Bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh individu atau kelompok dengan tujuan
untuk menghasilkan keuntungan melalui produksi, penjualan, atau pemberian layanan
kepada konsumen. Bisnis juga dapat melibatkan pembelian dan penjualan barang atau
jasa, serta pengelolaan sumber daya dan risiko.
Tujuan utama dari bisnis adalah untuk mencapai keuntungan finansial. Keuntungan ini
dapat digunakan untuk mengembangkan bisnis, membayar karyawan, memperluas pasar,
dan memberikan manfaat bagi pemilik atau pemegang saham. Selain itu, bisnis juga
memiliki tujuan lain seperti memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, menciptakan
lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memberikan kontribusi pada
pertumbuhan ekonomi.
3. Konsep dasar globalisasi adalah proses integrasi dan interaksi antara negara-negara di
seluruh dunia dalam berbagai aspek, seperti ekonomi, politik, sosial, budaya, dan
teknologi. Globalisasi melibatkan pertukaran barang, jasa, ide, dan informasi yang lebih
mudah dan cepat antar negara-negara. Konsep ini juga mencakup adanya interdependensi
antara negara-negara dalam hal perdagangan internasional, investasi asing, migrasi, dan
komunikasi global. Globalisasi juga dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat secara
luas, baik dalam hal positif maupun negatif.
5. Pemangku kepentingan dalam bisnis adalah individu atau kelompok yang memiliki
kepentingan dalam perusahaan dan dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh tindakan
bisnis tersebut. Berikut adalah beberapa contoh pemangku kepentingan dalam bisnis:
Stakeholder internal: Pihak individu yang secara langsung atau bagian dari operasi
organisasi bisnis, seperti karyawan, pemegang saham, dan pemerintah.
Stakeholder eksternal: Pihak yang tidak bekerja secara langsung dengan
perusahaan tetapi dipengaruhi oleh tindakan dan hasil bisnis tersebut, seperti
pelanggan, pemasok, pesaing, masyarakat lokal, dan kelompok publik.
Setiap pemangku kepentingan memiliki kepentingan yang berbeda terhadap perusahaan
dan sekaligus dipengaruhi oleh perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus
mempertimbangkan kepentingan dan harapan semua pemangku kepentingan mereka
untuk membangun merek yang dipercaya dan disukai oleh konsumen serta menjaga
hubungan baik dengan pemangku kepentingan mereka.