Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH ADMINISTRASI BISNIS

“ MANAGAMEN BISNIS “

Penyusun:
1. Dewi Wulandari (2332610065)
2. Dwi Ratih Setyoningrum (2332610022)
3. Febby Kharisma Dewi (2332610055)
4. Ivana Diva Anastasya (2332610097)

KELAS 1E
ADMINISTRASI BISNIS
ADMINISTRASI NIAGA
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah melimpahkan
rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah Administrasi Bisnis yang berjudul "Manajemen Bisnis". Makalah ini diajukan untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kesekretariatan semester I dengan dosen pengampu
Arie Ika
Tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Administrasi
Bisnis yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam pembuatan makalah ini demi
mendukung kelancaran tugas kami. Akhirnya, penulis sampaikan terima kasih atas
perhatiannya terhadap makalah ini dan berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kami
khususnya dengan segala kerendahan hati, saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis
harapkan dari pembaca guna meningkatkan pembuatan makalah pada tugas yang lain pada
waktu mendatang.

Malang, 12 September 2023

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PEMBUKAAN

A. LATAR BELAKANG
Istilah manajemen berhubungan dengan usaha untuk tujuan tertentu dengan jalan
menggunakan sumber-sumber daya yang tersedia dalam organisasi dengan cara yang
sebaik mungkin. Setiap organisasi selalu membutuhkan manajemen karena tanpa
manajemen yang efektif tidak akan ada usaha yang berhasil cukup lama. Tercapainya
tujuan organisasi baik tujuan ekonomi, sosial, maupun politik, sebagian besar
tergantung kepada kemampuan para manajer dalam organisasi yang bersangkutan.
Manajemen akan memberikan efektivitas pada usaha manusia.'

Dalam kegiatan belajar tentang ilmu manajemen terdapat suatu cabang spesifikasi
ilmu yang mempelajari manajemen dalam perspektif bisnis, atau lebihmudah disebut
manajemen bisnis. Dalam manajemen bisnis sendiri terdapat suatu organisasi bisnis
dan lingkungan bisnis. Organisasi bisnis dan lingkungan bisnis adalah hal yang tidak
dapat dipisahkan. Antara organisasi bisnis dan lingkungan bisnis terjadi suatu
hubungan seni yang apabila kita dapat memahaminya dengan cermat, maka kita akan
memperoleh kemudahan dalam melakukan suatu hubungan bisnis yang didasarioleh
pengetahuan ini. Banyak teori serta hasil analisa yang menyatakan hubungan antara
organisasi bisnis dengan lingkungan bisnis, tentunya analisa tersebut perlu dianalisa
ulang agar kita sebagai pelaku bisnis maupun pengamat bisnis dapat memperoleh
kemudahan dalam menjalankan bisnis yang pada intinya memperoleh keuntungan
sebanyak banyaknya dengan modal yang relatif kecil. Dunia bisnis saat ini sudah
sangat berkembang, mulai dari bisnis kecil-kecilan, menengah, hingga bisnis besar-
besaran. Namun masalahnya belum banyak orang yang tau tentang organisasi bisnis,
sehinnga usahanya belum menggunakan struktur bisnis yang tepat. Banyak juga
orang-orang yang tidak tau mengenal bentuk-bentuk organisasi bisnis, sehingga
mereka tidak tahu bentuk usaha apa yang sedang mereka jalani.

Agar bisnis dapat berjalan dengan sukses maka perlu diorganisasikan. Dalam
mengorganisasi suatu bisnis tentunya harus memperhatikan unsur-unsur bisnis yang
ada. Unsur bisnis yang perlu mendapat perhatian pengusaha yaitu lingkungan bisnis.
Lingkungan sangat besar pengaruhnya kepada efisiensi dari operasional perusahaan
dan kemampuannya untuk memperoleh keuntungan, Untuk itu setiap pemilik dan
pemimpin usaha harus dapat memahami keadaan lingkungannya dan dampak
lingkungan tersebut terhadap usahanya. Begitu pula dengan organisasi bisnis, suatu
bisnis akan menjadi jelas apabila terstruktur.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Manajemen Bisnis?
2. Jelaskan motif dan tujuan sebuah bisnis!
3. Sebutkan fungsi sebuah bisnis di Indonesia!
4. Sebutkan jenis-jenis bisnis yang berkembang saat ini!
5. Bagaimana aspek-aspek agar bisnis mencapai kesuksesan ?
6. Jelaskan teknik perencanaan bisnis dengan pertimbangan!
7. Sebutkan tantangan dalam menjalankan sebuah bisnis!
8. Jelaskan pembatasan yang dikenakan pada negara dalam hal impor dan ekspor baik!

C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian manajemen bisnis
2. Mengetahui motif dan tujuan sebuah bisnis
3. Mengetahui fungsi bisnis di Indonesia
4. Mengetahui jenis jenis bisnis
5. Mengetahui aspek aspek bisnis
6. Mengetahui teknik perencanaan bisnis
7. Mengetahui tantangan dalam menjelaskan bisnis
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN
Manajemen menurut Al-Munawwir (2013) kata manajemen berasal dari Bahasa
Latin, yaitu dari asal kata man yang berarti tangan dan ager yang berarti
melakukan. Kata-kata itu digabung menjadi kata kerja manager yang artinya
menangani. Dalam bahasa Arab manajemen diartikan sebagai idaarah, yang
berasal dari kata adaara, yaitu mengatur. Sementara dalam kamus Inggris-
Indonesia karangan Echols dan Shadily(2019) management disebutkan berasal
dari akar kata to manage yang berarti mengurus, mengatur, melaksanakan,
mengelola, dan memperlakukan. Hal ini senada dengan Susan (2019) dalam
artikelnya juga menyatakan bahwa manajemen berasal dari kata
management(bahasa Inggris) dengan kata kerja to manage yang berarti mengurusi.
Dari kata tersebut muncul kata benda manajemen, dan manajer untuk orang
yang melakukan kegiatan manajemen. Akhirnya, management diterjemahkan ke
dalam Bahasa Indonesia menjadi manajemen atau pengelolaan. Manajemen
sendiri, dalam Kamus Bahasa Indonesia, diartikan dengan proses pemakaian
sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan atau
penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran
(Hidayat & Wijaya, 2017)
Pengertian bisnis menurut Hughes dan Kapoor ialah “Business is the organized
effort of individuals to produce and sell for a profit, the goods and services that
satisfy society's needs. The general term business refers to all such efforts within
a society or within an industry.” Maksudnya bisnis ialah suatu kegiatan usaha
individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna
mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Secara umum
kegiatan ini ada dalam masyarakat dan ada dalam industri. Definisi lain diberikan
oleh Brown dan Petrello (1976):”Business is an institution which produces goods
and services demanded by people.”

B. MOTIF BISNIS
Motif atau tujuan bisnis menurut (Madura, 2007), adalah untuk memenuhi dan
menyediakan layanan bagi pelanggan yang dilakukan olch pelaku bisnis dalam
upaya menghasilkan laba. Untuk mendapatkan kepercayaan dari pelanggan,
pebisnis dapat menciptakan barang atau jasa berkualitas yang ditawarkan dengan
price lebih ringan daripada pesaing. Melalui penyediaan barang dan jasa yang
dinginkan oleh pelanggan, maka kemungkinan besar akan menghasilkan
pendapatan dan keuntungan yang besar pula.

Menurut (Prawiro, 2020) tujuan bisnis secara umum meliputi berbagai aspek yaitu
untuk mendapatkan laba, menyediakan kebutuhan,
Meraih kesejahteraan, membuka lowongan kerja, bertahan dalam situasi krisis,
mengembangkan perekonomian, dan memperlihatkan eksistensi.
Kesuksesan sebuah bisnis akan bergantung pada aspek-aspek sebagai berikut:
a. Permintaan (demand), adanya permintaan sebagai langkah pertama untuk
menghasilkan penjualan dan keuntungan.
b. Pelanggan (customers), jika ditawarkan produk/jasa yang memiliki kualitas
dengan harga miring maka pelanggan akan tertarik untuk membelinya.
Apabila pelanggan puas, maka akan merekomendasikan kepada keluarga,
handai taulan, teman-teman, atau koleganya;
c. Menjaga pengeluaran tetap rendah, jika bisnis dijalankan dengan efisien
sehingga dapat menekan pengeluaran, maka laba yang akan didapatkan lebih
tinggi.

C. Fungsi Bisnis
Bisnis berfungsi dalam
a. produksi (form utility), dengan menciptakan produk;
b. distribusi (place utility) dengan mendistribusikan barang/jasa ke masyarakat;
c. penjualan (possessive utility) dengan melakukan penawaran pada konsumen;
d. penyimpanan (time utility) dengan menyediakan gudang dan armada (Prawiro,
2020).

Lima fungsi bisnis menurut (Madura, 2007), yaitu:


1) Manajemen (management), yang berfokus pada pengelolaan sumberdaya
bisnis;
2) (marketing), sebagai upaya menyebarluaskan produk melalui berbagai
kegiatan promosi;
3) Keuangan (financial), berfungsi dalam mengelola keuangan perusahaan;
4) Akuntansi (accounting), berupa pelaporan keuangan perusahaan; dan
5) Sistem Informasi (information system), sebagai alat dan media dalam
komunikasi bisnis yang lebih efektif dan efisien.

D. TUJUAN BISNIS
Sebuah bisnis dibangun bertujuan untuk menyediakan produk (product) atau
layanan (services) yang diperlukan oleh konsumen. Jika organisasi
mengoperasikan bisnisnya dengan efektif, pemilik akan mendapatkan manfaat
atas investasi yang telah ditanam di organisasi bisnisnya. Bisnis juga dapat
membuka lapangan kerja bagi karyawan sehingga memiliki penghasilan untuk
meningkatkan kesejahteraannya. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa bisnis
dapat memberikan kemanfaatan bagi masyarakat secara ekonomi maupun sosial.
Untuk memahami bagaimana bisnis dapat beroperasi, maka langkah utama yang
perlu dilakukan adalah mengenali fungsi dan lingkungan bisnisnya.
tujuan bisnis dapat dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah, pada sebagian negara
besar seperti Amerika Serikat, selain bertujuan untuk melayani preferensi dan
kebutuhan konsumen, bisnis juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan dalam
rangka membantu meminimalisir membengkaknya angkatan kerja baru. Bisnis
tidak harus bergerak secara komersil untuk menghasilkan laba, karena ada
beberapa bisnis yang lebih menonjolkan pada kebermanfaatan bagi penggunanya
secara lebih luas (nirlaba).

E. TANTANGAN BISNIS

Beberapa tantangan bisnis yang menjadi bahan pemikiran bagi pelaku bisnis,
pemerintah, pemerhati bisnis, pendidik, maupun masyarakat pada umumnya
diantaranya adalah:
1. Digitalisasi (Digitalitation)
Efisiensi menjadi sebuah keniscayaan dengan adanya fungsi teknologi sehingga
pekerjaan dapat dilakukan dengan lebih cepat, lebih mudah, dan lebih murah serta
jangkauan yang semakin luas. Era digital menjadi tantangan utama bagi pebisnis masa
kini dan penggunaan digitalisasi dalam bisnis akan semakin menguat di masa-masa
mendatang.
2. Talenta Lengkap (Multi Talent)
Tuntutan bagi pelaku dan pemilik bisnis sekarang adalah memiliki beragam
pengetahuan dan keterampilan sehingga dapat mengikuti perkembangan jaman dan
memecahkan permasalahan yang semakin komplek di era digitalisasi.
3. Perubahan Besar (Disruptions)
Perubahan yang besar dan cepat (turbulensi) baik yang dilakukan oleh masyarakat,
pelaku bisnis lain, generasi muda, maupun pemangku kepentingan lain, harus dapat
disikapi dengan arif dan bijak oleh pebisnis. Perubahan- perubahan besar tidak bisa
dihindari, namun harus dihadapi dengan penuh perhitungan dan perencanaan yang
matang.

4. Persaingan Ketat (High Competition)


Kompetitor semakin hari semakin banyak dengan berbagai kharakter, yang semuanya
dapat menjadi ancaman bagi pebisnis yang terlena dengan pencapaiannya.
Keberadaan berbagai pesaing senantiasa menjadi ancaman bagi siapapun pelaku
bisnis yang menguasai pasar.
5. Pengawasan Nol (Zero-Surveillance)
Monitoring bisnis saat ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan internet dibantu
oleh perangkat keras maupun perangkat lunak berupa gadget, android, laptop,
notebook, software, maupun aplikasi-aplikasi lain. Keberadaan social media, website,
e-mail, maupun fitur chatting lainnya akan memudahkan pemilik bisnis maupun
manager untuk mengontrol proses bisnisnya.
6. Inflasi Tinggi (High Inflation)
Peredaran mata uang dunia maupun negara tertentu yang
tinggi memicu terjadinya inflasi yang tinggi. Hal ini dapat menyebabkan kenaikan
harga-harga bahan baku, tenaga kerja, peralatan, distribusi, maupun harga
sumberdaya produksi lainnya. Kebijakan pemerintah seperti kenaikan harga BBM,
listrik, air, tol, dan kebutuhan pokok lain juga dapat memicu adanya inflasi yang
tinggi. (Desra, 2020)

F. PEMANGKU KEPETINGAN BISNIS (Bussiness Stakeholders)


Orang-orang yang memiliki kepentingan dalam menjalankan bisnis karena berminat
dan memiliki kemampuan disebut pemangku kepentingan atau stakeholders. Dalam
bisnis ada beberapa stakeholders yaitu:

1. Pemilik Bisnis (bussines owners)


Pemilik bisnis adalah orang yang menginvestasikan uang,
barang, dan sumberdayanya untuk menciptakan dan atau
mengelola bisnisnya dengan mempertimbangkan segala bentuk risikonya.
2. Pemodal (investor)
Adalah orang yang memiliki dana tetapi tidak ikut terjun dalam bisnis. Mereka hanya
menyediakan permodalan bagi pelaku bisnis yang hendak membangun dan
mengembangkan bisnis. Pemodal dapat berasal dari perorangan atau lembaga, seperti
jasa perbankan, leasing, dana reksa, pemilik saham, maupun jasa penyedia keuangan
lain.
3. Pekerja (employement)
Adalah orang per orang yang mengeluarkan tenaga, pikiran, dan energinya untuk
ditukar dengan imbalan. Sebuah bisnis dapat dipastikan akan memerlukan campur
tangan pekerja, karena keberadaan pengelola maupun pelaku bisnis menjadi
penggerak dalam bisnis.
4. Penyuplai (supplier)
Pemasok atau supplier sebagai penyedia bahan baku maupun barang jadi menjadi
salah satu pemangku kepentingan, karena memastikan bahwa proses produksi maupun
distribusi dapat berjalan. Tanpa adanya pemasok akan membuat bisnis berhenti
berproduksi atau beroperasi. Pemasok menjadi penggerak dalam kegiatan produksi di
perusahaan besar maupun industri-industri kecil.
5. Konsumen (consumers)
Bisnis tidak akan dapat eksis tanpa adanya pengguna (users) yaitu konsumen atau
pelanggan atau pembeli. Sebuah bisnis dapat beroperasi ketika ada pesanan
(order)dari konsumen.

G. LINGKUNGAN BISNIS

Beberapa lingkungan bisnis yang perlu mendapatkan perhatian agar bisnis dapat
beroperasi secara normal dan dapat mempertahankan atau memperpanjang usia
bisnisnya, yaitu sebagai berikut:
1. Sosial (social)
Lingkungan ini meliputi umur, gender, kebutuhan atau keinginan masyarakat, dan
tradisi. Permintaan barang dan jasa dapat menurun atau meningkat tergantung
lingkungan sosial yang memerlukan atau membutuhkannya.
2. Industri (industry)
Perusahaan lain dapat menjadi pesaing maupun mitra bisnis tergantung strategi yang
diterapkan. Perusahaan menjadi pesaing ketika produk yang dihasilkan serupa atau
sama dengan konsumen yang relatif sama. Perusahaan menjadi mitra ketika terjadi
akuisisi, merger, maupun kemitraan (joint).
3. Ekonomi (economy)
Perekonomian meliputi daya beli masyarakat, penghasilan pekerja/pegawai, stabilitas
keuangan dan ketersediaan barang-barang kebutuhan pokok. Kondisi ekonomi sangat
dipengaruhi oleh kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah karena pemerintah
sebagai penguasa berkewajiban untuk mensejahterakan rakyat sesuai amanat yang
diberikan oleh undang-undang.
4. Dunia (global)
Globalisasi berdampak pada keberadaan bisnis di suatu negara, baik di negara miskin
maupun negara kaya. Kemajuan teknologi mendorong adanya globalisasi dalam bisnis
lintas negara maupun lintas benua. Persediaan barang dengan berbagai bentuk dan
kualitasnya dapat diakses tanpa batas di seluruh permukaan bumi. Perkembangan
pemasaran digital memudahkan masyarakat mendapatkan barang/jasa yang
dibutuhkan dengan sangat cepat dan mudah.

H. RANGKA PENDIRIAN SUATU BISNIS


Dalam rangka pendirian suatu usaha bisnis, sebelumnya harus dilakukan kegiatan sebagai
berikut.
a.Bisnis harus direncanakan secara saksama dan teliti dengan memperhitungkan
berbagai faktor yang dapat mempengaruhi hidupnya. Kegiatan ini disebut studi kelayakan
bisnis.
b. Bila suatu bisnis telah direncanakan dan dianggap layak maka tahap berikutnya adalah
merealisasikan pendiriannya sekaligus mengawasinya
faktor dasar tentang upaya seorang entrepreneur (wiraswasta) merencanakan dan mendirikan
suatu bisnis. Dalam hal ini ada 2 kegiatan pokok yang harus diperhatikan, yaitu kegiatan
sebagai berikut.
Merencanakan bisnis sesuai dengan ide yang dipunyai, di mana ide tersebut harus melalui
proses kajian dan penjajakan yang saksama.
c. Merealisasikan pendirian usaha bisnis tersebut dalam bentuk yang nyata, realistis, dan
sungguh-sungguh.

A. Teknik Merencanakan Bisnis


mempertimbangkan hal- hal berikut.
1. Pilihlah suatu usaha yang sekiranya sesuai dengan minat, bakat, dan keterampilan serta
teknologi yang dimiliki.
2. Pilihlah suatu usaha bisnis yang secara potensial akan mempunyai calon pembeli yang
besar jumlahnya (potensial demand).
3. Pilihlah usaha bisnis yang sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku di tempat
tersebut.
4. Tentukan skala usaha yang sesuai dengan kondisi keuangan secara ekonomis dalam arti
modal yang dimiliki (baik modal sendiri ataupun modal utang).
I. KESUKSESAN SEBUAH BISNIS
Kesuksesan sebuah bisnis akan bergantung pada aspek-aspek sebagai berikut:
a. Permintaan (demand), adanya permintaan sebagai langkah pertama untuk menghasilkan
penjualan dan keuntungan
b. Pelanggan (customers), jika ditawarkan produk/jasa yang memiliki kualitas dengan harga
miring, maka pelanggan akan tertarik untuk membelinya. Apabila pelanggan puas, maka akan
merekomendasikan kepada keluarga, handai taulan, teman-teman, atau koleganya;
c. Menjaga pengeluaran tetap rendah, jika bisnis dijalankan dengan efisien sehingga dapat
menekan pengeluaran, maka laba yang akan didapatkan lebih tinggi
J. ORGANISASI BISNIS
Struktur organisasi merupakan pengaturan pekerjaan dan tangggung jawab dalam organisasi
untuk dilaksanakan dalam satu bisnis. Struktur organisasi berguna untuk bisnis dengan cara
mengatur pekerjaan yang akan dilakukan dengan fungsi dan tanggung jawab yang telah
ditentukan. Dalam organisasi biasanya terdapat bagan organisasi yang menggambarkan
struktur organisasi hubungan dan pelaporan yang terjalin antar bagian dari organisasi tersebut
(rantai komando).
Dalam membantuk sebuah organisasi kita akan dapat memilih tipe struktur organisasi yang
sesuai dengan kebutuhan kegiatan yang sedang dan akan anda kerjakan, tipe-tipe struktur
organisasi tersebut yaitu:
1. Organisasi garis merupakan organisasi yang wewenangnya mengalir dari atas ke bawah
atau dapat dikatakan juga organisasi ini memberikan wewenang kepada pimpinan untuk
memberi perintah langsung kepada bawahan.
2. Organisasi fungsional merupakan organisasi yang mana kekuasaan pimpinan dilimpahkan
kepada para pejabat yang memimpin satuan di bawahnya dalam satuan bidang pekerjaan
tertentu.
3. Organisasi garis dan staf merupakan kombinasi dari organisasi garis dan organisasi
fungsional yang mana pelimpahan wewenang dalam organisasi ini berlangsung secara
vertikal dari seorang atasan pimpinan hingga pimpinan dibawahnya.
4. Organisasi kepanitiaan merupakan kumpulan orang-orang yang biasa disebut panitia, yang
saling bekerjasama untuk mencapai tujuannya; yaitu menyelenggarakan sebuah acara atau
kegiatan. Namun, kepanitiaan biasanya berlangsung lebih singkat, menyesuaikan dengan
bentuk acara yang akan dibuat.

K. SUMBER DAYA USAHA


SDU juga didefinisikan sebagai semua sumber daya yang perusahaan miliki untuk kegiatan
operasionalnya.
6 Jenis Sumber Daya Usaha
Selain mengetahui pengertian dari SDU, Anda juga perlu mengetahui jenis-jenis SDU yang
dikelompokkan sebagaimana berikut ini.
1. Man (Manusia)
Dalam ilmu manajemen, faktor man atau manusia menjadi faktor utama dan paling
menentukan. Hal ini karena manusia lah yang menyusun tujuan dan melakukan semua proses
untuk mencapai tujuan tersebut. Jadi, jika tidak ada faktor yang satu ini, maka tujuan
perusahaan tidak akan pernah tercapai meskipun faktor lainnya tersedia. Ada sejumlah faktor
yang harus Anda perhatikan ketika memperhatikan sumber daya manusia. Anda harus
memperhatikan faktor struktur organisasi, analisis jabatan, aturan tugas dan tanggung jawab,
kebutuhan jabatan, serta kebutuhan perekrutan.
2. Money (Uang)
Jenis SDU yang kedua yaitu money atau uang. Uang merupakan modal yang dibutuhkan
untuk membayar seluruh tenaga kerja yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Selain itu, uang
juga diperlukan untuk membeli bahan baku, biaya transportasi, membayar listrik, biaya
administrasi dan biaya operasional perusahaan lainnya. Intinya, jenis SDU yang satu ini
diperlukan oleh sebuah perusahaan untuk membiayai kegiatan manajemen operasional usaha,
baik itu untuk kegiatan penjualan maupun produksi.
3. Material (Fisik)
Material merupakan SDU yang bisa berbentuk sarana prasarana atau bahan baku yang
digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Lantas, apa saja manfaat
perencanaan sumber daya usaha satu ini? Manfaat yang pertama yaitu perusahaan bisa
memiliki standarisasi bahan, seperti dalam hal ukuran, jumlah, merek dan jenis bahan baku.
Selain itu, perencanaan sumber daya usaha material juga bermanfaat untuk mengetahui
pemasok bahan baku yang sesuai dan memiliki harga yang bersaing. Perencanaan SDU
material juga berguna untuk menghitung harga pokok penjualan yang nantinya dijual oleh
perusahaan.
4. Machine (Teknologi)
Mesin atau teknologi juga dibutuhkan untuk mengubah bahan baku mengubah produk yang
siap jual. Jika perusahaan menggunakan teknologi atau mesin yang menari, maka perusahaan
tersebut bisa bersaing dengan kompetitornya. Oleh karena itu, mesin adalah sumber daya
usaha yang krusial dalam proses produksi, khususnya jenis usaha yang membutuhkan alat
atau mesin untuk menghasilkan produk yang siap jual. Sebagai contoh sumber daya usaha,
jika Anda memiliki usaha pembuatan video di Youtube, maka alat yang dibutuhkan adalah
Kamera DSLR, lensa, tripod kamera, dan laptop.
5. Method (Metode)
Metode merupakan tata kerja yang perusahaan gunakan, baik membuat produk atau
mengelola sumber daya perusahaan lainnya. Pihak manajemen perusahaanlah yang
bertanggung jawab terhadap sumber daya metode ini. Jika metode kerja yang digunakan
sesuai standar, maka pekerjaan bisa berjalan dengan efisien dan efektif.
6. Market (Pasar)
Jenis sumber daya usaha lainnya yaitu market atau pasar. Pasar merupakan kumpulan penjual
dan pembeli yang melakukan transaksi terhadap sebuah jasa atau produk. Pemasaran adalah
SDU yang sangat penting karena produk yang dihasilkan oleh perusahaan harus dijual
kembali agar mendapatkan keuntungan. Marketing juga diperlukan agar pelanggan menjadi
tertarik dengan produk yang dihasilkan.
L. PERUSAHAAN/BADAN USAHA
Perusahaan persekutuan adalah badan usaha yang dimiliki oleh dua orang atau lebih secara
bersama-sama bekerja sama untuk mencapai tujuan bisnis. Dan yang termasuk dalam badan
usaha persekutuan adalah firma dan persekutuan komanditer alias CV.
1. Firma (Fa)
Firma adalah suatu bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua orang atu lebih dengan
nama bersama yang tanggung jawabnya terbagi rata tidak terbatas pada setiap pemiliknya.
Ciri dan sifat firma adalah sebagai berikut:
a. apabila terdapat utang tak terbayar, maka setiap pemilik wajib melunasi utang-utangnya
dengan harta pribadi;
b. setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin;Firma (Fa)
Firma adalah suatu bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua orang atu lebih dengan
nama bersama yang tanggung jawabnya terbagi rata tidak terbatas pada setiap pemiliknya.
Ciri dan sifat firma adalah sebagai berikut:
a. apabila terdapat utang tak terbayar, maka setiap pemilik wajib melunasi utang-utangnya
dengan harta pribadi
b. setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin seorang anggota tidak berhak
memasukkan anggota baru tanpa seizin anggota yang lainnya
c. keanggotaan firma melekat dan berlaku seumur hidup
d. seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma
e. pendiriannya tidak memerlukan akta pendirian;
f. mudah memperoleh kredit usaha.

2. Persekutuan Komanditer/CV (Commanditaire Vennotscchaap)


CV adalah suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau
lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda diantara
anggotanya. Satu pihak dalam CV mengelola usaha secara aktif yang melibatkan harta
pribadi dan pihak lainnya hanya menyertakan modal saja tanpa harus melibatkan harta
pribadi ketika krisis finansial. Yang aktif mengurus perusahaan CV disebut sekutu aktif, dan
yang hanya menyetor modal disebut sekutu pasif.
Ciri dan sifat dari CV adalah sebagai berikut:
a. sulit untuk menarik modal yang telah disetor;
b. modal besar karena didirikan banyak pihak;
c. mudah mendapatkan kredit pinjaman;
d. ada anggota aktif yang memiliki tanggung jawab terbatas dan ada yang pasif tinggal
menunggu keuntungan
e. relatif mudah didirikan;
f. kelangsungan hidup perusahaan CV tidak menentu
3. Perseroan Terbatas/PT/Korporasi/Korporat
Perseroan terbatas adalah organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi yang dimiliki
oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang hanya berlaku pada perusahaan tanpa
melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang ada di dalamnya. Di dalam PT, pemilik
modal tidah harus memimpin perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain di luar pemilik
modal untuk menjadi pimpinan. Untuk mendirikan perseroan terbatas dibutuhkan sejumlah
modal minimal dalam jumlah tertentu dan berbagai persyaratan lainnya.
Ciri dan sifat perseroan terbatas adalah:
a. kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi;
b. modal dan ukuran perusahaan besar;
c. kelangsungan hidup perusahaan PT ada di tangan pemilik saham
d. dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki baagian saham
e. kepemilikan mudah berpindah tangan;
f. mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan/pegawai;
g. keuntungan dibagikan kepada pemilik modal/saham
dalam bentuk dividen;
h. kekuatan dewan direksi lebih besar daripaa kekuatan
pemegang saham;
i. sulit untuk membubarkan PT;
j. pajak berganda pada pajak penghasilan /PPh dan pajak dividen.

M. Manajemen Bisnis Internasional


Bisnis internasional melibatkan transaksi melintasi batas-batas negara. Transaksi yang
dimaksud termasuk transfer barang, jasa, teknologi, pengetahuan manajerial dan modal ke
negara lain. Bisnis internasional telah menjadi visibilitas dan kepentingan yang semakin besar
dari tahun ke tahun karena semakin meningkatnya dinamika perdagangan internasional.
Perdagangan internasional merupakan bagian dari proses pemasaran secara keseluruhan, yang
berarti mengacu pada aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh pemasar di lebih dari satu
negara dan aktivitas perdagangan dilakukan melintasi batas-batas negara.
Pada perdagangan internasional terjadi pembatasan yang dikenakan pada negara dalam hal
impor dan ekspor baik barang maupun jasa dengan tujuan menjaga produk nasionalnya.
Pembatasan yang dimaksud dapat berupa:

1. Pengenaan Tarif & Bea Masuk.


Tarif ini dipungut atas impor maupun ekspor barang dan atau jasa.
2. Pembatasan Kualitas. Pembatasan ini diberlakukan untuk melindungi industri
nasional dari persaingan dari komoditas dari negara lain.
3. Pengendalian pertukaran dan pengendalian kuantitatif biasanya dilakukan bersamaan
dengan pemberian lisensi impor.
4. Terbentuknya berbagai sistem hukum yang mengatur aktivitas perdagangan
internasional agar tetap dalam jalur yang tidak melanggar hukum dagang yang
berlaku di sebuah negara.
5. Sistem moneter, Sistem yang mengatur nilai tukar yang penetapannya didasarkan
kepada aturan yang ditetapkan oleh Dana Moneter Internasional. Beberapa negara
mengikuti beberapa ketentuan tarif, di mana tarif yang berbeda berlaku untuk
transaksi yang berbeda.
6. Pertimbangan Pasar. Pertimbangan pasar berkaitan dengan dilakukannya analisis
terhadap pola permintaan, saluran distribusi, metode promosi yang akan digunakan
yang disesuaikan dengan kondisi pasar yang akan dimasuki.
7. Prosedur dan dokumentasi. Adanya kondisi dan situasi perdagangan yang berbeda di
setiap negara menyebabkan muncul tata cara melakukan perdagangan serta
persyaratan dokumentasi perdagangan yang berbeda di setiap negara baik untuk impor
maupun ekspor barang dan atau jasa.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Tujuan bisnis adalah untuk memenuhi dan menyediakan layanan bagi pelanggan
yang dilakukan olch pelaku bisnis dalam upaya menghasilkan laba. Untuk
mendapatkan kepercayaan dari pelanggan, pebisnis dapat menciptakan barang
atau jasa berkualitas yang ditawarkan dengan price lebih ringan daripada pesaing.
Kesuksesan sebuah bisnis akan bergantung pada permintaan, pelanggan, menjaga
pengeluaran tetap rendah. Bisnis berfungsi dalam hal produksi, distribusi,
penjualan, penyimpanan. Bisnis juga memiliki tantangan tersendiri, beberapa
tantangannnya adalah digitalisasi, multi talent, perubahan besar, persaingan ketat,
pengawasan, inflasi yang tinggi. Adapun pemangku-pemangku kepentingan bisnis
seperti pemilik Bisnis (bussines owners), pemodal (investor), pekerja
(employement), penyuplai (supplier), konsumen (consumers).
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai