b. Industri Sekunder
Industri sekunder adalah perusahaan-perusahaan yang menghasilkan barang
industri atau perusahaan-perusahaan yang mengolah barang setengah jadi menjadi
barang jadi dan siap untuk dikonsumsi masyarakat. Contohnya: perusahaan mobil,
sepatu, pakaian, dan lainlain.
c. Industri Tersier
Industri tersier adalah industri yang menghasilkan jasa-jasa perusahaan yang
menyediakan pengangkutan (transportasi), menjalankan perdagangan, memberi
pinjaman, dan menyewakan bangunan.
Selain berperan sebagai produsen, perusahaan juga sebagai pelaku konsumsi.
Perusahaan akan membutuhkan berbagai bentuk faktor produksi seperti bahan baku,
bahan penolong, tenaga kerja, mesin, dan lain sebagainya. Semua itu dapat diperoleh
dengan cara membeli dari rumah tangga keluarga atau rumah tangga pemerintah
(negara). Misalnya, perusahaan roti, akan membutuhkan telur, tepung terigu, gula
pasir, bahan pengembang, tenaga kerja, oven, dan sebagainya. Barang-barang tersebut
dikonsumsi perusahaan untuk memperlancar proses produksi.
Perusahaan juga melakukan kegiatan distribusi. Kegiatan tersebut dapat dilihat
pada aktivitas perusahaan dalam menyalurkan hasil produksinya ke konsumen. Setelah
proses produksi berakhir, perusahaan akan menghasilkan barang. Barang-barang
tersebut dapat sampai ke konsumen dengan melakukan penyaluran (distribusi) barang
ke toko-toko atau agen-agen penyalur, sehingga konsumen lebih mudah mendapatkan
barang tersebut.
Ekonomi perusahaan adalah bagian dari ilmu ekonomi. Oleh karena itu, kalau
kita ingin mengetahui apa isi dari ekonomi perusahaan, pertama-tama kita harus
mengetahui ilmu ekonomi pada umumnya bergulat dengan masalah apa. Secara sangat
singkat dapat dikatakan bahwa ilmu ekonomi mempelajari perilaku ekonomi dari
manusia.
Sumber :
Herlambang, Tedy dkk. Ekonomi Makro: Teori, Ekonomi dan Kebijakan. PT. Gramedia
Pustaka Utama. Jakarta : 2001