Anda di halaman 1dari 5

Nama: Evinda Dwi Nur Aini

NPM : 21013010087
Kelas : Pengantar Bisnis – B

RESUME
Lingkungan Bisnis Amerika Serikat

A.Konsep Bisnis dan Konsep Laba


Semua organisasi itu disebut bisnis (business), organisasi yang menyediakan barang atau jasa
untuk dijual dengan maksud memperoleh laba. Prospek mendapatkan keuntungan/laba (profit),
selisih antara pendapatan dan biaya bisnis, merupakan pendorong orang-orang untuk memulai
dan mengembangkan bisnis. Laba merupakan imbalan yang didapatkan pemlik bisnis dari resiko
mengorbankan uang dan waktu mereka.
Pilihan dan permintaan konsumen, dalam sistem kapitalis seperti yang dianut di AS, bisnis
didirikan untuk mengejar laba bagi pemilik. Dalam mengejar laba, bisnis harus
memperhitungkan apa yang diinginkan atau dibutuhkan konsumen. Seefisien apapun sebuah
bisnis, tidak akan bertahan jika tidak ada permintaan atas barang atau jasa yang dihasilkannya.
Peluang dan wirausaha, jika pelaku wirausaha bisa mengenali peluang emas dan kemudian
mengembangkan rencana gemilang untuk mengkapitalisasikan peluang tersebut, mereka akan
berhasil. Peluang ini selalu melibatkan barang atau jasa yang diiginkan atau dibutuhkan
pelanggan khususnya jika tidak ada yang memasoknya atau jika pelaku bisnis yang ada tdak
menjalankannya secara efisien atau sempurna.
Manfaat bisnis, bisnis memproduksi sebagian besar barang dan jasa yang kita konsumsi, dan
mempekerjakan sebagian besar tenaga kerja. Mereka menciptakan banyak inovasi dan peluang
untuk bisnis baru lain sebagai pemasok mereka. Laba perusahaan meningkatkan pendapatan
jutaan pemilik dan pemegang saham, dan pajak atas bisnis membantu pendapatan pemerintah di
segala tingkatan. Banyak bisnis yang menyokong kegiatan amal dan merangsang jiwa
kepemimpinan dalam masyarakat. Akan tetapi, ada sebagian pelaku bisnis yang menyebabkan
kerusakan lingkungan, dan para pembuat keputusannya sering kali melakukan praktik-praktik
yang tidak etis demi kepentigan pribadi.

2. Lingkungan Eksternal Bisnis


Lingkungan eksternal (external environment) ini terdiri dari hal-hal yang berada di luar batas
organisasi yang mungkin memengaruhinya. Unsur-unsur ini antara lain:
a.Lingkungan bisnis domestik
lingkungan bisnis domestik (domestic business environment) merupakan lingkungan di mana
perusahaan beroperasi dan memperoleh pendapatannya. Secara umum, bisnis berupaya untuk
menjadi sedekat mungkin dengan pelanggannya, membangun hubungan yang erat dengan
pemasok, dan membedakan dirinya dengan pesaing.
b.Lingkngan bisnis global
ingkungan bisnis global (global business environment) merupakan kekuatan-kekuatan
internasional yang memenaruhi suatu bisnis. Faktor-faktor yang memengaruhi lingkungan global
ini secara umum meliputi kesepakatan perdagangan iternasional, kondisi ekonomi dunia,
ketidakstabilan politik, dan sebagainya.
c.Lingkungan teknologi
lingkungan teknologi (technological envirnment) umumnya mencakup semua cara yang
ditempuh perusahaan untuk menciptakan nilai bagi konstituen mereka. Teknologi mencakup
pengetahuan manusia, metode kerja, peralatan fisik, elektronik dan telekomunikasi, sera berbagai
sistem pengolahan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan bisnis.
d.Lingkungan hukum-politik
lingkungan hkum-politik (political-legal environment) mencerminkan hubungan antara bisnis
dan pemerintah, biasanya dalam bentuk peraturan pemerintah terhadap bisnis. Lingkungan ini
penting atas beberapa alasan. Pertama, sistem hukum menetapkan hal-hal yang dapat dan tidak
dapat dilakukan oleh organisasi. Sentimen probisnis atau antibisnis dalam pemerintah dan
stabilitas politik juga menjadi pertimbangan penting, terutama bagi perusahaan internasional.
e.Lingkungan sosio budaya
Lingkungan sosiobudaya (sociocultural environment) mencakup kebiasaan, adat-istiadat, nilai,
dan karakteristik demografis masyarakat di tempat orgnisas tertentu beroperasi. Proses
sosiobudaya menentukan barang dan jasa yang dihasilkan, besrta standar perilaku bisnis yang
memungkinkan dinilai dan diterima masyarakat.
f.Lingkungan ekonomi
lingkungan ekonomi (economic environment) merujuk pada kondisi relevan yang terjadi dalam
sistem ekonomi pada wilayah dimana suatu organisasi beroperasi. Misalnya, jika suatu
pereknomian berjalan baik sehingga sebagian besar penduduknya memliki pekerjaan, maka
perusahaan yang berkembang perlu membayar upahyang lebih tinggi dan memberikan tunjangan
tambahan untuk menarik mina tenaga kerja dari perusahaan lain.

B. Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi (economic system) merupakan sistem yang digunakan suatu negara untuk
mengalokasikan sumber daya bagi warga negara, baik individu maupun organisasi. Faktor-faktor
produksinya yaitu sumber daya yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan di suatu negara
untuk menghasilkan barang dan jasa. Faktor-faktor tersebut antara lain:
1.Tenaga kerja (labour), terkadang disebut sebagai sumber daya manusia, mencakup kontribusi
yang diberikan orang-orang, baik secara fisik maupun intelektual, saat berlangsungnya proses
produksi.
2.Modal (capital), untuk memperoleh dan menggunakan tenaga kerja dan sumber daya lain
membut modal, yaitu sumber daya keuangan yang diperlukan untuk menjalankan bisnis.
3.Wirausahawan (entrepreneur), adalah individu yang melihat peluang dan mau menanggung
resiko yang timbul dari penciptaan dan pengoperasian suatu bisnis baru.
4.Sumber daya fisik (physical resources), merupakan hal-hal berwujud yang digunakan
organisasi dalam melaksanakan bisnis mereka. Sumber daya fisik meliputi sumber daya alam
dan bahan baku, perkantoran, fasiltas produksi dan penyimpanan, onderdil dan perlengkapan,
komputer dan peralatan pendukungnya, serta sejumlah peralatan lainnya.
5.Sumber daya informasi (information resources), merupakan data dan informasi lain yan
digunakan oleh dunia bisnis, memainkan peranan penting sumber daya informasi yang
digunakan di dunia bisnis antara lain peramalan pasar, orang-orang dengan keahlian dan
penetahuan khusus, sera data ekonomi.

C. Jenis-jenis Sistem Ekonomi


1. Sistem ekonomi terpimpin, bergantung pada pemerintah pusat untuk mengendalikan semua
atau sebagian besar faktor produksi dan membuat seluruh atau sebagian besar keputusan
produksi dan alokasi.
2. Sistem ekonomi pasar, setiap produsen dan konsumen mengendalikan produksi dan alokasi
dengan menciptakan kombinasi penawaran dan permintaan.
3. Sistem ekonomi campuran, merupakan gabungan dari sistem ekonomi terpimpin dan sitem
ekonomi pasar.

D. Perekonomian Sistem Pasar


1.Hukum permintaan dan penawaran
Dalam segala tingkatan perekenomian, keputsan tentang apa yang dibeli dan dijual
ditentukan terutama oleh kekuatan permintaan dan penawaran. Permintaan (demand) adalah
kesediaan dan kemampuan pembeli untuk membeli produk (barang atau jasa) tertentu.
Penawaran (supply) adalah kesediaan dan kemampuan produsen untk menawarkan barang atau
jasa tertentu untuk dijual.
 Hukum permintaan (law of demand ) : pembeli akan membeli lebih banyak produk ketika
harganya turun dan membeli lebih sedikit ketika harganya naik.
 Hukum penawaran (law of supply): produsen akan menyediakan lebih banyak produk
untuk dijual ketika harganya meningkat dan lebih sedikit ketika harganya turun.
2.Perusahaan swasta dan persaingan di perekonomian pasar
Perekonomian pasar mengandalkan sistem peruahaan swasta ( private enterprise), sistem
yang memungkinkan para individu untuk mengejar kepentingan merka sendiri dengan sedikit
pembatasan dari pemerintah. Perusahaan swasta mensyaratkan adanya empat unsur penting yaitu
hak milik pribadi, kebebasan memilih, laba, dan persaingan.
3.Derajat persaingan
Para ekonom telah mengidentifikasikan empat derajat persaingan dasar dalam sistem
perusahaan swasta, yaitu:
a. Persaingan sempurna, dalam persaingan sempurna tidak ada satupun perusahaan yang
cukup dominan untuk memengaruhi harga produknya. Jadi, harga ditentukan oleh
kekuatan pasar seperti penawaran dan permintaan.
b. Persaingan monopolistik, dalam persaingan monopolistik ada banyak penjual yang
berusaha membuat produk mereka setidaknya terlihat berbeda dengan para pesaing.
Perusahaan yang bersaing secara monopolistik dapat bersaing secara besar maupun kecil.
Akan tetapi, perusahaan-perusahaan ini masih relatif mudah untuk masuk atau keluar dari
pasar.
c. Oligopoli, industri ini hanya memiliki sedikit penjual dan harus memiliki kapasitas yang
besar. Masuknya pesaing baru menjadi lebih sulit karena dibutuhkan investasi modal
yang besar.
d. Monopoli, terjadi ketika industri atau pasar hanya memiliki satu produsen (atau sangat
didominasi oleh satu produsen sehingga produsen lain tidak bisa menyaingi.) produsen
tunggal menikmati kendali sepenuhnya atas harga produk.
E. Indikator Ekonomi
Sebagian besar menggunakan berbagai indikator ekonomi yang menunjukkan apakah suatu
sistem ekonomi menguat, melemah, atau stabil untuk menilai kinerja suau ekonomi.
 Pertumbuhan eknomi, output agregat, dan standar hidup
Para pakar menyebut pola naik-turun jangka pendek (atau istilah yang lebih sesuai, ekspansi
dan kontraksi) dalam ekonomi sebagai siklus bisnis (business cycle). Ukuran utama dari
pertumbuhan dalam siklus bisnis adalh output agregat, yaitu jumlah kuantitas total barang dan
jasa yang diproduksi oleh suatu sistem ekonomi selama satu periode tertentu.
Orang yang hidup dalam sistem ekonomi memperoleh keuntungan dari standar hidup (standar
of living) yang lebih tinggi, yaitu kuantitas dan kualitas total barang dan jasa yang dapat mereka
beli dengan mata uang yang digunakan dalam sistem ekonomi mereka.
 Produk Domestik Bruto (PDB)
Merupakan nilai total semua barng dan jasa yang diproduksi dalam satu periode tertentu oleh
perekonomian nasional dengan menggunakan faktor-faktor produk domestik.PDB adalah ukuran
output agregat. Secara umum, jika PDB naik, maka output agregat pun meningkat, jika outpt
agregat naik maka negara mengalami pertumbuhan ekonomi.
 Produktivitas
Faktor utama dalam pertumbuhan suatu sistem ekonomi adalah produktivitas
(productivity), yaitu pertumbuhan ekonomi yang membandingkan berapa banyak yang
diproduksi oleh suatu sistem dengan banyaknya sumber daya yang dibutuhkan untuk
memproduksinya. Jika keseluruhan sistem ekonomi meningkatkan produktivitasnya, maka
keseluruhan standar hidup meningkat.
 Neraca perdagangan (balance of trade)
Suatu negara merupakan nilai ekonomis semua produk yang diekspor dikurangi nilai
ekonomis produk yag diimpor. Neraca perdagangan positif apabila ekspor suatu negara lebih
besar ketimbang impornya. Dan sebaliknya, neraca perdagangan negatif apabila impor suatu
negara lebih besar ketimbang ekspor.
 Utang nasional (national debt)
Merupakan jumlah uang yang harus dibayar pemerintah kepada kreditornya. Semakin banyak
dana yang dipinjam pemerintah, semakin berkurang dana pinjaman yang tersedia bagi peminjam
individu dan investasi swasta yang meningkatkan produktivitas.
F.Stabilitas Ekonomi
Stabilitas (stability) merupakan kondisi dimana jumlah uang yang tersedia dalam sistem
ekonomi dan kuantitas barang dan jasa yang diproduksi di dalamnya tumbuh pada tingkat yang
sama. Stabilitas dapat terancam oleh beberapa faktor, antara lain :
1. Inflasi
Inflasi (inflation) terjadi ketika sebuah sistem perekonomian mengalami kenaikan harga yang
meluas. Instabilitas terjadi ketika jumlah uang yang beredar dalam suatu perekonomian melebihi
peningkatan output aktualnya, sehingga orang-orang memiliki lebih banyak uang untuk
dibelanjakan tetapi kuantitas produk yang tersedia untuk dibeli tetap sama. Meskipun inflasi
menyebabkan instabilitas, biasanya inflasi mengindikasikan pertumbuhan ekonomi secara umum
(dalam pola yang berubah-ubah).
2. Pengangguran
Pengangguran (unemployment) merupakan presentase tidak adanya pekerjaan bagi orang-
orang yang secara aktif mencari pekerjaan dalam suatu sistem ekonomi. Ketika tingkat
pengangguran rendah, berarti terjadi kelangkaan tenaga kerja bagi dunia usaha.
3. Resesi dan depresi
Resesi merupakan periode menurunnya output agregat yang diukur melalui GDP Riil.
Sedangkan depresi merupakan resesi yang berkepanjangan.

G. Mengelola Perekonomian AS
Pemerintah AS berupaya mengelola sistem perekonomiannya melalui dua perangkat
kebijakanyaitu fiskal dan moneter. Kebijakan moneter (monetery policies) berfokus pada
pengendalian jumlah uang yang beredar (penawaran uang ) negara. Pemerintah dapat
memengaruhi kemampuan dan kesediaan bank di seluruh AS untuk memberikan pinjaman dana.
Pemerintah juga mengelola perolehan dan pengeluaran pendapatannya melalui kebijakan fiskal
(fiscal policies), pajak misalnya, dapat memainkan peranan penting dalam memainkan kebijakan
fiskal guna mengelola perekonomian.

Anda mungkin juga menyukai