Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH METODE ILMIAH

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. berkat rahmat


dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan karya ilmiah yang
berjudul “METODE ILMIAH”
Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada pihak –pihak
yang telah membantu penyusunan karya ilmiah ini.
Terselesainya karya ilmiah ini kami mengharapkan dapat
memberikan manfaat.
Dalam penulisan karya ilmiah ini masih banyak kekurangan di
dalamnya. Oleh karena itu kami mengharapkan masukan berupa
saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan
karya ilmiah ini.

Penyusun

2014
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Metode Ilmiah merupakan suatu cara sistematis yang
digunakan oleh para ilmuwan untuk memecahkan masalah yang
dihadapi.Metode ini menggunakan langkah-langkah yang
sistematis, teratur dan terkontrol. Supaya suatu metode yang
digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah.
Metode ilmiah boleh dikatakan suatu pengejaran terhadap
kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis.
Karena ideal dari ilmu adalah untuk memperoleh interelasi yang
sistematis dari fakta-fakta, maka metode ilmiah berkehendak
untuk mencari jawaban tentang fakta-fakta dengan
menggunakan pendekatan kesangsian sistematis. Karena itu,
penelitian dan metode ilmiah mempunyai hubungan yang dekat
sekali, jika tidak dikatakan sama. Dengan adanya metode ilmiah,
pertanyaan-pertanyaan dalam mencari dalil umum akan mudah
terjawab.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, masalah-masalah yang
dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Pengertian metode ilmiah itu ?
2. Langkah-langkah metode ilmiah
3. Contoh penelitian yang menggunakan metode ilmiah

BAB II PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Metode Ilmiah


Metode ilmiah atau dalam bahasa inggris dikenal
sebagai scientific method adalah proses berpikir untuk
memecahkan masalah secara sistematis,empiris, dan terkontrol.
1.2 Langkah-langkah Metode Ilmiah
Karena metode ilmiah dilakukan secara sistematis dan
berencana, maka terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan
secara urut dalam pelaksanaannya. Setiap langkah atau tahapan
dilaksanakan secara terkontrol dan terjaga. Adapun langkah-
langkah metode ilmiah adalah sebagai berikut:

1.Merumuskan Masalah
Berpikir ilmiah melalui metode ilmiah didahului dengan
kesadaran akan adanya masalah. Permasalahan ini kemudian
harus dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya. Dengan
penggunaan kalimat tanya diharapkan akan memudahkan orang
yang melakukan metode ilmiah untuk mengumpulkan data yang
dibutuhkannya, menganalisis data tersebut, kemudian
menyimpulkannya.Permusan masalah adalah sebuah keharusan.
Bagaimana mungkin memecahkan sebuah permasalahan dengan
mencari jawabannya bila masalahnya sendiri belum
dirumuskan?

2.Merumuskan Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan masalah yang
masih memerlukan pembuktian berdasarkan data yang telah
dianalisis. Dalam metode ilmiah dan proses berpikir ilmiah,
perumusan hipotesis sangat penting. Rumusan hipotesis yang
jelas dapat memabntu mengarahkan pada proses selanjutnya
dalam metode ilmiah. Seringkali pada saat melakukan
penelitian, seorang peneliti merasa semua data sangat penting.
Oleh karena itu melalui rumusan hipotesis yang baik akan
memudahkan peneliti untuk mengumpulkan data yang benar-
benar dibutuhkannya. Hal ini dikarenakan berpikir ilmiah
dilakukan hanya untuk menguji hipotesis yang telah
dirumuskan.
3.Mengumpulkan Data
Pengumpulan data merupakan tahapan yang agak berbeda dari
tahapan-tahapan sebelumnya dalam metode ilmiah.
Pengumpulan data dilakukan di lapangan. Seorang peneliti yang
sedang menerapkan metode ilmiah perlu mengumpulkan data
berdasarkan hipotesis yang telah dirumuskannya. Pengumpulan
data memiliki peran penting dalam metode ilmiah, sebab
berkaitan dengan pengujian hipotesis. Diterima atau ditolaknya
sebuah hipotesis akan bergantung pada data yang dikumpulkan.

4.Menguji Hipotesis
Sudah disebutkan sebelumnya bahwa hipotesis adalah jawaban
sementaradari suatu permasalahan yang telah diajukan. Berpikir
ilmiah pada hakekatnya merupakan sebuah proses pengujian
hipotesis. Dalam kegiatan atau langkah menguji hipotesis,
peneliti tidak membenarkan atau menyalahkan hipotesis, namun
menerima atau menolak hipotesis tersebut. Karena itu, sebelum
pengujian hipotesis dilakukan, peneliti harus terlebih dahulu
menetapkan taraf signifikansinya. Semakin tinggi taraf
signifikansi yang tetapkan maka akan semakin tinggi pula derjat
kepercayaan terhadap hasil suatu penelitian.Hal ini dimaklumi
karena taraf signifikansi berhubungan dengan ambang batas
kesalahan suatu pengujian hipotesis itu sendiri.

5.Merumuskan Kesimpulan
Langkah paling akhir dalam berpikir ilmiah pada sebuah metode
ilmiah adalah kegiatan perumusan kesimpulan. Rumusan
simpulan harus bersesuaian dengan masalah yang telah diajukan
sebelumnya. Kesimpulan atau simpulan ditulis dalam bentuk
kalimat deklaratif secara singkat tetapi jelas. Harus dihindarkan
untuk menulis data-data yang tidak relevan dengan masalah
yang diajukan, walaupun dianggap cukup penting. Ini perlu
ditekankan karena banyak peneliti terkecoh dengan temuan yang
dianggapnya penting, walaupun pada hakikatnya tidak relevan
dengan rumusan masalah yang diajukannya..

1.3 Contoh Penelitian yang Menggunakan Metode Ilmiah

Cara Sederhana Menguji Kualitas Air

Untuk menguji kualitas air,seperti kekeruhan,berwarna dan


berbau dapat langsung dideteksi dengan panca indera. Namun
air yang terlihat jernih dan tidak berbau belum tentu aman untuk
digunakan minum. Karenanya perlu diuji kualitasnya apakah
memenuhi syarat kesehatan ataukah tidak.
Analisis kualitas air dapat dilakukan di laboratorium maupun
secara sederhana. Pemeriksaan di laboratorium akan
menghasilkan data yang lengkap dan bersifat kuantitatif, namun
biayanya cukup mahal.
Analisis sederhana dapat dilakukan sendiri dirumah untuk
menguji kandungan kimia dalam air, yaitu sebagai berikut :
 Setengah gelas air yang akan diperiksa dicampurkan dengan
segelas air teh.
 Selanjutnya didiamkan dalam keadaan terbuka hingga satu
malam.
 Periksalah apakah ada perubahan warna,lendir dan lapisan
seperti minyak di permukaan.
Semakin cepat perubahan yang terjadi pada air teh menunjukkan
semakin tinggi kandungan kimiawi air tersebut. Bila
perubahannya lambat atau baru berubah setelah pengamatan satu
malam kandungan kimiawinya lebih sedikit, namun tetap air itu
kurang baik dikonsumsi. Dapat digunakan untuk keperluan lain,
kecuali untuk dikonsumsi.

Air yang mengandung tingkat kesadahan dan kandungan logam


tinggi dapat terlihat bila air teh berubah menjadi hitam,ungu atau
biru. Bila air tetap berwarna seperti
teh, maka secara kimia kualitas air
itu baik.

Gambar 1. Pengujian kandungan


kimia air menggunakan air teh.
Pengujian air secara biologis dapat
dilakukan dengan cara sebagai
berikut :

 Air yang diuji dimasukkan kedalam kedalam gelas kemudian


ditutup.
 Air tersebut dibiarkan sampai lima hari.
 Setelah lima hari air diperiksa. Apabila terdapat perubahan
warna atau gumpalan warna (putih,hitam atau hijau), maka air
tersebut kurang baik mengandung secara biologis (mengandung
mikroorganisme atau bakteri berbahaya).

Air yang baik akan tetap jernih meskipun disimpan dalam 5 hari.
Semakin cepat terjadinya perubahan warna atau gumpalan pada
air yang diperiksa menunjukkan semakin tinggi kadar
mikroorganisme yang dikandungnya.

Gambar 2. Pengujian sifat biologi air secara sederhana


BAB III
PENUTUP
3.1Kesimpulan
Metode Ilmiah merupakan suatu cara sistematis yang
digunakan oleh para ilmuwan untuk memecahkan masalah yang
dihadapi. Metode ini menggunakan langkah-langkah yang
sistematis, teratur dan terkontrol. Supaya suatu metode yang
digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiahesuai dengan
tujuan dan fungsinya. Penelitian yang dilakukan dengan metode
ilmiah disebut penelitian ilmiah. Suatu penelitian harus
memenuhi beberapa karakteristik untuk dapat dikatakan sebagai
penelitian ilmiah.
DAFTAR PUSAKA

http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2013/07/pengertian-
dan-langkah-langkah-metode-ilmiah.html
http://filterpenyaringair.com/search/contoh-metode-ilmiah-
dalam-kehidupan-sehari-hari-tentang-pengaruh-air/
http://nikmahromadhiana.blogspot.com/2012/10/contoh-
penerapan-metode-ilmiah.html

Anda mungkin juga menyukai