Membuat buku
Nama kelompok:
Kelompok 1
Almira ( ketua )
RAFFI ( SEKRETARIS )
PRAS ( ANGGOTA )
ADIT ( ANGGOTA )
DAFTAR ISI
1
Cover........................................................... 1
Daftar Isi............................................. 2
Kata Pengantar.............................. 3
Candi Brahu..................................... 5
Candi Wringinlawang................... 7
Maha Vihara.................................. 9
Budha Tidur.................................... 11
Museum Trowulan...................... 13
Dokumen (Foto).............................. 16
KATA PENGANTAR
2
Selamat datang dalam perjalanan ilmu dan imajinasi melalui halaman-
halaman buku ini. Buku ini merupakan hasil dari upaya panjang, penelitian
mendalam dan dedikasi yang tulus.
Buku ini hadir untuk memandu anda mengelilingi tempat-tempat
bersejarah yang sarat dengan cerita dan keajaiban masa lalu. Kami berharap
petualangan yang tersaji di dalamnya akan membawa Anda menjelajahi
tempat-tempat istimewa yang membentuk sejarah dan budaya.
Kami mengucapkan terima kasih pada guru-guru yang setia
membimbing siswa dengan penuh dedikasi. Kami juga berterima kasih pada
orang tua yang senantiasa mendukung dan menginspirasi anak-anak dalam
belajar. Semoga buku ini menjadi jembatan yang mengantarkan kami meraih
prestasi gemilang di dunia pendidikan.
3
manusia dari zaman kuno hingga jaman modern. Melalui lembaran sejarah yang
kering dan terkadang mendalam, kita akan menyusuri kehidupan manusia,
peradaban yang mengagumkan, konflik yang membingungkan dan inovasi yang
luar biasa. Semua ini membentuk kisah luar biasa dari perjalanan manusia dalam
menavigasi lautan waktu. Memahami lebih baik agar budaya kita menghormati
perjuangan dan pencapaian leluhur kita dan memperkaya wawasan tentang
dunia sekitar.
Candi Brahu
Candi Wringinlawang
Maha Vihara Majapahit
Budha Tidur
Museum Trowulan
CANDI BRAHU
4
Candi Brahu adalah salah satu candi Hindu peninggalan Majapahit yang
terletak di Dukuh Jambu mente, Desa Bejijong, Trowulan. Berdiri megah sebagai
saksi bisu kejayaan kerajaan Majapahit, candi ini merupakan salah satu situs
arkeologi yang penting di kompleks bekas ibu kota Majapahit.
Dalam kompleks Candi Brahu, terdapat tiga bangunan utama yaitu candi
utama, suatu bangunan yang dianggap sebagai balai yajna (tempat upacara), dan
kolam yang digunakan untuk ritual pembersihan diri sebelum melakukan ritual
agama.
5
Candi Brahu diperkirakan dibangun pada abad ke-14 Masehi, pada masa
kerajaan Majapahit, yang merupakan salah satu kerajaan terbesar di Nusantara.
Namun, tanggal pasti pembangunnya sulit ditentukan dengan akurat karena
kurangnya data tertulis yang lengkap.
Fungsi Candi Brahu adalah sebagai tempat ibadah dalam agama Hindu.
Bangunan candi di era Majapahit, temasuk candi brahu, digunakan untuk upacara
keagamaan, meditasi, dan penghormatan pada Dewa-Dewi hindu. Candi ini juga
menjadi simbol keagungan dan kekuasaan kerajaan majapahit. Penggunaan bahan
bangunan yang kuat dan arsitektur yang megah adalah manifestasi dari kekuatan
dan kejayaan kerajaan ini.
CANDI WRINGINLAWANG
6
Candi Wringinlawang adalah salah satu candi yang terletak di kompleks
percandian Trowulan. Pembangunan candi wringinlawang diperkirakan berasal
dari abad ke-14. Saat ini candi wringinlawang menjadi salah satu objek wisata
sejarah yang menarik minat wisatawan.
1. Bentuk arsitektur:
Candi Wringinlawang memiliki bentuk arsitektur yang khas, dengan atap
bertingkat gaya meru. Struktur atapnya mengingatkan pohon beringin yang
memiliki cabang-cabang menjulang. Desain atap yang unik ini memberikan
daya tarik estetika tersendiri
2. Material bangunan
7
Candi wringin lawang terbuat dari batu bata merah, yang merupakan ciri
khas arsitektur majapahit. Penggunaan batu bata merah dengan pola yang
indah memberikan sentuhan artistik pada struktur candi.
3. Motif relief
Candi ini memiliki relief atau ukiran batu yang menggambarkan adegan
kehidupan sehari-hari, termasuk pemandangan alam dan masyarakat pada
masa Majapahit. Motif-motif ini memberikan gambaran tentang budaya dan
kehidupan masyarakat pada masa lampau
4. Pusat pemujaan
Candi Wringinlawang diduga memiliki fungsi sebagai tempat ibadah dan
pemujaan. Didalam candi, terdapat ruangan pusat yang kemungkinan besar
digunakan untuk melakukan ritual keagamaan.
5. Lokasi dan konteks sejarah
Sebagai bagian dari kompleks candi di Trowulan, candi ini memiliki posisi
strategis di bekas ibu kota Majapahit. Hal ini menunjukkan pentingnya
Candi Wringinlawang dalam konteks sejarah dan agama pada masa
majapahit.
8
MAHA VIHARA MAJAPAHIT
Maha vihara majapahit adalah sebuah kompleks Candi Budha yang terletak
di Trowulan, Jawa Timur. Ini adalah suatu situs arkeologi yang mengungkap
sejarah kebesaran Majapahit pada abad ke-14, salah satu kerajaan terbesar
nusantara. Maha Vihara Majapahit merupakan tempat ibadah agama Budha serta
menjadi pusat kegiatan keagamaan dan pendidikan pada masa itu.
9
2. Lokasi
Maha Vihara Majapahit terletak di Trowulan. Trowulan adalah
situs arkeologi yang menggambarkan kejayaan kerajaan Majapahit.
10
BUDHA TIDUR
Patung ini terbuat dari batu andesit dengan panjang 3,25 meter, lebar 1,5
meter dan tinggi 1,45 meter. Patung ini menggambarkan sosok Budha yang sedang
tidur dalam posisi terlentang dengan kepala yang ditopang oleh satu tangan dan
kaki kanan yang ditekuk. Berikut adalah informasi lebih lanjut mengenai Budha
Tidur:
1. Makna simbolis
Kematian dan kelahiran ulang
11
Posisi berbaring mencerminkan momen menjelang kematian
Budha dan keyakinan akan kelahiran ulang (reinkarnasi) dalam ajaran
Budha.
Pembebasan (nirwana)
Budha Tidur juga menggambarkan pencapaian nirwana atau
pembebasan dari siklus kelahiran dan kematian (samsara)
2. Konteks historis
Budha Tidur menggambarkan momen sebelum Budha
meninggal pada usia 80 tahun di Kusiana (Kushinagar, India). Dalam
momen ini, Budha memberikan pengajaran terakhir pada murid-muridnya
sebelum menghembuskan nafas terkhir.
3. Posisi tubuh dan tangan
Tubuh budha berbaring dengan posisi kaki dan tangan yang
khas, sering kali dengan tangan di bawah kepala sebagai bantal dan kaki
bertumpu di atas kaki yang lain atau saling beririsan.
Tangan sedang diletakkan dalam posisi “Dhyana Mudra”
(posisi meditasi) atau dengan jari-jari tangan memegang sepotong kain
4. Pengaruh seni budaya
Budha tidur menjadi tema populer dalam seni budha dan
arsitektur, terutama di wilayah-wilayah dengan pengaruh budha seperti
india, Sri langka, Thailand, dan Negara-Negara Asia lainnya.
5. Makna spiritual dan meditatif
Reprentasi Budha Tidur juga dapat digunakan untuk meditasi
dan kontemplasi atas tema impermanennya kehidupan dan perjalanan
rohaniah
12
MUSEUM TROWULAN
13
Berikut informasi tentang museum Trowulan:
14
5. Kunjungan wisata
Museum Trowulan menjadi salah satu tujuan wisata sejarah
populer di jawa timur, menarik para pengunjung yang ingin mengetahui
lebih lanjut tentang kejayaan Kerajaan Majapahit dan sejarah nusantara.
6. Pendidikan dan penelitian
Selain sebagai tempat wisata, museum Trowulan juga berperan
dalam pendidikan dan penelitia arkeologi di kawasan Trowulan.
15
16
17