Metode Ilmiah
Dari definisi dari metode ilmiah di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian harus
sesuai dengan kenyataan dan juga dapat dipahami oleh akal. Untuk metode ilmiah biologi, tidak
jauh berbeda dengan metode ilmiah kimia atau pun fisika. Metode ilmiah sebagai dasar dari
pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) untuk ilmu biologi ini terdapat 5 langkah, sebagai
berikut:
Untuk melakukan penelitian yang baik, terdapat tahapan-tahapan metode ilmiah biologi yang
harus kalian lakukan. Berikut ini penjelasan tentang tahapan-tahapan metode ilmiah biologi:
1. Perumusan Masalah
Metode ilmiah biologi yang pertama adalah tahap perumusan masalah yang akan dicari
solusinya. Pencarian masalah ini bisa di awali dari hal kecil di sekeliling kita. Tahap perumusan
masalah ini bertujuan untuk memberi batasan pada penelitian dan juga berfokus pada bagaimana
cara pemecahan masalah tersebut.
Dalam melakukan perumusan masalah, peneliti harus dapat memahami bagaimana etika atau
ketentuan-ketentuannya, antara lain sebagai berikut:
2. Landasan Teori
Metode ilmiah biologi yang selanjutnya adalah tahap landasan teori. Landasan teori
merupakan pengertian tentang apa yang akan dibahas oleh peneliti. Landasan teori juga sering
dikatakan sebagai kerangka berfikir atau dasar teori.
Selain untuk membuat bahasan, landasan teori juga berfungsi untuk dokumentasi hasil
observasi lapangan. Misalnya dalam contoh kasus kesehatan dan teknologi diatas, landasan teori
yang paling cocok untuk digunakan pada masalah tersebut antara lain:
3. Perumusan Hipotesis
Metode ilmiah biologi yang ketiga adalah merumuskan hipotesis. Hipotesis adalah perkiraan
sementara atau dapat juga diartikan sebagai jawaban sementara dari rumusan masalah.
Hipotesis inilah yang nantinya akan dilakukan pengujian dalam sebuah eksperimen.
Hipotesis sendiri harus mengandung 3 variabel. Variabel adalah faktor-faktor yang
mempengaruhi eksperimen yang mempunyai ukuran yang masih dapat diukur.
Macam-macam variabel tersebut adalah:
- Variabel bebas manipulasi, merupakan faktor yang diubah oleh sang peneliti.
- Variabel kontrol. merupakan faktor yang sengaja tidak diberi perlakuan untuk
pembanding.
- Variabel terikat, merupakan faktor yang dapat berubah yang tergantung pada perubahan
variabel bebas.
- Hipotesis Alternatif (Ha), merupakan hipotesis yang menyatakan adanya pengaruh dari
variabel bebas terhadap variabel terikat.
- Hipotesis Nol (H0), merupakan hipotesis yang menyatakan tidak ada pengaruh terhadap
variabel terikat.
4. Pengujian Hipotesis
Langkah metode ilmiah biologi yang ke-empat adalah melakukan pengujian terhadap
hipotesis yang sudah ditentukan. Pada tahap pengujian hipotesis ini, peneliti melakukan
percobaan atau pembuatan mengenai masalahnya.
Contohnya pada kasus yang sama seperti di atas, pengujian hipotesis ini dapat berupa
pembuatan aplikasi android menggunakan Android Studio untuk mempermudah desain aplikasi.
Ketika aplikasi sudah dibuat, maka tugas peneliti selanjutnya adalah
mencoba mengimplementasikan dengan cara mencoba menjalankan aplikasi tersebut dan
mengukur denyut nadi pasien.
Setelah pengujian dilakukan, maka peneliti harus menuliskan atau menyampaikan hasilnya.
Tahap pengujian hipotesis ini dapat dilakukan beberapa kali untuk mencegah terjadinya
kesalahan.
Tahap selanjutnya yang harus dilakukan peneliti adalah mengukurnya dengan menggunakan
alat kesehatan dan juga membandingkan hasilnya.
5. Pengambilan Kesimpulan
Langkah terakhir dari metode ilmiah biologi adalah melakukan pengambilan kesimpulan.
Pada tahap ini, peneliti membandingkan hasil penelitian dengan hasil asli. Kemudian yang harus
dilakukan adalah menarik kesimpulan, apakah ada nilai kebergunaan atau tidak, terbukti atau
tidak.
Saat melakukan suatu metode ilmiah biologi, maka para peneliti juga harus memiliki sikap
ilmiah. Sikap-sikap ilmiah yang wajib dimiliki seorang peneliti adalah sebagai berikut:
Contohnya dalam kasus di atas dapat diambil beberapa kesimpulan dari jawaban pertanyaan
berikut ini:
1. Genetika
Pada cabang ilmu biologi ini, mempelajari tentang gen, materi genetik (DNA dan RNA), dan
pewarisan sifat dari induk kepada keturunannya serta persilangan gen.
2. Sitologi
Pada ilmu sitologi, mempelajari unit penyusun seluruh makhluk hidup. Itu adalah sel. Mulai
dari struktur dan organel sel, pembelahan sel, interaksi antar sel, daur hidup sel, hingga kematian
sel semua dibahas dalam ilmu ini.
3. Histologi
4. Anatomi
Selain histologi, anatomi juga penting untuk dipelajari dalam dunia kedokteran. Pada ilmu
ini, mempelajari tentang struktur tubuh dalam dari makhluk hidup. Jika kita perhatikan struktur
lidah, terlihat tonjolan-tonjolan halus yang ada di permukaan lidah yang disebut papilla.
5. Morfologi
Berlawanan dengan anatomi, kalau dalam morfologi mempelajari tentang struktur tubuh luar
dari makhluk hidup.
6. Fisiologi
Pada ilmu Fisiologi, mempelajari tentang fungsi tubuh baik secara anatomi maupun
morfologi.
7. Ekologi
Pada ilmu ini, mempelajari tentang interaksi yang terjadi antara makhluk hidup dengan
lingkungannya maupun interaksi antar sesama makhluk hidup di muka bumi.
8. Taksonomi
9. Evolusi
Mendengar kata evolusi, Evolusi termasuk kedalam cabang ilmu biologi juga. Pastinya, ilmu
ini menjadi salah satu materi yang paling menarik untuk dipelajari karena membahas tentang
perubahan makhluk hidup dari generasi ke generasi.
10. Mikrobiologi
11. Zoologi
Berlawanan dengan ilmu Sosial untuk belajar mengenai perilaku manusia, maka di cabang
ilmu biologi ini kamu dapat mempelajari tentang klasifikasi serta perilaku hewan.
12. Botani
Botani merupakan salah satu cabang ilmu Biologi yang mempelajari tentang tumbuhan
meliputi jenis, struktur, persebaran, dan klasifikasinya. Ilmu ini sangat berguna dalam dunia
pertanian karena kita dapat mengetahui karakteristik dari berbagai macam jenis tumbuhan.
13. Virologi
Virologi merupakan salah satu cabang ilmu Biologi yang membahas tentang virus meliputi
struktur, reproduksi, dan peranannya adalah virologi.
14. Bakteriologi
Ternyata tidak semua bakteri bersifat patogen (merugikan inangnya). Bakteri juga dapat
bermanfaat bagi kehidupan manusia salah satunya dalam hal fermentasi. Salah satu cabang ilmu
Biologi yang khusus mempelajari tentang bakteri adalah bakteriologi. Pada ilmu ini, kamu dapat
mempelajari tentang struktur, reproduksi, sampai peranan bakteri tersebut.
15. Mikologi
Di dalam cabang ilmu biologi ini kitadapat mempelajari tentang berbagai macam jenis jamur
meliputi struktur, reproduksi, serta peranannya.
16. Ornitologi
Cabang ilmu biologi yang satu ini khusus mempelajari tentang burung. Pada ilmu ornitologi,
tidak hanya mempelajari tentang pengklasifikasian jenis burung saja, melainkan kita juga dapat
mengetahui perilaku burung tersebut.
17. Entomologi
Dalam cabang ilmu biologi, terdapat ilmu yang khusus mempelajari tentang serangga, yaitu
entomologi. Di sini, kita dapat mengetahui tentang jenis, klasifikasi,
perilaku, bahkan persebaran seluruh serangga yang hidup di bumi.
18. Mamologi