Anda di halaman 1dari 3

2.1.

Tanggung Jawab Sosial

1. Pengertian Tanggung Jawab Sosial

Tanggung jawab sosial adalah suatu kepedulian organisasi bisnis untuk bertindak dengan cara-cara
mereka sendiri dalam melayani kepentingan organisasi dari kepentingan publik eksternal. Perusahaan
mengintegrasikan kepedulian sosial dalam operasi bisnis mereka dan dalam interaksi mereka dengan
pemangku kepentingan berdasarkan prinsip sukarela dan kemitraan.

Dalam mengambil sebuah keputusan untuk kepentingan usaha, hendaknya tidak merusak etika dan
tanggung jawab sosial. Adapun tanggung jawab perusahaan meliputi:

1.Tanggung Jawab Terhadap Konsumen

Tanggung jawab perusahaan kepada konsumen adalah upaya penyediaan barang atau jasa dalam rangka
pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen.Perusahaan-seharusnya memiliki tanggung jawab
sosial dalam proses produksi dan penjualan produk mereka. Tanggung jawab proses produksi
mengarahkan bahwa produk seharusnya dihasilkan dengan suatu cara agar dapat menjamin
keselamatan konsumen. Selain itu, perusahaan perlu menjamin bahwa aktivitas penjualan dilakukan
dengan cara-cara yang jauh dari tindak penipuan kepada konsumen. Upaya perusahaan untuk menjamin
proses tanggung jawab kepada konsumen dilakukan dengan cara:

1. Menetapkan kode etik tanggung jawab perusahaan.Kode etik tersebut berisi berbagai pedoman
mengenai tingkat kualitas produk, sebagaimana pedoman memperlakukan karyawan dan pemilik
perusahaan.

2. Memonitor keluhan. Perusahaan perlu memiliki nomor telpon khusus yang dapat digunakan
konsumen untuk menyampaikan keluhan mengenai kualitas produk dan bagaimana mereka
memperlakukan karyawan.

3. Mendapatkan dan menggunakan umpan balik konsumen. Perusahaan perlu menanyakan kepada
konsumen berbagai umpan balik termasuk apabila konsumen tidak menyampaikan keluhan.

2. Tanggung Jawab Kepada Karyawan

Perusahaan juga memiliki tanggung jawab terhadap karyawannya, misalnya perhatian kepada
keselamatan karyawan, perlakuan yang tepat sesama karyawan, dan peluang-peluang yang sama.

3. Tanggung Jawab Kepada Kreditor

Perusahaan bertanggungjawab untuk mempertemukan kepentingan kewajiban keuangan dengan


kepentingan kreditornya. Perusahaan mengabaikan tanggung jawab kepada kreditor apabila perusahaan
memberikan informasi keuangan yang tidak akurat untuk merekayasa kondisi keuangannya. Distorsi
informasi keuangan tersebut akan memberikan publisitas negatif bagi perusahaan.

4.Tanggung Jawab Kepada Pemegang Saham


Perusahaan bertanggungjawab atas kepuasan pemegang saham. Perusahaan harus bisa meyakinkan
pemegang saham, dimana manajer perusahaan memonitor seluruh keputusan bisnis dan meyakinkan
bahwa keputusan yang diambil tersebut demi kepentingan pemegang saham.

Namun tidak menutup kemungkinan pemegang saham turut aktif dalam memberikan pengaruh
kebijakan manajemen perusahaan. Pada umumnya pemegang saham yang berperan aktif adalah
investor perusahaan yang memiliki saham dalam jumlah yang besar. Dengan demikian pemegang saham
akan meminta pertanggung jawaban eksekutif perusahaan atas ketidakpuasan yang didapatkan.

5. Tanggung Jawab Kepada Lingkungan

Proses produksi yang dilakukan perusahaan dapat memberikan dampak yang membahayakan bagi
kehidupan lingkungan. Beberapa proses produksi dapat menghasilkan limbah yang berdampak pada
munculnya polusi udara, air, tanah, maupun suara. Tindakan preventif yang dilakukan perusahaan untuk
menurunkan tingkat pencemaran lingkungan adalah memperbaiki proses produksi dan pengemasan
produk. Selain itu, beberapa perusahaan telah membangun unit daur ulang bagi limbah plastik dan
membatasi penggunaan bahan baku yang berdampak limbah padat.

6.Tanggung Jawab Kepada Masyarakat

Ketika pengusaha membangun perusahaan di tengah kehidupan masyarakat, maka perusahaan tersebut
akan menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat sekitar dan hidupnya akan tergantung kepada
konsumen dan karyawannya. Perhatian perusahaan pada kehidupan masyarakat sekitar dapat
ditunjukkan melalui kontribusi atau dukungan perusahaan pada berbagai kegiatan masyarakat setempat
atau memberikan dana dalam jumlah tertentu secara periodik kepada lembaga-lembaga kemanusiaan
yang memerlukan dukungan, seperti Panti Asuhan,Panti Jompo,dan lain-lain.

2.2. Bidang-bidang Tanggung Jawab Sosial

Organisasi dapat menerapkan tanggung jawab sosial terhadap pihak-pihak yang berkepentingan,
terhadap lingkungan alam dan kesejahteraan sosial. Beberapa organisasi mengetahui tanggung jawab
mereka di ketiga bidang itu dan berusaha sungguh-sungguh untuk mencapainya,yang lainnya
menekankan hanya satu atau dua bidang tanggung jawab sosial.Dan sedikit sekali yang tidak
mengetahui tanggung jawab sosial sama sekali.

a. Stakeholder Organisasi

Stakeholder Organisasi adalah orang dan organisasi yang dipengaruhi langsung oleh praktek
organisasi tertentu dan mempunyai kepentingan terhadap kinerja organisasi itu.Kebanyakan perusahaan
berkonsentrasi terhadap konsumen, karyawan, dan investor. Organisasi yang bertanggung jawab
terhadap konsumen berusaha untuk memperlakukan mereka dengan adil dan jujur, dengan menjanjikan
untuk memberikan harga yang sesuai, menganggap penting jaminan produk, menepati komitmen
pengiriman dan menjaga kualitas produk yang mereka jual. Contoh perusahaan multinasional yang
menerapkan ini adalah Toyota, Dell Computer, Daimler-Chrysler dan Volkswagen.
Organisasi yang bertanggung jawab secara sosial dalam menghadapi karyawan, akan memperlakukan
pekerja secara adil, membuat mereka sebagai tim dan menghargai kebebasan dan kebutuhan dasar
mereka sebagai manusia. Organisasi yang telah membangun reputasi kuat dibidang ini adalah HONDA.

Organisasi yang bertanggung jawab terhadap investor, manajer akan mengikuti prosedur akuntansi
yang benar, memberikan informasi yang cukup pada pemegang saham tentang kondisi keuangan
perusahaan,dan mengelola organisasi untuk melindungi hak pemegang saham dan investasi.

b. Lingkungan Alam

Belum terlalu lama, banyak organisasi tanpa terkecuali membuat kotoran, limbah produksi dan
sampah ke sungai, ke udara dan tanah kosong.Ketika Royal Dutch/Shell pertama kali mengeksplorasi
sungai Amazon untuk potensi lokasi pengeboran di akhir 1980-an, kru-nya menebangi hutan dan
meninggalkan sampah di sungai tersebut. Sekarang banyak undang-undang yang mengatur pembuangan
limbah material. Dalam banyak hal, perusahaan-perusahaan telah semakin bertanggung jawab secara
sosial terhadap pembuangan bahan polusi dan perlakuan secara umum terhadap
lingkungannya.Perusahaan juga telah mengembangkan cara-cara yang layak dan ekonomis untuk
menghindari hujan asam dan pemanasan global, menghindari penipisan ozon, dan mengembangkan
metode alternatif menangani kotoran, limbah produksi dan sampah biasa.

c. Kesejahteraan Sosial Umum

Contoh-contohnya adalah mencakup memberi sumbangan untuk kegiatan sosial, organisasi amal, dan
yayasan nirlaba, asosiasi, museum, serta mengambil peranan dalam meningkatkan kesehatan dan
pendidikan masyarakat. Bahkan beberapa orang percaya bahwa perusahaan harus turut bertindak lebih
luas untuk memperbaiki ketidakmerataan politik dan sosial yang ada di dunia.Dan akhirnya dipercaya
bahwa untuk memperlakukan stakeholder dan lingkungan dengan penuh tanggung jawab, maka
organisasi bisnis internasional juga harus bisa mendorong kesejahteraan sosial umum masyarakat
Negara tersebut.

Anda mungkin juga menyukai