Anda di halaman 1dari 3

RANGKUMAN MODUL PENGANTAR BISNIS (MODUL 1,2,3)

Modul 1 Pengertian Dasar Bisnis, Kewirausahaan, dan Lingkungan Bisnis

A. Pengertian dan ruang lingkup bisnis

Bisnis adalah kegiatan yg dilakukan perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan dan mendapatkan keuntungan. Menurut tujuannya, ada dua jenis bisnis, yaitu
bisnis yang berorientasi pada keuntungan dan bisnis yang tidak berorientasi pada keuntungan.

Lima indikator keberhasilan bisnis yaitu Kinerja keuangan,kebutuhan pelanggan,kualitas produk dan
jasa,inovasi dan kreativitas,serta komitmen karyawan.

Ada berbagai diversitas yang terdapat dalam bisnis yaitu ras, gender, etnis, agama, kemampuan fisik dll
yang harus dikelola dalam perusahaan untuk mendapat keuntungan.

Lima pemangku kepentingan utama dalam bisnis yaitu pemilik, kreditur, karyawan, pemasok, dan
pelanggan.

Fungsi kunci dalam bisnis yaitu fungsi manajemen, pemasaran, keuangan, akuntansi, dan sistem
informasi.

B. Bisnis dan Kewirausahaan

Organisasi bisnis yaitu organisasi yg mencoba untuk mendapatkan keuntungan dengan menyediakan
barang/jasa yg memenuhi kebutuhan pelanggan.

Kewirausahaan merupakan proses penciptaan suatu yg berbeda nilainya dengan menggunakan usaha
dan waktu yg diperlukan, memikul risiko finansial, pikologi dan sosial, waktu yg diperlukan serta
menerima balas jasa moneter.

Lima langkah untuk memulai bisnis yaitu, menentukan visi misi bisnis, menentukan indikator
kesuksesan, menilai linkungan bisnis dan dampaknya, menyediakan produk dan jasa, mengevaluasi
proses bisnis.

Aspek dasar kewirausahaan yaitu melibatkan proses penciptaan nilai yg baru, membutuhkan waktu dan
usaha, memiliki berbagai dukungan, menghasilkan penghargaan.

C. Lingkungan bisnis dan sistem ekonomi

Bisnis memiliki lingkungan yaitu lingkungan internal dan eksternal yg mempengaruhinya. Lingkungan
bisnis domestik menunjukkan lingkungan tempat berlangsungnya kegiatan operasional bisnis.
Lingkungan bisnis global juga merupakan kekuatan internasional yang mempengaruhi bisnis. Lingkungan
teknologi, politik, sosial, budaya, hukum, dan perekonomian juga harus diperhatikan dalam melakukan
bisnis.
Ada dua indikator pertumbuhan ekonomi yaitu pendapatan agregat dan produk domestik bruto(PDB).
Indikator lain nya yaitu tingkat pengangguran. Tingkat pengangguran menunjukan apakah kondisi
perekonomian masih dapat diperbaiki atau ditingkatkan. Pengangguran siklus adalah tingkat
pengangguran yg digunakan sebagai indikator perekonomian.

Faktor ekonomi makro yaitu inflasi dan tingkat suku bunga.

Harga pasar ditentukan oleh kekuatan tarik menarik antara permintaan dan penawaran. Terdapat tiga
faktor utama yg dapat mempengaruhi harga pasar yaitu pendapatan pelanggan, preferensi/pilihan
pelanggan, dan biaya produksi, pemerintah juga bisa menentukan kondisi perekonomian dengan
menggunakan kebijakan moneter dan kebijakan fiskal.

Modul 2 Konsep Dasar Berdagang dan Pasar Bebas

A. Pasar bebas

Globalisasi yaitu tidak adanya batasan/hambatan dalam perdagangan antar berbagai negara.
Perusahaan diberbagai negara saling berhubungan secara langsung maupun tidak langsung.

Neraca perdagangan suatu negara merupakan perbedaan antara ekspor dan impor. Surplus neraca
pembayaran adalah negara yg banyak investasi, banyak ekspor dan tidak berhutang, sedangkan defisit
neraca pembayaran adalah negara yg banyak berhutang.

Perserikatan negara yg telah melakukan perdagangan bebas yaitu NAFTA, ASEAN, EU, GATT, GATS, WTO,
APEC, World Bank, dan IMF.

Pilihan melakukan perdagangan internasional/pasar bebas yaitu, ekspor impor, perusahaan


perdagangan, lisensi dan waralaba, kontrak pemanufakturan, kerjasama dan aliansi, dan investasi
langsung.

B. Kekuatan dalam pasar bebas dan proteksi perdagangan

Perdagangan bebas yaitu tidak adanya hambatan dalam kegiatan perdagangan antarnegara.

Teori-teori perdagangan bebas yaitu:

-Teori merkantilisme: perhatian utama negara² adalah surplus perdagangan dengan ekspor yg lebih
besar daripada impor.

-Teori Hecksher Ohlin : negara akan mengekspor produk yg berlebihan dan mengimpor produk yg
kekurangan.

-Teori perdagangan baru: perdagangan mendorong negara² mengadakan spesialisasi dalam


memproduksi barang tertentu, mendapat skala ekonomi dan mengurangi biaya produksi dan membeli
barang yg tidak dihasilkan negara lain yg memiliki spesialisasi sama.
-Teori keunggulan absolut: negara harus melakukan spesialisasi dalam menghasilkan produk
dinegaranya dan mengimpor produk yg dihasilkan negara lain yg memiliki keunggulan absolut.

-Teori keunggulan komparatif: dengan mengadakan spesialisasi dalam menghasilkan produk yg dapat
diproduksi secara lebih efisien daripada negara lain dan membeli jenis produk lain ke negara lain yg
mampu menghasilkannya secara lebih efisien.

Hambatan dalam perdagangan bebas yaitu, Hambatan ekonomi(perkembangan ekonomi, kurs mata
uang, sistem perekonomian makro) ,dan perbedaan budaya antarnegara (bahasa)

Modul 3 Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial

A. Etika bisnis

Etika bisnis adalah prinsip dan standar yg menentukan perilaku dalam organisasi bisnis. Ada 3 jenis nya
yaitu etika organisasi, etika manajemen, dan etika bisnis. Organisasi menetapkan kode etik yg berlaku
umum dalam organisasi tersebut, kode etik ini adalah cara untuk mempromosikan perilaku etis dalam
organisasi, selain itu manajer harus menggunakan prinsip dan standar dalam kode etik untuk meyeleksi
dan memilih karyawan .

Perilaku etis dapat dianalisis menggunakan 3 pendekatan/teori yaitu teori utilitarianisme, teori hak, dan
teori keadilan.

Dalam melakukan etika bisnis terdapat 3 langkah yaitu kesadaran, keinginan, dan keputusan.

B. Tanggung jawab sosial

Tanggung jawab sosial adalah suatu cara yg dilakukan bisnis untuk menyeimbangkan antara komitmen
terhadap kelompok yg relevan dan individu di lingkungan sosialnya. Tanggung jawab sosial ini meliputi
tanggung jawab sosial pada pelanggan, karyawan, investor, kreditur, dan pada lingkungan. Ada empat
pendekatan yang digunakan dalam melaksanakan tanggung jawab sosial yaitu obstructionist, defensive,
accommodative, dan proactive. Tanggung jawab sosial juga terkait degan budaya organisasional. Budaya
organisasi merupakan sistem nilai dan norma yg dianut oleh semua personel dalam perusahaan. Budaya
organisasional harus dimanifestasikan dalam iklim organisasional. Tanggung jawab sosial akan berhasil
jika tanggung jawab sosial tersebut merupakan bagian dari budaya organisasi. Budaya kuat yg diukur
dengan konsistensi persepsi terhadap nilai nilai organisasi merupakan prediktif bagi kinerja perusahaan
jangka pendek.

Anda mungkin juga menyukai