Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Metode Ilmiah

Metode ilmiah adalah rangkaian pengamatan yang sambung menyambung, terkumpul


dan melahirkan teori-teori yang mampu menjelaskan dan meramalkan  fenomena-
fenomena.

Contohnya adalah ketika seorang tenaga kesehatan sedang meneliti fenomena banyaknya
siswa mengalami sakit perut di suatu sekolah dasar. Masalah sakit perut tersebut telah terjadi
satu minggu belakangan ini.

Syarat-Syarat Metode Ilmiah


Syarat-syarat metode ilmiah merupakan hal yang tidak terpisahkan pada tahapan-tahapan
ilmiah. Hal ini bisa menjadi tolak ukur suatu metode ilmiah dapat dijalankan dengan benar.
Berikut syarat-syarat metode ilmiah

 Fakta
Segala tahapan metode ilmiah harus tertangkap oleh akal manusia atau data keadaan
nyata yang terbukti dan telah menjadi suatu kenyataan.
 Tanpa Prasangka
Setiap tahapan metode ilmiah memberikan hasil yang sesuai dengan keadaan, tidak ada
opini. Walaupun ada hipotesis, tetap hipotesis tidak jauh dari fenomena yang ada. Misal
prasangka yang salah adalah kita berhipotesis kalau fenomena sakit perut siswa sekolah
dasar dikarenakan jadwal pelajaran yang penuh dalam satu hari.
 Analitik
Setiap meotde sebaiknya dipaparkan lebih detail agar setiap metode saling berhubungan.
 Objektif
Dalam metode penelitian haruslah melibatkan pengukuran yang objektif tanpa
dipengaruhi pandangan sendiri.
 Konsisten
Rumusan masalah yang akan diselesaikan tidak berubah ubah sampai menemukan
kesimpulan.
 Sistematis  
Usaha untuk menguraikan dan merumuskan metode ini dalam hubungan yang teratur
dan logis sehingga membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh,
terpadu, mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut obyeknya.
 Operasional
Berupa panduan saat melakukan suatu penelitian atau kegiatan.

Tahapan-Tahapan Metode Ilmiah


1. Identifikasi Masalah
Proses penelitian sebagai upaya mendefinisikan problem dan membuat defiisi tersebut
dapat diukur (measurable) sebagai langkah awal penelitian
2. Perumusan Masalah
Perumusan masalah ini dikategorikan sebagai pertanyaan utama yang dicari dan yang
akan dijawab melalui penelitian.
3. Mengumpulkan informasi dan keterangan
Ada berbagai metode pengumpulan informasi yang dapat dilakukan dalam sebuah
penelitian.
Metode pengumpulan ini dapat digunakan secara sendiri-sendiri, namun dapat pula
digunakan dengan menggabungkan dua metode atau lebih. Misalnya wawancara,
observasi, kuesioner dan, literatur.
4. Menyatakan Hipotesis
Hipotesis merupakan dugaan sementara bersifat teoritis dengan penjelasan terhadap
hasil pengukuran. Hipotesis harus bersifat logis dan diajukan berdasar kepada fakta.
5. Melakukan Eksperimen atau percobaan
Hipotesis harus diuji kebenarannya dengan melakukan perocbaan. Misalnya menguji
sampel jajanan siswa di laboratorium apakah mengandung zat berbahaya.
6. Menganalisis Data
Hasil percobaan berupa data kualitatif dan data kuantitatif dilakukan analisis baik dalam
bentuk visualisasi data yang sesuai.
7. Menarik Kesimpulan
Tepat atau tidaknya hipotesis akan dilihat dari hasil yang didapatkan dari eksperimen.
Jika hasil yang ada mendukung hipotesis, maka hipotesis akan diterima. Namun,
sebaliknya, jika hasil yang ada bertolak belakang dengan hipotesis, maka hipotesis akan
ditolak.
8. Membuat laporan ilmiah
Keseluruhan metode ilmiah dituliskan dalam pencatatan atau dokumen agar dapat
disimpan.
9. Komunikasi hasil metode ilmiah

Syarat-Syarat Metode Ilmiah


Syarat-syarat metode ilmiah merupakan hal yang tidak terpisahkan pada tahapan-tahapan
ilmiah. Hal ini bisa menjadi tolak ukur suatu metode ilmiah dapat dijalankan dengan benar.
Berikut syarat-syarat metode ilmiah

 Fakta
Segala tahapan metode ilmiah harus tertangkap oleh akal manusia atau data keadaan
nyata yang terbukti dan telah menjadi suatu kenyataan.
 Tanpa Prasangka
Setiap tahapan metode ilmiah memberikan hasil yang sesuai dengan keadaan, tidak
ada opini. Walaupun ada hipotesis, tetap hipotesis tidak jauh dari fenomena yang ada.
Misal prasangka yang salah adalah kita berhipotesis kalau fenomena sakit perut siswa
sekolah dasar dikarenakan jadwal pelajaran yang penuh dalam satu hari.
 Analitik
Setiap meotde sebaiknya dipaparkan lebih detail agar setiap metode saling
berhubungan.
 Objektif
Dalam metode penelitian haruslah melibatkan pengukuran yang objektif tanpa
dipengaruhi pandangan sendiri.
 Konsisten
Rumusan masalah yang akan diselesaikan tidak berubah ubah sampai menemukan
kesimpulan.
 Sistematis  
Usaha untuk menguraikan dan merumuskan metode ini dalam hubungan yang teratur
dan logis sehingga membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh,
terpadu, mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut obyeknya.

Operasional
Berupa panduan saat melakukan suatu penelitian atau kegiatan.

Tahapan-Tahapan Metode Ilmiah

1. Identifikasi Masalah
Proses penelitian sebagai upaya mendefinisikan problem dan membuat defiisi tersebut
dapat diukur (measurable) sebagai langkah awal penelitian
2. Perumusan Masalah
Perumusan masalah ini dikategorikan sebagai pertanyaan utama yang dicari dan yang
akan dijawab melalui penelitian.
3. Mengumpulkan informasi dan keterangan
Ada berbagai metode pengumpulan informasi yang dapat dilakukan dalam sebuah
penelitian.
Metode pengumpulan ini dapat digunakan secara sendiri-sendiri, namun dapat pula
digunakan dengan menggabungkan dua metode atau lebih. Misalnya wawancara,
observasi, kuesioner dan, literatur.
4. Menyatakan Hipotesis
Hipotesis merupakan dugaan sementara bersifat teoritis dengan penjelasan terhadap
hasil pengukuran. Hipotesis harus bersifat logis dan diajukan berdasar kepada fakta.
5. Melakukan Eksperimen atau percobaan
Hipotesis harus diuji kebenarannya dengan melakukan perocbaan. Misalnya menguji
sampel jajanan siswa di laboratorium apakah mengandung zat berbahaya.
6. Menganalisis Data
Hasil percobaan berupa data kualitatif dan data kuantitatif dilakukan analisis baik
dalam bentuk visualisasi data yang sesuai.
7. Menarik Kesimpulan
Tepat atau tidaknya hipotesis akan dilihat dari hasil yang didapatkan dari eksperimen.
Jika hasil yang ada mendukung hipotesis, maka hipotesis akan diterima. Namun,
sebaliknya, jika hasil yang ada bertolak belakang dengan hipotesis, maka hipotesis
akan ditolak.
8. Membuat laporan ilmiah
Keseluruhan metode ilmiah dituliskan dalam pencatatan atau dokumen agar dapat
disimpan.
9. Komunikasi hasil metode ilmiah
Tahapan ini merupakan tindakan nyata agar hasil penelitian bermanfaat bagi orang
yang membutuhkannya.

Anda mungkin juga menyukai