
diri.
3. Tanggung jawab sosial kepada pihak pemberi dana/kreditor
Mampu menyelesaikan kewajiban dengan menyampaikan pada pihak kreditur ketika
mengatasi masalah keuangan.
4. Tanggung jawab sosial kepada pemegang saham.
Pihak perusahaan harus mampu menyakinkan pemegang saham bahwa segala
keputusan yang dilakukan demi kesuksesan pemegang saham. Pihak pemegang saham
aktif pada struktur manejemen perusahaan jika memegang nilai saham yang cukup
besar di perusahaan.
5. Tanggung jawab sosial kepada lingkungan.
Berhubungan dengan persoalan kelestarian alam dan lingkungan maka perusahaan
harus dapat menghindari segala bentuk upaya yang dapat memicu kerusakaan
lingkungan.
6. Tanggung jawab sosial kepada komunitas.
Bentuk kontribusi perusahaan terhadap aktivitas masyarakat.
Contohnya :
Memberikan bantuan berupa fasilitas/sarana pendidikan, kesehtan, membangun
infastruktur yang ditujukan keperluan public.

B.3. Tujuan etika dan tanggung jawab sosial perusahaan :


Dalam melaksanakan etika dan tanggung jawab sosial suatu perusahaan memiliki
tujuan yaitu :
4
https://centrausaha.com/etika-bisnis/

2020 Nama Mata Kuliah


11 Dasar-dasar Manajemen dan kepemimpinan
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
1. Menjalankan visi dan misi perusahaan.
2. Membentuk citra positif perusahaan di mata masyarakat luas.
Apabila tujuan tanggung jawab sosial perusahaan tercapai akan mendatangkan profit
/keuntungan bagi perusahaan.
B. 4. Manfaat etika dan tanggung jawab sosial
Gambar 5 : CSR untuk Lingkungan hidup

Sumber : https://www.jurnal.id/id/blog/etika-bisnis-dan-tanggungjawab-sosial-perusahaan/

Menjalankan etika bisnis dan tanggung jawab sosial perusahaan akan memberikan
manfaat bagi perusahaan5, yaitu :
1. Memberikan citra positif dan nilai lebih bagi perusahaan
2. Mengurangi biaya akibat dicegahnya kemungkinan terjadinya friksi, baik internal
,maupun eksternal.
3. Meningkatkan motivasi untuk semua pihak yang terlibat.
4. Mendapatkan cakupan peliputan yang luas terutama pada konsumen perusahaan.6

B.5. Norma etika :


Selain etika yang tidak kalah pentingnya dalam bisnis adalah norma etika menurut
Zimmerer ( 1996 ) ada 3 tingkatan norma etika yaitu :
1) Hukum.
Hukum berlaku bagi masyarakat secara umum yang mengatur mana perbuatan yang
boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan. Hukum juga mengatur
standar perilaku minimum suatu bisnis.
2) Kebijakan dan prosedur organisasi.

5
https://www.jurnal.id/id/blog/etika-bisnis-dan-tanggungjawab-sosial-perusahaan/
6
Ibid
2020 Nama Mata Kuliah
12 Dasar-dasar Manajemen dan kepemimpinan
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Kebijakan dan prosedur organisasi memberi arahan khusus bagi setiap orang dalam
mengambil keputusan sehari-hari. Para karyawan akan bekerja sesuai dengan
kebijakan dan prosedur perusahaan/organisasi.
3) Moral atau sikap mental individu.
Sikap mental individu sangat penting untuk menghadapi suatu keputusan yang tidak
diatur oleh atuan formal. Nilai moral dan sikap mental individu biasanya berasal dari
keluarga, agama, dan sekolah. Individu yang pernah memperoleh pendidikan moral
ini akan mempunyai sikap mental yang baik.7

B.6. Alasan- alasan untuk menjadi bertanggung jawab sosial.


Kesimpulan beberapa pendapat mengenai perilaku manajemen perusahaan bisnis
dalam hal tangung jawab sosial meliputi:
1. Moralitas
Perusahaan harus bertanggung jawab kepada pihak yang berkepentingan karena hal
yang benar dilakukan. Terutama berdasarkan nilai-nilai keagamaan atau tanda moral
yang diyakini personal dan masyarakat.
2. Pemurnian kepentingan diri sendiri
Perusahaan harus bertanggung jawab terhadap pihak-pihak yang berkepentingan
karena pertimbangan kompensasi. Perusahaan akan dihargai apabila melakukan
tindakan-tindakan tanggung jawab yang baik dalam jangka waktu pendek dan
panjang.
3. Teori Investasi
Perusahaan harus bertanggung jawab terhadap stakeholder perusahaan karena
tindakan akan dicerminkan dalam tingkat laba yang lebih tinggi dan dalam harga
persediaan perusahaan.
4. Mempertahankan otonomi
Perusahaan harus bertanggung jawab terhadap stakeholder untuk menghindari campur
tangan kelompok-kelompok yang ada dalam lingkungan kerja dalam pengambilan
keputusan manajerial.

B. 7. Contoh kasus : PT. Aji No Motto

7
https://konsultankti.wordpress.com/2015/09/19/etika-bisnis-dan-tanggung-jawab-sosial-perusahaan-
contoh-penerapan-pada-perusahaan-unilever-indonesia/

2020 Nama Mata Kuliah


13 Dasar-dasar Manajemen dan kepemimpinan
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Berdasarkan fatma MUI melalui penelitian bahwa bahan baku pembuatan aji no
moto menggunakan campuran lemak babi sehingga 4 orang tersangka pimpinan PT. Aji
no moto. Menurut Tjokorda manajer PT. Aji no moto mengakui di Media massa bahwa
produk aji no moto menggunaka bactosoytono ekstrak daging babi untuk menggantikan
polypeptone yang biasa diekstraksikan daging sapi.
Alasan perusahaan :
Menggunakan bactosoyton/ekatrak babi karena lebih ekonomis dan tidak membutuhkan
biaya besar.
Dampak Negatif :
Omzet 2-3 minggu ( 3 januari 2001 mencapai 10 rb ton disita negara dan harus
mengembalikan ganti rugi kepada pedangan sebesar 55 milyar.
Dampak positif :
PT. Aji no moto menjadi perusahan besar dengan urutan 36 di dunia karena tingkat
pendapatan US $ 5 milyar.
Pelanggaran etika bisnis :
Perusahaan yaitu PT.Aji No Moto melanggar etika bisnis dengan menggantikan bahan
baku dengan menggunakan bactosoyton/ekstra babi yang diyatakan haram oleh Fatwa
MUI dengan tujuan lebih ekonomis dan dapat meningkatkan pendapatan sebesar US$ 5
Milyar.
C. ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB PROFESI PUBLIC RELATION
Seorang professional dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya berkaitan erat
dengan kode etik profesi/code of profession dank ode perilaku/code of conduct sebagai
standard moral, tolok ukur atau pedoman dalam melaksanakan pekerjaan dan kewajibannya
masing-masing sesuai dengan fungsi dan peran dalam satu organisasi/lembaga yang
diwakilinnya. Dan professional PR/Public Relation/Humas harus mampu bekerja atau
bertindak melalui pertimbangan yang matang dan benar.
Menurut pendapat Ki Hajar Dewantoro (1962) , pengertian etika ialah ilmu yang
mempelajari segala soal kebaikan dan keburukan didalam hidup manusia semuanya,
teristimewa yang mengenai gerak-gerik pikiran dan rasa yang dapat merupakan pertimbangan
dan perasaan, sampai mengenai tujuan yang dapat merupakan perbuatan.
Profesional Humas/PR memiliki kualifikasi kemampuan tertentu sesuai dengan Etika
Profesi Yaitu :
1. Kemampuan untuk kesadaran etis/ethical sensibility yaitu landasan kesadaran yang utama
bagi professional untuk memperhatikan kepentingan profesi yang lebih luas.
2020 Nama Mata Kuliah
14 Dasar-dasar Manajemen dan kepemimpinan
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2. Kemampuan untuk berpikir secara etis/ethical reasoning yaitu memiliki kemampuan,
berwawasan dan berpikir secara etis dan mempertimbangkan tindakan profesi atau
mengambil keputusan harus berdasrkan pertimbangan rasional, obyektif, dan penuh
integritas pribadi serta tanggung jawab yang tinggi.
3. Kemampuan untuk berperilaku secara etis/ethical conduct yaitu memiliki perilaku, sikap,
etika moral, dan tata karma/etiket yang baik/good moral and good manner dalam bergaul
atau berhubungan dengan pihak lain/social contact. Termasuk memperhatikan hak-hak
pihak lain dan saling menghormati pendapat atau menghargai martabat orang lain.
4. Kemampuan untuk kepemimpinan yang etis/ethical leadership yaitu kemampuan atau
memiliki jiwa untuk memimpin secara etis, diperlukan untuk mengayomi, membimbing
dan membina pihak lain yang dipimpinnya. Termasuk menghargai pendapat dan kritikan
dari orang lain demi tercapainya tujuan dan kepentingan bersama.
Menurut pendapat Keraf, (1993 : 49-50) Bidang profesi kehumasan/public relations
professional memiliki 3 Prinsip Etika Profesi yaitu :
1. Tanggung jawab :
a. Tanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan atau fungsinya artinya keputusan yang
diambil dan hasil pekerjaan harus baik serta dapat dipertanggungjawabkan sesuai
standard profesi, efisien, efektif
b. Tangung jawab terhadap dampak atau akibat dari tindakan dari pelaksanaan profesi
terhadap dirinya, rekan kerja dan profesi, organisasi/perusahaan dan masyarakat umum
serta keputusan atau hasil pekerjaan dapat memberikan manfaat dan berguna bagi
dirinya dan pihak lainnya.
2. Kebebasan : Profesional memiliki kebebasan menjalankan professional tanpa merasa takut
atau ragu-ragu tetapi memiliki komitmen dan bertanggung jawab dalam batas-batas
aturan main yang ditentukan oleh kode etik sebagai standard perilaku professional.
3. Kejujuran : Jujur dan setia serta merasa terhormat pada profesi serta berupaya
mengembangkan profesi untuk mencapai kesempurnaan bidang keahlian melalui
pendidikan, pelatihan dan pengalaman.
4. Keadilan : Professional memiliki kewajiban dan tidak melakukan pelanggaran terhadap
hak atau mengganggu milik orang lain, lembaga, organisasi hingga mencermarkan
nama baik bangsa dan Negara.
5. Otonomi : Profesional memiliki kebebasan secara otonom dalam menjalankan professional
sesuai dengan keahlian, pengetahuan dan kemampuannya. Kebebasan otonom
merupakan hak dan kewajiban yang dimiliki setiap professional.
2020 Nama Mata Kuliah
15 Dasar-dasar Manajemen dan kepemimpinan
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
C1. Contoh-contoh Etika Humas Pemerintah/ Bakohumas dan PublicRelation Non
Pemerintah dan Non Profit
1. Organisasi profesi Bakohumas di Instansi Pemerintah dan lembaga BUMN?BHMN
direalisasikan sebagai berikut :
a. Mengetahui kegiatan masing-masing di lembaga atau departemen pemerintah dan
perusahaan milik Negara kemudian saling menukar informasi. Organisasi profesi
bakohumas dapat berperan sebagai forum konsultasi dan menyelenggarakan
pertemuan rutin bagi para penjabat.
b. Mengadakan kontrak pertemuan antar pribadi pejabat humasnya sehingga
mempermudah koordinasi hubungan kedinasan dan kerja humas pada masing-masing
lembaga.
c. Berupaya meningkatkan profesionalisme bagi staff anggota bakohumas baik dibidang
teknis maupun manajemen operasional kehumasan dalam melancarkan kegiatan
penerangan
d. Menyelenggarakan usaha-usaha ke arah terciptanya suasana kekeluargaan antar pribadi
pejabat humas pemerintahan dan BUMN/BHMN
e. Menyelenggarakan seminar dan diskusi untuk membahas topic yang relevan dan
dianggap cukup penting.
f. Menyelenggarakan study tour, Study trip, peninjauan langsung atau on the spot ke
daerah-daerah pusat pembangunan.
2. Bentuk-bentuk pelayanan organisasi non profit, public relations lembaga atau organisasi
non pemerintah dan non profit terdapat pada bidang sebagai berikut :
a. Bidang pelayanan penasihat hokum, konsultasi hokum, pembelaan hokum sebagai
upaya pengabdian terhadap masyarakat yang memerlukan pendampingan hokum di
pengadilan.
b. Bidang pelayanan keagamaan dan rohani, ceramah, khotbah, dan dakwah nilai-nilai
keagamaan di masjid, gereja dan pusat keagaamaan lainnya.
c. Bidang seni dan budaya pop modern serta tradisional diberbagai pusat pengembangan
kesenian dan kebudayaan.
d. Lembaga yayasan bidang pelayanan pendidikan dan pelatihan keterampilan dan profesi
lainnya, baik di pusat pelatihan dan pendidikan milik swasta maupun pemerintah.
e. Bidang profesi pelayanan kesehatan dan para medic serta kedokteran berbagai lembaga
rumah sakit, poliklinik dan puskesmas.

2020 Nama Mata Kuliah


16 Dasar-dasar Manajemen dan kepemimpinan
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
f. Bidang profesi pelayanan social lainnya, pusat rehabilitasi peyembuhan narkoba, serta
pengidap HIV/AIDS, prawatan orang jompo, rumah yatim piatu, pusat pelayanan
social dan lain lainnya.
g. Bidang produksi strategis maupun pelayanan jasa umum dan kepentingan umum yang
terdapat departemen pemerintah, TNI, Polri dll.
h. Bidang profesi organisasi politik yang mewakili anggota partai dan legislative DPR
dan MPR
i. Bidang profesi organisasi LSM, YLKI, LBH, Lembaga pemantau pelaksanan pemilu,
ICW dan organisasi nonprofit dll.

2020 Nama Mata Kuliah


17 Dasar-dasar Manajemen dan kepemimpinan
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
Terry, George, R and Rue, L.W .,2019.Dasar-Dasar Manajemen : Alih Bahasa, G.A Ticoulu,
Penerbit Bumi Aksara-Jakarta
Solihin, Ismail., 2009. Pengantar Manajemen: Penerbit Erlangga, Jakarta.
Wibowo, 2018. Kepemimpinan: Pemahaman Dasar, Pandangan Konvensional, Gagasan
Kontemporer/Wibowo-Ed.2,Cet.2 Penerbit Rajawali Pers, Depok.
Hunger, J. David & Wheeleen, Thomas L., 2003. Management Strategi : Diterjemahkan
oleh : Julianto Agung : -Ed.II, Penerbit Andi, Yogyakarta.
Rangkuti, Freddy., 2017.,Analisis SWOT,- Ed.23 penerbit Gramedia Pustaka Utama,Jkt.
M. Manullang, 2006. Dasar-dasar Manajemen : Penerbit Gajah Mada University Press,
Yogyakarta.
Zimmerer, W. Thomas, Norman M. Scarborough, 1996, Entrepreneurship And The New
Venture Formation, New Jersey, Prentice Hall International Inc
Ruslan, Rusady, 2008., Etika Kehumasan Konsepsi dan aplikasi, Ed.Revisi-5- penerbit
Rajagrafindo Persada, Jakarta.

Website :
https://centrausaha.com/etika-bisnis/ )
https://konsultankti.wordpress.com/2015/09/19/etika-bisnis-dan-tanggung-jawab-sosial-
perusahaan-contoh-penerapan-pada-perusahaan-unilever-indonesia/ )
https://www.jurnal.id/id/blog/etika-bisnis-dan-tanggungjawab-sosial-perusahaan/
https://thegorbalsla.com/csr-perusahaan/

2020 Nama Mata Kuliah


18 Dasar-dasar Manajemen dan kepemimpinan
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai