Bismillahirrahmanirrahim.
Kami panjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan segala
rahmatnya sehinga makalah ini bisa diselesaikan dengan baik. Penyusunan makalah ini tidak
bisa diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari banyak pihak yang turut berkontribusi dalam
penyusunan makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Miftahul Jannah
S.Pd. selaku guru pembimbing kelompok 13.
Ada banyak hal yang bisa kami pelajari melalui penelitian dalam makalah ini.
Makalah berjudul “Study Excusive” disusun untuk memenuhi tugas Studex. Selain itu,
makalah ini juga diharapkan bisa memberikan sudut pandang baru tentang budaya dan
keragaman tempat wisata yang ada di Indonesia.
Kami ingin mengenalkan pada pembaca bahwa banyak lokasi atau tempat wisata
yang dapat memberikan kita pengetahuan, yang tidak hanya menyenangkan namun juga
bermanfaat. Melalui makalah ini, diharapkan pembaca bisa mendapatkan perspektif baru.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian makalah ini. Oleh karena itu, kami dengan
rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ini. Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga
inspirasi bagi pembaca. Dan suatu kehormatan bagi kami jika makalah ini dapat dijadikan
rujukan.
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR ...........................................................................................................
Tujuan ............................................................................................................................
Makam Troloyo..............................................................................................................
Pantai Parangtritis...........................................................................................................
Candi Prambanan............................................................................................................
Taman Pintar..................................................................................................................
Malioboro........................................................................................................................
Kesimpulan ....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Objek wisata adalah segala sesuatu yang ada di daerah tempat wisata yang merupakan
daya tarik agar orang-orang ingin datang berkunjung ke tempat tersebut. Objek dan daya tarik
wisata menurut Undang-undang No 10 tentang kepariwisataan yaitu daya tarik wisata adalah
segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman
kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan
kunjungan wisatawan dan daerah tujuan pariwisata yang selanjutnya disebut destinasi
pariwisata.
Destinasi pariwisata yang akan dikunjungi oleh siswa siswi MTs Ma’arif Ketegan
dalam kegiatan “Study Exclusive” kali ini di daerah Makam Troloyo, dilanjutkan ke Pantai
Parangtritis, belajar bersama di Candi Prambanan, dan menambah ilmu di Taman Pintar, serta
menikmati indahnya kota Yogyakarta dengan berbelanja di Malioboro sekitarnya.
Makam Troloyo diperkirakan sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit sekitar abad
ke-14 M. Ini artinya pengaruh Islam sudah ada sejak sebelum kerajaan tersebut mengalami
keruntuhan.Diperkirakan para pedagang yang berasal dari Arab, Persia, dan India datang ke
kawasan kerajaan ini untuk menyebarkan Islam.
Nama Troloyo sendiri berasal dari dua kata, yaitu citra dan pralaya. Citra bermakna
luas dan laya artinya pati. Dengan kata lain, citra pralaya memiliki arti sebagai tempat yang
luas dan digunakan khusus untuk makam orang Islam.Lalu, nama Citra Pralaya berubah
menjadi Troloyo, singkatan yang diambil dari suku kata akhir kedua kata tersebut untuk
memudahkan orang Jawa dalam menyebutkannya. Adapun nama lain dari tempat ini adalah
makam Syekh Jumadil Kubro. Makam seluas 3,5 hektar ini terdiri atas beberapa kompleks
pemakaman dengan setiap kompleksnya dihubungkan oleh dinding khas Majapahit.
Yogyakarta atau lebih sering dikenal sebutan “Jogja” adalah sebuah kota yang
merangkap sebagai ibu kota dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Kota Jogja yang juga
sering disebut sebagai kota budaya dan pelajar ini terletak di Pulau jawa, tepatnya berbatasan
langsung dengan Provinsi Jawa Tengah dan Samudra Hindia. Yogyakarta bahkan memiliki
sejarah yang panjang di dalam terbentuknya pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) mulai zaman kerajaan sampai sekarang, sehingga Jogja akan selalu
istimewa di mata Indonesia dan dunia. Di dalam berkomunikasi, bahasa pengantar sehari-hari
yang umumnya digunakan oleh masyarakat Yogyakarta adalah bahasa Jawa.
Objek-objek pariwisata yang ada di sana pun sangat mengesankan. Tidaklah heran
banyak turis, baik domestik maupun mancanegara yang singgah di kota yang eksotik ini.
Karena itulah, sudah layak dan sepantasnya generasi muda khususnya siswa/i MTs Maarif
Ketegan berkunjung untuk menimba ilmu ke Yogyakarta. Dengan begitu, para generasi muda
setidaknya bisa mengetahui seluk-beluk mengenai Yogyakarta.
B. Rumusan Masalah
4. Apa saja informasi dan ilmu yg bisa kita dapatkan dari Taman Pintar?
5. Barang dan hal apa saja yang dapat kita temui pada saat kita berada di Malioboro
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui siapa saja para tokoh Islam yang dimakamkan di Makam Troloyo
PEMBAHASAN
A. Makam Troloyo
Makam Troloyo merupakan salah satu tempat wisata Mojokerto yang menjadi favorit
peziarah untuk melakukan wisata religi.Tempat yang merupakan warisan budaya peninggalan
Kerajaan Majapahit ini adalah kompleks pemakaman orang Islam pada zaman itu.Makam
yang selalu ramai pengunjung ini akan menghadirkan pengalaman berziarah yang berbeda
karena nuansanya yang masih seperti zaman kerajaan.Tak hanya berasal dari Mojokerto,
pengunjung yang datang berasal dari wilayah lain di Jawa Timur, bahkan dari provinsi Jawa
Barat, Jawa Tengah, hingga Sumatera.
Siapa saja yang dimakamkan di Makam Troloyo? Makam Troloyo terdiri dari dua
kompleks makam, yaitu makam di bagian depan
(tenggara) dan di bagian begian belakang (barat
laut).Terdapat sekitar 19 tokoh yang dimakamkan di
pemakaman tersebut, antara lain Syekh Al Chusen,
Tumenggung Satim Singomoyo, Imamudin Sofari,
Patas Angin, Nyai Roro Kepyur, Syekh Jumadil Kubro,
Raden Kumdowo, Sunan Ngudung, Ki Ageng Surgi,
Syekh Jaelani, Syekh Qohar, serta Ratu Ayu Kenconowungu.Pada bagian belakang Makam
Troloyo terdapat makam tujuh atau kubur pitu yang merupakan makam Pangeran Noto Suryo,
Pangeran Noto Kusumo, Gajah Permodo, Naya Genggong, Sabdo Palon, Eman Kinasih, dan
Polo Putro .Syekh Jumadil Kubro, Syekh Jumadil Kubro adalah ulama besar dan berpengaruh
dalam penyebaran Islam di Majapahit. Nama lengkapnya adalah Syekh Jamaluddin Al-
Husein Al-Akbar. Syekh Jumadil Kubro berasal dari Samarkand, Uzbekistan, Asia tengah.
Dia golongan penyebar agama pertama di Nusantara.Dia memiliki keturunan Nabi
Muhammad dari ayahnya, Sayyid Zainul Khusen. Syekh Jumadil Kubro merupakan orang
pertama yang menyebarkan Islam di sekitar wilayah Kerajaan Majapahit. Maka dari itu beliau
sangat berperan penting dalam penyebaran agama Islam di Indonesia.
B. Pantai Parangtritis
Secara epistemologi, nama Parangtritis berasal dari kata Parang yang artinya batu dan
Tumaritis yang artinya air menetes. Konon, nama ini muncul ketika ada seorang pangeran
yang berasal dari kerajaan Majapahit bernama Pangeran Dipokusumo. Ketika Dipokusumo
hendak melakukan semedi, ia menemukan air yang menetes dari karang. Saat itulah muncul
nama Parangtritis.Berbicara mengenai mitos di Pantai Parangtritis, kerap kali disebutkan jika
wisatawan yang datang ke lokasi tersebut dilarang mengenakan baju berwarna hijau. Namun
pihak terkait membantah hal tersebut. Sebab larangan tertulis yang ada di Parangtritis hanya
satu, yakni dilarang mandi atau bermain air.Pantai Parangtritis memiliki gumuk pasir yaitu
fenomena alam perbukitan pasir yang terbentuk oleh angin. Wisata gumuk pasir Parangtritis
menjadi salah satu daya tarik tersendiri dari wisatawan. Wisatawan dapat berfoto,
mengendarai jip wisata, bahkan bermain selancar di gumuk pasir.
Pantai Parangtritis menjadi salah sau tempat wisata populer di daerah selatan Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasi Pantai Parangtritis berada di Desa Parangtritis,
Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, yang berada kurang lebih 1 jam perjalanan dari pusat
kota Yogyakarta. Tak heran apabila wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta tidak mau
melewatkan liburan tanpa berkunjung ke Pantai Parangtritis. Berikut adalah beberapa fakta
tentang Pantai Parangtritis yang tidak kalah menarik untuk disimak.
C. Candi Prambanan
Ukiran-ukiran ini memiliki urutan membaca dari kanan ke kiri, searah jarum jam
mengelilingi candi. Konsep ini sesuai dengan ritual pradaksina, yaitu ritual mengelilingi
bangunan suci searah jarum jam yang dilakukan oleh para peziarah.Pada tahun 1991, Candi
Prambanan resmi diakui sebagai situs Warisan Dunia UNESCO, bersama dengan Candi
Borobudur. Alasannya dijadikan sebagai warisan dunia adalah karena Candi Prambanan
memenuhi dua kriteria seleksi menurut standar UNESCO, yakni
untuk mewakili karya jenius kreatif manusia dan menjadi contoh
luar biasa dari jenis bangunan arsitektur atau teknologi yang
menggambarkan tahapan penting dalam sejarah manusia.Konon,
terdapat legenda Roro Jonggrang dan Bandung Bandawasa yang
berkaitan dengan terbentuknya Candi Sewu, Candi Prambanan,
Keraton Ratu Baka, dan arca Dewi Durga yang ditemukan di dalam
Candi Prambanan
D. Taman Pintar
Mengunjungi Yogyakarta kini tak hanya bisa berwisata ke keraton atau jalan-jalan di
Malioboro dan berbelanja batik. Di Kota Pendidikan itu juga ada Taman Pintar. Sebuah
taman tempat wisata sekaligus pengetahuan dengan berbagai permainan kreativitas, teknologi
dan penerapannya. Taman Pintar digagas Walikota Yogyakarta, H. Herry Zudianto akan
diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 16 Desember 2008.
Maskotnya sungguh menarik : Boneka Si Tepi, Burung Hantu yang memakai blangkon.
Burung Hantu adalah burung malam yang kepekaannya tinggi, mampu mempelajari dan
merasakan kejadian alam sekitarnya. Sedangkan blangkon adalah pakaian adat penutup
kepala khas Yogyakarta.
Taman Pintar Yogyakarta yang terletak di pusat kota ini dibagi dalam 4 area yakni
Playground, Gedung Heritage, Gedung Oval, Gedung Kotak dan Memorabilia. Gedung Kotak
sebagai sarana pembelajaran sains , teknologi dan kearifan lokal, memiliki beberapa antara
lain, zona pengolahan minyak bumi, yang memberikan pembelajaran kepada pengunjung
tentang proses pengolahan minyak bumi, jenis – jenis bahan bakar hasil olahan minyak bumi
serta proses industri minyak bumi dari hulu (pengeboran minyak) sampai ke hilir ( penjualan
di POM atau agen ). Juga terdapat zona jembatan sains yang terbagi dalam beberapa zona lagi
seperti zona kimia , zona biologi, dan zona matematika.
Zona Kimia. Di zona ini anak-anak diajak bermain sambil belajar ilmu kimia. Sub
zona ini menampilkan alat peraga antara lain sistem periodik, Air Ajaib yang menerangkan
tentang kesetimbangan larutan campuran KOH dan Glukosa yang diteteskan Metilen Blue,
ketika tenang bersifat basa (warna bening) ketika dikocok bersifat asam (berwarna biru). Di
Zona itu pula disuguhkan Tarian Bola Kamfer yang menjelaskan tentang reaksi bola kamfer
dengan Asam Osalat dan NaHCO3 yang dilarutkan dalam air . Juga Replika Bicromate Cell,
yakni baterai kering menggunakan potasium bicromate sebagai elektrolitnya.
Animo warga masyarakat terhadap Taman Pintar memang sungguh luar biasa.
Tercatat oleh manajemen Taman Pintar bahwa setiap hari Taman Pintar bisa menyedot
pengunjung hingga 2000 orang. Angka ini akan bertambah lagi hingga mencapai 8000 orang
ketika ada event digelar di Taman Pintar. Pendek kata, wisata ke Taman Pintar bukan sekedar
rekreasi, tetapi dapat memperluas pengetahuan. Taman Pintar mengajak pengunjung belajar
sains dengan cara yang sangat mudah dan menyenangkan.
Dengan Terdapat tiga jalan di Kota Jogja yang membentang dari Tugu Jogja hingga Kantor
Pos Jogja. Secara keseluruhan ketiga jalan tersebut terdiri dari Jalan Pangeran Mangkubumi,
Jalan Jendral A. Yani, dan Jalan Malioboro. Malioboro menjadi salah satu jalan tersebut dan
merupakan pusat garis khayal Kraton Jogja.
Pada abad ke-19 pemerintah Hindia Belanda membangun Malioboro sebagai pusat
perekonomian. Kemudian nama Malioboro mulai populer pada era kolonial (1790-1945).
Ketika pemerintah Belanda membangun sebuah benteng bernama Benteng Vredeburg tahun
1790 yang terletak di ujung selatan Malioboro. Selain itu, Belanda juga membangun Dutch
Club atau Societeit Der Vereneging Djokdjakarta (1822), The Dutch Governor's Residence
(1830), Javasche Bank, dan Kantor Pos.
Dalam perjalannya Malioboro terus berkembang pesat, hal tersebut disebabkan karena
berbagai faktor salah satunya adanya hubungan perdagangan antara pemerintah Belanda
dengan pedagang Tionghoa. Selanjutnya pada tahun 1887, setelah Stasiun Tugu dibangun,
maka Jalan Malioboro dibagi menjadi dua. Selain itu, Jalan Malioboro turut menjadi saksi
bisu atas perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.Jalan Malioboro pernah menjadi
tempat pertempuran hebat antara pejuang Tanah Air dengan pasukan kolonial Belanda yang
dikenal dengan peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949. Dalam pertempuran yang
berlangsung selama enam jam tersebut pasukan Indonesia berhasil menguasai Jogja.
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Setiap tempat pasti memiliki karakteristiknya masing - masing, mulai dari kelebihan sampai
dengan kekurangannya. Setiap tempat pasti memiliki hal unik yang membuat ia berbeda dari
tempat yang lainnya. Maka dari itu kira tidak dapat membandingkan dan menilai tempat dari
satu sisi saja. Dari kelima tempat yang sudah disebutkan diatas, kita dapat menyimpulkan
bahwa setiap tempat memiliki sejarah dan alasan kenapa bangunan tersebut didirikan. Apapun
bentuk dan sejarahnya setiap tempat harus kita jaga kelestarian dan keindahan nya baik
berupa bangunan maupun kekayaan alam. K harus bijak menjadi manusia agar alam dan
lingkungan tetap terjaga keindahan nya.
Kami menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan, namun kami berharap makalah ini
tetap dapat memberikan manfaat meskipun sedikit. Selain itu kami juga berharap pembaca
berkenan memberikan masukan baik berupa kritik maupun saran.
DAFTAR PUSTAKA
https://amp.kompas.com/surabaya/read/2023/09/16/233212178/mengenal-makam-
troloyo-makam-islam-zaman-kerajaan-majapahit
https://amp.kompas.com/surabaya/read/2023/09/16/233212178/mengenal-makam-
troloyo-makam-islam-zaman-kerajaan-majapahithttps://travel.detik.com/domestic-
destination/d-6670565/fakta-dan-sejarah-pantai-parangtritis-
https://artikel.rumah123.com/10-fakta-candi-prambanan-apa-sih-hubungannya-
dengan-legenda-rara-jonggrang-120006https://www.beritasatu.com/lifestyle/1064292/
fakta-menarik-candi-prambanan-tempat-kaws-holiday-berlangsung
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Taman_Pintar_Yogyakarta
https://www.detik.com/jateng/jogja/d-6732947/sejarah-dan-makna-jalan-malioboro-
jogja-pusat-perekonomian-hindia-belanda