Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ghefira Noor Fatimah

NIM : D020321008
Kelas : 1A Kompak

Rangkuman;
Etika Bisnis & Tanggungjawab Sosial Perusahaan

Sumber : https://id.scribd.com/document/509952350/MAKALAH-ETIKA-BISNIS-DAN-
TANGGUNG-JAWAB-SOSIAL

A. Etika Bisnis
- Pengertian Etika Bisnis
Etika bisnis ialah cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek
yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Norma dan perilaku
karyawan serta pemimpin dalam menciptakan hubungan yang adil dan sehat dengan
pelanggan/mitra kerja, pemehang saham, dan masyarakat adalah salah satu nilai yang di
bentuk oleh Etika Kerja.

Perusahaan meyakini bahwa prinsip bisnis yang baik ada bisnis yang beretika. Etika bisnis
dapat menjadi standart dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk manajemen. Dan
menjadi pedoman untuk melakikan perkerjaan sehari-hari dengan berlandaskan moral yang
luhur, jujur, transfaran dan sikap profesional.

- Tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku Etika Bisnis, yaitu
Ÿ Utilitarian Approach
Dalam pendekatan ini, setiap tindakan haruslah didasarkan dengan konsekuensinya.
Ÿ Individual right approach.
Dalam prakteknya pendekatan ini akan sangat berpengaruh dalam menghargai dan
menghormati tindakan orang lain.
Ÿ Justice approach.
Pada pendekatan yang satu ini, setiap pembuat keputusan memiliki kedudukan yang
seimbang. Secara pelayananpun juga memiliki tindakan yang sama saat melayani
pelanggan tidak perduli perseorangan maupun kelompok.

- Etika bisnis yang harus dipahami dan dilakikan oleh para profesional, yaitu
1. Sebut nama lengkap.
2. Berdirilah saat memperkenalkan diri.
3. Ucapkan terimakasih secukupnya.
4. Kirim ucapan terimakasih melewati email setelah melakukan pertemuan bisnis.
5. Jangan duduk sambil menyilang kaki
6. Tuan rumah yang harus membayar.

- Prinsip-prinsip Etika Bisnis,


Prinsip menurut Coux Round Table
1. Tanggungjawab dengan hal yang dikerjakan.
2. Dalam aspek berbisnis harus menuju inovasi, keadilan, dan komunitas dunia.
3. Saling percaya dalam perilaku.
B. Tanggungjawab Sosial Perusahaan

Skala dan sifat keuntungan dari Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)
berbeda-beda tergantung dari sifat perusahaan tersebut. Banyak pihak berpendapat
bahwa amat sulit untuk mengukur kinerja CSR, walaupun sesungguhnya cukup banyak
literatur yang memuat tentang cara mengukurnya. Literatur tersebut misalnya metode
"Empat belas poin balanced scorecard oleh Deming.

Hasil Survey "The Millenium Poll on CSR" (1999) yang dilakukan oleh
Environics International (Toronto), Conference Board (New York) dan Prince of Wales
Business Leader Forum (London) di antara 25.000 responden dari 23 negara
menunjukkan bahwa dalam membentuk opini tentang perusahaan, 60% mengatakan
bahwa etika bisnis, praktik terhadap karyawan, dampak terhadap lingkungan, yang
merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) akan paling berperan.
Sedangkan bagi 40% lainnya, citra perusahaan & brand image-lah yang akan paling
mempengaruhi kesan mereka. Hanya 1/3 yang mendasari opininya atas faktor-faktor
bisnis fundamental seperti faktor finansial, ukuran perusahaan,strategi perusahaan, atau
manajemen.

- Pengertian Tanggungjawab Sosial.


Tanggungjawab Sosial adalah kepedulian organisasi bisnis untuk bertindak dengan cara-
cara mereka sendiri dalam melayani kepentingan organisasi dari kepentingan publik
eksternal.

Dalam mengambil sebuah keputusan untuk kepentingan perusahaan, baiknya tidak


merusak etika dan tanggungjawab sosial perusahaan meliputi:

1. Tanggung jawab sosial terhadap Konsumen.


Tanggung jawab ini tidak hanya terbatas pada penyediaan barang atau jasa saja.
Perusahaan bertanggung jawab atas produksi dan penjualan/distribusi pada pelanggan,
dimana produk yang dihasilkan harus bisa membawa manfaat.
2. Tanggung jawab sosial pada karyawan.
Perusahaan bertanggung jawab dalam memberikan rasa aman kepada karyawannya,
memperlakukan karyawan dengan layak dan tidak membeda-bedakan, serta
memberikan kesempatan yang sama pada karyawan untuk mengembangkan diri.
3. Tanggung jawab sosial kepada kreditor.
Saat perusahaan memiliki masalah keuangan dan belum bisa menyelesaikan
kewajibannya, perusahaan harus memberitahukan kepada kreditor.
4. Tanggung jawab sosial terhadap pemegang saham.
Perusahaan bertanggung jawab atas kepuasan pemegang saham. Perusahaan harus bisa
meyakinkan pemegang saham, dimana manajer perus ahaan memonitor seluruh
keputusan bisnis dan meyakinkan bahwa keputusan yang diambil tersebut demi
kepentingan pemegang saham.
5. Tanggung jawab sosial terhadap lingkungan.
Tanggung jawab ini berkaitan dengan menjaga kelestarian lingkungan, misal
lingkungan. Tanggung jawab ini berkaitan dengan menjaga kelestarian lingkungan,
misal dengan mencegah adanya polusi disekitar tempat usaha. Perusahaan dapat
melakukan pencegahan polusi dengan mendaur ulang plastik serta melakukan
pembatasan jumlah karbondioksida sebagai akibat dari proses produksi.
6. Tanggung jawab sosial kepada komunitas.
Hal yang sering dilakukan oleh perusahaan adalah dengan memberikan bantuan untuk sarana
pendidikan kesehatan, atau perbaikan/pengadaan infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat
sekitar. Penerapan etika bisnis dan tanggung jawab sosial pada perusahaan yang dilakukan
dengan sungguh-sungguh akan memudahkan perusahaan dalam menjalankan visi dan misinya.

Anda mungkin juga menyukai