Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH PENGANTAR BISNIS

“ Pengertian Dasar Perusahaan “

Dosen Pengampu:
Dr. Diah Yulisetiarini, M.Si. 196107291986032001

DisusunOleh:

Anggota Kelompok 3

1. Bela Vania Sari (210803102017)


2. Zulis Lailatul Fitriah (210803102019)
3. Verina Ayu Puspita (210803102022)
4. Ferdi Ardian Nugraha (210803102024)

PROGRAM STUDI D3 ADMINISTRASI KEUANGAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JEMBER
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga kami
dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Tidak lupa kami juga mengucapkan
banyak terimakasih atas bantuan dari seluruh komponen yang telah membantu dalam
penyelesaian makalah yang berjudul “Pengertian Dasar Perusahaan”.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, serta seluruh Masyarakat Indonesia khususnya para
mahasiswa untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah ini
agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin dalam


pembuatan makalah kali ini masih banyak ditemukan kekurangan, oleh karena itu kami
sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

Jember, 28 Agustus 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................... i

DAFTAR ISI.......................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang.......................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................... 1


1.3 Tujuan....................................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................... 2

2.1 Pengertian Perusahaan............................................................................................... 2

2.2 Perusahaan sebagai lembaga sosial............................................................................ 3

2.3 Perusahaan sebagai suatu sistem................................................................................ 4

2.4 Lingkungan perusahaan ............................................................................................ 8

2.5 Pertanggung jawaban sosial perusahaan.................................................................... 10

BAB III PENUTUP............................................................................................................... 13

3.1 Kesimpulan................................................................................................................ 13
3.2 Saran........................................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang mengelola sumber – sumber
ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk
memperoleh keungtungan dan agar dapat memuaskan kebutuhan masyarakat.
Dalam suatu bisnis terdapat faktor utama yang menjalankan bisnis ( pelaku bisnis )
tersebut, yaitu manusia sebagai pemilik, manager, pekerja, dan konsumen. Masyarakat
memerlukan kehadiran bisnis disamping untuk menyediakan barang dan jasa juga sebagai
tempat untuk mencari pekerjaan.
Perusahaan dalam sistem sosial terbagi menjadi beberapa bagian, salah satunya adalah
perusahaan sebagai lembaga sosial dan perusahaan sebagai suatu sistem. Perusahaan
sebagai lembaga ialah unit kegiatan yang menyediakan barang dan jasa dan memperoleh
keuntungan contohnya Yayasan sosial, dll. Sementara perusahaa sebagai suatu sistem bisa
di suatu sistem organisasi atau sistem lainnya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Jelaskan apa pengertian dari perusahaan?
2. Jelaskan apa pengertian dari perusahaan sebagai lembaga sosial?
3. Jelaskan apa pengertian dari perusahaan sebagai suatu sistem?
4. Sebut dan jelaskan macam-macam lingkungan perusahaan?
5. Sebut dan jelaskan macam-macam pertanggungjawaban sosial perusahaan?

1.3 Tujuan
1. Menjelaskan pengertian dari perusahaan.
2. Menjelaskan pengertian dari perusahaan sebagai lembaga sosial.
3. Menjelaskan pengertian dari perusahaan sebagai suatu sistem.
4. Menyebutkan dan menjelaskan macam-macam lingkungan perusahaan.
5. Menyebutkan dan menjelaskan macam-macam pertanggungjawaban sosial
perusahaan.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Perusahaan


Telah banyak pengertian perusahaan dikemukakan oleh para ahli, namun secara
ringkas dapat dikatakan bahwa :
 Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang mengolah sumber – sumber
ekonomi unuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk
memperoleh keuntungan dua agar dapat memuaskan kebutuhan masyarakat.

Dalam suatu bisnis terdapat faktor utama yang menjalankan bisnis (pelaku bisnis) tersebu,
yaitu manusia sebagai pemilik, manajer, pekerja, dan konsumen.

Pemilik

Adalah orang yang menginvestasikan uang dalam siatu kegiatan bisnis dengan
maksuduntuk memperoleh keuntungan dari uang aau modal yang ditanamkannya tersebut.
Pada saat pengambilan keputusan penting, seringkali manajer professional meminta
pertimbangan kepada pemilik perusahaan ini.

Manajer

Yaitu orang yang bertanggung jawab terhadap kinerja, perusahaan, bertanggung


jawab atas pencapaian keuntungan perusahaan, pertumbuhan perusahaan, serta peranggung
jawaban sosial. Manajer ini dapat dijalankan sekaligus oleh pemilik perusahaan atau seorang
manajer professional yang diperkejakan oleh pemilik. Seorang manajer professional akan
bertanggung jawab kepada pemilik perusahaan dan wajib menyusun suatu bentuk laporan
bisnis pada periode tertentu berupa laporan Neraca dan Rugi/Laba perusahaan.

Tenaga Kerja

Adalah individu yang menawarkan keterampilan dan kemampuan untuk memproduksi


barang atau jasa agar perusahaan dapat meraih keuntungan dan untuk ituindividu tersebut
akan memperoleh upah/gaji sesuai dengan keterampilan yang dimilikinya.

Konsumen

Konsumen adalah individu atau bisnis yang membeli produk atau jasa yang dihasilkan
suatu perusahaan. Dalam melakukan pembelian produk/jasa tersebut konsumen mempunyai
aneka ragam keinginan dan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh perusahaan. Untuk itu
perusahaan harus dapat menentukan apa yang diinginkan oleh konsumen agar dalam jangka
panjang secara berkesinambungan konsumen setia membeli produk jasa perusahaan.
4
Fungsi – fungsi perusahaan

Ada dua fungsi perusahaan apabila kedua fungsi tersebut dijalankan dengan lancar,
terkoordinir, terintegrasi dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. :

1. Fungsi operasi
Meliputi pembelian dan produksi, pemasaran, keuangan, personalia, fungsi
operasi utama perusahaan, akuntansi, administrasi, teknologi informasi, transformasi
dan komunikasi, pelayanan umum, fungsi operasi penunjang.

2. Fungsi manajemen
Meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarah, pengendalian.

Bila keduanya berjalan dengan baik perusahaan akan menjalankan operasinya dengan
lancar, terkoordinasi, terintegrasi dalam rangka mencapai tujuan.

Tujuan Pendirian Perusahaan

Tujuan pendirian perusahaan dapat dibedakan menjadi tujuan ekonomis dan tujuan
sosial.

a. Tujuan ekonomi
Tujuan ini berkenaan dalam upaya perusahaan dalam menjaga eksistensinya.
Dalam hal ini perusahaan berusaha menciptakan laba, pelanggan dan menjalankan
upaya – upaya pengembangan dengan memusatkan perhatian kepada kebutuhan
masyarakat seperti harga suatu prroduk, kualitasnya, dll.

b. Tujuan sosial
Tujuan sosialnya pendirian perusahaan adalah memerhatikan keinginan
investor, karyawan, penyedia faktor – faktor produksi, dan masyarakat luas.

Ciri – ciri perusahaan

Ciri-ciri perusahaan mencerminkan kekhasan yang membuat perusahaan bersangkutan mudah


dikendali.

Ciri-ciri umum perusahaan antara lain sebagai berikut :


5
1. Operatif
Adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan produksi,
penyedia atau distribusi barang dan jasa.
2. Koordinatif
Diperlukan kooperatif semua pihak agar saling mendukung satu sama lain
untuk mencapai tujuan.
3. Regular
Untuk mencapai kesinambungan perusahaan diperlukan keteraturan yang
dapat mendukung aktivitas agar dapat selalu bergerak maju.
4. Dinamis
Lingkungan selalu berubah oleh karena itu mampu mengikuti dan
menyesuaikan diri terhadap perubahan
5. Formal
Tunduk kepada peraturan yang berlaku setelah memenuhi persyaratan
pendirian.
6. Lokasi
Perusahaan didirikan pada suatu tempat tertentu dalam suatu kawasan yang
secra geografis jelas.
7. Pelayanan bersyarat
Keberhasilan perusahaan tersebut terhadap visi dan misi dalam suatu kawasan
yang secara geografis jelas.

Sumber – sumber ekonomi

Dalam kegiatan perusahaan maka akan menggunakan sumber-sumber ekonomi atau faktor-
faktor produksi yaitu Man, Money, Material dan Methode yang biasa kita sebut 4M

a. Man
Disamping sebagai tenaga kerja, manusia merupakan konsumen produk yang
dihasilkan oleh perusahaan.
Tenaga kerja adalah teman atau pasangan bagi perusahaan untuk mencapai
tujuan perusahaan. Pengelolaan terhadap tenaga kerja bagi perusahaan merupakan hal
yang penting.

b. Money
Money atau uang atau modal usaha adalah permodalan yang digunakan untuk
membeli peralatan-peralatan produksi, bahan baku, membayar tenaga kerja dan
membeli atau membiayai transportasi.

c. Material

6
Adalah faktor pendukung proses produksi misalnya bahan baku, bahan
pembantu dan tanah.

d. Methode
Adalah suatu pelaksanaan kerja produktif, misalnya : pengambilan keputusan,
pemberian ide dan inisiatif atau pemikiran. Hal ini bertujuan agar manajemen di
perusahaan pengelolaannya berjalan dengan baik.

sumber – sumber ekonomi tersebut diproses agar menjadi barang atau jasa yang akan
ditujukan untuk memuaskan kebutuhan konsumen sekaligus dapat memberikan keuntungan
bai perusahaan. Untuk mencapai tujuan tersebut, diterapkan prinsip ekonomi yaitu dengan
pengorbanan tertentu yang diharapkan dapat memperoleh hasil keuntungan maksimum.

Wirausahawan dan kewirausahawan

Wirausahawan adalah seserorang yangmemiliki kepribadian unggul yang mencerminkan


budi yang luhur dan pantas untuk diteladani karena atas kemamuannya sendiri dapat
dilahirkan suatu karya untuk kemajuan kemanusiaan yang berlandaskan kebenaran dan
kebaikan

Kewirausahawan adalah suatu profesi yang timbul karena interaksi adanya ilmu
pengetahuan yang dapat diperoleh dari pendidikan formal dengan seni yang hanya dapat
digali dari rangkaian kerja yang diberikan dalam praktek.

Ciri kepribadian wirausahawan

1. Mempunyai emosi khayalan membayangkan keberhasilan tujuan usahanya


a. Cukup realistis dan menantang
b. Mempunyai batas waktu
c. Dapat diukur gagal atau suksesnya dalam membangun bisnis wirausahanya

Seorang wirausahawan akan encari sebab dan peluang untuk meperkecil kegagalan
dan memperbesar keberhasilan

2. Berani menanggung resiko


3. Gigih dan bekerja keras
4. Semangat dan gesit dalam berusaha
5. Percaya diri
a. Merupakan sosok pribadi yang kuat, keras, dan tangguh
b. Sanggup terjun dalam hal hal yang belum pernah dicoba sebelumnya
c. Mempunyai pemikiran bahwa dirinya adalah modal yan baik dan mampu sukses
dalam berwirausaha

7
6. Mempunyai jiwa pemimpin
7. Tidak mudah putus asa, berani mencoba – dan mencoba lagi

Perusahaan kecil dan perusahaan besar

Ada 2 dua jenis perusahaan yaitu, perusahan kecil dan perusahaan besar, terdapat
beberapa perbedaan dari kedua jenis perusahaan tersebut antara lain sebagai berikut :

Perusahaan Kecil Perusahaan Besar

 Pada umumnya dikelola/dipimpin  Pada imumnya dielola/dipimpin oleh


sendiri oleh pemiliknya. manajer professional (bukan
 Struktur organisasinya sederhana dan pemiliknya)
masuh banyak perangkapan  Struktur organisasinya kompleks dan
tugas/jabatan pada seseorang. sudah ada spesialisasi pekerjaan.
 Presentase kegagalan usaha relatif  Presentase kegagalan usaha relative
tinggi. rendah
 Kesulitan untuk mengembangkan  Modal jangka panjang relatif lebih
usaha dikarenakan sulit memperoleh mudah diperolah untuk
pinjaman dengan syarat lunak. pengembangan usaha

2.2 Perusahaan Sebagai Lembaga Sosial

Perusahaan merupakan suatu unit kegiatan produksi untuk menyediakan barang atau
jasa bagi masyarakat dengan motif memperoleh keuntungan. Unit kegiatan ini sering disebut
sebagai lembaga sosial seperti lembaga sosial lainnya smisalnya kehidupan keluarga, RT,
desa, kota, kecamatan, kabupaten, atau suatu kelompok manusia yang mempunyai tujuan
tertentu seperti Yayasan Sosial, Koperasi, dan lain-lain.

Contoh perusahaan yang menyediakan barang disekitar kita misalkan perusahaan


semen, perusahaan perusahaan pakaian jadi, perusahaan batik, dan lain-lain. Sedangkan
perusahaan yang menyediakan jasa misalkan hotel, bank,asuransi, dll.

Perbedaan antara perusahaan dengan lembaga sosial lainnya terletak pada seluruh
kegiatannya yang diarahkan untuk memperoleh laba. Tetapi, memperoleh laba bukanlah
8
merupakan satu-satunya tujuan perusahaan, tetapi terdapat berbagai tujuan lain seperti,
memnberi kesempatan kerja untuk mengurangi pengangguran, kemudian juga meningkatkan
pendapatan pemerintah melalui pajak.

Tujuan-tujuan yang lain itu hanya akan tercapai apabila perusahaan dapat hidup
berkembang dan memperoleh keuntungan. Untuk itu perusahaan harus diorganisasikan dan
dijalankan denngan baik.

2.3 Perusahaan Sebagai Suatu Sistem

Sistem adalah suatu kesatuan atau unit yang terdiri dari sub – sub sistem yang saling
bekerjasama ataupun saling mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung untuk
mencapai tujuan tertentu.

Perusahaan sebagai suatu sistem berarti merupakan kombinasi dari berbagai sumber –
sumber ekonomi yang langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses produksi dan
distribusi barang atau jasa untuk mencapai tujuan tertentu antara lain keuntungan dan
pemenuhan kebutuhan masyarakat.

Pada skema dibawah ini dapat dilihat dua aspek dalam sistem perusahaan yaitu yang
langsung berhubungan dengan kegiatan perusahaan dan yang tidak langsung berhubungan
dengan kegiatan perusahaan.

9
LINGKUNGAN UMUM

LINGKUNGAN KHUSUS LINGKUNGAN KHUUSUS LINGKUNGAN KHUSUS

SUMBER – SUMBER TUJUAN ANTARA LAIN :


EKONOMI KEGIATAN EKONOMI
 Keuntungan
 Alam / bahan baku  Produksi  Kesejahteraan
 Manusia / tenaga  Pengolahan dana anggota
kerja  Pemasaran  Kesejahteraan
 Uang / modal  Personalia masyarakat
 Metode  Dan lain - lain  Mengurangi
 Dan lain - lain pengangguran

LINGKUNGAN KHUSUS LINGKUNGAN KHUSUS LINGKUNGAN KHUSUS

LINGKUNGAN UMUM

Sifat sistem perusahaan :

1. Sifat Kompleks
Pada skema tabel diatas, dapat dilihat bahwa hubungan langsung dan tidak
langsung dalam sistem perusahaan. Hubungan tersebut sangat kompleks seifatnya
apabila masing – masing bagian diperinci menjadi sub – sub bagian. Sebagai suatu
keseluruhan, maka sub – sub bagian itu akan saling bekerjasama dan saling
mempengaruhi sehingga sifatnya kompleks. Misalnya, untuk melaksanakkan kegiatan
perusahaan dari satu sisi berhubungan dengan pemasuk (bahan baku), masyarakat
(tenaga kerja), lembaga kuangan (modal), dan lembaga pendidikan (keahlian). Dari
sisi lain, perusahaan juga berhubungan dengan penyalur, para pesaing, pemerintah
dan lingkungan lainnya.

10
2. Sebagai suatu kesatuan / unit
Dalam proses kegiatan, tidak dapat berjalan sendiri – sendiri meliankan
menuju kesatu tujuan yaitu antara lain dengan mencapainya keuntungan dan
pemenuhan kebutuhan masyarakat. Dengan kata lain, seluruh kegiatan perusahaan itu
sebagai suatu kesatuan / unit.

3. Sifatnya berjenis – jenis


Dalam kehidupan sehari – hari dapat dilihat tidak ada perusahaan yang sama
persis, baik dalam ukuran, bentuk maupun jenis usahanya. Selain itu, perusahaan
itupun banyak yang mengarah pada diversifikasi hasil produksinya. Maksudnya,
perusahaan membuat produk yang satu dapat ditutup dengan keuntungan dari
penjualan produk yang lain. Dengan kata lain memiliki sifat berjenis – jenis.

4. Sifat saling bergantung


Perusahaan yang kecil menjalankan seluruh fungsi operasionalnya di dalam
suatu manajemen perusahaan. Tetapi walaupun demikian, perusahaan kecil juga
bergantung pada perusahaan yang menjadi pemasok bahan bakunya. Lain halnya
dengan perusahaan yang hanya menjalankan satu atau beberapa kegiatan saja
(spesialisasi), maka dia sangat bergantung pada perusahaan lainnya. Perusahaan
meubel bergantung pada perusahaan penggergajian kayu. Lebih – lebih dalam intern
perusahaan, bidang yang satu saling berkaitan dengan bidang lainnya (bidang
produksi, bidang keuangan, dan lain-lain)

5. Sifat dinamis
Perusahaan selalu tejadi baik dari perubahan intern maupun perubahaan eksten
perusahan. Kekuatan – kekuatan yang berasal dari dalam perusahaan, misalnya
pertambahan jumlah karyawan, jumlah bahan baku, akan membutuhkan penyesuaian
kebijakan dan pelaksanaan. Demikian juga kekuatan – kekuatan dari luar perusahaan
seperti politik, peraturan pemerintah, jumlah penduduk, pendapatan konsumen,
pendidikan, teknologi dan sebagainya, juga mempengaruhi perusahaan. Agar
perusahaan tetap hidup berkembang, maka harus menyesuaikan diri (dalam pengertian
dinamis)

Pengertian sistem dalam organisasi

Pengertian sistem organisasi sosial secara umum. Disini yang dimaksud dengan
organisasi sosial adalah bersifat umum, baik yang menyangkut masalah sosial, politik,
ekonomi, budaya, keagamaan dan sebagainya. Sedangkan yang dimaksud dengan sistem
ialah suatu kesatuan yang menyeluruh dan terorganisasikan, terdri atas dua atau lebih bagian
atau komponen atau sub sistem yang dipisahkan oleh batas yang dapat diidentifikasikan dari
sistem lingkungan yang lebih luas. Sebenarnya perngertian sistem meliputi spektrum yang
sangat luas baik dalam kebendaan, alam biologi, maupun alam kemasyarakatan.
11
Sistem dibedakan antara sistem tertutup dan sistem terbuka :

a. Sistem tertutup (closed system) meliputi Sistem fisis dan sistem mekanis dalam
berhubungan dengan lingkungan.
b. Sistem terbuka (opened system) meliputi Sistem biologis dan sistem sosial serta
mempunyai interaksi yang kontinyu dengan lingkungan.
Penerapan cara berfikir sistem dalam ilmu sosial mengembangkan konsep
fungsionalisme. Konsep ini menitik beratkan pada orientasi sistem hubungan integratif dari
bagian – bagian atau sub sistem dalam kesatuan fungsional yang menyeluruh. Semua aspek
kehidupan sosial merupakan jalinan yang kait mengkait dan masyarakat hanya dapat
dipahami sebaik – baiknya dalam konteks memasyarakatkan ini berlawanan dengan konsep
elementerisme yang menganggap keseluruhan (total) merupakan penjumlahan dari bagian –
bagian yang terpisah.

Walaupun pendekatan sistem sudah diterima dalam ilmu sosial, misalnya dalam ilmu
manajemen seringkali model yang dipergunakan masih bersifat tertutup dalam artian model –
model tersebut hanya membatasi diri pada beberapa variabel atau beberapa faktor lain
terutama yang tidak dapat dikuantifikasikan.

Organisasi sosial merupakan sistem yang dinamis, selalu berubah dan menyesuaikan
diri terhadap pengaruh – pengaruh intern maupun ekstern dan dalam proses evaluasi terus
menerus. Sebagai sistem formal, organisasi kemasyarakatan dipengaruhi oleh struktur intern
masyarakat itu sendiri maupun lembaga – lembaga lingungannya.

Organisasi sosial sebagai sistern terbuka

Konsep organisasi sosial sebagai sistem tertutup berpangkal tolak bahwa sistem itu
berdiri sendiri dan deterministik. Karakteristik sistem tertutup itu ialah, bertendensi bergerak
ke arah keseimbangan statis (keadaan kacau, tidak menentu, tanpa pola, dan akhirnya akan
hancur dan mati).

Konsep sistem tebuka berpangkal tolak bahwa sistem kemasyarakatan ada dalam
hubungan yang dinamis dengan lingkungannya, menerima berbagai macam masukan dari
lingkungannya, memprosesnya menjadi keluaran dan mengembalikan kepada lingkungan itu.
Sistem terbuka ini bukan hanya dalam hubungannya dengan lingkungannya, tetapi juga
dalam hubungannya dengan bagian – bagiannya sendiri (intern) dan interaksi dari komponen
– komponen intern itu mempengaruhi sistem sebagai suatu keseluruhan.

Sistem terbuka yang dalam interaksi teus menerus dengan lingkungannya, mencapai
keadaan yang mantap atau keseimbangan yang dinamis sambal teus memelihara
kemampuannya dalam sirkulasi masukan – masukan tersebut. Seperti dalam proses biologis,
proses ini disebut, “recycling” secara terus menerus. Sistem ini harus menerima cukup
12
masukan untuk mempertahankan kelangsungan operasinya dan menghasilkan keluaran untuk
lingkungannya dalam jumlah yang cukup agar siklus berjalan berkesinambungan.

Walaupun pembahasan ini bertitik beratkan pada sistem terbuka nampun perlu
disadari bahwa konsep tertutup dan terbuka adalah masalah granduil. Secara absolut, setiap
sistem tebuka atau tertutup tergantung pada “point of reference”nya.

Setiap sistem adalah “tetutup” terhadap pengaruh ekstern tertentu.batas sistem selalu
menghalangi faktor – faktor lingkungan tertentu mempunyai dampak pada sistem yang
bersangkutan. Sistem sosial terbuka terdiri dari beberapa sub sistem, walaupun sistematika
sub sistem dapat berbeda – beda, amun sub sistem utamanya adalah :

a. Sub sistem nilai – nilai kemasyarakatan


b. Sub sistem teknologi
c. Sub sistem psikologi
d. Sub sistem struktur
e. Sub sistem manajerial

2.4 Lingkungan Perusahaan

Lingkungan yang mempengaruhi operasi perusahaan yaitu :

a. Lingkungan Umum
b. Lingkungan Khusus

Lingkungan Umum Perusahaan

1. Politik
Dalam hal ini menyangkut tingkat pemusatan kekuatan politik, sifat organisasi
politik, sistem partai, kesadaran dalam bermasyarakat. Perusahaan merupakan
lembaga sosial yang selalu berhubungan dengan masyarakat. Maka kehidupan operasi
perusahaan sangat terpengaruh oleh politik Negara dimana perusahaan berada.

2. Hukum
Lingkungan ini meliputi sifat dari sistem hokum, sistem hokum yang berlaku
khususnya yang berpengaruh terhadap perkembangan perusahaan, masalah peraturan
perundangan.

3. Sosial
Lingkungan ini meliputi struktur golongan yang ada dalam masyarakat yang
dapat memperngaruhi perkembangan perusahaan, temasuk didalamnya sifat dan
perkembangan dari lembaga – lembaga sosial.
13
4. Perekonomian
Sistem perekonomian yang mempengaruhi perkembangan perusahaan terdiri
dari beberapa aspek perekonomian dan unit – unit ekonomi dalam masyarakat yang
meliputi jenis organisasi ekonomi, sistem pemilikan perusahaan, sistem perpajakan
dan perbankan, angkatan kerja, tingkat produktivitas, tingkat investasi, pola konsumsi
masyarakat dll.

5. Kebudayaan
Lingkungan unu menyangkut latar belakang sejarah daei suatu smasyarakat
dimana perusahaan berada yaitu yang berhubungan dengan hasil produksi perusahaan.
Juga tercakup disalamnya norma – norma masyarakat setempat, adat istiadat dan
kebiasaan mereka.

6. Pendidikan
Lingkungan ini adalah keseluruhan dari tingkat pendidikan paling rendah
sampai dengan tingkat tinggi secara formal serta non formal yang akan
mempengaruhi tingkat keahlian khusus dari masyarakat tersebut.

7. Teknologi
Dalam kenyataannya tingkat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
khususnya dalam bidang industry dan fasilitas lain dalam pabrik yang
perkembangannya sangat pesat itu tepengaruh dalam perkembangan perusahaan. Oleh
karena itu, apabila perusahaan ingin mengembangkan tingkat proses produksi dan
kegiatan operasionalnya harus berpacu dengan kemajuan teknologi.

8. Demografi
Hal ini meliputi sumber tenaga kerja yang tersedia dalam masyarakat,
angkatan kerja, tingkat kelahiran, tingkat kematian, penyebaran penduduk, umur, jenis
kelamin, dll. Khusus untuk perusahaan yang sangat tergantung pada tenaga kerja
maka urbanisasi sering menjadi masalah dalam masyarakat industry.

14
Lingkungan Khusus Perusahaan

1. Penyedia
Disini termasuk penyedia bahan baku, alat – alat produksi, tenaga kerja atau
singkatnya pemasok faktor – faktor produksi yang dibutuhkan perusahaan.
Perusahaan harus membina hubungan baik dengan para penyedia ini sebab jika
tidak maka operasi perusahaan akan terganggu.

2. Pelanggan
Termasuk dalam lingkungan ini adalah semua pembeli produksi perusahaan,
baik yang membeli untuk dijual lagi maupun membeli untuk keperluan sendiri.
Jadi tercakup di sini para pedagang perantara, baik pedagang besar maupun
pengecer.

3. Pesaing
Dalam hal ini meliputi perusahaan – perusahaan uang membuat produk sejinis
maupun barang pengganti. Agar perusahaan tetp bertahan dalam persaingan maka
diperlukan suatu strategi untuk menghadapi para pesaing tersebut atau jika
memungkinkan justru perusahaan harus dapat mengubah tantangan pesaing itu
menjadi suatu kesepakatan.

4. Teknologi
Teknologi opersi perusahaan aadalah proses produksi. Untuk itu selalu
diperlukan pengembangan teknik berproduksi secara kualitatif dan kuantitatif
yaitu berproduksi pada jumlah optimal yang dapat memenuhi selera langganan
dangan memuaskan.

5. Sosio politik
Lingkungan ini meliputi berbagai aspek kehidupan masyarakat darin peraturan
pemerintah yang dapat berpnegaruh terhadap perkembangan perusahaan.
Contonya sikap masyarakat terhadap adanya polusi / pencemaran akibat suatu
limbah industri.

15
Baik dari lingkungan umum maupun lingkungan khusus setiap saat dapat berubah-
ubah sejalan dengan perkembangan waktu, oleh sebab itu pengaruh faktor yang satu dengan
yang lain juga berbeda-beda. Dapat dikatakan bahwa, lingkungan khusus lebih tajam
pengaruhnya terhadap perkembangan perusahaan dibandingkan lingkungan umum. Maka
dari itu perusahaan harus lebih peka untuk mengikuti faktor-faktor yang ada dalam
lingkungan khusus tanpa melupakan faktor dalam lingkungan umum.

2.5 Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan

Dalam menjalankan aktivitas perusahaan, tentu harus memiliki rasa tanggungjawab


terhadap kelestarian lingkungan dan masyarakat. Apabila memungkinkan, disamping
mendapatkan keuntungan bagi perusahaan sendiri juga sekaligus dapat memberikan
kesejahteraan bagi lingkungan masyuarakat.

Tanggungjawab sosial merupakan wujud kepedulian suatu entitas pada masyarakat


dan lingkungan sekitarnyanya. Istilah lingkungan sekitar ini meluputi konsumen, supplier,
karyawan, kreditor, lingkungan, komunitas, masyarakat, dan sebagainya. Sehingga
tanggungjawab sosial perusahaan merupakan bagian dari etika bisnis.

Berikut adalah skema kepada siapa perusahaan akan bertanggungjawab

Pelanggan

Tenaga kerja Aktivitas perusahaan Lingkungan

Investor

1. Bertanggungjawab terhadap pelanggan / konsumen


Pelanggan adalah pembeli produk/jasa yang diproduksi oleh perusahaan.
Dalam hal ini perusahaan harus berupaya untuk memuaskan para konsumennya agar
pembelian itu dapat terus dilakukan secara berkesinambungan.
Perusahaan harus memperhatikan adanya konsumerisme. Konsumerisme
adalah suatu gerakan untuk memberikan informasi kepada para konsumen dan
melindungi mereka dari tindakan – tindakan yang salah. Hal – hal yang sering

16
diperhatikan konsumerisme adalah kualitas produk atau kualitas layanan jasa, iklan
yang menesatkan serta tindakan perusahaan yang tidak adil.

4 hak konsumen yang perlu dilindungi :


a. Hak untuk keselamatan
Konsumen harus dilindungi kelematannya agar tehindar dari kerugian atau
kecelakaan. Misalnya dalam pemakian obat, kosmetik, makanan, dan minuman,
sebaiknya pada label diberikan petunjuk pemakaian serta kandungan zat yang
terdapat dalam produk tersebut.

b. Hak untuk memperoleh informasi


Sebelum memutuskan untuk membeli ,konsumen berhak tau informasi yang
akurat tentang produk/jasa yang akan mereka beli. Misalnya, sebelum calon
debitur bank mengajukan permohonan peminjaman, maka ia berhak mendapatkan
keterangan tentang besarnya bunga, biaya administrasi, angsuran kredit, dll.

c. Hak untuk memilih


Konsumen berhak untuk memilih beberapa variasi atau jenis produk/jasa.
Sebaiknya produsen menyediakan banyak variasi pilihan produk pada beberapa
variasi harga yang layak. Misalnya, kereta api, kapal laut, pertunjukan music
menyediakan beberapa variasi layanan dalam beberapa variasi harga.

d. Hak untuk didengar


Konsumen juga harus diperhatikan haknya untuk memberi masukan informasi,
keluhan, atau menanyakan segala sesuatu tentang produk kepada produsen.
Perusahaan sebaiknya menyediakan petugas semacam “public reaction” atau
hubungan masyarakat untuk melayani konsumen.

2. Bertanggungjawab terhadap tenaga kerja


konsumen harus bertanggungjawab kepada tenaga kerja dalam perusahaan
yang tentunya sangat mengharapkan adanya kenyamanan dalam bekerja, pemberian
upah gaji yang layak, adanya beberapa jaminan kerja seperti asuransi kesehatan, cuti
rekreasi. Pekerja juga berhak mengetahui keadaan umum perusahaan dan
menghendaki adanya manager yang responsive terhadap keluhan pekerja.

3. Bertanggungjawab terhadap lingkungan


Perusahaan harus memperhatikan keadaan dilingkungannya, yaitu bagaimana
upaya perusahaan supaya tetap dapat menciptakan lingkungan disekitar perusahaan
yang sehat, bebas dari polusi yang disebabkan oleh limbah perusahaan, seperti
pembuangan limbah jangan sampai menyebabkan polusi pada air sungai, sumur,
tanah, ataupun udara. Hal tersebut bisa diatasi dengan pengaturan perjanjian mengenai
lokal pabrik (jauh dari pemukiman penduduk) dan juga dengan sistem pengolahan
limbah yang baik.
17
4. Bertanggungjawab terhadap investor
Para investor sangat berkepentinan terhadap kemajuan perusahaan, terutama
yang terkait dengan pengelolaan dana, jual beli saham. Hal tersebut tentu saja
menyangkut masalah laba yang akan diberikan kepada para pemegang saham.
Eksekutif perusahaan harus dapat meyakinkan kepada investor bahwa, pengelolaan
keuangan perusahaan sudah tepat. Tentu saja hal ini akan tercermin pada neraca dan
laporan laba/rugi yang dibuat setiap tahun buku.

18
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Perusahaan adalahsuatu unit kegiatanproduksi yang mengolahsumber –


sumber
ekonomiuntukmenyediakanbarangdanjasabagimasyarakatdengantujuanuntukmemperolehkeu
ntungandua agar dapatmemuaskankebutuhanmasyarakat.

Perbedaan antara perusahaan dengan lembaga sosial lainnya terletak pada seluruh
kegiatannya yang diarahkan untuk memperoleh laba. Tetapi, memperoleh laba bukanlah
merupakan satu-satunya tujuan perusahaan, tetapi terdapat berbagai tujuan lain seperti,
memnberi kesempatan kerja untuk mengurangi pengangguran, kemudian juga meningkatkan
pendapatan pemerintah melalui pajak.

Perusahaan sebagaisuatusistemberartimerupakankombinasidariberbagaisumber –
sumberekonomi yang langsungatautidaklangsungmempengaruhi proses
produksidandistribusibarangataujasauntukmencapaitujuantertentuantara lain
keuntungandanpemenuhankebutuhanmasyarakat.

Lingkungan yang mempengaruhi operasi perusahaan yaitu Lingkungan Umum dan


Lingkungan Khusus. Lingkungan umum terdiri dari, politik, hukum, sosial, perekonomian,
kebudayaan, pendidikan, teknologi, dan demografi. Sedangkan lingkungan khusus terdiri
dari, penyedia, pelanggan, pesaing, teknologi, dan sosio politik.

Dalammenjalankanaktivitasperusahaan, tentuharusmemiliki rasa tanggungjawab


terhadap kelestarian lingkungan dan masyarakat. Tanggungjawab social merupakan wujud
kepeduliansuatuentitaspadamasyarakatdanlingkungansekitarnyanya. Istilah lingkungan
sekitar inimeluputikonsumen, supplier, karyawan, kreditor, lingkungan, komunitas,
masyarakat, dansebagainya.

3.2 Saran

Untuk pembahasan lebih jelas, kami menyarankan agar pembaca lebih memahami
tentang Pengertian Dasar Perusahaan . Dan, semoga makalah ini bisa bermanfaat dan
menambah wawasan bagi para pembaca.

Kami menyadari jika makalah ini masih banyak sekali kekurangan dan sangat jauh
dari kata sempurna. Tentunya, kami akan terus memperbaiki makalah yang mengacu pada
sumber yang dapat dipertanggungjawabkan nantinya.
19
Oleh karena itu, kami memohon maaf dan kami mengharapkan adanya kritik dan
saran yang membangun mengenai makalah ini.

3.3 Daftar Pustaka

MurtiSumarni – John Soeprihanto, (2004). PengantarBisnis, Edisikeenam, liberty Yogyakarta

https://uiita.wordpress.com/2012/11/28/perusahaan-dan-lembaga-sosial/

https://sites.google.com/site/budisn3/pengantar-bisnis/pengantar-bisnis

20

Anda mungkin juga menyukai