MAKALAH
MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA
Oleh :
Natasha Marito Rezeki Situmorang
Kelas : XII MIA 1
1.2 Tujuan
1. Mengenal dan menambah pengetahuan tentang tempat-tempat bersejarah di
Daerah Istimewa Yogyakarta khususnya candi Prambanan.
2. Memotivasi generasi muda untuk mencintai seni budaya bangsa Indonesia.
3. Mengetahui sejarah tentang asal mula dibangunnya candi prambanan dan
candi-candi disekitarnya.
4. Menumbuhkan minat generasi muda terhadap sejarah melalui penelitian
benda-benda bersejarah.
5. Untuk mengetahui langkah-langkah menjaga dan melestarikan salah satu
Candi di indonesia yaitu Candi Prambanan.
6. Untuk mengetahui langkah-langkah kepedulian masyarakat dalam
meningkatkan kunjungan wisatawan ke Candi Prambanan.
BAB II
URAIAN
2.1 Pengertian Candi
Bangunan kuno yang dibuat dari batu (sebagai tempat pemujaan, penyimpanan abu
jenazah raja-raja, pendeta-pendeta Hindu atau Buddha pada zaman dahulu)
-- Apit candi yang letaknya diapit oleh candi lain dl satu kompleks; -- Bentar gapura atau
pintu gerbang (pura) yang bentuknya menyerupai candi yang dibelah dua; -- Induk candi
besar yang dikelilingi sejumlah candi kecil; candi utama dalam suatu kompleks
percandian; -- Kelir candi yang dibangun tepat di depan gerbang masuk menuju halaman
kompleks percandian; -- Perwosa candi kecil yang menjadi pelengkap sebuah kompleks
percandian; -- Pewara candi kecil yang mengelilingi candi induk.
Namun demikian, istilah candi tidak hanya digunakan oleh masyarakat untuk
menyebut tempat ibadah saja. Banyak situs-situs purbakala lain dari masa Hindu-Buddha
atau Klasik Indonesia, baik sebagai istana, pemandian/petirtaan, gapura, dan sebagainya,
disebut dengan istilah candi. Candi juga berasal dari kata “Candika” yang berarti nama
salah satu Dewa kematian (Durga). Karenanya candi selalu dihubungkan dengan
monumen untuk memuliakan Raja yang meninggal contohnya candi Kidal untuk
memuliakan Raja Anusapati.
Sejarah Candi Prambanan diawali dengan Rakai Pikatan sebagai tandingan candi
Buddha Borobudur dan juga candi Sewu yang terletak tak jauh dari Prambanan. Bangunan
ini pertama kali dibangun sekitar tahun 850 Masehi oleh Rakai Pikatan dan secara
berkelanjutan disempurnakan dan diperluas oleh Raja Lokapala dan raja Balitung Maha
Sambu. Berdasarkan prasasti Siwagrha berangka tahun 856 M, bangunan suci ini
dibangun untuk memuliakan dewa Siwa, dan nama asli bangunan ini dalam bahasa
Sanskerta adalah Siwagrha (Sanskerta:Shiva-grha yang berarti: 'Rumah Siwa') atau
Siwalaya (Sanskerta:Shiva-laya yang berarti: 'Ranah Siwa' atau 'Alam Siwa'). Kompleks
bangunan ini secara berkala terus disempurnakan oleh raja-raja Medang Mataram
berikutnya, seperti raja Daksa dan Tulodong. Sejarah Candi Prambanan ditinjau dari
Pemugaran dimulai pada tahun 1918, akan tetapi upaya serius yang sesungguhnya dimulai
pada tahun 1930-an. Pada tahun 1902-1903, Theodoor van Erp memelihara bagian yang
rawan runtuh. Pada tahun 1918-1926, oleh Jawatan Purbakala (Oudheidkundige Dienst) di
bawah P.J. Perquin dengan cara yang lebih sistematis sesuai kaidah arkeologi. Upaya
renovasi terus menerus dilakukan bahkan hingga kini. Pemugaran candi Siwa yaitu candi
utama kompleks ini dirampungkan pada tahun 1953 dan diresmikan oleh Presiden pertama
Republik IndonesiaSukarno. Kini Candi Prambanan termasuk dalam situs warisan dunia
yang dilindungi oleh UNESCO.
3.1 Kesimpulan
Candi Prambanan Yogyakarta merupakan Cagar Budaya yang dilindungi oleh
Pemerintah. Candi Prambanan Yogyakarta adalah salah satu bangunan bersejarah yang
menyimpan banyak cerita dari zaman dahulu di Yogyakarta. Candi Prambanan
Yogyakarta memilki perbedaan bangunan dari zaman dahulu dan sekarang. Dahulu di
sekitar Taman Sari Yogyakarta dipenuhi dengan perkebunan yang mengelilingi
bangunan Taman Sari Yogyakarta. Sekarang, sekitar Taman Sari Yogyakarta
dikelilingi oleh pemukiman warga. Candi Prambanan sudah mengalami bebrapa kali
perombakan bangunan dikarenakan sempat terjadinya gempa yang menyebabkan
sebagian kecil relief dari Candi Prambanan itu rusak. Secara keseluruhan Candi
Prambanan Yogyakarta merupakan suatu objek wisata yang banyak diminati oleh
wisatawan domestic maupun asing.
DAFTAR PUSTAKA