MODUL
1
Unit 3 Prinsip Kerja Dalam Biologi
Produk-produk sains yang berupa fakta, prinsip, model, hukum, dan teori biologi
dihasilkan oleh para ilmuwan biologi melalui kerja ilmiah. Kerja ilmiah merupakan suatu
rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh orang yang memiliki sikap ilmiah menggunakan
pendekatan keterampilan proses dan melalui langkah-langkah metode ilmiah.
A. Sikap Ilmiah
Kita pun dapat menjadi seperti mereka, asalkan kita memiliki sikap ilmiah seperti
yang dimiliki ilmuwan, antara lain sebagai berikut.
Peka dan kritis terhadap fenomena atau kejadian alam.
Tidak percaya pada takhayul, yang kebenarannya tidak dapat dibuktikan.
Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
Memiliki minat yang besar untuk dapat menghasilkan suatu produk sains.
Berpikir logis, terbuka, serta mau menerima kritik dan pendapat orang lain.
Jujur dan objektif terhadap hasil penelitian yang dilakukan.
Teliti, tekun, dan tidak mudah putus asa ketike melakukan penelitian.
Optimis terhadap keberhasilan penelitian.
Bersikap hormat terhadap peneliti lain atau pun orang lain.
Menghargai hasil penelitian dan penemuan orang lain.
B. Pendekatan Keterampilan Proses
1. Klasifikasi Objek
Klasifikasi adalah kegiatan mengelompokkan objek berdasarkan kriteria tertentu yang
diterapkan. Contohnya, bila kita akan mengadakan penelitian tentang pengaruh
penggunaan formalim terhadap mamalia, maka kita tidak perlu melakukan uji coba pada
semua jenis mamalia, tetapi cukup menggunakan salah satu jenis mamalia yang
mewakilinya, misalnya tikus putih.
2. Mengajukan Pertanyaan
Sejumlah pertanyaan dengan menggunakan kata tanya apa, siapa, di mana, kapan,
mengapa dan bagaimana dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan
merumuskan masalah yang merupakan langkah awal dalam penelitian ilmiah.
Contohnya:
Setiap hari Minggu, Amir pergi memancing ikan ke danau Telaga Warna. Amir
mengamati adanya keanehan pada danau tersebut, yaitu warna air danau yang terlihat
berubah-ubah. Kemudian, timbul beberapa pertanyaan dalam dirinya:
Mengapa warna air danau berubah-ubah?
Warna apa saja yang terlihat di danau ini?
Apa yang menyebabkan timbulnya perubahan warna pada air danau tersebut?
4. Menyajikan Data
Data dapat disajikan dalam bentuk tabel, grafik (diagram), skema, atau gambar. Data
kualitatif fapat disajikan dalam bentuk tabel, uraian kalimat, skema, dan gambar. Data
kuantitatif dapat disajikan dalam bentuk tabel angka dan grafik.
5. Menafsirkan Data
Menafsirkan data adalah memberikan arti atau makna pada data hasil pengamatan.
Dalam menafsirkan data diperlukan suatu acuan, misalnya teori yang sudah ada tau
kejadian lainnya.
b. Memprakirakan
Memprakirakan adalah membuat dugaan mengenai suatu kejadian yang tidak
diketahui berdasarkan data yanga da. Contohnya prakiraan cuaca.
b. Variabel terikat adalah hasil dari perlakuan yang berbeda-beda dalam percobaan.
Variabel terikat merupakan akibat dari variabel bebas.
c. Variabel kontrol adalah perlakuan yang sama pada semua percobaan. Oleh karena
perlakuannya sama, maka pengaruhnya juga sama pada semua kelompok. Variabel
kontrol merupakan variabel yang tidak diteliti pengaruhnya dan hanya digunakan
sebagai pembanding.
Berikut contoh identifikasi variabel pada percobaan tentang pengaruh limbah kimiawi
rumah tangga (deterjen) terhadap pertumbuhan tumubuhan air Hydrilla sp.
1. Mengidentifikasi masalah
Masalah adalah sesuatu (persoalan) yang harus diselesaikan. Masalah yang akan
diteliti dapat diperoleh dari pengamatan sehari-hari masalah yang ada selanjutnya kita
buat rumusan masalah sehingga disebut rumusan masalah. Rumusan masalah
merupakan suatu pernyataan rinci, lengkap, jelas, dan bermakna. Dalam merumuskan
masalah perlu diperhatikan antara variabel bebas yang dipilh dan variabel terikatnya.
Untuk perumusan masalah, perhatikan beberapa pertanyaan berikut.
Adakah pengaruh variabel bebas terhadap variable terikat dari objek penelitian
Bagaimana pengaruh variabel bebas terhadap variable terikat dari objek penelitian?
Landasan teori: Warna kulit seseorang ditentukan oleh factor genetika (gen) yang
diperoleh dari kedua orang tuanya.Pada ummnya, karakter seseorang dikendalikan
sepasang gen, tetapi ekspresi warna kulit dipengaruhi oleh banyak gen (poligen).
Lingkungan juga dapat memengaruhi warna kulit seseorang, misalanya paparan
sinar matahari. Cahaya matahari akan meningkatkan proses pigmentasi sehingga
warna kulit menjadi gelap. Jadi, berdasarkan teori, ekspresi warna kulit tidak
dipengaruhi oleh warna makanan yang dikonsumsi.
Rumusan Hipotesis nol (H0): Tidak ada pengaruh warna makanan terhadap
ekspresi warna (pigmen kulit).
6. Membuat Kesimpulan
Dalam membuat kesimpulan, peneliti harus memperhatikan hipotesis yang akan
diajukan serta data-data yang diperoleh dari hasil penelitian. Data-data penelitian yang
telah di analisis digunakan untuk menguji hipotesis mana yang diterima sehingga kita
dapat menarik kesimpulan dengan benar.
D. Keselamatan Kerja
Praktik dalam Biologi dapat dilakukan di tempat terbuka dan juga di laboratorium.
Beberapa anjuran yang perlu diperhatikan dalam bekerja di laboratorium adalah:
Setiap pengguna laboratorium harus menjaga ketertiban, kebersihan, dan
keamanan laboratorium
Sebelum melakukan percobaan, ikutilah petunjuk tutor secara seksama
Sebelum bekerja di laboratorium siapkan buku kerja dan alat tulis
Pelajari dengan seksama jenis percobaan, jenis bahan, jenis peralatan, dan cara
membuang limbah sisa percobaan.
Bekerjalah dengan prosedur yang benar, hati-hati, dan teliti.
Jagalah kebersihan meja percobaan.
Setiap praktikan harus mencatat semua kegiatan dengan selengkap-lengkapnya.
Perhatikan label atau keterangan tanda bahaya yang tertera pada alat atau bahan
kimia yang Anda pergunakan dalam percobaan.
Biasakan mencuci tangan dengan sabun dan air bersih, terutama setelah melakukan
percobaan
Matikan keran air dan aliran listrik sebelum meninggalkan laboratoruim
Larangan yang tidak boleh dilakukan dalam laboratorium antara lain:
Memasuki laboratorium tanpa seizin gurumu
Bekerja sendirian di laboratorium
Bersendau gurau di laboratorium
Berlari, mendorong, atau bertindak ceroboh dalam laboratorium
Bermain-main dengan peralatan laboratorium dan bahan kimia
Makan atau minum dalam laboratorium
Membuang zat kimia ke dalam saluran pembuangan air
Memakai sandal atau sepatu terbuka atau sepatu berhak tinggi.
Mengenal alat-alat praktikum merupakan salah satu faktor agar percobaan dapat
berjalan dengan baik. Pengenalan alat dan bahan percobaan diharapkan agar dapat
memahami penggunaan alat dan bahan tersebut. Penggunaan alat dan bahan yang
perlu diperhatikan antara lain sebagai berikut:
Memegang mikroskop dengan menggunakan dua tangan
Saat memanaskan bahan dengan tabung reaksi, arahkan mulut tabung ke tempat
yang tidak ada orang
Gunakan spatula untuk mengambil bahan kimia padat atau serbuk dari wadahnya
Jauhkan bahan kimia yang mudah terbakar dari api
Tidak menghirup bahan kimia secara langsung
Gunakan pipet untuk mengambil bahan kimia cair yang bersifat korosif