Anda di halaman 1dari 3

Dalam ilmu biologi, dikenal juga dengan metode ilmiah.

Sebab ilmu biologi juga mengenal


aadanya praktek kerja ataupun praktikum. Dengan metode ilmiah, sebuah praktikum akan
bisa dilaksanakan dengan tersusun, terarah, dan tertib. Metode ilmiah dalam biologi tidak
berbeda jauh dengan metode ilmiah dalam kimia, dll. Hanya saja mungkin sedikit perbedaan
pada akhirannya saja. Nah langsung saja, berikut merupakan Tahapan Langkah Metode
Ilmiah pada cabang ilmu Biologi
1. Melaksanakan Pengamatan (observasi)
Dalam melakukan pengamatan, pengamatan terbagi menjadi dua yakni pengamatan
kuantitatif (pengamatan dengan mengamati data angka) dan pengamatan kualitatif
(pengamatan yang menggunakan alat indera)
2. Mengajukan Pertanyaan (merumuskan masalah)
Dalam mengajukan pertanyaan, atau merumuskan masalah. Anda harus memahami
bagaimana etika atau syarat ataupun ketentuan-ketentuannya, antara lain sebagai
berikut.
o Harus dinyatakan secara jelas.
o Tidak menimbulkan penafsiran ganda
o Rumusan masalah dinyatakan dengan kalimat tanya.
contoh : Adakah pengaruh suhu perendaman biji terhadap kecepatan
perkecambahan biji kacang hijau?
3. Membuat Hipotesis (dugaan sementara)
Metode ilmiah kita harus membuat dugaan sementara (hipotesis) terlebih dahulu,
hipotesis adalah yang nantinya akan dibuktikan. Oleh karenanya berikut merupakan
sifat hipotesis yang harus anda pahami
o Hipotesis dirumuskan dalam suatu pertanyaan.
o Hipotesis harus mengandung dua variabel, yakni variabel bebas dan variabel
terikat (baca: Variabel bebas, terikat dan kontrol pada biologi)
4. Membuat Prediksi (prakiran)
Prakiran merupakan suatu pernyataan yang dapat diuji dengan eksperimen. contohnya
: Jika biji adenium direndam lebih lama, maka perkecambahan biji semakin cepat.
5. Melakukan Eksperimen
Eksperimen merupakan suatu usaha yang sistematik yang direncanakan untuk
menghasilkan data, untuk menjawab suatu masalah atau menguji hipotesis.
2222222. Hipotesis, eksperimentasi, dan analisis
Selanjutnya, hipotesis terbentuk, yang berarti bahwa ilmuwan mengusulkan solusi yang
mungkin untuk pertanyaan, menyadari bahwa jawabannya bisa salah. Ilmuwan menguji

hipotesis melalui eksperimen yang mencakup kelompok eksperimen dan kontrol. Data dari
percobaan dikumpulkan, direkam, dan dianalisis.
kesimpulan
Setelah menganalisa data, ilmuwan menarik kesimpulan. Sebuah kesimpulan yang valid
harus didasarkan pada fakta-fakta yang diamati dalam percobaan. Jika data dari percobaan
diulang mendukung hipotesis, ilmuwan akan mempublikasikan hipotesis dan eksperimental
data untuk ilmuwan lain untuk meninjau dan membahas.
Teori dan hukum
Ilmuwan lain mungkin tidak hanya mengulangi percobaan tetapi mungkin melakukan
percobaan tambahan untuk menantang temuan. Jika hipotesis diuji dan dikonfirmasi cukup
sering, komunitas ilmiah menyebut hipotesis tersebut teori. Kemudian berbagai eksperimen
tambahan menguji teori menggunakan metode eksperimental yang ketat. Tantangan berulang
terhadap teori disajikan. Jika hasil terus mendukung teori, teori memperoleh status ilmiah
hukum. Sebuah hukum ilmiah adalah fakta seragam atau konstan di alam. Sebuah contoh
dari hukum biologi adalah bahwa semua makhluk hidup terdiri dari sel.
Sebuah kritik sering diajukan dalam metode ilmiah hal ini disebabkan karena ia tidak dapat
menampung apa saja yang belum terbukti. Argumen kemudian menunjukkan bahwa banyak
hal yang dianggap mustahil di masa lalu kini menjadi realitas sehari-hari. Kritik ini
didasarkan pada salah tafsir dari metode ilmiah. Ketika hipotesis melewati tes itu diadopsi
sebagai teori benar menjelaskan berbagai fenomena dapat setiap saat dipalsukan oleh bukti
eksperimental baru. Ketika menjelajahi satu set baru atau fenomena ilmuwan menggunakan
teori-teori yang ada namun, karena ini merupakan daerah baru penyelidikan, selalu diingat
bahwa teori lama mungkin gagal untuk menjelaskan percobaan baru dan pengamatan. Dalam
hal ini hipotesis baru yang dirancang dan diuji sampai teori baru muncul.
Ringkasan
Langkah-langkah metode ilmiah, yaitu menemukan dan merumuskan masalah,
memngumpulkan informasi (data-data), menyusun hipotesis atau dugaan sementara,
melakukan percobaan untuk menguji kebenaran hipotesis, mengolah hasil percobaan (analisis
data), membuat kesimpulan dan mengkomunikasikan hasil penelitian kepada khalayak.
2222222.Observasi awal:
Setelah topik yang akan diteliti dalam proyek ilmiah ditentukan, langkah pertama untuk
melakukan proyek ilmiah adalah melakukan observasi awal untuk mengumpulkan informasi
segala sesuatu yang berhubungan dengan topik tersebut melalui pengalaman, berbagai
sumber ilmu pengetahuan, berkonsultasi dengan ahli yang sesuai.
Gunakan semua referensi: buku, jurnal, majalah, koran, internet, interview, dll.
Kumpulkan informasi dari ahli: instruktur, peneliti, insinyur, dll.
Lakukan eksplorasi lain yang berhubungan dengan topik.

Mengidentifikasi masalah:
Permasalahan merupakan pertanyaan ilmiah yang harus diselesaikan. Permasalahan
dinyatakan dalam pertanyaan terbuka yaitu pertanyaan dengan jawaban berupa suatu
pernyataan, bukan jawaban ya atau tidak. Sebagai contoh: Bagaimana cara menyimpan energi
surya di rumah?
Batasi permasalahan seperlunya agar tidak terlalu luas.
Pilih permasalahan yang penting dan menarik untuk diteliti.
Pilih permasalahan yang dapat diselesaikan secara eksperimen.
Merumuskan atau menyatakan hipotesis:
Hipotesis merupakan suatu ide atau dugaan sementara tentang penyelesaian masalah yang
diajukan dalam proyek ilmiah. Hipotesis dirumuskan atau dinyatakan sebelum penelitian
yang seksama atas topik proyek ilmiah dilakukan, karenanya kebenaran hipotesis ini perlu
diuji lebih lanjut melalui penelitian yang seksama. Yang perlu diingat, jika menurut hasil
pengujian ternyata hipotesis tidak benar bukan berarti penelitian yang dilakukan salah.
Gunakan pengalaman atau pengamatan lalu sebagai dasar hipotesis
Rumuskan hipotesis sebelum memulai proyek eksperimen
Melakukan Eksperimen:
Eksperimen dirancang dan dilakukan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Perhitungkan
semua variabel, yaitu semua yang berpengaruh pada eksperimen. Ada tiga jenis variabel yang
perlu diperhatikan pada eksperimen: variabel bebas, variabel terikat, dan variabel kontrol.
Varibel bebas merupakan variabel yang dapat diubah secara bebas. Variabel terikat adalah
variabel yang diteliti, yang perubahannya bergantung pada variabel bebas. Variabel kontrol
adalah variabel yang selama eksperimen dipertahankan tetap.
Usahakan hanya satu variabel bebas selama eksperimen.
Pertahankan kondisi yang tetap pada variabel-variabel yang diasumsikan konstan.
Lakukan eksperimen berulang kali untuk memvariasi hasil.
Catat hasil eksperimen secara lengkap dan seksama.
Menyimpulkan hasil eksperimen:
Kesimpulan proyek merupakan ringkasan hasil proyek eksperimen dan pernyataan
bagaimana hubungan antara hasil eksperimen dengan hipotesis. Alasan-alasan untuk hasil
eksperimen yang bertentangan dengan hipotesis termasuk di dalamnya. Jika dapat dilakukan,
kesimpulan dapat diakhiri dengan memberikan pemikiran untuk penelitian lebih lanjut.
Jika hasil eksperimen tidak sesuai dengan hipotesis:
Jangan ubah hipotesis
Jangan abaikan hasil eksperimen
Berikan alasan yang masuk akal mengapa tidak sesuai
Berikan cara-cara yang mungkin dilakukan selanjutnya untuk menemukan penyebab
ketidaksesuaian
Bila cukup waktu lakukan eksperimen sekali lagi atau susun ulang eksperimen.

Anda mungkin juga menyukai