Anda di halaman 1dari 10

Makalah bukti peninggalan kerajaan

candi/prasasti

DISUSUN OLEH :
NAMA : RATU CAHAYA TAWAKAL
KELAS : 7A
ABSEN : 33

TUGAS IPS TENTANG SEJARAH KERAJAAN HINDU-


BUDHA DI INDONESIA

MTSN 1 KOTA TANGERANG


TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang


Maha Esa,karena atas berkat dan limpahan rahmatnya maka saya
dapat menyelesaikansebuah karya tulis dengan tepat waktu,
berikut penulis mempersembahkansebuah makalah dengan
judul“ Cara Pelestarian Hasil Budaya KerajaanHindu Budha di
Indonesia”Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu
meminta maaf dan memohonpermakluman bila mana isi
makalah ini ada kekurangan da nada tulisan yangsaya buat kurang
tepat atau menyinggung perasaan pembaca. Dengan ini saya
mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa
terimakasih dan semoga Allah SWT yang telah memberkahi makalah
ini sehingga dapatmemberi manfaat

i
DAFRAR ISI
KATA
PENGHANTAR……………………………………………………….
i
DAFTAR
ISI……………………………………………………………………
……ii

BAB 1
PENDAHULUAN…………………………………………………..1
1.1. Latar Belakang ........................................................1
1.2.Rumusan Masalah ...................................................1
1.3.Tujuan Penulisa............................................................12.

BAB II PEMBAHASAN………............................................2
2.1.Menjaga Merawat & Melestarikan Peninggalan
Sejarah...........................................................................2
2.1.1.Bentuk-Bentuk Peninggalan
Sejarah............................................................................. 2
2.1.2.Manfaat Peninggalan
Sejarah...........................................................................4
2.1.3.Contoh upaya pelestarian peninggalan
sejarah.............................................................................. 5
2.1.4.Tabel contoh melestarikan peninggalan
kerajaan............................................................................ 6

BAB III PENUTUP..............................................................7


3.1.Kesimpulan...................................................................7
3.2.Saran.............................................................................7
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang

Tidak dipungkiri bahwa Indonesia sangat mudah menerima


masuknyakebudayaan Hindu dan Budha. Masuknya agama dan
kebudayaan HinduBudha dari India ke Indonesia berpengaruh besar terhadap
perkembangankebudayaan Indonesia. Unsur-unsur kebudayaan hindu
Budha tersebutberpadu dengan kebudayaan asli Indonesia (terjadi
proses alkulturasibudaya dan proses sinkretisme kepercayaan).

Oleh karena itu masuknya agama dan kebudayaan Hindu Budha


mebawaperubahan-perubahan diberbagai aspek kehidupan baik sosial,
ekonomi,budaya termasuk pada bidang birokrasi pemerintahan dengan
munculnyakerajaan-kerajaan hindu budha di Indonesia.

Di Indonesia sendiri banyak peninggalan sejarah yang berunsur


hinduseperti candi, yupa, prasasti dan kerajaan.

1.2.Rumusan Masalah

1.Bagaimana cara pelestarian hasil kebudayaan kerajaan hindu budha di


Indonesia
2.Bagaimana cara mencegah kerusakan hasil budaya hindu budha di Indonesia

1.3.Tujuan Penulisan 1.

Agar dapat mengetahui pentingnya pelestarian hasil kebudayaan hindubudha


2.Agar dapat mengetahui banyaknya hasil kebudayaan Hindu Budha.

1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 .Menjaga Merawat & Melestarikan Peninggalan Sejarah
Peninggalan bangunan peninggalan sejarah banyak macamnya. Misalnya
bangunan peninggalan kerajaan Islam, antara lain masjid, makam dan
keraton. Cara kita menghargai agar tetap lestari, antara lain:

1. memelihara peninggalan sejarah sebaik-baiknya, menjaga


kebersihan dan keindahan
2. melestarikan benda sejarah tersebut agar tidak rusak, baik oleh
faktor alam maupun buatan
3. tidak mencoret-coret benda peninggalan sejarah,
4. turut menjaga kebersihan dan keutuhan,
5. wajib menaati tata tertib yang ada dalam setiap tempat peninggalan
sejarah, dan
6. wajib menaati peraturan pemerintah dan tata tertib yang berlaku.

2.1.1.Bentuk-Bentuk Peninggalan Sejarah


Bentuk – Bentuk Peninggalan Bersejarah Indonesia

Indonesia memiliki banyak peninggalan sejarah berupa sumber sejarah seperti sumber
tulisan, sumber lisan dan sumber benda yang kerap ditemukan oleh para peneliti di berbagai
pelosok negeri. Beberapa bukti peninggalan sejarah kerajaan candi/prasasti di Indonesia
antara lain:

1. Tulisan Prasasti

Prasasti merupakan peninggalan sejarah yang berbentuk tulisan atau gambar yang diukir pada
batu, sehingga juga dikenal dengan nama batu tulis. Isi prasasti biasanya berupa satu
peristiwa penting dalam kurun waktu sejarah yang dialami oleh seorang pemimpin kerajaan
atau mengenai kerajaan itu sendiri. Bahasa yang digunakan dalam beberapa prasasti berupa
huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta. Beberapa prasasti yang ditemukan sebagai peninggalan
bersejarah yang ada di Indonesia yaitu:
 Prasasti Yupa yang ditemukan di aliran sungai Mahakam, Kalimantan Timur bertahun
sekitar 500 M, peninggalan Kerajaan Kutai Kartanegara dan merupakan prasasti
tertua.
 Prasasti Talaga Batu, Kota Kapur (686 M), Prasasti Kedukan Bukit (684 M), Prasasti
Talang Tuo (684 M), Prasasti Karang Berahi dan Prasasti Palah Pasemah di
Palembang merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang bercorak Budha.
 Prasasti Padiegan, Weleri dan Jaring dari peninggalan Kerajaan Kediri.
 Prasasti Ciaruteun di Jawa Barat dari Kerajaan Tarumanegara yang terdapat gambar
telapak kaki Raja Purnawarman. Selain itu juga ada Prasasti Pasir Jambu, Kebon
Kopi, Pasir Awi, Muara Ciateun, Cidanghiang dan Prasasti Tugu.
2. Bangunan Candi

Candi adalah peninggalan bersejarah yang ada di Indonesia berupa bangunan kuno yang
terbuat dari batu dan biasanya digunakan sebagai tempat pemujaan atau tempat ibadah untuk
para umat Hindu dan Budha pada zaman dulu. Dengan demikian, candi adalah peninggalan
kerajaan Hindu dan Budha. Fungsinya untuk memuliakan raja yang telah meninggal dunia
dengan bangunan tersebut.

Kata candi berasal dari nama salah satu Dewa Durga atau Dewa Maut, yaitu Candika. Pada
dindingnya biasanya terdapat ukiran yang disebut relief dan sebagian besar bangunan candi
berada di pulau Jawa. Beberapa candi yang ada di Indonesia antara lain:

 Candi Borobudur yang bisa dikatakan sebagai candi paling terkenal di Indonesia dan
juga candi terbesar di dunia , terletak di Magelang Jawa Tengah. Borobudur sudah
ditetapkan UNESCO sebagai salah satu Situs Warisan Dunia pada tahun 1991.
 Candi Padas adalah candi di Bali tepatnya di Tampak Siring.
 Candi Kidal adalah candi di Jawa Timur tepatnya Malang, .
 Candi Sewu yaitu candi di Magelang, Jawa Tengah.
 Candi Prambanan yaitu candi di Klaten, Jawa Tengah.
 Candi Tikus di Mojokerto, Jawa Tengah.
 Candi Kalasan di Jawa Tengah. Ada juga candi di Kediri dan candi di Jawa Barat.

2.1.2.Manfaat Peninggalan Sejarah


Manfaat peninggalan bersejarah antara lain: Menambah kekayaan dan khasanah budaya
bangsa. Menambah pendapatan negara melalui kegiatan wisata. Sebagai bukti nyata
peristiwa sejarah yang dapat diamati zaman sekarang

Manfaat peninggalan bersejarah.

Mengutip Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, banyak


sekali peninggalan bersejarah di Indonesia yang keberadaannya harus
dilestarikan.

Generasi penerus bangsa bertanggung jawab untuk merawat dan


menjaga peninggalan bersejarah di Indonesia.

Manfaat peninggalan bersejarah antara lain sebagi berikut.

 Menambah kekayaan dan khasanah budaya bangsa.


 Menambah pendapatan negara melalui kegiatan wisata.
 Sebagai bukti nyata peristiwa sejarah yang dapat diamati zaman
sekarang.
 Dapat menambah wawasan dan pengetahuan.
 Sangat membantu dalam bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan.
 Dapat mempertebal rasa kebangsaan.
 Dapat memperkokoh rasa persatuan.

Kompas.com
Candi Borobudur, Magelang,, Jawa Tengah

2.1.3.Contoh upaya pelestarian peninggalan sejarah


Pelestarian peninggalan bersejarah

Pelestarian peninggalan bersejarah adalah cara penting bagi manusia untuk


menyampaikan pemahaman tentang masa lalu kepada generasi mendatang.

Dikutip dari Kiddle, peninggalan bersejarah adalah benda fisik maupun tak
berwujud (intangible) dari suatu kelompok atau masyarakat.

Peninggalan bersejarah diwarisi dari generasi masa lalu, dipelihara saat ini dan
diteruskan untuk kepentingan generasi mendatang.

Peninggalan bersejarah berupa benda-benda berwujud meliputi arca, benteng,


makam, monumen, candi, prasasti, situs dan lain-lain yang dianggap layak untuk
dilestarikan demi masa depan.

Benda-benda seperti karya seni budaya yang berukuran kecil biasanya


dikumpulkan di museum dan galeri seni.

Peninggalan bersejarah tak berwujud biasanya terkait budaya masyarakat


seperti kesenian, perayaan, adat istiadat dan lain-lain.

Peninggalan bersejarah tersebut dinilai penting bagi perkembangan arkeologi,


arsitektur, ilmu pengetahuan, dan teknologi budaya tertentu.

Peninggalan bersejarah berupa alam juga merupakan bagian penting dari suatu
budaya. Meliputi daerah pedesaan, lingkungan alami, termasuk flora dan fauna.

Situs-situs semacam ini sering berfungsi sebagai bagian penting dalam industri
pariwisata suatu negara.

Sehingga menarik minat wisatawan baik lokal maupun dari luar negeri.

Peninggalan bersejarah yang bertahan dari masa lalu biasanya unik dan tak
tergantikan sehingga generasi sekarang bertanggung jawab untuk
melestarikannya.

Warisan budaya dan sejarah alam suatu bangsa memiliki nilai yang sangat tinggi
dan unik sebagai identitas yang bisa diperkenalkan ke dunia.

2.1.4.Tabel contoh melestarikan peninggalan kerajaan


Upaya pelestarian peninggalan bersejarah Mengutip Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan RI, cara untuk menghargai peninggalan bersejarah agar tetap lestari adalah:

Memelihara peninggalan bersejarah sebaik-baiknya

tMelestarikan benda bersejarah agar tidak rusak, baik oleh faktor alam atau buatan

Tidak mencoret-coret benda peninggalan bersejarah

Turut menjaga kebersihan dan keutuhan

Wajib menaati tata tertib yang ada di setiap tempat peninggalan bersejarah

Wajib menaati peraturan pemerintah dan tata tertib yang berlaku

Menjaga kebersihan dan keindahan

Perlindungan terhadap peninggalan bersejarah seperti situs-situs atau benda-benda sejarah


perlu dilakukan.

Pemerintah telah melakukan perawatan dan pemugaran terhadap peninggalan bersejarah.


Selain pemerintah, pihak swasta juga turut membantu pelestarian.

Apabila ada yang melakukan pelanggaran yang merugikan upaya pelestarian peninggalan
bersejarah, harus dijatuhi sanksi.

Contoh upaya pelestarian peninggalan bersejarah

Upaya pelestarian peninggalan bersejarah dapat dilakukan sesuai dengan bentuk dan jenis
peninggalan bersejarah.

Contoh cara melestarikan bentuk peninggalan bangunan adalah:

Menjaga kebersihan di dalam dan di luar bangunan

Menjaga dan merawat peninggalan berupa peralatan dan perlengkapan

Mencegah dari kerusakan-kerusakan karena alam atau tangan manusia

BAB III PENTUP

3.1.Kesimpulan
Dalam sejarah Indonesia terdapat dua kerajaan kuno yang besar dan megah yaitu Kerajaan
Sriwijaya dan Majapahit. Para ahli masih berbeda pendapat letak yang pasti kerajaan
Sriwijaya
Sejarah perjuangan dan berdirinya bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaannya
berjalan sejak sekian abad yang lalu,dengan pelbagai cara dan bertahap. dengan itu sejarah
perjuangan bangsa Indonesia mempunyai hubungannya dengan sejarah lahirnya pancasila.
Karena sejarah perjuangan bangsa Indonesia sejak berabad-abad yang lalu itu panjang
sekali, maka perlulah ditetapkan tonggak-tonggak sejarah tersebut, yakni peristiwa-
peristiwa yang menonjol, terutama dalam hubungannya dengan pancasila.
Dalam sejarah Indonesia terdapat dua kerajaan kuno yang besar dan megah yaitu Kerajaan
Sriwijaya dan Majapahit. Para ahli masih berbeda pendapat letak yang pasti kerajaan
Sriwijaya.

3.2.Saran
1. Di dunia ini kita harus saling menghormati dan menghindari permusuhan agar tercipta
kedamaian dan kemakmuran di NKRI.
2. Kita harus belajar dari masa lalu bahwa permusuhan adalah awal kehancuran, untuk itu
marilah kita saling bersatu agar terwujud dunia yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai