Anda di halaman 1dari 18

Kelompok 2  

 
ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG
JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Anggota :

Ade Dwi Lestari 2161201250


Nur Halizah 2061201081
Nurfauziyah Firdaus
2061201241 Dea Afriani
Suherman 2061201078
Pengertian Etika Bisnis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Etika Bisnis (juga dikenal sebagai etika korporasi) adalah suatu bentuk etika terapan atau etika
profesi yang mempelajari prinsip-prinsip etis dan moral atau masalah- masalah etika yang muncul
dalam lingkungan bisnis (sumber: Wikipedia). Ini berlaku untuk semua aspek perilaku bisnis dan
relevan dengan perilaku individu dan organisasi bisnis secara keseluruhan.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu konsep
bahwa organisasi, khususnya perusahaan memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen,
karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan.
CSR berhubungan erat dengan "pembangunan berkelanjutan", di mana ada argumentasi bahwa
suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata
berdasarkan faktor keuangan, misalnya keuntungan atau deviden melainkan juga harus berdasarkan
konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka panjang. Etika bisnis dan
tanggung jawab sosial perusahaan.merupakan dua permasalahan yang seringkali kurang
diperhatikan oleh para pelaku bisnis karena itu dalam artikel ini akan dibahas bagaimana hubungan
etika bisnis dengan tanggung jawab sosial perusahaan.
PENTINGNYA ETIKA BISNIS

Diskusi tentang etika dalam bisnis diperlukan karena bisnis bisa menjadi tidak etis, dan ada banyak
bukti pada hari ini bahwa terdapat praktik perusahaan yang tidak etis. Perusahaan beroperasi di
bidang sosial dan lingkungan alam. Dengan kebajikan yang berhubungan dengan alam, lingkungan
sosial bisnis berkewajiban untuk bertanggung jawab terhadap lingkungan alam dan sosial di mana ia
berada. Terlepas dari tuntutan dan tekanan di atasnya, perusahaan berdasarkan keberadaannya
terikat oleh etika bisnis. Ada dua alasan:
pertama, karena apa pun bisnisnya tidak mempengaruhi stakeholders dan kedua, karena setiap titik
tindakan merupakan lintasan etis serta jalur tidak etis dimana keberadaan bisnis dibenarkan oleh
alternatif etis yang bertanggung jawab memilih. Salah satu kondisi yang membawa etika bisnis ke
permukaan adalah bahwa dari bisnis skala kecil, muncul kepercayaan yang tinggi terhadap
perusahaan dan kemudian berkembang struktur perusahaan multinasional besar yang mampu
mempengaruhi kehidupan sehari-hari dari masyarakat.
ISU-ISU DALAM ETIKA BISNIS
1. Jika tujuan utama perusahaan adalah untuk
memaksimalkan keuntungan bagi pemegang
saham, maka secara etis perusahaan harus juga
mempertimbangkan kepentingan dan hak-hak
orang lain.
2. Tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR,
suatu istilah umum di mana hak- hak dan
kewajiban etika yang ada antara perusahaan dan
masyarakat diperdebatkan.
3. Isu mengenai hak-hak moral dan tugas antara
perusahaan dan pemegang sahamnya: konsep
stakeholder ataukah konsep pemegang saham .
Tanggung jawab sosial perusahaan/(CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY)
Tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR, adalah bentuk kepedulian perusahaan terhadap
lingkungan eksternal perusahaan melalui berbagai kegiatan yang dilakukan dalam rangka
penjagaan lingkungan norma masyarakat. Partisipasi pembangunan serta berbagai bentuk
tanggung jawab sosial lainnya.
CSR umumnya dipahami sebagai cara di mana perusahaan mencapai keseimbangan antara
kepentingan ekonomi, lingkungan dan sosial, sementara pada saat yang sama memenuhi harapan
pemegang saham dan pemangku kepentingan.

Adapun manfaat tanggung jawab sosial perusahaan.


1. Mempertahankan dan meningkatkan reputasi serta Citra perusahaan
2. Mendapatkan lisensi untuk beroperasi secara sosial
3. Melebarkan akses sumber daya bagi operasional usaha
4. Mereduksi biaya misalnya terkait dampak pembuangan limbah
5. Meningkatkan semangat dan produktivitas karyawan dan masih banyak lagi manfaat lainnya
terkait tanggung jawab sosial perusahaan
Isu-isu CSR utama
Isu-isu CSR utama: pengelolaan lingkungan, eko-efisiensi, sumber yang
bertanggung jawab, keterlibatan pemangku kepentingan, standar
ketenagakerjaan dan kondisi kerja, hubungan karyawan dan
masyarakat, kesetaraan sosial, keseimbangan gender, hak asasi
manusia, tata kelola yang baik, dan tindakan anti-korupsi.

Empat Jenis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

1. Upaya Filantropis

Perusahaan terbesar di dunia sejalan dengan upaya filantropi. Microsoft bekerja sama dengan Bill and Melinda
Gates Foundation untuk menghadirkan teknologi ke komunitas di seluruh dunia.
Perusahaan memahami bahwa kesuksesannya tidak hanya membutuhkan inovasi yang berkelanjutan, tetapi juga
membangun generasi berikutnya yang mampu memahami, menggunakan, dan meningkatkan teknologi.
Bahkan perusahaan kecil mendapat manfaat dari penyelarasan dengan tujuan filantropis. Tempat cuci mobil lokal
mungkin menawarkan pelatihan pencucian yang bertujuan untuk penggalangan dana acara keagamaan.
Restoran mengadakan malam penggalangan dana ketika hasilnya bermanfaat bagi sekolah atau badan amal
setempat. Mendukung tujuan-tujuan ini bisa juga menjadi teknik pemasaran yang baik, karena masyarakat diundang
ke dalam bisnis, memiliki pengalaman yang baik, dan melihat perusahaan secara positif.
2. Konservasi Lingkungan

Masalah lingkungan secara teratur menjadi berita utama, baik masalah jangka panjang seperti perubahan iklim global atau
masalah yang lebih lokal seperti tumpahan bahan kimia beracun. Perusahaan yang menyelaraskan diri dalam upaya ini
membantu meminimalkan masalah lingkungan dengan mengambil langkah-langkah seperti mengurangi jejak karbon mereka
secara keseluruhan.
Meskipun perusahaan besar mendapatkan sebagian besar perhatian karena komitmen lingkungan mereka, misalnya 
General Mills telah berkomitmen untuk mengurangi 28 persen emisi gas rumah kaca, namun ada banyak peluang untuk
usaha kecil dan menengah juga.
Ada banyak alternatif “pembersihan ramah lingkungan” yang dapat membantu mengurangi penggunaan bahan kimia
pembersih beracun yang keras.
Semua langkah ini dapat memberikan kontribusi kecil namun signifikan untuk memperbaiki lingkungan.

3. Keragaman Perusahaan dan Praktik Ketenagakerjaan

Para pemimpin bisnis menyadari bahwa keragaman di tempat kerja bermanfaat ketika semua orang bergaul
dan bekerja sebagai tim.
Namun, kebijakan ketenagakerjaan harus berlaku untuk semua karyawan, bahkan mereka yang berada di
level tertinggi perusahaan.
Skandal dengan Harvey Weinstein dan Steve Wynn menunjukkan bahwa tidak ada perusahaan yang mentutup
kemungkinan atas konsekuensi pelecehan seksual. Gerakan ini juga telah melahirkan masalah keberagaman
lainnya di tempat kerja yang membutuhkan perhatian dan tindakan yang konsisten.
Sebagai pemimpin bisnis, tinjau kebijakan dan protokol keragaman Anda sendiri untuk menangani keluhan dan
pelanggaran apa pun. Hal ini tidak hanya baik untuk citra perusahaan Anda, tetapi juga membantu
membangun budaya perusahaan yang positif dengan semangat kerja yang baik dan produktivitas yang tinggi.
4. Mendukung Upaya Relawan dan Kegiatan Amal

Komunitas dan badan amal lokal selalu membutuhkan bantuan. Para pemimpin
bisnis yang cerdas tahu bahwa terlibat dalam komunitas secara produktif juga
baik untuk perusahaan.
Berikan kesempatan kepada karyawan untuk membantu sekolah setempat
menanam pohon atau bekerja dengan pemerintah kota dalam menangani
tunawisma di daerah tersebut.
Para pemimpin bisnis memiliki kesempatan untuk memilih di mana akan
menghabiskan upaya sukarela untuk membantu area lokal bersama dengan
perusahaan. Yang penting bagi bisnis adalah memilih penyebab dan
menyumbangkan waktu.
Unsur Penting Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tripple Bottom Line


Tripple bottom line memiliki tiga elemen penting People (manusia), Planet dan Profit (keuntungan). Ketiganya
memiliki peranan penting dalam dunia bisnis.
Manusia sebagai satu-satunya mahluk di bumi yang melakukan dan mengerti konsep berbisnis.
Planet selain sebagai tempat tinggal manusia sebagai pelaku ekonomi, juga memiliki peran dalam keberlanjutan
ekonomi itu sendiri. Baik dalam cara memperoleh sumber daya yang dibutuhkan, juga menjaga agar sumber daya
tersebut agar terus ada.
Terakhir adalah profit, nilai ekonomi yang dihasilkan oleh perusahaan yang didapat dari pengurangan biaya dari
pendapatan yang telah diperoleh.
Ketiga aspek yang telah disebutkan diatas dapat dijadikan sebagai orientasi perusahaan dalam menjalankan dan
menjaga keberlangsungan bisnisnya.

Human Resource

Dengan adanya tanggung jawab sosial dari sebuah perusahaan dapat memberikan keuntungan dari segi pengelolaan sumber
daya manusia. Program sosial yang dijalankan perusahaan berpengaruh besar terhadap kepuasan para pekerja tidak
hanya secara finansial tetapi juga secara sosial. Program ini berdampak pada menurunya tingkat turnover atau
pergantian karyawan. 
Manajemen Resiko

Dibutuhkan waktu bertahun-tahun dalam membangun reputasi baik perusahaan, tapi hanya dibutuhkan
beberapa jam untuk merusaknya. Hal yang mungkin terjadi adalah adanya kecelakaan yang dampaknya
merusak lingkungan. Contoh nyata yang bisa kamu ambil adalah bencana lumpur di Siduarjo. Perusahaan
tidak menginginkan atensi negatif baik dari konsumen ataupun pemerintah sebagai pembuat kebijakan dan
regulator.

Unique Branding

Program sosial yang dijalankan bisa menciptakan konsumen yang loyal terhadap perushaaan. Hal ini bisa
didasari dari etika perusahaan dalam melakukan operasinya. Keuntungan secara sosial ini dapat
dimanfaatkan oleh tim pemasaran perusahaan untuk membangun reputasi dan mencari konsumen baru.

Manajemen krisis

Tanggung Jawab Sosisla Perusahaan dapat digunakan dalam mengatasi krisis yang timbul. Krisis yang
dimaksud adalah apabila terjadi pemboykotan terhadap produk atau timbul isu-isu lingkungan dan sosial,
program sosial yang telah dijalankan bisa menjadi alasan dan cara agar krisis yang sedang terjadi tidak
semakin membesar dan isu-isu yang beredar bisa dijawab berdasarkan kegiatan sosial yang sebelumnya
telah dilakukan perusahaan.
Fungsi Adanya Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Peningkatan ekonomi masyarakat

Pada dasarnya CSR merupakan suatu bentuk tanggung jawab sosial yang dapat memberikan beberapa keuntungan. Adanya
keuntungan ini rupanya bisa dirasakan pula oleh masyarakat sekitar. Jika ditelusuri secara lebih lanjut maka akan diketahui
bahwa banyak perusahaan yang menjalankan aktivitas CSR dengan hasil yang baik untuk masyarakat. Bahkan salah satu
keuntungan yang bisa dirasakan oleh masyarakat berhubungan dengan peningkatan ekonomi di dalamnya.
Oleh karena itu kegiatan CSR yang dilakukan oleh perusahaan sebenarnya dapat memberikan dampak yang bersifat positif pada
lingkungan sekitar. Dampak positif yang termasuk peningkatan ekonomi masyarakat ini tentunya sangatlah disambut baik oleh
masyarakat terutama masyarakat yang selalu mendukung eksistensi dari perusahaan tersebut.

Jalinan hubungan dengan lingkungan sosial

Sebuah perusahaan termasuk perusahaan besar sebenarnya tidak hanya berdiri untuk menjalankan aktivitas ekonominya saja.
Perusahaan tidak hanya berjalan untuk mencapai keuntungan saja. Tetapi secara lebih jauh sebuah perusahaan juga memiliki
kewajiban tersendiri baik terhadap negara atau pemerintah dan terhadap masyarakat.
Maka dengan adanya kegiatan CSR tentunya perusahaan dapat selalu menjalin hubungan dengan lingkungannya terutama
dengan masyarakat. Sebab melalui kegiatan CSR inilah maka perusahaan dapat berinteraksi secara langsung dengan
masyarakat. Perusahaan juga dapat melakukan komunikasi secara langsung dengan masyarakat. Adanya aktivitas yang
merupakan bentuk dari tanggung jawab sosial perusahaan ini merupakan salah satu cara bagi perusahaan untuk bisa terus
menjalin ubungan dosial dengan lingkungan sosial di sekitarnya.
Perolehan keuntungan lain

Rupanya keuntungan yang bisa didapatkan oleh sebuah perusahaan dari


aktivitas CSR tidakhanya satu atau dua saja. Tetapi ada berbagai macam
keuntungan yang bisa didapatkan oleh perusahaan. Misalnya saja adanya
dukungan lebih dari masyarakat pada perusahaan. Dukungan ini tentunya
kan membuat perusahaan bsia terus berdiri dan bertahan atau terus eksis.
Maka perusahaan bisa terus melanjutkan misinya demi mencapai visi atau
tujuan yang telah ditetapkan sejak sebelumnya. Selain itu dukungan dari
lingkungan sosial kepada perusahaan juga bisa berujung pada keuntungan
yang lebih banyak yang bisa didapatakan oleh perusahaan.
Manfaat Adanya Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Melalui CSR

• Mendapatkan izin untuk beroperasi


Beberapa manfaat bisa diperolah perusahaa yang bersedia melakukan CSR. Misalnya saja manfaat berupa adanya izin yang
diberikan pada perusahaan tersebut untuk bisa terus beroperasi. Izin untuk terus beroperasi tentu jadi lebih mudah didapatkan
karena kegiatan CSR cenderung menyenangkan bagi masyarakat. Maka masyarakat tentu akan terus mendukung
kelangsungan perusahaan tersebut.

• Melebarkan akses
Sebuah perusahaan yang telah berdiri tentu memiliki keinginan untuk melakukan pengembangan bagi perusahaannya. Salah
satu pengembangan perusahaan yang dimaksud adalah ekspansi perusahaan. Ekspansi perusahaan bisa dilakukan jika
memang perusahaan bisa memiliki banyak akses. Dalam hal ini sebenarnya akses yang dibutuhkan oleh perusahaan adalah
akses yang menuju ke berbagai pihak yang dapat menunjang perusahaan untuk melakukan ekspansi. Jadi dengan adanya
aktivitas CSR maka perusahaan berharap agar dapat melakukan pelebaran akses ke menuju berbagai pihak yang dibutuhkan.
Sebab sebuah perusahaan tentu saja membutuhkan eksistensi dari banyak pihak agar dapat terus berdiri dan menghasilkan.

• Membangun hubungan
Melalui kegiatan Corporate Social Responsibility diharapkan pula agar perusahaan dapat membangun hubungan yang baik
dengan masyarakat sekitar. Jika dilihat secara lebih dalam maka perolehan izin berdirinya sebuah perusahaan pun
memerlukan peran dari beberapa warga sekitar misalnya seperti peran dari tokoh masyarakat. Maka dari itu perusahaan
haruslah dapat membina hubungan yang baik terutama dengan warga sekitar.
Hal baik yang bisa diberikan pada masyarakat tentu akan membuat perusahaan semakin disukai oleh warga. Tidak hanya
masayarakat atau warga sekitar saja tetapi nantinya hubungan yang dimiliki oleh sebuah perusahaan bisa menjadi lebih luas
hingga ke masyarakat di daerah lainnya. Maka nama perusahaan akan terdengar dan terkesan baik di mana saja.
• Mengembangkan produktivitas
Saat sebuah perusahaan menjalankan beberapa aksi sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan
maka hal ini berarti perusahaan melibatkan peran para karyawan. Sebenarnya ada banyak hal yang bsia
dilakukan oleh perusahaan dalam misi menjalankan CSR. Entah itu berupa pembagian sembako atau
pembagian produk perusahaan atau bisa juga bentuk CSR ini lebih mengacu pada sebuah layanan yang
dapat mengembangkan potesi masyarakat.
Untuk bisa melakukan berbagai kegiatan ini maka sudah tentu perusahaan memerlukan peran para
karyawannya. Oleh karena itu adanya CSR dapat semakin meningkatkan produktivitas para karyawan.
Artinya para karyawan bisa turut berkarya dengan segala kreasi dan inovasinya untuk melakukan tugasnya
dalam hal mengambangkan CSR.

• Mendapat penghargaan
Hal lainnya yang juga bisa diperoleh perusahaan setelah melakukan CSR adalah adanya penghargaan yang
diterimanya. Sebenarnya CSR tidak selalu dilakukan oleh perusahaan untuk bsia mendapatkan reward atau
penghargaan khusus baik dari pemerintah maupun dari masyarakat itu sendiri. namun hal besar yang
dilakukan oleh perusahaan bisa saja berdampak positif untuk masyarakat. Hingga akhinya masyarakat
sangat mengapresiasi apa yang telah diberikan oleh perusahaan. Jika hal ini sampai terjadi maka bisa saja
perusahaan memperoleh penghargaan dari masyarakat. Bahkan bisa saja perusahaan memperoleh
penghargaan dari pemerintah atas partisipasinya yang berhubungan dengan seluruh kegiatan positif untuk
pengembangan masyarakat.
Contoh Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 

Starbucks perusahaan kedai kopi terbesar dari


Amerika Serikat. Salah satu aksi yang dilakukan
Starbucks sebagai bentuk tanggung jawab sosialnya
adalah Ethical sourcing. Ethical sourcing yang
dimaksud adalah bagaimana cara Starbucks
mendapatkan bahan utama dalam bisnis yaitu kopi.
Perusahaan ini meluncurkan program-program yang
mendukung kesejahteraan petani kopi seperti kondisi
kerja yang manusiawi, kesejahteraan hidup para
petani kopi, upah yang sesuai yang akan diverifikasi
oleh tim yang telah ditunjuk oleh starbucks. Starbucks
berkomitmen 100% supply kopi yang digunakan
harus lah melalui ethical sourcing.
Apa yang diperoleh Starbucks melakukan semua hal
diatas? Yang didapat adalah reputasi yang baik dan
juga menjaga keberlangsungan bisnisnya. Saat ini
semakin banyak perusahaan yang menyadari bahwa
secara langsung atau tidak langsung dampak sosial
dan lingkungan akan mempengaruhi bisnis mereka
dalam jangka panjang.
Etika Bisnis di Dunia Perbankan
Dalam dunia perbankan etika bisnis menjadi dasar utama yang sangat berperan penting dan tidak boleh
diabaikan. Mengapa?  Karena bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau
bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak. Masyarakat sinilah yang
disebut dengan nasabah, nasabah menjadi orang atau badan yang memiliki simpanan atau pinjaman
pada bank. Sehingga dalam perbankan dibutuhkan Etika layanan nasabah yang berupa rangkaian
tindakan baik fisik maupun administrasi yang ditunjukkan untuk memenuhi keinginan nasabah akan
suatu produk dan jasa yang dbutuhkan. Dalam hal ini, etika menjadi ketentuan yang mengatur tindak
dan gerak karyawan bank dalam melayani nasabah dengan tujuan untuk menciptakan keakraban,
keramahtamahan, untuk dapat menyenangkan dan memuaskan nasabah, menjaga sopan santun
pelayanan pada saat berbicara dengan nasabah , untuk membina dan menjaga hubungan baik dengan
nasabah, tidak menyinggung perasaan nasabah serta dapat menjadi daya tarik termasuk
mempertahankan nasabah lama dan menarik nasabah baru. Adapun etika pelayanan yang perlu
diperhatikan oleh karyawan perbankan di frontliner (Customer service dan Teller) terhadap nasabah
pada umumnya adalah memiliki sikap/perilaku yang baik, memiliki ekspresi wajah yang baik seperti
murah senyum kepada nasabah, berpenampilan baik dan sopan dari segi berpakaian, berbicara,
bertanya dan mendengar. Selain itu, ada beberapa kata kunci yang perlu diketahui dan dilaksanakan
dalam praktek pelayanan nasabah antara lain atensi, senyum, tolong, maaf dan terima kasih.
Setiap berbicara dengan nasabah hendaknya kalimat atau pertanyaan yang dilontarkan harus diawali
dengan maaf sebelum bertanya, dan diakhiri dengan kata terima kasih setelah selesai melayani. Inilah
nilai-nilai etika layanan perbankan yang tidak boleh lepas dan harus terus melekat pada pribadi
karyawan perbankan, walaupun dihadapkan pada kondisi-kondisi yang menjengkelkan sekalipun, baik
dari cara berbicara nasabah yang tidak menyenangkan, ataupun adanya case-case (kejadian) tertentu
yang membuat karyawan menjadi sulit berkonsentrasi dan lain sebagainya, sehingga perasaan dan hati
menjadi tidak nyaman dan emosi. Hal ini tidak boleh menjadi salah satu alasan karyawan (banker)
untuk bersikap tidak baik kepada nasabah walaupun dalam kondisi hati yang tidak baik, inilah yang
disebut dengan profesional dalam bekerja, dengan tetap mengutamakan etika layanan perbankan dalam
hal dan kondisi apapun. Seorang karyawan (banker) perbankan harus memiliki dasar pemikiran bahwa
melayani nasabah adalah hal utama, sehingga bagaimanapun keadaan suasana hati karyawan, nasabah
tetap harus dilayani dengan hati, dengan baik, senyum dan memuaskan nasabah dari segi produk dan
jasa perbankan yang di pertanyakan atau diinginkan.
Kesimpulan
Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) merupakan kunci
keberlanjutan perusahaan dalam jangka panjang. Keduanya merupakan dua hal yang
sama pentingnya dilakukan oleh perusahaan apapun bisnisnya
Haruslah dipelihara keseimbangan di antara nilai-nilai individu dan
nilai-nilai masyarakat, di antara kontrol dan kebebasan, di antara kebutuhan pribadi
dengan kebutuhan masyaarakat.
Perusahaan yang melaksanakan Tanggung Jawab Sosial belum tentu
menjalankan Etika Bisnis dengan baik, kalau pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial itu
disertai dengan motivasi yang tidak baik. Sebaliknya perusahaan yang melaksanakan
Etika Bisnis dengan baik pastilah juga akan melaksanakan Tanggung Jawab Sosialnya
dengan baik. Jadi Etika Bisnis harus menjadi motor penggerak dilaksanakannya
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai