Anda di halaman 1dari 20

11

KONSEP-KONSEP BISNIS
TUGAS MAKALAH MANAJEMEN

Dosen Pengajar :

Muhammad Guruh SE. M.M

Di susun untuk memenuhi syarat tugas kelompok mata kuliah Pengantar manajemen dan bisnis

KELOMPOK 9 :

1. Afif Benedikt Manzi ( 221010505396 )


2. Dinda Raissa ( 221010506249 )
3. Kholifah Nur Salwa ( 221010505892 )

FAKULTAS EKONOMI

PROGAM STUDI MANAJEMEN DAN BISNIS

UNIVERSITAS PAMULANG

2022
1
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat nikmat dan rahmat-Nya sehingga
kita dapat menyusun makalah yang berjudul “KONSEP-KONSEP BISNIS”

Maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas yang
di berikan oleh Muhammad Guruh SE. M.M, sebagai dosen pengampu mata kuliah Pengantar
Manajemen, namun berkat dukungan dan masukan ide dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat
menyelesaikan tugas ini dengan baik.

Melalui kesempatan ini kami sampaikan terimakasih pada semua pihak yang telah membantu.
kami menyadari bahwa makalah ini masih ada yang kurang dalam penyusunannya, karena itu
saran dan kritik yang membangun sangat di harapkan demi memperbaiki sesuatu yang kurang
dan mungkin salah dalam penyusunan makalah ini.

Saya berharap agar susunan makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Tangerang Selatan, November 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................i

DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1

1.1 Latar Belakang...................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................1
1.3 Tujuan ...............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................3

2.1 Pengertian Bisnis...............................................................................................3

2.2 Aspek – Aspek Bisnis ......................................................................................4


2.3 Fungsi Bisnis ...................................................................................................4
2.4 Elemen dan Sistem Bisnis ...............................................................................5
2.5 Jenis – Jenis Kegiatan Bisnis ...........................................................................6
2.6 Karakteristik Sistem Bisnis ..............................................................................7
2.7 Jenis – Jenis Badan Usaha ...............................................................................8

BAB III PENUTUP............................................................................................................11

3.1 Kesimpulan ...................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................................12

ii
BAB I

1.1. LATAR BELAKANG

Konsep bisnis atau business concept adalah ide untuk bisnis yang mencakup
informasi dasar seperti layanan atau produk, demografi mengenai target, dan proposisi
penjualan unik yang memberikan nilai keunggulan dari sebuah bisnis dibandingkan
pesaing. 

Business concept mungkin melibatkan produk baru atau hanya pendekatan baru
untuk pemasaran atau pengiriman produk yang sudah ada. Setelah konsep
dikembangkan, maka ide yang ada dimasukkan ke dalam rencana bisnis.

Misal, rencana penawaran keseluruhan, produk/layanan tertentu siapa yang akan


membayar produk/layanan tersebut, bagaimana produk akan disampaikan kepada
khalayak sasaran, dan mengapa konsep tersebut cukup unik untuk berhasil.

  Concept business digunakan untuk membantu mengelola bisnis dengan menyatakan


tujuan, bagaimana pencapaiannya, dan kapan tepatnya tujuan itu bisa tercapai.

  Rencana tersebut juga akan membantu meringkas tentang apa bisnis itu, mengapa
bisnis tersebut harus ada, dan apa saja langkah yang harus dilakukan. 

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka masalah yang akan
dibahas dalam makalah ini, yaitu sebagai berikut:

1. Apa itu bisnis?


2. Apa saja aspek-aspek dalam bisnis?
3. Apa saja fungsi dalam bisnis?
4. Apa saja elemen-elemen dalam bisnis?
5. Apa saja jenis-jenis bisnis?
6. Apa saja jenis jenis badan usaha?
1
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian bisnis
2. Untuk mengetahui aspek-aspek dalam bisnis
3. Untuk mengetahui fungsi dalam bisnis
4. Untuk mengetahui elemen-elemen dalam bisnis
5. Untuk mengetahui jenis-jenis bisnis
6. Untuk mengetahui jenis-jenis badan usaha

2
2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bisnis

Bisnis berasal dari Business/busy/sibuk. Bisnis dalam arti luas adalah suatu istilah
umum yang menggambarkan semua aktivitas dari institusi yang memproduksi barang dan
jasa dalam kehidupan sehari-hari. Bisnis dalam arti sempit adalah suatu sistem
menyeluruh yang menggabungkan sub sistem yang lebih kecil yang disebut industri.
Artinya, setiap industri dibentuk dari banyak perusahaan yang terdiri dari berbagai
ukuran perusahaan dengan berbagai produk yang dihasilkannya, termasuk kegiatan
pemasaran, pengembangan SDM, pengaturan keuangan dan sistem manajemennya.

1. Definisi Bisnis menurut Huat, T Chwee dkk (1990)

Suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan
masyarakat kita (business is then simply a systemthat produces goods and service to
satisfy the needsof our society). Definisi tersebut, diharapkan adanya suatuhubungan
yag saling mengisi antara bisnis dan pilihan kebutuhan dalam masyarakat kita.

2. Definisi Bisnis menurut Griffin dan Ebert (1996)

Bisnis merupakan suatu organisasi yang menyediakan barang atau jasa yang
bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. Definisi ini menitik beratkan pada
kemampuan menghasilkan (produce) dan pencapaian tingkat keuntungan atau laba.

3. Definisi Bisnis menurut Amirullah dan Imam Hardjanto (2005)

Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu atau sekelompok orang
(organisasi) yang menciptakan nilai (create of value) melalui penciptaan barang dan
jasa (create of goods and service) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan
memperoleh keuntungan melalui transaksi.

3
2.2 Aspek –Aspek Bisnis

1. Kegiatan individu dan kelompok

Kegiatan bisnis dapat dilakukan baik olehindividu (perorangan) ataupun kelompok


(perusahaan)

2. Penciptaan nilai:

Bisnis didirikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakatmelalui penciptaan 4 jenis


kegunaan yaitu kegunaan bentuk (form utility), kegunaan tempat (place utility),
kegunaan waktu (time utility) dan kegunaan kepemilikan (possession utility).

3. Penciptaan barang dan jasa

Boleh memilih menciptakan barang atau jasauntuk memenuhi kebutuhan masyarakat

4. Keuntungan melalui transaksi

Setiap usaha didirikan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu, salah satunya adalah
keuntungan.

2.3 Fungsi Bisnis

Fungsi bisnis ditinjau dari kepentingan mikro ekonomi dan makro ekonomi.

1. Mikro bisnis

sebagai kemampuan aktivitas bisnis yang memberikan kontribusinya pada pihak yang
berperan secara langsung terhadap proses penciptaan nilai yaitu:

A. Pekerja/karyawan

Merupakan salah satu sumber daya dan sekaligus input yang berharga yang
dimiliki perusahaan. Pekerja menginginkan gaji yang layak dari hasil kerjanya
sementara manajer menginginkan kinerja yang tinggi yang ditunjukkan besarnya
omzet penjualan dan laba.

4
B. Dewan Komisaris

Bagi perusahaan besar seperti PT, terdiri dari beberapa bahkan ribuan orang yang
terlibat didalamnya yang biasa disebut “Pemegang saham”, Dewan Komisaris
diperlukan untuk mewakili para pemegangs aham memantau kegiatan dan
mengawasi manajemen, memastikan kegiatan akan berjalan mencapai tujuan.

C. Pemegang Saham

Memiliki kepentingan dan tanggung jawab tertentu terhadap perusahaan.

2. Makro bisnis

sebagai kemampuan aktifitas bisnis dalam memberikan kontribusinya pada pihak-


pihak yang terlibat secara tidak langsung dalam pembentukan dan pengendalian
bisnis yaitu:

A. Masyarakat sekitar perusahaan (Masyarakat Global)

Diharapkan keberadaan perusahaan memberikan kontribusi kepada masyarakat


sekitarnya sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan

B. Bangsa dan Negara

Tanggung jawab terhadap bangsa dan Negara diwujudkan dalam memenuhi


kewajibannya dalam membayar pajak.

2.4 Elemen dan Sistem Bisnis

Elemen sistem dan Bisnis terbagi menjadi 4 bagaian:

1. Modal

Modal atau capital dapat berbentuk material dan non-material.Modal dapat di


interpretasikan sebagai sejumlah uang yang digunakan untuk menjalankan kegiatan
bisnis seperti memperoleh bahan baku, upah tenagakerja dan sebagainya, yang
terpenting adalah “bagaimana mengelola modal secara optimal sehingga bisnis yang
dijalankan dapat berhasil dengan sukses. Modal dapat diperoleh dari berbagai sumber
yaitu modal sendiri, modal pinjaman dan modal patungan (kerja sama).
5
2. Bahan Baku (Material)

Faktor produksi dalam melaksanakan aktivitas bisnis, guna menghasilkan barang dan
jasa yang diperlukan masyarakat. Yang perlu diperhatikan untuk mencapai
keunggulan bisnis adalah kualitas bahan karena dapat mempengaruhi kualitas produk
yang dihasilkan.

3. Sumber Daya Manusia (Human Resource)

Menurut Nawawi (2003) bahwa:” SDM yang dipekerjakan dalam sebuah perusahaan
harus memenuhi kualifiasi: a. Memiliki kemampuan kompetitif (SDM Kompetitif)
dan b. Memiliki kemampuan berkualitas tinggi (SDM Berkualitas).

4. Keterampilan Manajemen (Management Skill)

Keterampilan yang paling penting adalah keterampilan memungkinkan manajer dapat


membantu orang lain (dalam hal ini karyawan) sehingga menjadi lebih produktif di
tempat kerja. Robert. L. Katz menggolongkan keterampilan dasar manajer tersebut
menjadi tiga kategori yaitu; keterampilan konsep (conceptual skills), ketrampilan
manusiawi (human skills) dan keterampilan keknis (technicalskills). Ketiga
keterampilan tersebut penting bagi setiap manajer, namun tingkat kepentingan
masing-masing keterampilan tersebut berbeda-beda sesuai dengan tingkat tanggung
jawab manajerialnya.

2.5 Jenis-jenis kegiatan Bisnis

Dikutip dari buku 'Pendidikan ilmu Ekonomi dan Bisnis' oleh Dr. Nanda Dwi
Rizkia, S.H., M.H., dkk, berdasarkan kegiatan usahanya, jenis bisnis adalah sebagai
berikut:

1. Bisnis Agraris

Bisnis agraris adalah sektor usaha yang paling banyak ditemukan di Indonesia. Bisnis
ini mencangkup usaha contohnya pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan.

6
2. Bisnis Industri

Bisnis industri adalah aktivitas untuk menghasilkan barang dari pengolahan bahan
baku, menjadi barang setengah jadi kemudian diolah lagi menjadi barang jadi. Bisnis
sektor ini adalah kegiatan menghasilkan nilai tambah. Contohnya usaha dalam sektor
rumah tangga, sektor usaha kecil, sedang, dan besar.

3. Bisnis Perdagangan

Bidang perdagangan adalah kegiatan utamanya melakukan transaksi jual berani barang
untuk tujuan memperoleh laba. Uang jadi alat ukur dalam transaksi jual beli.
Contohnya toko kelontong, kios, agen hingga distributor.

4. Bisnis Sektor Jasa

Bisnis jasa adalah usaha yang bergerak dibidang pelayanan. Usaha ini akan
memberikan layanan yang dibutuhkan orang lain. Contohnya bimbingan belajar, rumah
sakit, transportasi, hingga pelatihan.

5. Bisnis Sektor Pertambangan

Bisnis pertambangan adalah usaha yang sangat menguntungkan, karena bisa


menyumbang pendapatan negara secara signifikan. Contohnya bisnis batu bara, emas,
minyak bumi, pasir, bebatuan hingga beberapa galian mineral.

6. Bisnis Pariwisata

Bisnis pariwisata adalah usaha yang memanfaatkan alam, tatanan sosial, adat dan
kesenian sebagai daya tarik untuk wisatawan.

2.6 Karakteristik Sistem Bisnis

Beberapa karakteristik bisnis yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut:

- Bisnis terlibat dengan tujuan mendapatkan keuntungan.

- Bisnis adalah untuk meningkatkan kekayaan dan kesejahteraan masyarakat.

- Bisnis menciptakan permintaan dan kebutuhan manusia.

7
- Bisnis adalah memproduksi, membeli dan menjual produk dan jasa kepada konsumen.

Akhirnya dapat dikatakan bahwa, untuk memenuhi kebutuhan manusia dan untuk
memperoleh keuntungan, maka banyak produk dan jasa yang diciptakan. Produk yang
dihasilkan di distribusikan kepada konsumen sebagai bagian dari kegiatan pemasaran
bisnis.

2.7 Jenis-jenis Badan Usaha

1. Perusahaan perseorangan

Perusahaan perseorangan merupakan jenis badan usaha yang didirikan dan dimiliki
oleh satu orang. Sehingga pemiliknya bertanggung jawab secara penuh atas semua
kegiatan yang terjadi didalam perusahaan tersebut. Sebagai contoh yang termasuk
perusahaan perseorangan biasanya yaitu usaha laundry, UKM, penjual bakso, rumah
makan, dan masih banyak lagi lainnya.

2. CV ( Persekutuan Komanditer )

CV (commanditaire vennootschap) adalah bentuk kerja sama usaha antara dua pihak,
dimana salah satu pihak hanya memberikan modal dan pihak lain bertanggung jawab
mengelola dan mengatur modal yang ada.

Adapun tanggung jawab pada cv terbatas hanya sebatas modal yang disetorkan saja.
Pihak yang mengelola dinamakan sekutu aktif, sementara pihak yang hanya
menyetorkan modal disebut sekutu pasif.

Contoh cv seperti CV. Abadi Terus, CV. Pantang Mundur, CV. Bulan Sabit dst.

3. Firma

Firma merupakan badan usaha kerja sama yang dilakukan dua orang atau lebih dengan
nama bersama. Berbeda dengan cv, tanggung jawab dalam firma dari masing-masing
anggota tidak terbatas.

Meskipun ada kesatuan nama dalam usahanya, tetapi firma bukan badan hukum.
Contoh nama firma seperti Firma Bulan Bintang, Firma Maju Bersama, dan lainnya.

8
4. PT (Perusahaan Terbatas)

PT atau perusahaan terbatas merupakan badan usaha yang berbadan hukum yang terdiri
dari pemegang saham dengan tanggung jawabnya yang terbatas sebesar modal yang
disetorkan.

PT ada yang bersifat terbuka dan tertutup. PT yang terbuka merupakan PT yang
sahamnya diperjual belikan di pasar modal. Biasanya ditandai dengan tbk (terbuka)
dibelakang nama PT tersebut.

Sedangkan PT yang tertutup, artinya sahamnya tidak diperjualbelikan ke publik.


Umumnya jenis PT ini dimiliki oleh keluarga.

Contoh nama PT yang banyak dikenal seperti PT Unilever Indonesia Tbk, PT Mayora
Indah Tbk, dll.

5. Persero (Perseroan Terbatas Negara)

Persero adalah perusahaan milik negara yang sebelumnya bernama Perusahaan Negara.
Sifat dari perseri ini sama dengan perusahaan pada umumnya yakni untuk mendapatkan
laba sebesar-besarnya.

Namun, saham kepemilikan persero sebagian besar harus dimiliki oleh negara atau
dikuasai pemerintah. Batas minimalnya yakni 51%.

Umumnya persero ini dikenal dengan sebutan badan usaha milik negara (BUMN).
Contoh persero seperti PT PLN, PT Kereta Api Indonesia, PT. Bank Rakyat Indonesia
(BRI), dan seterusnya.

6. Perusahaan Daerah

Perusahaan Daerah adalah perusahaan yang sahamnya dimiliki pemda. Biasanya


dikenal dengan sebutan badan usaha milik daerah (BUMD).

Tujuan didirikan perusahaan daerah yaitu mencari keuntungan. Di mana keuntungan


yang diperoleh akan digunakan untuk membiayai pembangunan daerah tersebut.

Sebagai contoh yang termasuk perusahaan daerah yakni PDAM (perusahaan daerah air
minum).

9
7. Koperasi

Koperasi merupakan sebuah organisasi ekonomi yang dimiliki dan dioperasikan oleh
sekumpulan orang demi kepentingan bersama.

Koperasi sendiri berlandaskan prinsip atau asas kekeluargaan. Tujuan dari koperasi
yaitu untuk menampung kegiatan ekonomi pada tingkat lapisan bawah.

Contoh usaha koperasi seperti KUD (Koperasi Unit Desa).

8. Yayasan

Yayasan adalah sebuah badan hukum yang memiliki tujuan untuk kegiatan sosial bukan
untuk mencari keuntungan. Sehingga kekayaan dalam yayasan dipisahkan.

Umumnya yayasan di Indonesia bersifat sosial, keagamaan, dan kemanusiaan.


Contohnya seperti yayasan panti jompo, yayasan panti sosial, yayasan panti asuhan,
dan masih banyak lagi.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Definisi Bisnis menurut Amirullah dan Imam Hardjanto (2005) Bisnis adalah
kegiatan yang dilakukan oleh individu atau sekelompokorang (organisasi) yang
menciptakan nilai (create of value) melalui penciptaan barang dan jasa (create ofgoods
andservice) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui
transaksi.

Mikro bisnis sebagai kemampuan aktivitas bisnis yang memberikan kontribusinya


pada pihak yang berperan secara langsung terhadap proses penciptaan nilai yaitu:

1. Pekerja/karyawan Merupakan salah satu sumber daya dan sekaligus input yang
berharga yang dimiliki perusahaan.

Makro bisnis sebagai kemampuan aktifitas bisnis dalam memberikan kontribusinya


pada pihak-pihak yang terlibat secara tidak langsung dalam pembentukan dan
pengendalian bisnis yaitu:

2. Masyarakat sekitar perusahaan (Masyarakat Global) Diharapkan keberadaan perusahaan


memberikan kontribusi kepada masyarakat sekitarnya sebagai bentuk tanggung jawab
sosial perusahaan

3. Bangsa dan Negara Tanggung jawab terhadap bangsa dan Negara diwujudkan dalam
memenuhi kewajibannya dalam membayar pajak.

Modal atau capital dapat berbentuk material dan non-material. Modal dapat di
interpretasikan sebagai sejumlah uang yang digunakan untuk menjalankan kegiatan bisnis
seperti memperoleh bahan baku, upah tenagakerja dan sebagainya, yang terpenting adalah
“bagaimana mengelola modal secara optimal sehingga bisnis yang dijalankan dapat
berhasil dengan sukses. Modal dapat diperoleh dari berbagai sumber yaitu modal sendiri,
modal pinjaman dan modal patungan (kerja sama).

11
DAFTAR PUSTAKA

S Sumarsih .2009. “dasar-dasar bisnis”. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia

https://www.academia.edu/29742689/BAB_1_KONSEP_DASAR_BISNIS

https://www.gramedia.com/best-seller/konsep-bisnis/

12

Anda mungkin juga menyukai