Anda di halaman 1dari 16

RESUME BUKU

“PENGANTAR BISNIS BAB 1 DAN BAB 2”

(MURTI SUMARNI- JHON SUPRIHANTO_Edisi Ke enam)

Dosen Pengampu :

Drs. Noorjaya Nahan, M.Si

Disusun Oleh :

Novia Yosepha

223020303200

KELAS C

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PALANGKARAYA

2023
BAB 1 : PERUSAHAAN DALAM SISTEM SOSIAL

▪ Pengertian perusahaan

Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang mengolah


sumber-sumber ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa bagi
masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan agar
dapat memuaskan kebutuhan masyarakat

Dalam bisnis faktor utama yang menjalankan bisnis (pelaku


bisnis) adalah :

1. Pemilik
Pemilik adalah orang yang menginvestasikan uang dalam suatu
kegiatan bisnis dengan maksud untuk memperoleh keuntungan dari uang
atau modal yang ditanamkannya tersebut. Pemilik biasa disebut : owner,
investor, komisaris.
Pemilik adalah tempat meminta pertimbangan manajer profesional
pada saat mengambil keputusan penting (pengembangan usaha,
penjualan asset, akuisisi/merger).

2. Manajer
Manajer yaitu orang yang bertanggung jawab terhadap : kinerja
perusahaan, pencapaian keuntungan perusahaan, pertumbuhan
perusahaan, pertanggung jawaban sosial.
Manajer bisa dijalankan sekaligus oleh pemilik perusahaan atau
seseorang manajer profesional yang dipekerjakan oleh pemilik biasa
disebut : ceo, presdir, direksi.
Seorang manajer bertanggung jawab kepada pemilik perusahaan dan
wajib menyusun suatu bentuk laporan bisnis pada periode tertentu
berupa laporan neraca & rugi/laba perusahaan

3. Tenaga kerja
Tenaga kerja adalah individu yang menawarkan ketrampilan dan
kemampuan untuk memproduksi barang atau jasa agar perusahaan dapat
menarik keuntungan. Individu tersebut akan memperoleh upah/gaji
sesuai ketrampilan yang dimiliki. Tenaga kerja biasa disebut : buruh,
karyawan (employee).

4. konsumen
Individu / organisasi yang menerima / membeli barang atau jasa yang
diproduksi (output) perusahaan. Konsumen membayar biaya produksi +
keuntungan dari output produksi suatu perusahaan.
Konsumen biasa disebut : pembeli (buyer), pelanggan (customer).
Konsumen harus didengar keinginannya & dipenuhi kebutuhannya
sesuai spesifikasi produk (barang / jasa) yang dibutuhkan (customer
need).

▪ Sumber-sumber ekonomi atau sering juga disebut faktor-faktor


produksi, sumber-sumber ekonomi tersebut dapat dikelompok kan
kedalam 4 M, yaitu :

1. Manusia (men)
Disini manusia tidak hanya berperan sebagai tenaga kerja namun juga
sebagai konsumen dari produk perusahaan.
2. Uang (money)

Uang atau modal usaha, yaitu sejumla uang atau barang yang dibeli
dengan uang untuk membuat produk yang lain. Barang modal disini
adalah mesin, peralatan pabrik, alat-alat transportasi,dll

3. Material (materials)
Material ini sangat berpengaruh sekali terhadap kelancaran proses
produksi, karena merupakan faktor pendorong utama kegiatan produksi.
Contoh : bahan baku, bahan pembantu, tanah untuk proses produksi serta
bahan lain sebagai penunjang proses produksi.

4. Metode (methods)
Metode adalah suatu pelaksanaan kerja produktif misalnya
pengambilan keputusan, pemberian ide atau pemikiran yang semua nya
bertujuan untuk mengelola sumber-sumber ekonomi agar dapat berjalan
lancar.

Dalam perusahaan diperlukan yang namanya jiwa wirausaha.


Wirausahawan asalah seseorang yang memiliki kepribadian unggul yang
mencermin kan budi yang luhur dan pantas untuk diteladani. Sedangkan
kewirausahaan adalah suatu profesi yang timbul karena interaksi antara
ilmu pengetahuan yang dapat diperoleh dari pendidikan formal dengan
seni yang hanya dapat digali dari rangkaian kerja yang diberikan dalam
praktek.
Fungsi seorang wirausahawan dalam perusahaan adalah :

- Mengidentifikasi kesempatam
- Mengumpulkan sumber daya manusia dan sumber daya lain
- Menarik investasi/dana dari perorangan atau lembaga keuangan
- Melaksanaakan proses produksi atau perdagangan
- Menanggung resiko

Ciri-ciri kepribadian seorang wirausahawan

1. Mempunyai emosi untuk membayangkan keberhasilan tujuan usahanya


(realistis, menantang, punya banyak waktu, dapat diukur sukses /gagal)
2. Berani menanggung resiko
3. Gigih dan pekerja keras
4. Bersemangat dan gesit dalam berusaha
5. Tidak terikat
6. Percaya diri
7. Berusaha meningkatkan pengetahuannya
8. Berjiwa pemimpin
9. Sebagai pembaharu/pencetus
10. Pemburu keberhasilan

Perusahaan Kecil

Kewirausahaan dapat dimulai dari suatu perusahaan kecil (small


business) yang kepemilikannya bisa diperoleh dari tiga cara yaitu
dengan meneruskan usaha orang tua atau membelu perusahaan yang
telah ada serta dengan cara memulai usaha yang sama sekali baru.
PERBEDAAN ANTARA PERUSAHAAN KECIL DAN
PERUSAHAAN BESAR

• PERUSAHAAN KECIL

- Pada umumnya dikelola atau dipimpin sendiri oleh pemiliknya


- Struktur organisasainya sederhana dan masih banyak perangkapan tugas
atau jabatan pada seseorang
- Persentase kegagalan usaha relatif cukup tinggi
- Kesulitan untuk mengembangkan usaha dikarenakan sulit memperoleh
pinjaman dengan syarat lunak
• PERUSAHAAN BESAR
- Pada umumnya dikelola atau dipimpin oleh manajer profesional ( bukan
pemiliknya)
- Struktur organisasinya kompleks dan sudah ada spesialisasi pekerjaan
- Persentase kegagalan usaha relatif rendah
- Modal jangka panjang relatif lebih mudah diperoleh untuk
pengembangan usaha.

Langkah-langkah nyata untuk pengembangan perusahaan kecil

1. Penyebarluasan dan pengembangan minat usaha (sense of business)

2. Pemberian bantuan kredit dari bank dengan syarat perluasan


kesempatan kerja

3. Peningkatan keterampilan angkatan kerja dengan perluasan


kesempatan kerja

4. Perbaikan keterampilan personalia perbankan, terutama dalam


pemberian layanan kepada para pengusaha kecil yang ingin
mengembangkan usahanya dengan menambah modal melalui
pengambilan kredit bank

5. Membentuk atau mengaktifkan kembali sentra-sentra industri kecil


di pedesaan untuk memperluas kesempatan kerja di pedesaan yang pada
gilirannya akan dapat mencegah arus urbanisasi

6. Pembatasan investasi pada industri padat modal dan memperbanyak


perluasan kesempatan berusaha dengan cara mendorong terbentuknya
sistem mitra usaha antara perusahaan besar dan perusahaan kecil

7. Pemerintah melalui departemen terkait dan pemerintah daerah


setempat dapat menyediakan inkubator

▪ Perusahaan Sebagai Lembaga Sosial

perusahaan merupakan suatu unit kegiatan produksi untuk


menyediakan barang atau jasa bagi masyarakat dengan motif
memperoleh keuntungan. Unit kegiatan ini lah yang disebut lembaga
sosial. Contoh perusahaan yang menyediakan barang yaitu perusahaan
semen, perusahaan pakaian jadi, perusahaan sepatu, perusahaan batik,
dsb. Sedangkan perusahaan yang menyediakana jasa misalkan, bank,
asuransi, perhotelan, transportasi, dll.

▪ Perusahaan Sebagai Sistem

Berarti merupakan kombinasi dari berbagai sumber-sumber


ekonomi yang langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses
produksi dan distribusi barang atau jasa untuk mencapai tujuan tertentu
antara lain keuntungan dan pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Perusahaan sebagai sistem, mempunyai sifat :

1. Kompleks
2. Kesatuan / unit
3. Berjenis-jenis
4. Bergantung
5. Dinamis

▪ Lingkungan Umum Perusahaan


1. Politik
Dalam hal ini menyangkut tingkat pemusatan kekuatan politik, sifat
organisasi politik sistem partai, kesadaran dalam masyarakat.
2. Hukum
Lingkungan ini meliputi sifat dari sistem hukum, sistem yang
berlaku khususnya yang berpengaruh terhadap perkembangaan
perusahaan, termasuk didalamnya sifat dan perkembangan dari
lembaga-lembaga sosial.
3. Sosial
Disini meliputi struktur golongan yang ada dalam masyarakat yang
dapat mempengaruhi perkembangan perusahaan, termasuk didalamnya
sifat dan perkembangan dari lembaga-lembaga sosial.
4. Perekonomian
Sistem perekonomian yang mempengaruhi perusahaan yaitu jenis
organisasi ekonomi, sistem pemilikan perusahaan, sistem perpajakan
dan perbankan, angkatan kerja, tingkat produktivitas, tingkat investasi,
pola konsumsi masyarakat dan lain-lain.
5. Kebudayaan
Hal ini menyangkut latar belakang sejarah dari suatu masyarakat di
mana perusahaan berada yaitu yang berhubungan dengan hasil produksi
perusahaan.
6. Pendidikan
Lingkungan ini adalah keseluruhan tingkat pendidikan paling rendah
sampai dengan pendidikan tertinggi secara formal serta tingkat non
formal yang akan mempengaruhi tingkat keahlian khusus dari
masyarakat tersebut.
7. Teknologi
Dalam kenyataannya tingkat perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi khususnya dalam bidang industri dan fasilitas lain dalam
pabrik yang perkembangan sangat pesat ikut terpengaruh dalam
perkembangan perusahaan.

8. Demografi
Lingkungan ini meliputi sumber tenaga kerja yang tersedia dalam
masyarakat, angkatan kerja, tingkat kelahiran, tingkat kematian,
penyebaran penduduk, umur, jenis kelamin dan lain-lain.

▪ Lingkungan Khusus Perusahaan

1. Penyedia / pemasok (supplier)


Pemasok faktor-faktor produksi yang dibutuhkan perusahaan ,
perusahaan harus membina hubungan baik dengan para penyedia ini.
Sebab jika tidak maka operasi perusahaan.

2. Pelanggan (customer / consument)


Semua pembeli produksi perusahaan , baik yang membeli untuk
dijual lagi atau untuk konsumsi pribadi.

3. Pesaing (competitor)
Meliputi perusahaan-perusahaan yang membuat produk sejenis
maupun yang membuat barang pengganti.

4. Teknologi

5. sosio politik : terkait aspek kehidupan masyarakat dan peraturan


pemerintah yang dapat berpengaruh terhadap perkembangan
perusahaan.

▪ Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan

1. Bertanggung jawab terhadap pelanggan / konsumen (customer


satisfaction)
Pelanggan adalah pembeli produk/jasa yang diproduksi oleh
perusahaan. Jadi perusahaan harus bisa memuaskan para konsumennya,
agar pembeliaan itu dapat terus dilakukan oleh konsumen.

4 hak-hak konsumen yang perlu dilindungi, yaitu :

a. Hak untuk keselamatan

b. Hak untuk memperoleh informasi

c. Hak untuk memilih

d. Hak untuk didengar


2. Bertanggung jawab terhadap tenaga kerja
Perusahaan harus bertanggungjawab terhadap keberadaan pekerja
dalam perusahaan. Perusahaan harus memberikan kenyamanan dalam
bekerja, memberi upah yang layak adanya jaminan seperti asuransi
kesehatan atau cuti rekreasi.

3. Bertanggung jawab terhadap lingkungan


Dalam menjalankan aktivitasnya perusahaan harus memperhatikaan
keadaan lingkungan, perusahaan harus menciptakan lingkungan yang
sehat bebas dari polusi yang disebabkan oleh limbah perusahaan, seperti
tidak boleh membuang limbah perusahaan ke sungai.

4. Bertanggung jawab terhadap investor

Para investor memiliki peran penting terhadap kemajuan sebuah


perusahaan, terkait dengan pengelolaan dana,jual beli saham.

▪ Etika bisnis

Kata etika berasal dari Bahasa yunani : “ ethos ” yang mempunyai


arti adat, akhlak, watak, perasaan, sikap dan cara berpikir, adat istiadat.

• etika = filsafat tentang nilai-nilai, kesusilaan tentang baik dan buruk.


• etika bisnis = penilaian terhadap kegiatan dan perilaku bisnis yang
mengacu pada kebenaran atau kejujuran berusaha (bisnis)

Faktor yang berpengaruh kepada perilaku bisnis adalah : lingkungan


bisnis, organisasi, individu
▪ Bisnis internasional

Bisnis internasional merupakan kinerja aktivitas bisnis yang


melintasi batas nasional.

perusahaan multinasional : dapat berproduksi baik di dalam maupun luar


negeri. Contoh : coca-cola, exxon, ibm, toyota.

• suatu negara memiliki kelebihan produksi sesuatu akan melakukan


ekspor.
• kelangkaan sumber daya di suatu negara, dibutuhkan impor.
Kemampuan suatu bangsa untuk menangkap peluang ekspor dan
bereaksi terhadap impor adalah determinan utama dari kinerja
perekonomian nasionalnya.

▪ Teori perdagangan
1. Teori merkantilisme : kekayaan suatu bangsa akan meningkat bersamaan
jumlah emas yang dimilikinya (meningkatkan ekspor dan mengurangi
impor).
2. Teori keunggulan absolut : dengan spesialiasi dalam produksi yang
paling efisien bagi suatu negara, maka negara itu akan dapat
meningkatkan kemakmurannya melalui perdagangan internasionalnya.
3. Teori keunggulan komparatif : rasio harga relatif digunakan untuk
menentukan batas perdagangan

▪ The general agreement on tarrifs and trade = gatt (1947)

kesepakatan umum mengenai tarif dan perdagangan. Forum


untuk membicarakan persoalan perdagangan antar bangsa, menyediakan
suatu suasana institusional untuk perundingan guna mengurangi
halangan perdagangan, memudahkan perundingan di antara anggota
mengenai perselisihan perdagangan yang muncul di antara negara
anggota.

prinsip gatt : non diskriminasi, pengikatan tarif .

▪ Neraca pembayaran internasional

Laporan yang menunjukkan ekspor suatu negara dan impor


negara yang bersangkutan serta jenis pendapatan dan pengeluaran lain
yang timbul dari perdagangan internasional ( laba – rugi, surplus –
minus)

kurs mata uang asing (foreign exchange rate). 

Alat pembayaran : wesel (bila melalui bank : letter of credit atau l/c).

Dokumen ekspor meliputi :

1. Konosemen (occean bill of loading atau b/l).


2. Faktur komersial (commercial invoice).
3. Sertifikat atau polis asuransi laut (freight insurance).
4. Sertifikat pemeriksaan (inspection certificate, peb).
5. Sertifikat negara asal barang (certificate of origin).
BAB. 2 SISTEM PEREKONOMIAN

1. Merkantilisme

Berdasarkan faham merkantilisme negara berusaha mendapatkan emas


sebanyak-banyaknya melalui perdagangan luar negeri. Anggapan faham
ini bahwa perdagangan adalah sumber kekayaan. Dukungan masyarakat
untuk meningkatkan ekspor dan mengurangi impor. Sehingga pertanian
menjadi tertinggal, timbul tantangan dari mereka yang mementingkan
pertanian

2. Kapitalisme

Dalam sistem perekonomian ini, seseorang bebas untuk memiliki


kekayaan, memiliki perusahaan, bersaing secara bebas dalam pasar dan
bertindak sejauh uang yang mereka miliki. Dalam sistem ini kebebasan
= “leissez faire”.

Ada tiga sifat pokok sistem kapitalisasi :

1). hak milik atas barang modal ada di tangan orang perseorangan

2). harga barang/jasa ditentukan oleh permintaan dan penawaran


(ekonomi pasar = supply & demmand)

3). dijamin adanya persaingan bebas,kebebasan untuk berdagang dan


mempunyai pekerjaan, kebebasan untuk mengadakan kontrak serta
kebebasan untuk hak milik dan kebebasan untuk mendapatkan
keuntungan.

3. Komunisme

Dalam sistem perekonomian komunisme peranan pasar untuk


menentukan arah produksi hampir tidak ada. totaliter atas keputusan
ekonomi yang dibuat. Disini hak milik seseorang dihapuskan, semua
masyarakat adalah karyawan negara. kebebasan politik diawasi secara
ketat.

4. Fasisme

Fasisme sering disebut negeri usaha, pemerintah memiliki semua


industri. Disini semua orang bebas memilih tempat yang diinginkan atas
persetujuan pemerintah.

5. Sosialisme

Pemerintahannya bersifat demokrasi. Dalam bidang


perekonomian pemerintah secara tidak langsung mendorong kegiatan
ekonomi yang merencanakan anggaran belanja, sistem perpajakan,
ekspor, dll.

seseorang relatif bebas menentukan usaha atau pekerjaan yang


diinginkan, pemerintah hanya turut campur tangan untuk menyesuaikan
kebutuhan individu dengan kebutuhan masyarakat. pemerintah tetap
menguasai perusahaan-perusahaan yang vital bagi kepentingan
masyarakat. harta kekayaan perusahaan, dimiliki dan diselenggarakan
oleh koperasi-koperasi produksi atau konsumsi, serikat pekerja, badan
hukum masayarakat dan organisasi lain atas dasar suka rela.

6. Demokrasi ekonomi

memelihara keseimbangan sistem ekonomi sosialis murni dan


kapitalis murni. Ini cenderung menuju sistem perekonomian sosialis,
tetapi dengan mendasarkan diri pada pancasila dan uud 1945.

ciri penerapan demokrasi ekonomi di indonesia tertuang dalam pasal


23, 27, 33 dan 34 uud 1945. perekonomian disusun sebagai usaha
bersama berdasar asas kekeluargaan. hak milik perorangan diakui dan
pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan
masyarakat. sistem perekonomian indonesia menghindari : penghisapan
manusia atas manusia (kapitalis), inisiatif dan kreasi masyarakat
dimatikan oleh negara (etatisme), pemusatan kekuasaan ekonomi pada
satu kelompok tertentu (monopoli). soko guru perekonomian indonesia
: koperasi.

▪ Arus peredaran dan pertukaran dalam suatu perekonomian

Dalam arti makro, masyarakat suatu negara melakukan tiga kegiatan


yaitu produksi, konsumsi dan distribusi.

setiap pengeluaran dari pihak tertentu, merupakan penerimaan bagi


pihak lain atau terjadi suatu independensi.

Hal ini didukung oleh :

- kapasitas produksi yang bekerja penuh.


- sistem perpajakan yang baik.
- tabungan masyarakat yang disalurkan melalui bank.

Anda mungkin juga menyukai