Anda di halaman 1dari 20

MODUL PERKULIAHAN

Kewirausahaan 2

Realisasi Usaha,Leadership and Management,


Re-Goaling and Setting Objective,Reaching
Goal Safely,Literation

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

06
Semua Fakultas Semua Program U001700010 Christiadi Marcelino Mararu
Studi

Abstract Kompetensi
Modul ini menjelaskan tentang Setelah membaca modul ini,
Ketepatan dalam menerapkan mahasiswa diharapkan mampu
semua teori pada usaha rintisan untuk:
dengan evalusi yang terbimbing Mahasiswa mampu merealisasikan
bisnis dengan memperhatikan
konsep dasar dan pengayakan yang
ada pada kelas kewirausahaan 1 dan
2.

A. Realisasi usaha
B. Realisasi usaha

Kata realisasi secara defenisi dapat diartikan dengan beberapa pengertian. Menurut
kamus besar bahasa Indonesia di antaranya adalah; sebagai proses menjadikan, selain itu
realisasi juga diartikan dengan pelaksaaan yang nyata, kemudian realisasi juga dapat diartikan
cak wujud atau perwujudan.

Usaha merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan memperoleh hasil
berupa keuntungan, upah, atau laba usaha Maka dari dua penjelasan di atas dapat

Kewirausahaan 2

2019 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

2 Sri Kaidah

http://www.mercubuana.ac.id
disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan realisasi usaha dalam Islam adalah proses atau
pelaksanaan kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh hasil berupa keuntungan[1]

C. Realisasi perencanaan usaha

Menjabarkan planning program menjadi implementatif yang dapat dikontrol dan


terukur. Berikut ada lima langkah improvisasi agar kreatifitas dan imajinasi berjalan dengan
baik.

a) Analisa situasi : Buka mata, telinga dan pikiran anda pada situasi pasar paling gress
saat ini sebagai tolak ukur, langkah adaptasi dan perbaikan perencanaan usaha
beberapa waktu kedepan. Mulailah dengan deskripsi singkat tentang produk jasa yang
hendak di tawarkan, keunggulan yang dimiliki dan tantangan yang akan dihadapi,
rumuskan ancaman-ancaman dari para pesaing, beberkan kekuatan dai luar yang
mempengaruhi usaha untuk satu tahun kedepan
b) Tentukan target market : jika usaha yang dikembangkan dalam bidang konsumsi
maka market harus berdasarkan demografi seperti usia, jenis kelamin serta faktor
penting lainnya. Jika usahanya dalam bidang produk untuk perusahaan seperti
restoran yang termasuk bisnis fleksibel maka tidak harus mengikuti keinginan pasar.
c) Tujuan usaha : harus dibuat secara realisitis dan terukur agar mudah dievaluasi
kinerjanya. Contoh “ meningkatkan penjualan/produk” harus dispesifikasikan lagi

Kewirausahaan 2

2019 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

3 Sri Kaidah

http://www.mercubuana.ac.id
menjadi “meningkatkan produksi dan penjualan 10% dikuartal pertama, 15%
dikuartal kedua, 15% dikuartal ketiga, dan 10% dikuartal keempat”.
d) Strategi dan taktik : seorang pengusaha catering menawarkan catering untuk acara
pernikahan tujuannya adalh meningkatkan penjualan sebesar 20%. Strategi yang
dilakukan dengan memberikan potongan harga bagi para calon pelanggan potensial,
sedangkan taktik yang dilakukan dengan cara memasang iklan di internet dan
majalah.
e) Anggaran : berisi rincian singkat dan biaya-biaya yang terkait dengan masing masing
strategi dan taktik yang dijalankan.

D. Leadership and management


A. Konsep manajemen

Kata “manajemen” berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki
arti "seni melaksanakan dan mengatur." Pendapat lain menyebutkan bahwa kata managemen
berasal dari bahasa Latin, yaitu dari asal kata manus yang berarti tangan dan agere yang
berarti melakukan. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara
universal, tetapi pada umumnya memiliki magna yang sama. Mary Parker Follet, misalnya,

Kewirausahaan 2

2019 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

4 Sri Kaidah

http://www.mercubuana.ac.id
mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain
untuk mencapai tujuan organisasi.

B. Konsep pemimpin

Pengertian kepemimpinan adalah faktor kunci dalam suksesnya suatu organisasi serta
manajemen. Kepemimpinan adalah entitas yang mengarahkan kerja para anggota organisasi
untuk mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan yang baik diyakini mampu mengikat,
mengharmonisasi, serta mendorong potensi sumber daya organisasi agar dapat bersaing
secara baik. Konsep kepemimpinan telah banyak ditawarkan para penulis di bidang
organisasi dan manajemen. Kepemimpinan tentu saja mengkaitkan aspek individual 67
seorang pemimpin dengan konteks situasi di mana pemimpin tersebut menerapkan
kepemimpinan. Kepemimpinan juga memiliki sifat kolektif dalam arti segala perilaku yang
diterapkan seorang pimpinan akan memiliki dampak luas bukan bagi dirinya sendiri
melainkan seluruh anggota organisasi[2].

C. Perbedaan leadership dan manajemen

Untuk memudahkan perbedaan kedua hal ini, anggaplah bahwa seorang manajer
sudah pasti leader, sedangkan leader belum tentu seorang manajer. Secara khusus, berikut ini
beberapa perbedaan antara leadership dan manajemen.

Kewirausahaan 2

2019 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

5 Sri Kaidah

http://www.mercubuana.ac.id
● Dari segi fokus, leadership berfokus pada tindakan mendengarkan, membangun
hubungan, kerjasama tim, menginspirasi, memotivasi dan membujuk. Sementara
manajemen berfokus pada perencanaan, pengorganisasian, penempatan staf,
pengarahan, dan pengendalian. 

● Dari segi otoritas, leadership mendapatkannya dari para pengikutnya, sedangkan


manajemen mendapatkan posisi otoritas dari organisasi atau perusahaan.

● Dari segi kebijakan, leadership kebanyakan mengikuti pengetahuan dan naluri sendiri,
sedangkan manajemen harus mengikuti kebijakan dan prosedur perusahaan. 

● Dari segi interaksi, leadership berhubungan dengan anggota dan tim dalam suatu
perusahaan saja, sementara manajemen berurusan dengan dimensi teknis dalam
perusahaan.

● Dari segi evaluasi, leadership mengevaluasi individu berkaitan dengan potensi kinerja
karyawan di masa depan, sementara manajemen mengevaluasi melalui catatan masa
lalu dan kinerja saat ini. 

● Dari segi komunikasi, pemimpin cenderung menggunakan komunikasi verbal,


sedangkan manajemen cenderung menggunakan komunikasi tertulis.

D. Hubungan leadership dan manajemen

Kewirausahaan 2

2019 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

6 Sri Kaidah

http://www.mercubuana.ac.id
Kepemimpinan (leadership) dan manajemen merupakan dua istilah berbeda yang
sering dianggap sebagai sinonim. Namun, kedua istilah ini sangat berbeda. Leadership secara
khusus adalah bagian dari manajemen itu sendiri. Sebagai komponen yang sangat penting
dari manajemen, perilaku kepemimpinan yang benar akan  membangun lingkungan yang baik
dan produktif bagi setiap anggota perusahaan.

E. Peran peran penting leadership

Pergerakan dari sebuah kelompok, organisasi, dan institusi tentu sangat dipengaruhi
oleh seorang pemimpin. Bahkan pemimpin juga yang menentukan kesuksesan dari sebuah
tim tersebut. Bagi sebuah perusahaan, leadership menjadi salah satu faktor penentu paling
besar untuk keberhasilan dalam mencapai target. Berikut peran peran penting leadership

● Menyusun kebijakan tim


● Mendelegasikan tugas
● Mengkoordinasikan semua elemen perusahaan
● Melakukan evaluasi
● Mengendalikan wewenang anggotadalam perusahaan

E. Re-Goaling and setting objective

Kewirausahaan 2

2019 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

7 Sri Kaidah

http://www.mercubuana.ac.id
Dalam melakukan goal setting terdapat tiga jenis goal yang perlu anda ketahui, yaitu:

A. Process goal

Process goals adalah target yang dapat Anda kendalikan sepenuhnya, seperti hasil
yang didasarkan pada tindakan atau tugas tertentu yang Anda selesaikan.
Menetapkan process goals berarti Anda harus mengidentifikasi apa yang sebenarnya harus
Anda lakukan untuk mencapai tujuan yang lebih besar.Sebagai contoh, Anda dapat
menetapkan process goal seperti melaksanakan pelatihan pegawai dua kali selama setahun.
Hal ini adalah goals yang mudah diukur. Anda bisa memilih untuk melaksanakannya atau
tidak.

B. Performance goal

Performance goals adalah standar kinerja (performance) yang ingin Anda capai.


Biasanya, performance goals adalah tujuan berjangka pendek yang ditetapkan untuk tugas
tertentu. Seiring berjalannya waktu, performance goals akan terus berkembang mengikuti
tujuan bisnis Anda. Performance goals dapat berupa kesepakatan antara pemberi kerja dan
karyawan, atau dapat berupa inisiatif pribadi karyawan untuk memenuhi atau melampaui

Kewirausahaan 2

2019 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

8 Sri Kaidah

http://www.mercubuana.ac.id
target kerja mereka sendiri dan meningkatkan peluang mereka untuk mendapatkan
promosi.Contoh nya adalah meningkatkan customer service bisnis Anda, menciptakan
produk baru atau membuka cabang baru, dan lainnya.

C. Outcome goal

Outcome goal adalah tujuan tunggal yang sedang Anda upayakan. Goal ini sering kali
bersifat biner dan melibatkan kemenangan, misalnya, ingin menjadi perusahaan terbesar di
sektor Anda. Meskipun outcome goal sangat memotivasi, goal ini tidak berada di bawah
kendali Anda karena dipengaruhi oleh kinerja orang lain (pegawai).

D. Menetapkan tujuan bisnis


a) Tentukan sasaran

Penting untuk menetapkan tujuan yang jelas. Kamu harus tahu persis ke mana kamu
ingin pergi dan tidak boleh melepaskan dari target tersebut, meskipun kamu mengalami
kegagalan di sepanjang jalan. Buat sespesifik mungkin, sehingga kamu dapat menentukan
kapan telah mencapai tujuanmu

Kewirausahaan 2

2019 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

9 Sri Kaidah

http://www.mercubuana.ac.id
b) Buat tujuan yang spesifik

  pastikan tujuan bisnismu tidak terlalu samar. Tetapkan tujuan akhirmu dan buat
petanya untuk mengetahui dengan tepat bagaimana kamu akan mencapai tujuan. Tentukan
dengan spesifik apa yang ingin dicapai di setiap titik .

c) Berkomitmen pada tujuan

Buat komitmen dan patuhi itu. Setelah kamu menjalankan rencana, tetap termotivasi
untuk melihat tujuanmu sampai akhir. Jangan menunda-nunda atau menebak-nebak
keputusanmu, karena ini hanya akan menunda proses. Jangan lupa untuk menikmati
prosesnya dan beri penghargaan pada diri sendiri karena tetap fokus

d) Tetapkan batas waktu

Jika kamu tidak menetapkan tenggat waktu, sasaran kamu akan gagal. Sasaran tanpa
tenggat waktu menunjukkan bahwa kamu tidak sepenuhnya berkomitmen. Menentukan

Kewirausahaan 2

2019 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

10 Sri Kaidah

http://www.mercubuana.ac.id
tenggat waktu menempatkan tujuanmu ke dalam konteks. Pilih tanggal yang wajar yang tidak
terlalu agresif, tetapi juga tidak terlalu jauh.

e) Hadiahi dirimu sendiri

Dalam proses penetapan tujuan, ada satu hal yang sangat penting untuk diingat yaitu
kamu sendiri. Setelah mencapai tujuan atau mencapai tonggak dalam tujuan, pastikan untuk
menandai kesempatan tersebut. Kamu telah menginvestasikan banyak waktu, energi, dan
tekad untuk mencapai tujuanmu, jadi pastikan kamu meluangkan waktu untuk merayakan
kesuksesan.

F. Reaching Goal safely


A. Identifkasi masalah

Agar bisnis Anda berjalan dengan efisien maka sebaiknya identifikasi permasalahan


yang ada di bisnis Anda. Untuk mencari permasalahan,  Anda dapat memulainya dengan
menilai apa saja yang dianggap kurang efisien. Jika Anda merasa kesulitan mengidentifikasi
masalah karena bias, maka Anda dapat meminta pendapatan dari orang lain yang juga terlibat
dalam bisnis Anda seperti karyawan atau konsumen. Hal tersebut dapat mengurangi bias
dalam penilaian.

Kewirausahaan 2

2019 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

11 Sri Kaidah

http://www.mercubuana.ac.id
B. Libatkan semua pihak

Seperti hal tersebut, membuat strategi bisnis juga harus melibatkan semua pihak.
Anda tidak mungkin mengetahui secara mendalam semua bagian di perusahaan. Tentunya
ada pihak lain yang lebih profesional dalam bidangnya masing-masing. Sehingga saat akan
membuat strategi bisnis yang efisien, bertanyalah kepada semua pihak yang terlibat. Bahkan
masyarakat selaku konsumen pun perlu Anda dengarkan sarannya. Namun, semua masukkan
yang ada jangan ditelan mentah-mentah. Identifikasi mana yang sesuai dan masuk akal untuk
membuat bisnis Anda menjadi lebih efisien.

C. Gunakan integrasi digital

Seperti yang diketahui, perkembangan dunia digital sangat maju. Anda dapat
memanfaatkan kemajuan teknologi ini untuk membuat bisnis menjadi lebih efisien. Jika Anda
sudah mempunyai masalah atas sistem atau bagian yang tidak efektif dan efisien, maka
gunakanlah integrasi digital. Teknologi diciptakan untuk mempermudah pekerjaan manusia,
maka manfaatkan ini untuk perkembangan bisnis Anda.

Kewirausahaan 2

2019 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

12 Sri Kaidah

http://www.mercubuana.ac.id
D. Membangun komunitas

Membangun komunitas yang dimaksud adalah membuat sebuah kelompok atau forum
khusus konsumen dari produk atau jasa perusahaan Anda. Maksud atau tujuan dari
membangun komunitas ini yakni menciptakan komunikasi antara perusahaan sebagai
pembuat produk atau jasa dan konsumen sebagai pemakai produk atau jasa tersebut.
Mengingat kini era bisnis berfokus pada konsumen sentris, maka mendapatkan masukan dari
konsumen merupakan sebuah aset. Dengan membangun komunitas dalam strategi bisnis,
Anda juga akan membuat konsumen merasa dihargai. Akan tetapi, membangun komunitas
seperti itu tidaklah mudah. Terlebih komunitas ini merupakan pihak dari luar perusahaan. 

E. Berani mengambil resiko

Setiap usaha pasti memiliki risiko. Risiko dalam sebuah usaha ini ada yang sifatnya
bawaan dan ada yang tidak. Anda tidak mungkin menghilangkan risiko, maka hal yang dapat
dilakukan yaitu tekan risiko yang mungkin terjadi dengan baik. Salah satu cara membuat
strategi agar lebih efisien yaitu Anda harus siap untuk menghadapi kejadian-kejadian yang
tidak terduga.

Kewirausahaan 2

2019 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

13 Sri Kaidah

http://www.mercubuana.ac.id
F. Membagi pekerjaan dengan benar

Bagi tipe pekerjaan dari besar ke kecil maupun sebaliknya. Pekerjaan besar akan
membutuhkan waktu lama untuk diselesaikan. Pekerjaan kecil membutuhkan ahli untuk
diselesaikan. Dengan pembagian tersebut, tentu pekerjaan akan menjadi lebih ringan.

G. Manfaatkan teknologi

Keberadaan teknologi yang semakin hari semakin berkembang membuat para


pengguna menjadi sangat terbantu. Salah satunya yaitu membuat segala hal yang berkaitan
dengan bisnis dapat dilakukan dengan mudah. Bahkan tidak hanya caranya yang mudah,
biayanya pun murah. Oleh karena itu, manfaatkan teknologi dalam membuat strategi bisnis
yang efisien. Terdapat banyak aplikasi yang membantu Anda untuk membuat bisnis lebih
efisien. Salah satu aplikasi penunjang bisnis adalah aplikasi akuntansi. Aplikasi akuntansi
dapat membantu Anda mencatat transaksi keuangan pada sebuah bisnis dan menyediakan
berbagai jenis laporan keuangan. 

G. literation

Kewirausahaan 2

2019 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

14 Sri Kaidah

http://www.mercubuana.ac.id
Literasi bisnis merupakan hal penting, namun masih sulit didapatkan oleh pemilik usaha
mikro yang beroperasi di wilayah jauh dari perkotaan. Ada berbagai edukasi yang dipelajari
oleh para pelaku bisnis untuk mengangkat value dari produk contohnya adalah:

● Memperdalam swot
● Pentingnya manajemen pemasaran, karyawan, serta akuntasi perusahaan

Namun, literasi tidak bisa dimaknai sebatas kemampuan untuk membaca dan menulis saja.
Tetapi juga harus dimaknai sebagai kemampuan kognitif seseorang untuk bisa memecahkan
masalah.
Merujuk ke definisi literasi, pantaslah kiranya apabila seorang pengusaha memiliki
kemampuan literasi yang baik. Terlebih lagi pengusaha yang sedang merintis UMKM,
tingkat literasi yang dimiliki sebagai pengusaha adalah kunci untuk bisa berkembang dan
"naik kelas." Setidaknya, ada 3 jenis literasi yang harus di kuasai untuk menunjang skill
sebagai seorang pengusaha:

1. Literasi digital
2. Literasi data
3. Literasi humaniora

Literasi Digital

Kewirausahaan 2

2019 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

15 Sri Kaidah

http://www.mercubuana.ac.id
Jenis literasi pertama yang harus dikuasai saat ini adalah literasi digital. Di era yang serba
modern dan saling terhubung ini, mustahil untuk berkembang tanpa mengandalkan
ragam platform digital.
Paul Gilster, dalam bukunya yang berjudul Digital Literacy, mengemukakan bahwa literasi
digital berarti kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi dalam berbagai
bentuk dari berbagai sumber yang sangat luas yang diakses melalui piranti komputer.
Sedangkan Bawden, dalam karyanya yang bertajuk Information and Digital Literacies: A
Review of Concepts, mengaitkan literasi digital dengan keterampilan teknis mengakses,
merangkai, memahami, dan menyebarluaskan informasi.
Dari dua ahli ini, bisa kita simpulkan kalau literasi digital bisa dimaknai sebagai kemampuan
untuk memahami, mengakses, menggunakan, dan menyebarluaskan informasi dari dan
melalui piranti komputer.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII),
pengguna internet di Indonesia telah mencapai 171,17 juta orang atau sekitar 64,8 persen dari
total penduduk Indonesia.
Dari angka ini bisa kita lihat kalau mayoritas masyarakat Indonesia sudah hidup di jagat
maya. Inilah kesempatan yang bisa Anda gunakan, yaitu dengan memanfaatkan internet
untuk mengembangkan UMKM. Sudah tidak bisa lagi menutup mata dan terjebak dalam
paradigma kuno bahwa bisnis kecil tidak bisa beralih ke dunia digital.
Coba saja perhatikan ragam eCommerce yang bermunculan seperti Tokopedia, Bukalapak,
Shopee, JD.id, dan lain sebagainya. Mereka adalah platform digital yang bisa Anda gunakan
untuk memasarkan produk, bahkan hingga ke pelosok nusantara.
Selain itu, banyak juga toko online dengan niche yang berbeda-beda. Contohnya seperti
Ralali, Bobobobo, dan Muslimarket. Melihat perkembangan mereka yang cukup pesat,
seharusnya sudah cukup menjadi dasar pijakan langkah Anda untuk berani merancang model
bisnis berbasis digital.
Untuk Anda yang masih meremehkan literasi digital, coba lihat berapa banyak penjual
makanan yang omzetnya naik berkali lipat semenjak mereka bergabung ke GO-FOOD atau

Kewirausahaan 2

2019 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

16 Sri Kaidah

http://www.mercubuana.ac.id
pun GrabFood. Padahal mereka tidak merubah produknya, tidak menambah menu, tidak pula
menciptakan menu inovatif.
Hal yang mereka lakukan hanyalah menempatkan produk terbaik mereka di
dua platform digital yang paling banyak digunakan oleh konsumen. Ini lah manfaat nyata
yang bisa didapatkan begitu Anda harus menguasai literasi digital.

Literasi Data

Data menjadi hal penting dalam menjalankan bisnis karena data merupakan pijakan dasar
dalam mengambil keputusan.
Secara definisi, literasi data adalah kemampuan untuk membaca, menganalisis, dan membuat
keputusan berdasarkan data dan informasi yang diperoleh. Informasi ini pun bisa
dikumpulkan dari berbagai sumber. Baik secara manual seperti melakukan survei,
wawancara, dan focused group discussion, maupun secara digital dengan menerapkan
teknologi kecerdasan buatan.
Kemampuan untuk mengolah data adalah hal krusial yang harus dikuasai oleh pengusaha
UMKM. Perlu diketahui, data yang Anda peroleh di lapangan dapat diolah menjadi informasi
atau insights yang bisa menjadi input krusial untuk pengambilan keputusan bisnis.
Cerdas dalam pengolahan data akan berujung pada peningkatan performa penjualan. Tentu
ini adalah yang Anda inginkan bukan? Namun, perlu diingat, salah dalam pengambilan dan
pengolahan data justru bisa membuat bisnis Anda akan sulit berkembang.
Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk mencari mereka yang ahli dalam mengolah data,
atau pun mengandalkan tools atau teknologi tertentu.
Saat ini ada banyak tools yang bisa Anda manfaatkan untuk mendapatkan data yang lebih
akurat. Salah satu contohnya adalah Moka POS. Dengan Moka, Anda bisa mendapatkan
berbagai data krusial yang disajikan secara lebih sistematis.

Kewirausahaan 2

2019 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

17 Sri Kaidah

http://www.mercubuana.ac.id
Misalnya, data jumlah pembeli dalam satu hari, sebulan, dan setahun. Ada juga data
tentang item apa yang paling laku dan yang paling tidak laku, serta data tentang stok barang
modal yang masih Anda miliki. Keseluruhan data ini bisa Anda akses dengan mudah,
sehingga pengambilan keputusan pun bisa lebih cepat.
Selain bermanfaat untuk pengambilan keputusan bisnis Anda, data juga bisa menjadi penguat
alasan konsumen untuk percaya dengan bisnis Anda.
Di era keterbukaan informasi seperti ini, transparansi menjadi salah satu kekuatan bisnis yang
tidak bisa diremehkan. Saat ini semua biasa mencari informasi apa pun di internet, sehingga
besar kemungkinan mereka untuk mendapatkan informasi yang salah. Tentu Anda tidak ingin
hal calon konsumen mendapatkan informasi yang salah tentang bisnis Anda, bukan?
Jadi, apabila Anda memiliki data-data yang relevan dengan bisnis Anda, jangan ragu untuk
dipublikasikan. Misalnya, seperti data-data kepuasan pelanggan, total konsumen yang sudah
Anda layani, dan semacamnya.
Tampilkan data-data yang sekiranya bisa membuat konsumen percaya dengan bisnis Anda.
Namun, Anda juga harus berhati-hati dalam mempublikasikan data. Sebab, beberapa data
akan memengaruhi kredibilitas dari usaha Anda.

Literasi Humaniora

Pada literasi ini, sumber daya manusia jadi fokus utama.


Apabila sebelumnya kami menekankan pentingnya penguasaan teknologi, itu bukan berarti
kami mengerdilkan aspek sumber daya manusia. Perlu dipahami, teknologi hanyalah alat
untuk mempermudah kehidupan manusia.
Teknologi bukanlah sebuah kepastian yang harus diandalkan terus menerus. Bila dependensi
manusia terhadap teknologi terlalu tinggi, maka habislah kemampuan manusia untuk
berkembang.

Kewirausahaan 2

2019 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

18 Sri Kaidah

http://www.mercubuana.ac.id
Idealnya, teknologi canggih tidak boleh seratus persen menggantikan peran manusia. Ada
beberapa hal yang sulit untuk dikuantifikasi, sehingga butuh nurani manusia dalam
pengambilan keputusan.
Dalam bisnis, contohnya adalah dalam layanan pelanggan. Interaksi antar manusia dan
manusia yang baik adalah pondasi yang kuat untuk membangun kepercayaan. Bila UMKM
Anda ingin "naik kelas", maka gunakan teknologi untuk meningkatkan kualitas hubungan
dengan manusia, bukan sebaliknya.
Hal ini sejalan dengan apa yang dikatakan oleh Hermawan Kartajaya selaku Founder ICSB
Indonesia. Dilansir dari Marketeers, Hermawan berpendapat bahwa teknologi harus dipakai
untuk menunjang umat manusia. Artinya, apa pun teknologi yang Anda gunakan, seharusnya
yang bisa memanusiakan customer. Dengan demikian, penggunaan teknologi tidak akan
mengkerdilkan kemampuan manusia.
Konsekuensi dari pendapat ahli tersebut adalah Anda harus mempersiapkan diri, beserta
pegawai-pegawai Anda, untuk bisa mengoperasikan dan memanfaatkan teknologi dengan
baik.
Misalnya, Anda menggunakan mesin Moka sebagai aplikasi kasir, maka Anda harus melatih
diri Anda dan pegawai untuk bisa menggunakan piranti ini dengan sebaik mungkin. Jelajahi
segala fitur yang ada, supaya tercipta efisiensi dan efektivitas dalam bisnis.

Kewirausahaan 2

2019 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

19 Sri Kaidah

http://www.mercubuana.ac.id
H. Daftar Pustaka

[1] D. L. Fay, “realisasi usaha,” Angew. Chemie Int. Ed. 6(11), 951–952., no. April 2014,
1967.
[2] D. Sunarsi, Kepemimpinan Bisnis Strategik. 2020.

Kewirausahaan 2

2019 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

20 Sri Kaidah

http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai