Anda di halaman 1dari 12

ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL

1. Etika Di Tempat Kerja

Pengertian Etika
Kata Etika Berasal dari bahasa Yunani yaitu “ethos” yang mempunyai arti : adat, akhlak,
watak, perasaan, sikap, dan cara berpikir atau berarti adat istiadat. Dapat di katakana pula
bahwa Etika adalah filsafat tentang nilai-nilai, kesusilaan tantang baik dan buruk.
Jadi, di samping mempelajari nilai-nilai, etika juga merupakan pengetahuan tentang batin
sesorang yang sesuai dengan norma-norma etik.
Definisi:
. Etika adalah tuntutan mengenai perilaku, sikap dan tindakan yang di akui,
sehubungan dengan suatu jenis kegiatan manusia.
. Etika Merupakan dasar-dasar moral, termasuk ilmu mengenai kebaikan dan sifat-sifat
tentang hak.
Etika Bisnis
Etika bisnis terkait dengan masalah penilaian terhadap kegiatan dan perilaku bisnis yang
mengacu pada kebenaran atau kejujuran berusaha (bisnis)
Terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap Perilaku Bisnis:
- Lingkungan Bisnis
Seringkali para eksekutiif perusahaan dihadapkan pada suatu dilemma yang
menekannya, seperti misalnya harus mengejar kuota penjualan, menekan ongkos-
ongkos, peningkatan efisiensi dan bersaing. Di pihak lain eksekutif perusahaan juga
bertanggung jawab terhadap masyarakat agar kualitas barang terjaga, harga barang
terjangkau. Di sini nampak terdapat dua hal yang bertentangan harus di jalankan,
misalnya menekan ongkos dan efisiensi tetapi harus tetap meningkatkan kualitas
produk. Eksekutif perusahaan harusa pandai mengambil keputuusan etis yang tidak
merugikan perusahaan.
- Organisai
Secara Umum, anggota organisasi itu sendiri saling mempengaruhi satu dengan yang
lainnya (proses interaktif). Di lain pihak organisasi terhadap individu harus tetap
berperilaku etis, misalnya masalah pengupahan, jam kerja maksimum.

-
-
- Individu
Seseorang yang memiliki filosofi moral, dalam bekerja dan berinteraksi dengan
sesame akan berperilaku etis. Prinsip-prinsip yang di terima secara umum dapat di
pelajari/ di peroleh dari hasil interaksi dengan teman, keluarga, dan kenalan.
Dalam bekerja individu harus memiliki tanggung jawab moral terhadap hasil
pekerjaannya dengan menjaga kehormatan profesinya. Bahkan beberapa profesi
memiliki kode etik tertentu dalam pekerjaan. Seperti misalnya dokter, apoteker,
banker.
Kode Etik di perlukan untuk:
1. Untuk menjaga keselarasan dan konsistensi antara gaya managemen strategis dan
kebijakan dalam pengembagan usaha
2. Untuk menciptakan iklim usaha yg bergairah dan suasana persaingan yg sehat
3. Untuk Mewujudkan integritas
4. Untuk menciptakan ketenangan, kenyamanan dan keamanan batin bagi pemilik
perusahaan/ investor serta bagi para karyawan
5. Untuk dapat mengangkat harkat perusahaan nasional di dunia perdagangan
internasional.

2.Tanggung Jawab Sosial


Menurut Griffin dan Ebert (2002), tanggung jawab sosial adalah usaha suatu bisnis untuk
menyeimbangkan komitmennya terhadap kelompok dan individu dalam lingkungannya.
Menurut Carrol, manajer memiliki 4 tanggung jawab :
Tanggung jawab ekonomi : Memproduksi barang dan jasa yang bernilai bagi masyarakat
Tanggung jawab hukum : Perusahaan mentaati hukum yang berlaku
Tanggung jawab etika : Perusahaan mengikuti keyakinan umum bagaimana orang harus
bertindak dalam suatu masyarakat
Tanggung jawab kebebasan :Tanggung jawab yang diasumsikan sukarela
Pihak-Pihak yang Dipertanggungjawabkan Oleh Seorang Manajer
→ Konsumen : Bisnis bertanggung jawab pada konsumennya dengan menjaga kejujuran
dan keterbukaannya.
→Karyawan : Bisnis bertanggung jawab atas sosial di dalam kesepakatan mereka dengan
memperkerjakan karyawan dengan wajar, membuat karyawan bagian dari tim, dan
menghargai martabat dan kebutuhan manusiawinya.
→Investor : Untuk menjaga tanggung jawab sosial terhadap investor, manajer harus
mengikuti prosedur akutansi yang benar.
→Pemasok (Supplier) : Hubungan dengan pemasok harus dikelola dengan baik
Macam Pendekatan Tanggung Jawab Sosial
Obstructionist Stance
Adalah kegiatan bisnis yang melakukan strategi reaktif dalam tanggung jawab sosial
cenderung menolak atau menghindari diri dari tanggung jawab sosial.
Defensive Stance
Adalah strategi defensive dalam tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh perusahaan
terkait dengan penggulangan pendekatan legal atau jalur hukum untuk menghindarkan diri
atau menolak tanggung jawab sosial.
Accomodative Stance
Strategi akomodatif adalah merupakan tanggung jawab sosial yang menjalankan
perusahaan di karenakan adanya tuntutan dari masyarakat dan lingkungan sekitar akan hal
tersebut.

Proactive Stance
Adalah perusahaan memandang bahwa tanggung jawab sosial adalah berbagi dari
tanggung jawab untuk memuaskan Stakeholders .Jika Stakeholders terpuaskan maka citra
positif terhadap perusahaan akan terbangun.
Manfaat Tanggung Jawab dalam Manjerial :
. Memperbaiki reputasi dan citra perusahaan
. Mempererat hubungan perusahaan dengan masyarakat
. Menjalin kerja sama dengna pemerintah
. Penerapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)

Bentuk tanggung jawab sosial perusahaan :

 Tanggung jawab terhadap konsumen , Tidak hanya seputar masalah pembelian dalam
produk atau jasa tetapi juga harus memperhatikan aspek-aspek lain seperti yang
diterapkan pada wujud pendekatan utilitarianisme maka perusahaan harus menghasilkan
produk atau jasa yang bermanfaat kepada masyarakat.
Contoh : melihat keadaan sekarang adanya pandemik karena tersebarnya virus covid-19
dan diwajibkan untuk menggunakan masker saat bepergian mulai banyak bermunculan
produk masker dengan berbagai macam bentuk, warna, tema, juga berbagai macam bahan
seperti masker kain yang juga populer dan selain itu Perusahaan harus memberikan harga
dan kualitas yang sebanding.
Produk masker inilah yang saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat dengan manfaatnya
yang bisa digunakan untuk menghindari penyebaran virus covid-19.

 Tanggung jawab sosial terhadap karyawan , Perusahaan wajib memberikan rasa aman
dan kenyamanan kepada karyawannya dengan memperlakukan karyawanya secara adil
selain itu perusahaan juga harus memberikan kesempatan dan fasilitas untuk
mengembangkan diri karyawan
Contohnya :
- Memberikan gaji sesuai dengan jam kerja yang di lakukan karyawan
- Memberikan asuransi kesehatan bagi karyawan

3.Bidang-Bidang Tanggung jawab sosial

Pihak-Pihak yang Dipertanggungjawabkan Oleh Seorang Manajer


→ Konsumen : Bisnis bertanggung jawab pada konsumennya dengan menjaga kejujuran
dan keterbukaannya.
→Karyawan : Bisnis bertanggung jawab atas sosial di dalam kesepakatan mereka dengan
memperkerjakan karyawan dengan wajar, membuat karyawan bagian dari tim, dan
menghargai martabat dan kebutuhan manusiawinya.
→Investor : Untuk menjaga tanggung jawab sosial terhadap investor, manajer harus
mengikuti prosedur akutansi yang benar.
→Pemasok (Supplier) : Hubungan dengan pemasok harus dikelola dengan baik.

Organisasi dapat menerapkan tanggung jawab social terhadap pihak-pihak yang


berkepentingan, terhadap lingkungan alam dan kesejahteraan social. Beberapa organisasi
mengetahui tanggung jawab mereka di ketiga bidang itu dan berusahan sungguh –
sungguh untuk mencapainya, yang lainnya menekankan hanya satu atau dua bidang
tanggung jawab sosial. Dan sedikit sekali yang tidak mengetahui tanggung jawab sosial
sama sekali.
a.Stakeholder Organisasi
Stakeholder organisasi adalah orang dan organisasi yang dipengaruhi langsung oleh
praktek organisasi tertentu dan mempunyai kepentingan terhadap kinerja organisasi itu.
Kebanyakan perusahaan berkonsentrasi terhadap konsumen, karyawan dan investor.
Organisasi yang bertanggung jawab terhadap konsumen berusaha untuk memperlakukan
mereka dengan adil dan jujur, dengan menjanjikan untuk memberikan harga yang sesuai,
menganggap penting jaminan produk, menepati komitmen pengiriman dan menjaga
kualitas produk yang mereka jual. Contoh perusahaan multinasional yang menerapkan ini
adalah Toyota, Dell Computer, Daimler-Chrysler dan Volkswagen.
Organisasi yang bertanggung jawab secara social dalam menghadapi karyawan, akan
memperlakukan pekerja secara adil, membuat mereka sebagai tim dan menghargai
kebebasan dan kebutuhan dasar mereka sebagai manusia. Organisasi yang telah
membangun reputasi kuat dibidang ini adalah HONDA.
Organisasi yang bertanggung jawab terhadap investor, manajer akan mengikuti prosedur
akuntansi yang benar, memberikan informasi yang cukup pada pemegang saham tentang
kondisi keuangan perusahaan, dan mengelola organisasi untuk melindungi hak pemegang
saham dan investasi.
b.Lingkungan Alam
Belum terlalu lama, banyak organisasi tanpa terkecuali membuang kotoran, limbah
produksi dan sampah ke sungai, ke udara dan tanah kosong. Ketika Royal Dutch/Shell
pertama kali mengeksplorasi sungai Amazon untuk potensi lokasi pengeboran di akhir
1980-an, krunya menebangi hutan dan meninggalkan sampah di sungai tersebut. Sekarang
banyak undang-undang yang mengatur pembuangan limbah material. Dalam banyak hal,
perusahaan-perusahaan telah semakin bertanggung jawab secara social terhadap
pembuangan bahan polusi dan perlakuan secara umum terhadap lingkungannya. Kembali
ke Shell, ketika meluncurkan ekspedidi eksplorasi yang terakhir ke daerah bagian sungai
Amazon, kelompok ini melibatkan ahli biologi untuk mengawasi perlindungan lingkungan
dan ahli antropologi untuk membantu tim lebih efektif berinteraksi dengan suku asli.
Perusahaan juga telah mengembangkan cara-cara yang layak dan ekonomis untuk
menghindari hujan asam dan pemanasan global, menghindari penipisan ozon, dan
mengembangkan metode alternative menangani kotoran, limbah produksi dan sampah
biasa.Contohnya adalah Procter and Gamble yang menggunakan bahan daur ulang untuk
wadah-wadahnya dan Starbuck meneluarkan rencana membayar supplier kopi bonus
tambahan 10 sen per pound jika mereka menunjukkan komitmen untuk melindungi
lingkungan. Dalam hal ini internet juga memainkan peranan penting dalam konservasi
sumber daya dengan mengurangi biaya energy dan polusi dalam transaksi bisnis.
c.Kesejahteraan Sosial Umum
Contoh-contohnya adalah mencakup memberi sumbangan untuk kegiatan sosial,
organisasi amal, dan yayasan nirlaba, asosiasi , museum, serta mengambil peranan dalam
meningkatkan kesehatan dan pendidikan masyarakat. Bahkan beberapa orang percaya
bahwa perusahaan harus turut bertindak lebih luas untuk memperbaiki ketidakmerataan
politik dan sosial yang ada di dunia. Dan akhirnya dipercaya bahwa untuk memperlakukan
stakeholder dan lingkungan dengan penuh tanggung jawab, maka organisasi bisnis
internasional juga harus bisa mendorong kesejahteraan social umum masyarakat Negara
tersebut.
4.Mengimplementasikan Program tanggung jawab sosial
Cara menerapkan tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) bagi
sebuah perusahaan adalah hal yang penting.Lewat tanggung jawab sosial ini, perusahaan
berusaha memberikan dampak positif pada sekitar.
Berikut adalah cara menerapkan serta mengadakan kegiatan tanggung jawab sosial bagi
sebuah perusahaan yang bisa dilakukan.
. Mempelajari dan mencari tahu apa yang telah dilakukan perusahaan lain
Untuk mencari tahu apa yang bisa dilakukan sebuah perusahaan dalam memberikan
tanggung jawab sosial, kita bisa melihat contoh yang sebelumnya sudah ada.Banyak
perusahaan besar yang melakukan aksi sosial dan mendatangkan timbal balik besar
kepada mereka.
Misalkan, LinkedIn yang setiap hari Jumat mengadakan ‘InDay’.Ini adalah kegiatan yang
melibatkan karyawan dalam kegiatan sosial.Atau bisa juga seperti Starbucks yang memiliki
komitmen untuk meminimalkan dampak buruk krisis lingkungan akibat bisnis mereka.
Riset seperti ini tidak hanya memberikan gambaran bagaimana perusahaan lain
melakukan tanggung jawab sosialnya.
Namun juga akan membantumu melihat lebih luas cara lain yang mungkin akan lebih
berdampak.
. Pastikan visi sejalan dengan tujuan perusahaan
Wajar jika kamu ingin memberikan dampak nyata dan dapat langsung dirasakan oleh
masyarakat sekitar.Namun, pastikan bahwa tanggung jawab sosial yang dilakukan itu
sejalan dengan tujuan perusahaan dan relevan dengan yang kebutuhan saat ini.
Misalkan, perusahaan kamu bergerak dalam bidang furniture yang otomatis banyak
melakukan penebangan pohon.Nah, cara menerapkan tanggung jawab sosial bagi sebuah
perusahaan sejenis milikmu adalah dengan melakukan penanaman pohon ulang dan
meminimalkan pembuangan limbah.Memang membutuhkan waktu lama untuk melihat
hasilnya.Tapi, hal ini akan lebih dihargai daripada melakukan cara lain yang tidak sejalan
dengan tujuan perusahaan.Jangan lupa juga libatkan karyawan dan klien besar dalam
acara tersebut.
. Persiapkan budget perusahaan
Untuk memulainya, pastikan bahwa rencana sosialmu sudah disetujui oleh berbagai
pihak terkait.Kemudian, buat rancangan atau perkiraan biaya yang dibutuhkan.Teliti sekali
lagi apakah budget tersebut bisa dipenuhi perusahaan. Jika perlu, lakukan perbandingan
dengan perusahaan lain. Adanya rancangan keuangan yang rinci akan membuat kesan baik
di mata atasan.Ini berarti, perusahaan juga memiliki tanggung jawab secara finansial
sekarang dan di masa depan.
. Libatkan karyawan secara langsung
Cara terbaik dalam menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan adalah dengan
memperlihatkan langsung bahwa semua orang benar-benar peduli.Ini bisa dimulai dengan
melibatkan karyawan dalam merencanakan kegiatan, mendengarkan inisiatif mereka, dan
mengajak mereka terjun langsung. Karyawan-karyawan mungkin memiliki ide yang lebih
realistis dan mudah dilakukan bersama.Ini sekaligus bisa membangun keakraban antar
karyawan atau antara perusahaan dengan warga lokal.Hal ini bisa membuktikan tidak ada
kesenjangan sosial, serta membuktikan keberadaan perusahaan tidak mengancam
keberlangsungan hidup warga.
. Lakukan cara untuk memasarkan kegiatan
Langkah selanjutnya dalam cara menerapkan tanggung jawab sosial bagi perusahaan
adalah melakukan promosi.Sebab, semakin banyak orang yang tahu dan terlibat akan lebih
baik.Kamu bisa mulai promosi melalui iklan di TV atau media sosial jika targetnya adalah
anak muda. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan jasa ‘brand ambassador’ dengan
menggaet seorang tokoh atau figur publik yang dinilai bisa merepresentasikan acara yang
akan digelar nantinya.Tidak di situ saja, iklan melalui koran atau media cetak lain juga layak
dicoba.Meski banyak yang menilai sudah ketinggalan jaman, iklan jenis ini masih berhasil
terutama jika targetnya adalah orang-orang tua.Jangan lupa untuk memanfaatkan situs
web perusahaan.
. Promosi secara berkelanjutan
Meski nanti acara sudah selesai, menyebarkan berita bahwa perusahaan telah dan selalu
menjalankan tanggung jawab sosial harus tetap dilakukan.Seperti yang dilakukan oleh
Unilever.Mereka memasang iklan di TV dan media lain mengenai kegiatan melestarikan
bumi dan ini berpengaruh pada penjualan.Seperti kata Unilever bahwa 1 dari 3 konsumen
yang membeli produk mereka percaya bahwa produk yang dihasilkan adalah ramah
lingkungan.Promosi ini bisa menjadi teknik marketing yang baik dan memupuk citra baik
perusahaan mengenai kepedulian perusahaan kepada lingkungan dan manusia. Jika kamu
berminat, promosi yang bisa dilakukan bisa dimulai dengan 3 hal, yaitu dengan cara
menunjukkan tujuan yang ingin dicapai, apa yang sudah coba dilakukan, dan bagaimana
hasil dari tanggung jawab sosial perusahaan tersebut.
. Lihat apa yang masyarakat sekitar butuhkan
Cara menerapkan tanggung jawab sosial bagi sebuah perusahaan tidak hanya dengan
membantu menjaga kondisi alam, tapi juga bisa dengan melihat apa yang paling banyak
dibutuhkan oleh masyarakat sekitar. Jika banyak orang yang masuk usia produktif tapi
menganggur dalam wilayah sekitar perusahaan, kamu bisa melakukan rekrutmen
pekerjaan yang mendahulukan warga sekitar.Namun tentu saja, pilih sesuai dengan syarat,
baik secara tingkat pendidikan dan posisi yang dibutuhkan. Selain dengan melakukan
perekrutan pekerja, salah satu contoh kepedulian perusahaan secara sosial adalah dengan
mengadakan cek kesehatan gratis atau operasi khitan gratis untuk anak-anak sekitar
lingkungan perusahaan.Untuk kegiatan ini, kamu bisa bekerja sama dengan pihak ketiga
yang sesuai.
. Berdonasi di panti asuhan atau panti jompo
Yang tidak kalah penting tapi sering diabaikan oleh banyak perusahaan adalah
menunjukkan kepedulian kepada orang-orang yang kurang beruntung. Misalkan,
berdonasi di panti asuhan atau panti jompo.Nah, bentuk donasi yang bisa diberikan pun
beragam. Jika kamu ingin donasi berupa uang, lakukan penggalangan dana secara besar.
Contohnya, dengan teknik promosi berbunyi: “10% keuntungan produk akan
disumbangkan kepada panti asuhan atau panti jompo.”Kemudian, update secara berkala
mengenai pendapatan donasi di situs perusahaan. Jangan lupa untuk mengambil banyak
dokumentasi dan publikasikan di media sosial perusahaan.Dengan begitu, customer atau
bahkan calon penanam saham akan merasa percaya dengan tindakan nyata yang dilakukan
perusahaan.

5.Pemerintah dan Tanggung Jawab Sosial


Pemerintah, sebagai salah satu stakeholder dalam pelaksanaan program Corporate Social
Responsibility (CSR), memiliki kepentingan yang besar terhadap program CSR perusahaan,
Dengan kekuasaan, legitimasi pemerintah cenderung untuk mempengaruhi program CSR
agar sejalan orientasi pembangunan. Dalam tulisan ini akan digambarkan peran
pemerintah dalam kolaborasi stakeholders pada pelaksanaan program CSR.
Penelitian ini dilaksanakan di daerah operasi PT. Pertamina EP3 Asset Subang dengan
menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Peran pemerintah dalam
kolaborasi dengan stakeholders lain akan digambarkan dengan menggunakan unsur-unsur
proses kolaborasi, yaitu pengelolaan tujuan, kompromi, komunikasi, demokrasi dan
kesetaraan, serta determinasi, komitmen dan stamina.
Hasil penelitian menunjukkan pemerintah lebih banyak menjalankan peran mendukung
pelaksanaan program CSR perusahaan dengan menyediakan regulasi maupun fasilitas.
Perusahaan pun memegang komitmen untuk memberikan kontribusi terhadap capaian
pembangunan melalui program CSR. Pemerintah turut mensosialisasikan program CSR dan
menjembatani komunikasi perusahaan dengan masyarakat. Pemerintah memastikan tidak
pihak yang dirugikan dalam kolaborasi pada pelaksanaan CSR melalui pengawasan dan
pengendalian. Di lain pihak, masyarakat menunjukkan komitmen terhadap aturan
pemerintah.
6. Mengelola Etika dan Tanggung Jawab Sosial
6.1. Etika Managemen
“Etika (ethics) adalah kode prinsip dan nilai moral yang membangun perilaku seseorang
atau sebuah kelompok yang berhubungan dengan benar dan salah”
Tiga Wilayah Tindakan Manusia Wilayah Hukum yang Ada (Standar Hukum) Wilayah Etika
(Standar Sosial) Wilayah Pilihan Bebas (Standar Pribadi) Tinggi RendahJumlah Kontrol
Eksplisit
Dilema Etis Situasi yang muncul ketika semua pilihan alternatif atau perilaku yang tidak
diinginkan karena konsekuensi yang berpotensi negatif, sehingga sulit untuk membedakan
benar dan salah. Dilema Etis Agen Moral Individu yang harus membuat pilihan etis dalam
sebuah organisasi.
6.2. Kriteria Pengambilan Keputusan Yang Etis
“Dilema etis melibatkan konflik antara kebutuhan sebagian pihak dan keseluruhan pihak
– Individu melawan organisasi atau organisasi melawan masyarakat keseluruhan.”
Strategi Normatif Strategi yang didasarkan kepada norma dan nilai untuk membimbing
pengambilan keputusan. 1. Pendekatan Bermanfaat 2. Pendekatan Individualisme 3.
Pendekatan Hak-hak Moral 4. Pendekatan Keadilan
Pendekatan Bermanfaat (utilitarian approach) › Perilaku moral menghasilkan kebaikan
terbesar bagi jumlah terbesar › Didukung oleh filsuf abad kesembilan belas, Jeremy
Bentham dan John Stuart Mill.
Pendekatan Individualisme (individualism approach) › Suatu tindakan dianggap pantas
ketika tindakan tersebut mengusung kepentingan terbaik jangka panjang seorang individu
Pendekatan Hak-hak Moral (moral-rights approach) › Keputusan moral adalah keputusan
yang dengan sangat baik menjaga hak-hak orang-orang yang akan terkena akibatnya.
Hak-hak Moral yang Harus Dipertimbangkan dalam Pengambilan Keputusan: Hak
Persetujuan Bebas Hak atas Privasi Hak Kebebasan Hati Nurani Hak untuk Bebas
Berpendapat Hak atas Proses Hak Hak atas Hidup dan Keamanan
Pendekatan Keadilan (justice approach) › Keputusan moral harus berdasarkan pada
standar keadilan, kejujuran, dan ketidak beratan sebelah.
Keadilan Distributif (distributive justice) Perlakuan yang berbeda pada orang- orang
tidaklah didasarkan pada karakteristik kesewenang- wenangan. Keadilan Prosedural
(procedural justice) Peraturan harus secara jelas diberikan dan dijalankan secara konsisten
dan tidak berat sebelah. Keadilan Kompensasi (Compensatory Justice) Individu harus
diberikan kompensasi atas cedera yang dideritanya yang disebabkan oleh pihak yang
bertanggung jawab. Tiga Jenis Keadilan
6.3. Pilihan-pilihan Etis Seorang Manager
• Mematuhi peraturan untuk menghindari hukuman.
• Bertindak dalam kepentingannya sendiri.
• Patuh.
• Menghidupkan pengharapan orang lain.
• Memenuhi kewajiban sistem sosial.
• Menjunjung hokum.
• Mengikuti prinsip keadilan dan hak yang dipilih sendiri.
• Mengetahui bahwa orang-orang menganut nilai-nilai yang berbeda dan mencari solusi
kreatif untuk mengatasi dilema etika.
• Menyeimbangkan kepentingan diri dan kepentingan orang banyak. Tingkat 1:
Prekonvensional Tingkat 2: Konvensional Tingkat 3: Poskonvensional Gaya Memimpin
Otokrasi/memaksa Membimbing/ memebri semangat, berorientasi pada tim Berdaya
ubah, atau pemimpin yang mengabdi Perilaku PegawaiPenyelesaian Tugas Kerjasama
kelompok dalam bekerja Pegawai yang diberdayakan, partisipasi penuh
6.4. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (corporate social responsibility – CSR)
Tanggung jawab manajemen organisasi untuk membuat keputusan dan melakukan
tindakan yang akan meningkatkan kesejahteraan dan kepentingan masyarakat serta
perusahaan.
PEMANGKU KEPENTINGAN (stakeholders) Kelompok apapun yang berada di dalam
maupun luar organisasi yang memiliki kepentingan dalam kinerja organisasi.
Pemangku Kepentingan Utama Perusahaan Monsanto Pelanggan dan pengguna Pihak
berwenang Pemegang saham Pegawai Pemasok Pemerintah Kelompok kepentingan
khusus Rekanan Agen kesehatan Institut penelitian Kreditor LSM Komunitas
Dasar Piramida › Bottom of the Pyramid Concept – BOP › Pemikiran bahwa perusahaan-
perusahaan besar dapat mengurangi permasalahan sosial dan tetap mendapatkan
keuntungan dengan menjual barang dan jasa pada orang-orang termiskin di dunia.
6.5. Etika Ketahanan
“Ketahanan (sustainability) mengacu pada perkembangan ekonomi yang menghasilkan
kekayaan dan memenuhi kebutuhan populasi saat ini sekaligus menjaga lingkungan untuk
kebutuhan generasi mendatang.”

6.6. Mengevaluasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan


Kriteria Kinerja Sosial Perusahaan Tanggung Jawab Diskresionari Tanggung Jawab Etis
Tanggung Jawab Hukum Tanggung Jawab Ekonomi
1. Tanggung Jawab Ekonomi, menghasilkan keuntungan
2. Tanggung Jawab Hukum, mematuhi hukum
3. Tanggung Jawab Etis, berperilaku etis, melakukan hal yang baik, dan menghindari
bahaya
4. Tanggung Jawab Diskresionari, kontribusi masyarakat menjadi warga yang baik bagi
perusahaan. Kriteria Kinerja Sosial Perusahaan
5. Mengatur Etika dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
DAFTAR PUSTAKA

1. Buku Murti Sumarni – John Soeprihanto. Penerbit : Liberty Yogyakarta Edisi ke 6. Buku

Pengantar bisnis

2. Tanggung Jawab Sosial dalam Manajerial | Insert Title Here (wordpress.com)

3. Bidang – Bidang Tanggung Jawab Sosial (tugasakhiramik.blogspot.com)

4. https://koinworks.com/blog/apa-itu-csr-perusahaan

5. https://jurnal.unpad.ac.id/prosiding/article/view/21482

6. Mengelola Etika dan Tanggung Jawab Sosial (slideshare.net)

Anda mungkin juga menyukai