Anda di halaman 1dari 14

PENGANTAR BISNIS

ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL

ANDI MAULINA

A031181329

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS HASANUDDIN
2019
1. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bisnis merupakan sebuah kegiatan menghasilkan barang atau jasa


yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang guna
mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan orang lain.

Bisnis telah menjadi aktivitas keseharian hampir semua orang. Dalam


menjalan bisnis, terdapat etika dan tanggung jawabyang tidak bisa
terpisahkan dari bisnis itu sendiri. Namun, banyak dari pebisnis yang tidak
menerapkan etika ke dalam proses kerjanya, serta tidak mengetahui
tanggung jawab yang seharusnya dia lakukan. Karena setiap keputusan
bisnis itu dapat memengaruhi masyarakat dan lingkungan di tempat
bisnis tersebut berdiri.

Etika bisnis merupakan serangkaian nilai dan norma yang membentuk


perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil
dan sehat dengan pelanggan, pemegang saham, dan masyarakat.
Tanggung jawab sosial adalah tindakan yang harus diambil pebisnis untuk
mengatasi efek dari bisnisnya.
2. PERMASALAHAN

A. Apakah tanggung jawab perusahaan terhadap pelanggannya?


B. Apakah tanggung jawab perusahaan terhadap karyawannya?
C. Apakah tanggung jawab perusahaan terhadap para pemegang
sahamnya?
D. Apakah tanggung jawab perusahaan terhadap kreditornya?

E. Apakah tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungannya?

F. Apakah tanggung jawab perusahaan terhadap komunitasnya?


3. PEMBAHASAN

A. Tanggung Jawab terhadap Pelanggan

Dalam menghasilkan suatu produk, perusahaan yang bersangkutan


memiliki tanggung jawab sosial dalam menghasilkan dan menjual produk
mereka.

Produksi yang Bertanggung Jawab


Produk yang dihasilkan seharusnya menjamin keselamatan pelanggan
yang mengonsumsinya. Misalnya dengan mencantumkan label peringatan
dan informasi tentang efek samping produk untuk mencegah kecelakaan
yang mungkin saja terjadi.

Penjualan yang Bertanggung Jawab


Ketika produk tersebut diperjualkan kepada pelanggan, sebaiknya para
karyawan menggunakan cara-cara promosi yang tidak terlalu agresif dan
menipu untuk menarik pelanggan. Untuk mendapatkan komisi atas
penjualan yang mereka lakukan, terkadang karyawan menyembunyikan
kebenaran produk.

Memastikan Tanggung Jawab terhadap Pelanggan


Yang pertama, dapat dengan menetapkan kode tanggung jawab bisnis.
Kode tanggung jawab bisnis (business responsibility) adalah sekelompok
tugas dan kewajiban berkaitan kualitas produk dan perlakuan terhadap
pelanggan, karyawan, dan pemilik yang seharusnya dipenuhi oleh
perushaan ketika menjalankan bisnis.

Yang kedua, memantau keluhan. Untuk menerima semua keluhan dari


pelanggan, baik itu mengenai kualitas produk ataupun perlakuan dari
karyawan, sebuah perusahaan sebaiknya mencantumkan nomor telepon
atau kontak lainnya yang dapat dihubungi oleh pelanggan agar kejadian
tersebut tidak terulang kembali dan dihasilkan sebagimana mestinya.
Yang ketiga, memperoleh dan menggunakan umpan balik pelanggan.
Perusahaan dapat meminta umpan balik dari pelanggan atas produk
mereka untuk mengetahui mengukur kualitas produk mereka ataupun
pelayanan yang diterima, walaupun pelanggan tidak mengajukan keluhan
sama sekali.

Peranan Konsumerisme
Konsumerisme (consumerism) adalah permintaan kolektif oleh
pelanggan agar bisnis memenuhi kebutuhan mereka.

Peranan Pemerintah
Pemerintah juga memastikan perushaan telah memenuhi tanggung
jawabnya kepada pelanggan melalui kebijakan berkaitan dengan
keamanan produk, iklan, dan persaingan produksi. Pemerintah turun
tangan dalam menjaga kualitas produk perusahaan, contohnya Food and
Drug Administration (FDA), badan yang bertugas mengatur makanan,
suplemen makanan, obat-obatan, produk biofarmasi, transfusi darah,
peranti medis, peranti untuk terapi dengan radiasi, produk kedokteran
hewan, dan kosmetik di Amerika Serikat. Pemerintah juga metepkan
undang-undang terhadap iklan-iklan yang mengecoh. Pemerintah
mendorong persaingan diberbagai industri agar pelanggan dapat
menghindari perusahaan yang menggunakan taktik penjualan yang
menyesatkan karena jika adanya perusahaan monopoli dapat
menetapkan harga dan kualitas semaunya.
B. Tanggung Jawab terhadap Karyawan

Tanggung jawab perusahaan terhadap karyawannya meliputi,


keselamatan, perlakuan yang semestinya oleh karyawan lain, dan peluang
yang setara.

Keselamatan Karyawan
Perusahaan harus memastikan apakah tempat kerja untuk karyawan
telah aman, memeriksa mesin dan peralatan berfungsi dengan baik, serta
menyediakan perlegkapan keamanan lainnya. Usaha perusahaan untuk
menyediakan lingkungan kerja yang aman mencerminkan biaya yang
penting dalam menjalankan usaha.

Perlakuan yang Semestinya oleh Karyawan Lain


Keragaman dan pelecehan seksual merupakan masalah utama yang
berkaitan dengan perlakuan karyawan lainnya. Masalah keragaman
seperti, gender, usia, suku, keyakinan, dan lain lain dapat menyebabkan
timbulnya konflik di tempat kerja. Banyak perusahaan yang berusaha
meningkatkan keragaman antarkaryawan dengan menawarkan seminar
mengenai keragaman. Masalah lainnya adalah pelecehan seksual yang
melibatkan komentar atau tindakan yang bersifat seksual dan tidak dapat
diterima. Untuk mencegah kejadian tersebut, perusahaan menawarkan
seminar tentang topik tersebut yang bukan hanya tindakan tanggung
jawab kepada keryawan tetapi juga dapat meningkatkan produktivitas
perusahaan dengan menolong karyawan untuk dapat bekerja sama.

Peluang yang Setara


Tidak ada yang namanya diskriminasi karena asal negara, suku,
gender, atau agama karena setiap orang yang melamar kerja dalam
sebuah perusahaan mempunyai peluang yang sama dalam menempati
posisi. Banyak perusahaan dan badan pemerintah menerapkan program
tindakan afirmatif yang mencerminkan sekelompok tindakan untuk
meningkatkan peluang bagi minoritas dan wanita.
Memastikan Tanggung Jawab terhadap Karyawan
Perusahaan dapat memastikan bahwa tanggung jawabnya kepada
karyawan telah terpenuhi dengan kode tanggung jawab dan kebijakan
mengenai keluhan. Ditetapkan dalam kode tanggung jawab agar menjadi
suatu pedoman bagi keputusan yang dibuat oleh perusahaan. Banyak
perusahaan menetapkan kebijakan mengenai keluhan bagi karyawan
yang merasa bahwa mereka tidak diberikan peluang yang setara untuk
merivisi prosedurnya guna mencegah timbulnya keluhan yang sama
nantinya.

Konflik dengan Pemberhentian Karyawan


Beberapa keputusan bisnis bersifat kontroversial karena meskipun
keputusan tersebut meningkatkan kinerja perusahaan, keputusan itu
dapat berdampak buruk bagi karyawan. Contohnya, kasus pengurangan
karyawan karena permintaan barang yang akan diproduksi tidak setinggi
sebelumnya.

Memuaskan Karyawan
Banyak perusahaan yang telah memastikan apakah para karyawannya
telah menikmati pekerjaannya. Karyawan yang menikmati pekerjaannya
akan lebih totalitas dalam bekerja dan menjadi keuntungan bagi
perusahaan.
C. Tanggung Jawab terhadap Pemegang Saham

Perusahaan memiliki tanggung jawab untuk memuaskan para


pemegang saham.

Memastikan Tanggung Jawab terhadap Pemegang Saham


Manajer perusahaan memantau keputusan karyawan untuk
memastikan keputusan yang dibuat penting untuk pemilik. Jika manajer
membuat keputusan yang mengarah pada kinerja yang tinggi, maka nilai
saham perusahaan dapat meningkat. Karyawan akan memperoleh
manfaat ketika membuat keputusan yang memaksimalkan perusahaan.

Terdapat banyak kasus perusahaan yang menyesatkan para


pemegang saham dengan informasi yang tidak relevan, serta pelaporan
informasi keuangan seperti pendapatan dan laba yang dibesar-besarkan
yang menyebabkan para investor membayar terlalu banyak.

Pemegang Saham Memastikan Tanggung Jawab


Saat ini, terdapat banyak aktivisme pemegang saham atau usaha aktif
oleh pemegang saham untuk memengaruhi kebijakan manajer
perusahaan. Pemegang saham yang paling aktif adalah investor
institusional atau lembaga keuangan yang membeli sejumlah besar
saham. Jika investor institusional yakin bhawa perusahaan dikelola secara
buruk, maka investor tersebut akan bertemu dengan eksekutif perusahaan
untuk menyampaikan ketidakpuasannya. Mereka ingin memastikan bahwa
manajer perusahaan telah mengambil keputusan untuk kepentingan
seluruh pemegang saham.

Konflik dengan Kompensasi Eksekutif yang Berlebihan


Untuk membuat pemegang saham puas atas kinerja perusahaan,
manajer dapat membuktikan dengan menggunakan dana dengan baik.
Perusahaan yang membayarkan gaji begitu banyak kepada eksekutifnya
cenderung menerima tingkat pengembalian yang lebih rendah dan
termasuk tidak memenuhi tanggung jawab sosial. Perusahaan ini mungkin
melayani kepentingan eksekutif perusahaan, bukan kepentingan
pemegang saham yang adalah pemilik perusahaan.

D. Tanggung Jawab terhadap Kreditor

Jika sebuah perusahaan memiliki masalah pada kondisi keuangannya


yang menyebabkan kemampuan perusahaan tersebut turun dalam
memenuhi kewajibannya, maka perusahaan tersebut wajib memberitahu
kreditor tentang kondisi perusahaannya. Kreditor kadang memperpanjang
masa jatuh tempo pembayaran atau memberi saran untuk memperbaiki
kondisi keuangannya.

Bagaimana Perusahaan Melanggar Tanggung Jawabnya


Salah satu contoh perusahaan melanggar tanggung jawabnya kepada
kreditor, yaitu dengan memalsukan laporan keuangannya agar kreditor
bersedia memberi pinjaman dana dan sesuai dengan nominal yang
diminta. Dalam memberi pinjaman, kreditor memerlukan laporan
keuangan untuk dapat memastikan bagaimana kondisi perusahaan
tersebut, apakah layak untuk diberikan pinjaman, dan mampu untuk
mengembalikan dana yang telah dipinjamkan.

E. Tanggung Jawab terhadap Lingkungan

Produk tertentu yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan memiliki


dampak terhadap lingkungan, baik itu dari proses produksinya maupun
dari produk itu sendiri. Maka, bentuk tanggung jawab oleh perusahaan
tersebut adalah mencari cara untuk memperbaiki lingkungan.

Polusi Udara
Beberapa proses produksi menghasilkan polusi udara. Contohnya
produksi dari pabrik pengolahan kayu dan meubel, PT. Pinako Rotary
Permai yang menyebabkan gangguan pernapasan ratusan siswa SDN
Wonorejo 04 dan warga sekitar. Sebagai salah satu bentuk kompensasi,
PT. Pinako menjanjikan akan memberikan fasilitas kesehatan rutin,
pembagian masker, dan beasiswa bagi siswa. Masalah tersebut juga
diadukan ke Pemerintah Kabupaten Semarang, kemudian pemerintah
memediasi warga dengan PT. Pinako dan tindak lanjutnya dengan
merubah posisi cerobong dan perubahan waktu produksi di luar jam
proses belajar mengajar (PMB).

Polusi Tanah
Salah satu bentuk polusi tanah yang terkait adalah limbah padat, yang
sulit terurai. Selain mengganggu pemandangan lingkungan, fungsi tanah
juga jadi terganggu. Contohnya, perusahaan Danone Aqua selaku
produsen air minum kemasan yang memproduksi produknya dalam
kemasan plastik, ingin berkontribusi untuk mengurangi penggunaan
plastik di Indonesia dengan cara melakukan daur ulang terhadap botol
plastik yang telah dibuang, baik itu menjadi botol baru maupun menjadi
bahan lain seperti tekstil.

Konflik dengan Tanggung Jawab Lingkungan


Semua perusahaan memiliki tanggung jawab untuk memperbaiki
lingkungan. Perusahaan A membayar uang pemeliharaan lingkungan
lebih besar dari Perusahaan B. Sehingga, laba perusahaan A lebih sedikit
dari Perusahaan B dan menyebabkan investor ingin beralih ke
perusahaan yang labanya lebih besar. Untuk menanggulangi hal tersebut,
perusahaan menaikkan harga produknya yang membuat pelanggan justru
beralih ke perusahaan dengan harga yang lebih rendah. Perusahaan
memiliki tanggung jawab untuk menjaga lingkungan, tetapi jika
perusahaan mengeluarkan uang terlalu banyak untuk pemeliharaan
lingkungan, maka perusahaan tersebut tidak akan memuaskan pelanggan
dan pemiliknya.
F. Tanggung Jawab terhadap Komunitas

Perusahaan memiliki tanggung jawab sosial kepada komunitas


setempat di mana perusahaan menarik pelanggan dan karyawan.
Perusahaan menyediakan sumbangan dan manfaat lainnya kepada
komunitas ini.

Konflik dengan Memaksimalkan Tanggung Jawab Sosial


Keputusan manajer perusahaan yang memaksimalkan tanggung jawab
sosial dapat bertentangan dengan memaksimalkan nilai perusahaan.
Biaya yang terlibat dalam mencapai tujuan itu harus diteruskan ke
pelanggan. Dengan demikian, usaha untuk memaksimalkan tanggung
jawab terhdap komunitas dapat mengurangi kemampuan perusahaan
untuk menyediakan produk pada harga yang wajar kepada pelanggan.

Tanggung Jawab Bisnis dalam Lingkungan Internasional


Ketika sebuah perusahaan sudah melakukan penjualan secara
internasional, maka harus disadari adanya perbedaan budaya. Dengan
demikian, perusahaan biasanya berusaha untuk menerapkan pedoman
etika dan tanggung jawab sosialnya dalam lingkungan internasional yang
menciptakan reputasi global karena menjalankann bisnisnya secara etis.

Biaya untuk Memenuhi Tanggung Jawab Sosial


Beberapa perusahaan mengeluarkan beban dalam jumlah besar di
semua bidang tanggung jawab sosial. Seperti menghindari pencemaran
lingkungan, karyawan diperlakukan semestinya, dan produknya aman
untuk pelanggan. Banyak peraturan pemerintah diciptakan untuk
menciptakan lingkungan yang bersih, sehingga perusahaan menaikkan
harganya untuk menutup beban yang terkait dengan mematuhi peraturan
pemerintah,
Biaya Keluhan
Biaya keluhan pelanggan menjadi alasan mengapa perusahaan harus
berlaku etis dan bertanggung jawab secara sosial. Dikarenakan ketika
perusahaan menangani keluhan pelanggan atau karyawan, perusahaan
biasanya merekrut orang-orang guna menyelesaikan keluhan tersebut.
Contohnya, biaya perkara di pengadilan karena tuntutan dari pelanggan
dan karyawan atau karena produk cacat maupun iklan yang menyesatkan.
4. KESIMPULAN

Setiap perusahaan memiliki tanggung jawab sosial yang merupakan


bagian dari etika bisnis, yaitu adanya kesadaran perusahaan bahwa
keputusan bisnisnya dapat mempengaruhi masyarakat. Tanggung jawab
sosial perusahaan adalah wujud kepedulian suatu usaha pada
masyarakat dan lingkungan disekitar dimana usaha tersebut berada.
Tanggung jawab perusahaan meliputi kepada pelanggan, karyawan,
pemegang saham, kreditor, lingkungan, dan komunitas. Jika terjadi
keputusan yang tidak etis, maka perusahaan dihadapkan pada persoalan
biaya keluhan hingga gugatan hukum dan pada akhirnya akan
berimplikasi pada nilai perusahaan itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

Madura, Jeff. 2007. Introduction to Business edisi keempat. Jakarta:


Penerbit Salemba Empat.

https://regional.kompas.com/read/2015/02/24/05171661/Polusi.Udara.
Pabrik.Membuat.Ratusan.Siswa.SD.Sesak.Nafas.di.Semarang

https://kumparan.com/@kumparansains/cara-danone-aqua-kurangi-
sampah-plastik-di-indonesia

https://id.wikipedia.org/wiki/Etika_bisnis

Anda mungkin juga menyukai