Anda di halaman 1dari 4

Nama : Diah Rai Wardhani

NIM : 042452646
Prodi : S1 Akuntansi

Pengantar Bisnis
Tugas 1

1. Tanggung jawab sosial adalah keseluruhan cara yang dilakukan oleh suatu
bisnis dalam menyeimbangkan komitmen terhadap kelompok yang relevan dan
individu dalam lingkungan sosialnya. Tanggung jawab sosial yang harus
dilakukan perusahaan meliputi:

1) Tanggung Jawab Sosial pada Pelanggan


Tanggung jawab sosial pada pelanggan adalah tanggung jawab
perusahaan dalam menghasilkan produk (barang atau layanan) yang
dilakukan saat melakukan produksi dan penjualan.
 Dalam produksi, perusahaan bertanggung jawab untuk menghasilkan
produk yang aman bagi pelanggan, tidak kadaluwarsa, dan mendapat
ijin dari pemerintah setempat. Produsen harus jujur mengenai produk
yang dihasilkannya, kandungan bahan atau zat dalam produk, dampak
atau efek sampingnya, tanggal kadaluwarsa, jaminan halal, dll.
 Untuk perusahaan jasa, perusahaan harus mengkomunikasikan
bagaimana layanan akan dilakukan, dampak atau efek samping dari
layanan, proses pembayaran, dll.
 Dalam penjualan atau pemasaran, perusahaan harus mempertanggung
jawabkan dalam harga dan pemberian potongan (diskon).
Untuk dapat menjamin tanggung jawab kepada pelanggan, perusahaan
membuat kode etik bisnis, memonitor komplain pelanggan, dan
mendapatkan
umpan balik (feedback) pelanggan.

2) Tanggung Jawab Sosial pada Karyawan


Perusahaan memiliki tanggung jawab sosial pada karyawan yang pada
umumnya untuk menjamin keselamatan kerja dan keadilan pada
karyawan. Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh perusahaan antara
lain:
 Menjaga keselamatan kerja karyawan selama proses produksi dan
meminimalkan kecelakaan kerja karyawan.
 Memastikan bahwa sarana dan prasarana (peralatan dan mesin) yang
disediakan akan membantu pekerjaan karyawan, bukannya
mempersulit.
 Memperbaiki moralitas karyawan.
 Menjamin tidak adanya perlakuan negatif di tempat kerja, seperti
pembedaan (diskriminasi), kekerasan, bullying, dll.
 Memberi perlakuan yang sama terhadap karyawan, baik dalam upah
atau gaji, pemberian tunjangan, sanksi, dan penghargaan.
 Memberi pelatihan dan pengembangan untuk karyawan.
Untuk menjamin tanggung jawab kepada karyawan, perusahaan
membuat
perjanjian atau kontrak kerja dan peraturan kepegawaian, membentuk
serikat
buruh, dan memberi hak kepada karyawan untuk memberi kritikan
atau
komplain.

3) Tanggung Jawab Sosial pada Investor dan Kreditur


Pertanggung jawaban kepada pemilik (investor) pada umumnya adalah
tanggung jawab penggunaan dana untuk menghasilkan keputusan yang
menguntungkan para pemangku kepentingan. Manajer adalah pihak yang
mengambil keputusan yang berpengaruh pada penggunaan dana dari
pemilik. Untuk menjamin tanggung jawab kepada pemilik, manajer harus
mampu memonitor keputusan dan aktivitas yang dilakukan oleh
karyawan sesuai dengan kepentingan pemilik, yaitu memaksimalkan
kinerja perusahaan.
Perusahaan juga memiliki tanggung jawab untuk memenuhi
kewajibannya kepada kreditur dengan membayar utang dan bunga. Jika
perusahaan memiliki kesulitan dalam membayar hutangnya, maka harus
dikomunikasikan kepada kreditur.

4) Tanggung Jawab Sosial pada Lingkungan Masyarakat


Perusahaan juga memiliki tanggung jawab sosial pada lingkungannya,
baik lingkungan alam maupun masyarakat. Beberapa tindakan yang
dapat diambil perusahaan antara lain:
 Menjaga kebersihan lingkungan serta meminimalkan dan mengolah
limbah hasil produksi. Limbah yang dihasilkan perusahaan harus
diolah agar tidak menjadi polusi dan mencemari lingkungan.
 Melakukan kegiatan pelestarian lingkungan, seperti program daur
ulang sampah, penanaman pohon, membangun taman, dll.
 Memberdayakan ekonomi masyarakat, misalnya dengan memberikan
pelatihan-pelatihan usaha dan bantuan modal untuk masyarakat.
 Memberikan program kesehatan, seperti pemeriksaan dan pemberian
obat secara gratis serta penyuluhan kesehatan.
 Memberikan bantuan pendidikan atau beasiswa kepada siswa kurang
mampu dan berprestasi.

2. Beberapa kegiatan yang dilakukan wirausaha untuk mengembangkan


bisnisnya:

1) Menentukan visi dan misi


Visi adalah pernyataan mengenai bisnis apa yang akan dilakukan atau
dicapai. Sedangkan misi adalah pernyataan mengenai alasan mengapa
bisnis itu ada dan hal yang akan dilakukan bisnis tersebut.

2) Membuat perencanaan bisnis


Perencanaan bisnis meliputi :
a) Menyusun sasaran atau tujuan. Beberapa pertanyaan yang harus
dijawab antara lain apa sasaran dan tujuan bisnis, strategi yang akan
digunakan, dan cara mengimplementasikan strategi.
b) Peramalan penjualan. Ramalan penjualan harus disusun berdasarkan
hasil penelitian, menunjukkan pemahaman mengenai pasar, kekuatan
dan kelemahan perusahaan, dan cara memenangkan persaingan.
c) Perencanaan keuangan. Perencanaan keuangan mendasari
penyusunan laporan keuangan perusahaan, pulang pokok, dan
anggaran.

3) Menentukan indikator kesuksesan bisnis


Indikator kesuksesan bisnis antara lain kinerja keuangan, kebutuhan dan
nilai pelanggan, kualitas produk dan jasa, inovasi dan kreativitas, serta
komitmen karyawan.

4) Menilai lingkungan bisnis dan dampaknya


Faktor lingkungan yang berdampak bagi kehidupan dan perkembangan
bisnis antara lain isu dan kecenderungan perbedaan, kekuatan
perekonomian, pengaruh global, pasar dan proses finansial, kekuatan
legal, peraturan yang ada, dan struktur industri.

5) Menyediakan produk dan jasa yang hebat


Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah memperoleh dan
menggunakan sumber daya dan teknologi yang tepat, mengintegrasikan
kegiatan dan meningkatkan komitmen, berpikir secara strategik,
penyediaan nilai melalui kualitas produk dan jasa, penyediaan nilai
melalui kualitas produk dan jasa, serta meningkatkan nilai produk dan
jasa dengan berkomunikasi dengan pelanggan. Contohnya adalah dengan
membuat produk yang inovatif dan menarik pelanggan, melakukan
pemasaran lewat media digital seperti internet dan media sosial,
meningkatkan efektivitas dan efisiensi produksi, serta mengelola
karyawan dengan baik.

6) Mengembangkan produk
Beberapa kegiatan mengembangkan bisnis yaitu mengidentifikasi
kesempatan untuk produk atau layanan, mengevaluasi permintaan
produk dan jasa, mendapatkan dana atau modal kerja, mengelola
produksi barang atau jasa, memasarkan produksi barang atau jasa,
membuat laporan keuangan dan memperbaiki proses.

7) Mengevaluasi proses bisnis


Evaluasi terhadap proses bisnis meliputi pencapaian kinerja keuangan,
pemenuhan kebutuhan pelanggan, tercapainya kualitas produk dan jasa,
kreativitas dan inovasi yang dilakukan, dan mengevaluasi komitmen
karyawan.

Referensi:

Ariani, Dorothea Wahyu. 2015. Pengantar Bisnis. Tangerang Selatan:


Universitas
Terbuka
Berkah. 2019. "Mengetahui Contoh Tanggung Jawab Sosial Perusahaan".
diakses
22 Oktober 2020, https://konsultanmanajemencsr.com/tanggung-jawab-sosial/
Desra. 2019. "9 Cara Mengembangkan Usaha yang Perlu Anda Ketahui".
diakses 22
Oktober 2020, https://www.jurnal.id/id/blog/9-cara-mengembangkan-usaha/

Anda mungkin juga menyukai