Anda di halaman 1dari 3

Nadhif Thufail Az-zufar

195060207111048
Met. Penelitian
Prof. Pratikto

1. Perkembangan ilmu pengetahuan yang saya ketahui muncul melalui suatu proses mulai dari
pengetahuan sehari-hari dengan melalui pengujian secara cermat dan pembuktian dengan teliti
maka diperoleh suatu teori/ilmu pengetahuan. Pada setiap fase perkembangan ilmu
pengetahuan muncul sesuatu yang baru dan memilki karakteristik di setiap masanya.
Karakteristik tersebut adalah hasil dari sebuah pergumulan budaya yang terjadi dalam dinamika
sosial. Tentu hal itu tidak bisa lepas dari berbagai pengaruh sosial, budaya, dan politik yang
berkembang seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan itu sendiri. Dengan demikian
perkembangan ilmu pengetahuan dapat diperiodesasikan sesuai dengan dinamika yang ada
yaitu periode zaman purba (sebelum zaman yunani kuno), Yunani kuno (awal abad 6 SM sampai
6 M), periode Islam (awal abad 6 M sampai abad 14 M), periode renaisansance (awal abad 14 M
sampai 17 M) dan modern (awal abad 15M sampai 20M) , dan periode kontemporer (dari awal
abad 20M sampai sekarang).

2. Metode ilmiah merupakan sebuah metode untuk melakukan penelitian untuk memperoleh
pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisik atau secara objektif. Metode ilmiah juga
merupakan cara untuk menyelidiki fenomena, untuk mendapatkan pengetahuan baru atau
memperbaiki dan menggabungkan penyelidikan dengan pengetahuan sebelumnya dengan
melakukan observasi dan eksperimen serta pendekatan yang sistematik untuk menjawab
pertanyan-pertanyaan.
Tahapan-tahapan dalam metode ilmiah adalah:

1. Merumuskan masalah, Masalah dapat berupa hal-hal yang harus dipecahkan atau hal-hal
yang menarik untuk diketahui. Rumusan masalah diawali dengan identifikasi masalah.
Umumnya, rumusan masalah ditulis dalam bentuk kalimat tanya.
2. Merumuskan hipotesis, Hipotesis adalah dugaan jawaban sementara untuk rumusan
masalah pada tahap sebelumnya. Namun, dugaan jawaban tersebut masih harus dibuktikan
kebenarannya.
3. Rancangan penelitian, Rancangan penelitian terdiri dari tujuan penelitian, alat dan bahan,
data yang akan dikumpulkan, serta teknik dan proses pengumpulan data dengan 3 variabel
yaitu variabel manipulasi/bebas, variabel respon/terikat dan variabel kontrol
4. Melakukan penelitian, yaitu melakukan eksperimen untuk menguji hipotesis yang telah
dirumuskan dengan mengumpulkan data sesuai dengan variabel yang telah disusun
5. Mengolah data hasil percobaan atau penelitian, menggunakan metode statistik untuk
menghasilkan kesimpulan. Hasil penelitian dengan metode ini adalah data yang objektif,
tidak dipengaruhi subjektivitas ilmuwan peneliti dan universal.
6. Menyimpulkan, Tahap ini adalah tahap menganalisis data yang telah dikumpulkan,
kemudian dibandingkan dengan hipotesis. Selain itu, data juga diolah berdasarkan teori
terkait yang sudah ada.
7. Evaluasi dan pengulangan, Jika hasil penelitian tidak sesuai dengan teori yang telah ada, atau
terdapat perubahan variabel kontrol, maka penelitian harus diulang. Tujuan pengulangan ini
adalah untuk memastikan bahwa hasil yang nanti disajikan adalah hasil yang akurat dan
berdasarkan fakta ilmiah.
8. Melaporkan hasil, Langkah terakhir adalah mengkomunikasikan dan mempublikasikan hasil
penelitian kepada orang lain dalam bentuk laporan tertulis atau melalui forum diskusi dan
seminar.

3. Landasan pengetahuan merupakan acuan di dunia ilmiah biasanya diketahui langsung dari
pengalaman, berdsarkan panca indra dan diolah oleh akal budi secara spontan, serta bedasarkan
pengetahuan yang telah ditemukan (ilmu). Pengetahuan sendiri dibagi menjadi pengetahuan
non ilmiah yaitu hasil dari serapan indra terhadap kegiatan sehari-hari yang tidak mungkin diuji
kebenarannya. Lalu ada pengetahuan prailmiah yaitu hasil serapan indra dan pemikiran rasional
yang terbuka terhadap pengujian lebih lanjut menggunakan metode ilmiah.

4. Dibagi menjadi:
1. Sistematis, penelitian harus melakukan prosedur sesuai dengan ketentuan yang ada
2. Logis, dimana penelitian tidak dibuat dengan manipulasi serta dapat diterima nalar.
3. Ilmiah, artinya penelitian dpat dibuktikan dengan teori ilmiah serta dapat dipertanggung
jawabkan kebenarannya.
4. Analitis, penelitian haru dijelaskan melalui proses metode penelitian.
5. Replikabel, yaitu hasil penelitian dapat dibuktikan oleh peneliti lain sesuai dengan bukti
kebenaran terhadap hasi penelitian sebelumnya

5. Ilmu pengetahuan mempunyai hubungan yang erat dengan penelitian atau, ilmu pengetahuan
dapat maju dan berkembang karena adanya penelitian, sedangkan cara – cara penelitian dapat
berkembang karena adanya pengembangan dalam ilmu pengetahuan

6. Langkah-langkanya yaitu:
1. Merumuskan masalah, Masalah dapat berupa hal-hal yang harus dipecahkan atau hal-hal
yang menarik untuk diketahui. Rumusan masalah diawali dengan identifikasi masalah.
Umumnya, rumusan masalah ditulis dalam bentuk kalimat tanya.
2. Merumuskan hipotesis, Hipotesis adalah dugaan jawaban sementara untuk rumusan
masalah pada tahap sebelumnya. Namun, dugaan jawaban tersebut masih harus dibuktikan
kebenarannya.
3. Rancangan penelitian, Rancangan penelitian terdiri dari tujuan penelitian, alat dan bahan,
data yang akan dikumpulkan, serta teknik dan proses pengumpulan data dengan 3 variabel
yaitu variabel manipulasi/bebas, variabel respon/terikat dan variabel kontrol
4. Melakukan penelitian atau mengumpulkan data , yaitu melakukan eksperimen untuk
menguji hipotesis yang telah dirumuskan dengan mengumpulkan data sesuai dengan
variabel yang telah disusun.
5. Mengolah serta menganalisa data hasil percobaan atau penelitian, menggunakan metode
statistik untuk menghasilkan kesimpulan. Hasil penelitian dengan metode ini adalah data
yang objektif, tidak dipengaruhi subjektivitas ilmuwan peneliti dan universal.
6. Menyimpulkan, Tahap ini adalah tahap menganalisis data yang telah dikumpulkan,
kemudian dibandingkan dengan hipotesis. Selain itu, data juga diolah berdasarkan teori
terkait yang sudah ada.
7. Evaluasi dan pengulangan, Jika hasil penelitian tidak sesuai dengan teori yang telah ada, atau
terdapat perubahan variabel kontrol, maka penelitian harus diulang. Tujuan pengulangan ini
adalah untuk memastikan bahwa hasil yang nanti disajikan adalah hasil yang akurat dan
berdasarkan fakta ilmiah.
8. Melaporkan hasil, Langkah terakhir adalah mengkomunikasikan dan mempublikasikan hasil
penelitian kepada orang lain dalam bentuk laporan tertulis atau melalui forum diskusi dan
seminar.

7. Proposal penelitian adalah salah satu jenis proposal yang digunakan dalam bidang akademisi.
proposal penelitian diajukan untuk melakukan riset dan penelitian tentang topik seputar ilmu
pengetahuan. Proposal penelitian bisa berupa penelitian pengembangan, penelitian kualitatif
atau penelitian kuantitatif. Biasnaya juga tercantum anggaran biaya.tujuannya yaitu untuk
mendapatkan persetujuan dosen atau pembimbing, memvalidasi metode riset yang akan
digunakan dan mendapatkan sponsor. Contoh seorang mahasiswa yang ingin mengikuti
kegiatan pkm, maka dia harus membuat proposal penelitian terkait penelitian atau okm yang
akan dia ikuti ke dosen pembimping untuk mendapatkan validasi lalu setelah mendapatkan
validasi maka dapat mengajukan proposal penelitian itu ke dikti atau pengurus PIMNAS dan jika
diterima makan dapat mengikuti PIMNAS tersebut.

Anda mungkin juga menyukai