Disusun Oleh :
AKUNTANSI
KELAS C
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan piji syukur ke Haditat Allah S.W.T. yang senantiasa
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya berupa kesehatan, kesempatan dan kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini sebagai tugas yang dikumpulkan untuk
memenuhi nilai tugas kami.
Penulisan makalah tentang Lingkungan Bisnis Amerika Serikat ini adalah untuk
mengetahui dan mengupas tentang bisnis beserta seluk beluk dan unsure-unsurnya.
Penyelesaian penyusunan makalah ini tidak terlepas dari kerja sama, bimbingan, bantuan, dan
partisipasi semua pihak, untuk itu penulis menyampaikan banyak terima kasih.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Mohon maaf atas
segala kekurangan dan kesalahannya. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca semua
yang bersifat membangun akan sangat diharapkan demi perbaikan makalah ini.
Akhir kata, semoga adanya makalah ini dapat memberikan manfaat dan inspirasi bagi
semua pembaca untuk membuat makalah yang lebih baik lagi.
Daftar Isi
1. Konsep Bisnis dan Konsep Laba
Semua organisasi itu disebut bisnis (business), organisasi yang menyediakan barang
atau jasa untuk dijual dengan maksud untuk memperoleh laba. Keuntungan/laba (profit),
selisih antara pendapatan dengan biaya bsinis, adalah pendorong orang orang untuk memulai
dan mengembangkan bisnis. Laba juga merupakan imbalan yang didapatkan pemilik bisnis
dari resiko dari mengorbankan uang dan waktu mereka.
Manfaat Bisnis
Bisnis memproduksi sebagian besar barang atau jasa yang kita konsumsi dan
mempekerjakan sebagian besar tenaga kerja, menciptakan banyak inovasi dan
peluang untuk bisnis baru lainnya sebagai pemasok mereka. Iklim bisnis yang
sehat juga berkontribusi langsung pada kualitas hidup masyarakat. Laba
perusahaan meningkatkan pendapatan jutaan pemilik dan pemegang saham
dan pajak atas bisnis membantu pendapatan pemerintah di segala tingkatan.
Akan tetapi, ada sebagian pelaku bisnis yang menyebabkan kerusakan
lingkungan dan para pembuat keputusannya sering kali melakukan praktik-
praktik yang tidak etis demi keuntungan pribadi.
Seluruh bisnis, baik dari segi ukuran, lokasi atau misi, beroperasi dalam lingkungan
eksternall yang luas. Lingkungan Eksternal (external environment) terdiri dari hal hal yang
berada di luar batas organisasi yang mungkin memengaruhinya. Tak heran jika lingkungan
eksternal memainkan peranan penting dalam menentukan keberhasilan atau kegagalan sebuah
organisasi.
Lingkungan Teknologi
Lingkungan Teknologi (technological environment) merupakan semua cara
yang ditempuh perusahaan untuk menciptakan nilai bagi konstituen mereka.
Teknologi mencakup pengetahuan manusia, metode kerja, peralatan fisik,
elektronik, dan telekomunikasi, serta berbagai sistem pengolahan yang
digunakan untuk melaksanakan kegiatan bisnis.
Lingkungan Hukum-Politik
Lingkungan Hukum-Politik (political-legal environment) mencerminkan
bisnis dan pemerintah, biasanya dalam bentuk peraturan pemerintah terhadap
bisnis. Pertama sistem hukum menetapkan hal-hal yang dapat dan tidak dapat
dilakukan oleh organisasi. Kedua badan pemerintah mengatur berbagai bidang
penting. Ketiga sentimen probisnis dan antibisnis pemerintah untuk
keseimbangan dalam perusahaan internasional.
Lingkungan Sosiobudaya
Lingkungan Sosiobudaya (sosiocultural environment) mencakup kebiasaan,
adat istiadat, nilai dan karakteristik demografis dari masyarakat di mana
sebuah organisasi beroperasi. Proses sosial-budaya menentukan barang dan
jasa serta juga standar perilaku bisnis yang dihargai dan diterima masyarakat.
Faktor sosial-budaya juga berpengaruh perasaan pekerja tentang pekerjaan dan
organisasi mereka.
Lingkungan Ekonomi
Lingkungan Ekonomi (economic environment) merujuk pada kondisi relevan
yang terjadi dalam system ekonomi pada wilayah di mana suatu organisasi
beroprasi.
3. Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi (economic system) merupakan system yang digunakan suatu Negara
untuk mengalokasikan sumber daya bagi warga Negara, baik individu maupun organisasi.
3.1. Faktor – Faktor Produksi
Perbedaan utama sistem ekonomi terletak pada cara sistem itu mengelola faktor-
faktor produksi nya (factor of production), yaitu sumber daya yang digunakan oleh
perusahaan-perusahaan di suatu negara untuk menghasilkan barang dan jasa.
Tenaga Kerja
Tenaga kerja (labor) merupakan sumber daya manusia mencakup kontribusi yang
diberikan baik fisik atau intelektual saat proses produksi.
Modal
Modal (capital) merupakan dana yang diperlukan untuk menciptakan dan
menjalankan bisnis.
Wirausahawan
Wirausahawan (enterpreneur) merupakan individu yang melihat peluang dan berani
mengambil resiko atas penciptaan dan pengoperasian bisnis baru.
Perekonomian Terpimpin
Perekonomian terpimpin (planned economy) merupakan perekonomian yang
mengandalkan pemerintah terpusat untuk mengendalikan semua atau sebagian besar
faktor produksi dan untuk membuat semua atas sebagian besar keputusan produksi
atau alokasi.
Dua bentuk paling dasar perekonomian terpimpin adalah :
Komunisme : suatu sistem dimana pemerintah memiliki dan mengoperasikan
semua faktor produksi.
Sosialisme : sistem ekonomi terpimpin dimana pemerintah hanya memiliki
dan menjalakan sumber produksi terpilih.
Perekonomian Pasar
Perekonomian Pasar (market economy) merupakan perekonomian dimana individu-
individu mengendalikan keputusan produksi dari alokasi melalui penawaran dan
permintaan. Pasar adalah mekanisme pertukaran barang dan jasa tertentu antara
penjual dan pembeli. Terbagi menjadi 3 ;
Pasar input adalah pasar tempat perusahaan memebeli sumber daya dari rumah
tangga, yang menjadi pemasok sumber daya tersebut.
Pasar output adaah pasar tempat perusahaan menyediakan barang dan jasa
sebagai tanggapan atas permintaan dari pihak rumah tangga.
Perekonomian Campuran
Perekonomian campuran (mixed market economy) merupakan sistem ekonomi
yang menampilkan sifat-sifat perekonomian terpimpin maupun perkonomian pasar.
Privatisasi adalah proses pengubahan perusahaan pemerintah menjadi
perusahaan swasta.
Sosialisme adalah sistem ekonomi terpimpin dimana pemerintah hanya
memiliki dan menjalankan sumber produksi terpilih.
Pengertian
1. Permintaan (demand)
Permintaan merupakan kesedian dan kemampuan pembeli untuk membeli produk
(barang atau jasa) tertentu
2. Penawaran (supply)
Penawaran merupakan kesedian dan kemampuan produsen untuk menawarkan barang
atau jasa tertentu untuk dijual
Hukum Permintaan dan Penawaran
Hukum Permintaan (law of demand) “permintaan akan meningkat saat harga yang ditawarkan
turun”
Hukum Penawaran (law of supply) “penawaran akan meingkat saat harga yang ditawarkan
naik”
Permintaan dan Penawaran adalah dua hal yang bertolak belakang. Permintaan akan
meningkat ketika harga barang atau jasa mengalami penurunan dan Penawaran akan
meningkat ketika harga barang atau jasa mengalami kenaikan.
Kurva Permintaan (demand curve) adalah grafik yang menunjukan berapa banyak
produkyang diminta (dibeli) pada harga yang berbeda beda.
Kurva Penawaran (supply curve) adalah grafik yang menunjukan berapa banyak
barang yang dipasok atau ditawarkan pada harga yang berbeda beda.
Harga Pasar (market price) atau Harga Ekulibrium (equilibrium price) adalah harga
dimana jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan.
Surplus adalah situasi dimana kuantitas yang ditawarkan melebihi kuantitas yang
diminta.
Defisit adalah situasi dimana kuantitas yang diminta melebihi kuantitas yang
ditawarkan.
4.2. Perusahaan Swasta dan Persaingan di Perekonomian Pasar
1. Hak milik pribadi, yaitu kepemilikan atau sumber daya yang digunakan untuk
menciptakan kekayaan berada di tangan di individu.
2. Kebebasan memilih, dapat memilih produk apa yang harus dibeli dan produsen juga
biasanya dapat memilih siapa yang dipekerjakan dan apa yang diproduksi
3. Laba, laba akan mendorong sebagian orang untuk meninggalkan rasa aman bekerja
untuk orang lain dan mengambil resiko untuk terjun dalam wirausaha
4. Persaingan, persaingan memotivasi mereka untuk menjalankan perusahaan secara
efisien persaingan atau kompetisi yang terjadi ketika dua perusahaan atau lebih
berlomba mendapatkan sumber daya atau pelanggan yang sama.
Derajat Persaingan
Para ekonom dalam mengidentifikasikan 4 jenis derajat persaingan dasar dalam sistem
perusahaan swasta.
1. Persaingan Sempurna (perfect competition) dapat terwujud ada dua kondisi yang
harus terpenuhi, (1) seluruh perusahaan dalam suatu industri harus berskala kecil (2)
Jumlah perusahaan dalam industri tersebut harus banyak.
2. Persaingan Monopolistik (monopolistik competition) dimana ada banyak penjual
yang berusaha membuat produk mereka setidaknya terlihat berbeda dengan para
pesaing.
3. Oligopoli (Oligopoly) yaitu pasar atau industri yang dicirikan oleh penjual yang
sedikit umumnya berskala besar yang memiliki kekuatan untuk mempengaruhi harga
produk mereka.
4. Monopoli (monopoly) terjadi ketika Industri atau pasar hanya memiliki satu produsen
atau sangat didominasi oleh satu produsen sehingga produsen lain tidak dapat
menyayanginya. Produsen tunggal menikmati kendali sepenuhnya atas harga produk.
Hambatan satu-satunya hanyalah menurunnya permintaan pelanggan akibat kenaikan
harga.
5. Indikator Ekonomi
Siklus bisnis adalah pola naik-turun jangka pendek (ekspansi dan kontraksi) dalam
ekonomi. Ukuran utama dari pertumbuhan dalam siklus bisnis disebut Output Agregat.
Output Agregat adalah jumlah barang dan jasa yang diproduksi oleh sistem ekonomi
selama satu periode tertentu. Kenaikan dalam output agregat berarti ada pertumbuhan
ekonomi, dan sebaliknya.
Ketika pertumbuhan output melampaui pertumbuhan populasi, maka yang terjadi adalah :
Output per kapita – kuantitas barang dan jasa per orang naik.
Sistem ekonomi tersebut menyediakan lebih banyak barang dan jasa yang
diinginkan masyarakat.
Ketika keduanya terjadi, maka orang yang hidup dalam sistem ekonomi memperoleh
keuntungan dari standart hidup. Standart hidup adalah kuantitas dan kualitas total barang
dan jasa yang dapat mereka beli dengan mata uang yang digunakan dalam sistem ekonomi
mereka. Untuk mengetahui seberapa besar peningkatan standart hidup seseorang, maka
perlu mengetahui seberapa besar pertumbuhan ekonomi negaranya.
Produk Domestik Bruto (PDB) / Gross Domestik Product (GDP) merupakan nilai
total semua barang dan jasa yang diproduksi didalam wilayah tersebut dalam satu periode
tertentu oleh perekonomian nasional dengan menggunakan faktor-faktor produk domestik.
PDB/GDP merupakan ukuran output agregat. Jika PDB naik, maka output agregat naik ;
jika output agregat naik, maka negara mengalami pertumbuhan ekonomi.
Produk Nasional Bruto (PNB) / Gross National Product (GNP) merupakan nilai total
barang dan jasa yang diproduksi secara nasional oleh suatu negara dalam periode tertentu
dengan tenaga kerja dan properti yang disediakan oleh warga negara tanpa
mempertimbangkan dimana faktor-faktor produksi berlokasi.
Perbedaan PDB dan PNB adalah PDB hanya menghitung total produksi dari suatu
negara tanpa memperhitungkan apakah produksi itu dilakukan dengan memakai faktor
produksi dalam negeri atau tidak. Sebaliknya, PNB memasukan pendapatan faktor
produksi dari luar negeri yang bekerja di negara tersebut.
PDB Riil adalah PDB yang telah disesuaikan untuk memperhitungkan perubahan nilai
mata uang dan harga. Contoh kasusnya, pada tahun 2017 harga nasi goreng 10.000, pada
tahun 2018 harga nasi goreng menjadi 12.000. Dalam kedua tahun tersebut 1.000 porsi
nasi goreng diproduksi. PDB lokal tahun 2018 adalah 100Juta (10.000 x 1.000) ; PDB
lokal tahun 2019 adalah 120Juta (12.000 x 1.000). Memang PDB kedua tahun tersebut
berbeda, tetapi tidak ada pertumbuhan ekonomi karena kedua tahun tersebut output
agregatnya tidak berubah, yaitu 1.000 porsi nasi goreng. Dalam contoh tersebut, harga saat
ini adalah harga 2019. Di sisi lain, saat kita mengukur PDB Riil harus memperhitungkan
perubahan nilai mata uang dan harga.
Faktor utama dalam pertumbuhan suatu sistem ekonomi adalah produktivitas.
Produktivitas adalah pertumbuhan ekonomi yang membandingkan berapa banyak yang
diproduksi oleh suatu sistem dengan banyaknya sumber daya yang dibutuhkan untuk
memproduksinya. Beberapa faktor yang dapat menghambat pertumbuhan suatu sistem
ekonomi, antara lain neraca perdagangan dan utang nasional.
Neraca perdagangan suatu negara merupakan nilai ekonomis semua produk yang
dieskpor dikurangi nilai ekonomi produk yang diimpor. Pada prinsipnya adalah Neraca
perdagangan positif apabila ekspor suatu negara lebih besar ketimbang impornya , Neraca
perdagangan negatif apabila impor suatu negara lebih besar ketimbang ekspor. Neraca
perdagangan negatif disebut defisit perdagangan. Defisit perdagangan mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi karena jumlah uang yang dibelanjakan untuk produk asing tidak
dibayarkan sepenuhnya. Akibatnya negara itu meminjam uang dan pinjaman tersebut
memberikan biaya yang lebih besar dalam bentuk bunga.
Utang nasional adalah jumlah uang yang harus dibayar pemerintah kepada
kreditornya. Pajak adalah cara yang paling umum bagi pemerintah untuk mendapatkan
uang tetapi pemerintah juga menjual obligasi-sekuritas. Obligasi semacam surat utang
dengan bunga.