Peninggalan bersejarah berupa alam juga merupakan bagian penting dari suatu
budaya. Meliputi daerah pedesaan, lingkungan alami, termasuk flora dan fauna.
Situs-situs semacam ini sering berfungsi sebagai bagian penting dalam industri
pariwisata suatu negara. Sehingga menarik minat wisatawan baik lokal maupun
dari luar negeri.
Peninggalan sejarah seharusnya tetap dilestarikan dan dirawat agar tidak terlupakan dan sebagai
bentuk penghargaan kita atas perjuangan para pahlawan dalam menghadapi penjajahan yang terjadi
pada masa lalu.
Pelibatan peran serta masyarakat dalam program pelestarian warisan atau pusaka sangat penting.
Jenis-Jenis Peninggalan Sejarah yang Ada
di Indonesia
1. Tulisan
Ada beberapa peninggalan sejarah yang termasuk dalam
kategori tulisan, yaitu:
1) Naskah Kuno
Naskah kuno adalah sebuah naskah yang isinya merupakan
informasi penting tentang sebuah peristiwa. Biasanya
naskah kuno berisi karya sastra seperti syair, kitab, atau
legenda.
2) Prasasti
Sama seperti naskah kuno, prasari juga berisi informasi
mengenai sebuah kejadian peting. Namun bedanya,
informasi pada prasasti dituliskan di sebuah batu.
Itu sebabnya, prasasti disebut juga sebagai batu tulis.
2. Benda
Ada beberapa peninggalan sejarah yang termasuk dalam kategori
benda, yaitu:
1) Artefak
Artefak adalah peninggalan sejarah yang berupa peralatan zaman
dulu. Hal ini bisa merupakan alat makan, berburu, atau bahkan
perhiasaan.
2) Fosil
Fosil adalah sisa-sisa tubuh dari kehidupan zaman dulu.
Contohnya seperti tulang hewan purba yang sudah membatu.
Candi
Muara
Takus di
Candi Panataran di Candi Mendut di Magelang, Candi Pawon di Magelang, Jawa Riau
Jawa Timur Jawa Tengah Tengah
2) Masjid
Masjid yang merupakan tempat beribadah umat Muslim yang sudah ada sejak ratusan tahun
yang lalu.
Masjid bersejarah yang terkenal di Indonesia salah satunya adalah Masjid Agung Demak.
Benda-benda seperti karya seni budaya yang berukuran kecil biasanya dikumpulkan di
museum dan galeri seni.
Pelestarian peninggalan bersejarah 01