Anda di halaman 1dari 6

METODE ILMIAH

Metode ilmiah merupakan cara yang paling sering digunakan oleh peneliti untuk memecahkan
masalah secara sistematis. Sehingga saat seorang peneliti memiliki gagasan, biasanya mereka
mengusulkan metode ilmiah terlebih dahulu untuk menuju ke langkah penelitian berikutnya.

Pengertian Metode Ilmiah

Metode ilmiah adalah suatu prosedur atau cara pemecahan masalah dengan menggunakan
langkah-langkah yang telah tersusun secara sistematis. Langkah-langkah tersebut dilaksanakan
melalui konsep dasar berpikir ilmiah, yaitu analitis, logis, objektif, konseptual, dan empiris.
konsep dasar berpikir ilmiah, yaitu analitis, logis, objektif, konseptual, dan empiris.

Kriteria Metode Ilmiah


Berikut ini beberapa kriteria yang harus ada ketika menyusun metode ilmiah, diantaranya seperti:
1. Berdasarkan Fakta
Saat melakukan analisa dan menarik kesimpulan tidak didasari atas pendapat pribadi tapi
harus berdasarkan fakta yang dapat dipertanggungjawabkan.
2. Bebas dari Prasangka
Dalam melakukan penelitian, peneliti tidak boleh memiliki prasangka selama melakukan
eksperimen. Sehingga dalam metode ilmiah harus dijalankan secara objektif.
3. Harus Menggunakan Prinsi-prinsip Analisis
Replikasi sangat penting dalam penelitian ilmiah, dengan para peneliti perlu melakukan
eksperimen beberapa kali dengan sampel dan variabel yang berbeda untuk mendapatkan
data yang akurat. Terakhir, semua penelitian harus memiliki kegunaan praktis dan
berkontribusi pada pengetahuan penelitian yang ada.

10 Langkah-Langkah Metode Ilmiah

1. Identifikasi Masalah
Melansir laman Ruangguru, metode ilmiah dimulai dari mengidentifikasi masalah. Caranya,
dengan mengamati lingkungan di sekitar kamu, atau juga bisa mengidentifikasi masalah melalui
artikel maupun buku-buku yang kamu baca, loh! Oleh karena itu, identifikasi masalah sangat
penting sebelum kamu melakukan penelitian.

2. Merumuskan Masalah
Setelah mengidentifikasi masalah, selanjutnya adalah merumuskan masalah. Rumusan masalah
itu erat kaitannya sama tujuan yang ingin Sobat Medcom capai dalam suatu penelitian. Ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan saat merumuskan masalah:
Perumusan masalah berupa kalimat pertanyaan yang ingin kamu jawab dalam penelitian.
Rumusan masalah yang dibuat harus dapat diuji (observasi) untuk menjawab pertanyaan
tersebut.  Kalimat pertanyaan harus jelas dan mudah dimengerti.

3. Mengkaji Literatur (Menyusun Teori Dasar)


Setelah kamu punya rumusan masalah, kamu harus menyusun dasar teori untuk penelitian kamu.
Nah, caranya kamu bisa mengkaji berbagai literatur, seperti membaca buku, menganalisis
penelitian terdahulu, atau membaca artikel/jurnal ilmiah tentang topik yang kamu teliti.

4. Membuat Hipotesis
Selanjutnya kamu bisa membuat hipotesis yaitu dugaan sementara atas rumusan masalah
penelitian kamu. Nah, hipotesis ini harus berdasarkan dasar teori yang sudah kamu pilih dan
bersifat objektif (terukur).

5. Menentukan Variabel Penelitian


Variabel penelitian merupakan faktor yang menentukan validitas (kebenaran) hasil penelitian
yang dilakukan. Ada tiga jenis variabel, yaitu variabel terikat, variabel bebas, dan variabel
kontrol.

6. Menetapkan Prosedur Kerja


Prosedur kerja merupakan langkah-langkah kerja yang terperinci dan runtut. Urutan langkah
kerja ini dibuat ringkas namun dapat menggambarkan secara tepat pekerjaan yang harus
dilakukan. Data tersebut akan memudahkan pelaksanaannya, langkah kerja sebaiknya dibuat
dalam bentuk diagram alir.
7. Menguji Hipotesis (Melakukan Eksperimen, Observasi, atau Survei)
Cara mengetahui apakah hipotesis yang sudah kamu buat sudah benar atau belum benar adalah
dengan menguji hipotesis tersebut. Misalnya, melakukan eksperimen di dalam laboratorium,
observasi langsung, atau melakukan survei. Kamu juga bisa menyiapkan tabel data pengamatan
sebelum melakukan eskperimen agar memudahkan kamu untuk mencatat ya!

8. Mengolah dan Menganalisis Data


Terus, data-data yang telah kamu peroleh dari uji hipotesis, dicatat dan diolah ke dalam bentuk
tabel, grafik atau diagram, sehingga mudah untuk dianalisis. Dalam mengolah dan menganalisis
data ini, harus menghubungkannya dengan dasar teori yang sudah jadikan rujukan ya!

9. Membuat Kesimpulan
Hasil analisis data menghasilkan suatu pola atau kecenderungan. Pola ini dapat dijadikan
landasan untuk menarik sebuah kesimpulan.
 
Kesimpulan adalah suatu pernyataan yang merangkum apa yang sudah dilakukan dalam kegiatan
penelitian. Dalam menyusun suatu kesimpulan, kalian harus memutuskan apakah data yang
dikumpulkan mendukung hipotesis atau tidak. Selain itu, kalian juga harus mengulang suatu
penelitian beberapa kali sebelum dapat menarik suatu kesimpulan.

10. Mempublikasikan Hasil Penelitian


Setelah kamu menyimpulkan hasil penelitian, kamu bisa mempublikasikan apa yang sudah kamu
temukan dalam bentuk tulisan berupa laporan ilmiah dan bisa kamu publikasikan dalam bentuk
lisan berupa presentasi dalam forum-forum ilmiah.

Contoh Metode Ilmiah

Setelah mengetahui pengertian metode ilmiah dan langkah metode ilmiah, Berikut adalah contoh
yang bisa dijadikan gambaran bagaimana bentuk dari metode ilmiah.

1. Observasi Awal
Pengaruh limbah air kolam ikan lele berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman 

2. Rumusan Masalah
 Apakah limbah air kolam ikan lele berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman?
 Apakah perbedaan antara tumbuhan yang disiram menggunakan limbah air kolam lele
dengan tumbuhan yang disiram menggunakan air biasa? 

3. Perumusan Hipotesis
Kemungkinan tumbuhan akan tumbuh dengan subur ketika disiram menggunakan limbah air
kolam ikan

4. Eksperimen/Percobaan
1. Tujuan :
Untuk mengetahui pengaruh limbah air kolam ikan terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan

2. Alat dan bahan untuk melakukan eksperimen antara lain :


 2 buah pot dengan ukuran yang sama
 2 buah tanaman yang sama jenis dan ukurannya
 Limbah air ikan lele 
 Air biasa 
 Tanah
 Alat tulis

3. Cara Kerja :
 Pot 1 diisi tanah, pupuk, tanaman kemudian disiram
 Pot 2 diisi tanah, pupuk, tanaman kemudian disiram
 Perlakukan tanaman pada pot 1 siram tanaman menggunakan limbah air kolam ikan
lele
 Sedangkan tanaman pada pot 2 siram tanaman menggunakan air biasa 
 Amati dan bandingkan kedua tanaman dalam masing-masing pot mulai dari batang,
daun dan bunganya
5. Analisis Hasil
Tanaman pada pot 1 tumbuh dengan subur baik pada bagian batang, daun dan bunganya.
Tanaman pada pot 2 tingkat pertumbuhan batang, daun dan bunganya lebih lambat dan
hasilnya tidak sesuai yang diharapkan. 

6. Kesimpulan
Berdasarkan eksperimen dan hasil yang diperoleh dapat ditarik kesimpulan bahwa limbah  air
ikan lele sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Karena
limbah air ikan lele secara 3 in 1 sebagai pupuk yang memiliki kandungan nitrit dan nitrat
yang dibutuhkan oleh tanaman.

Contoh kedua adalah studi kasus yang dilakukan pada efek hukum ketiga Newton – setiap aksi
memiliki reaksi yang sama dan berlawanan. 
Untuk menguji hipotesis ini, para ilmuwan merancang eksperimen dan mengumpulkan data
untuk membuktikan teori ini. 
Selanjutnya, para ilmuwan melihat data dari eksperimen untuk menarik kesimpulan dan
membentuk teori yang dapat digunakan untuk menjelaskan temuan mereka.

Contoh Ketiga: adalah tentang hipotesis tekanan udara dan pengaruhnya terhadap benda yang
bergerak. 
Untuk menguji hipotesis mereka, para ilmuwan merancang eksperimen yang melibatkan
pengukuran tekanan udara pada ketinggian yang berbeda untuk mengukur efek tekanan udara
pada benda yang bergerak. 
Setelah mengumpulkan data dari eksperimen dan menganalisisnya, mereka dapat
mengkonfirmasi temuan mereka dan membentuk teori baru tentang bagaimana tekanan udara
mempengaruhi benda yang bergerak.
Kesimpulan

Metode ilmiah adalah metode penyelidikan yang sistematis dan terorganisir yang dapat
digunakan untuk menjawab pertanyaan dan memecahkan masalah. 
Metode ini merupakan model yang terdefinisi dengan baik yang digunakan dalam komunitas
ilmiah untuk memastikan bahwa proses penciptaan dan pengujian pengetahuan dilakukan dengan
cara yang terstruktur dan logis. 
Hal ini melibatkan melakukan pengamatan, membentuk hipotesis dan kemudian menguji
hipotesis tersebut untuk membuktikannya benar atau salah. Akhirnya, hasil pengujian dan
eksperimen digunakan untuk menarik kesimpulan yang mengkonfirmasi atau menolak hipotesis
awal.

Anda mungkin juga menyukai