Di susun oleh :
Nama : SENTOT HADI PRAYITNO
NO : 25
Kelas : XI TKR A
Mapel : IPS SEJARAH INDONESIA
SMK N 2 WONOGIRI
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
KATA PENGANTAR
Dengan nikmat yang di limpahkan oleh Allah swt kepada kita semua, seluruh
siswa SMK N 2 Wonogiri telah melaksanakn kunjungan industri. Kami semuanya
tiada kurangnya mengucapkan rasa syukur yang sebesar besarnya kepada Allah
Swt sehubungan dengan acara tersebut. Agar kunjungan industri tetap menjadi
kenangan, maka kami di beri amanah dari Bapak ibu guru untuk menyusun
laporan hasil kunjungan wisata. Tidak hanya itu saja, demi kegembiraan kita
semuaseluruh siswa di SMK N 2 Wonogiri berhak membaca hasil kunjungan
wisata ini.
Laporan ini sayasusun untuk melaporkan salah satu objek wisata yang beradadi
pulau Bali dari sekian banyak panorama dan keindahan yang menjadikan Bali
sebagai pulau wisata. Dengan berpijak pada tugas guru yang di amanahkan
kepada saya, laporan ini saya buat dengan sepenuh hati tanpa ada karang yang
menempeldi hati. Sesuai dengan kurikulum 2013, laporan ini di susun untuk
memperluas pengetahuan, wawasan, keterampilan dan yang utama adalah
kreativitas pada setiap diri individu masing masing. Tapi kebanyakan DI
SMK/MK/ Sederajat, praktek sangatlah di utamakn walaupun demikian
pengetahuan sagatlah penting juga untuk perkembanganilmu pengetahuan dan
wawasan pada setiap siswa. Tanpa ada pengetahuan yang menjadi dasar, praktek
mustahil di kerjakan. Untuk itulah pengetahuan maupun praktek haruslah di
utamakan agar siswa pelajar dapat memajukan sekolah, bangsa, dan Negara.
Untuk itulah laporan ini di buat agar siswa dapat mengasah keerampilan.
penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1. Latar Belakang.............................................................................................1
2. Rumusan Masalah........................................................................................1
3. Tujuan Penulisan..........................................................................................2
4. Manfaat Laporan..........................................................................................2
BAB II ISI................................................................................................................3
1. Bentuk Bangunan Monumen Bajra Sandhi.................................................3
2. Keadaan Monumen Bajra Sandhi...............................................................7
3. Sejarah Berdirinya Monumen Bajra Sandhi..............................................8
4. Koleksi Monumen Bajra Sandhi................................................................11
BAB III PENUTUP................................................................................................13
1. Kesimpula.................................................................................................13
2. Saran..........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
B. RUMUSAN MASALAH
1.Bagaimana bentuk dari Monumen Bajra Sandhi ?
2.Bagaimana keadaan dari Monumen Bajra Sandhi ?
3.Bagaimana sejarah berdirinya Monumen Bajra Sandhi ?
4. Koleksi apa saja yang ada di Monumen Bajra Sandhi ?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Diharapkan siswa dapat mengetahui bentuk dari Monumen Bajra Sandhi
2. Diharapkan siswa dapat mengetahui keadaan dari Monumen Bajra Sandhi
3. Diharapkan siswa dapat mengetahui sejarah dari berdirinya Monumen
Bajra Sandhi
4. Diharapkan siswa dapat mengetahui koleksi-koleksi yang ada di Monumen
Bajra Sandhi
D. MANFAAT PENULISAN
1. Siswa lebih memperluas pengetahuan mengenai :
1. Bentuk Monumen Bajra Sandhi
2. Keadaan Monumen Bajra Sandhi
3. Sejarah Monumen Bajra Sandhi
4. Koleksi di Monumen Bajra Sandhi
5. Siswa dapat memenuhi salah satu tugas Sejarah Indonesia
6. Siswa lebih aktif dan memahami penulisan laporan wisata yang benar
sesuai ketentuan.
BAB II
PEMBAHASAN
Monumen ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian, baik secara horizontal
maupun vertikal, yaitu:
Secara horizontal
Secara vertikal
Secara vertikal, terbagi menjadi tiga bagian yaitu mengacu pada konsep
Tri Angga. Konsep Tri Angga adalah:
1. Utama atau kepala, yaitu tidak berisi apapun atau kosong yang merupakan
simbul keabadian.
2. Madya atau badan yaitu terdapat pajangan diorama
3. Nista atau kaki, yaitu terdapat taman-taman
Selain Tri Angga dan Tri Mandala terdapat juga nilai filosofis, yaitu
pemutaran Gunung Mandara Giri oleh para dewa dan raksasa yang bekerja
sama guna memperoleh Tirta Amertha.
Bangunan utama yang tinggi merupakan lingga dan dasar bangunannya adalah
yoni. Lingga Yoni merupakan simbol dari pertemuan pria (purusa) dengan wanita
(pradana), yaitu pertemuan antara kekuatan positif dan kekuatan negatif yang
menurut kepercayaan purba merupakan pertemuan antara langit dengan bumi
dipandang sebagai lambang kesuburan.
Lingga menurut bentuknya terbagi dalam empat bagian yaitu bagian puncak
yang berbentuk bulat yang disebut Siwaghaga, merupakan simbol linggih dewa
Siwa. Bagian tengah yang berbentuk segi delapan disebut Wisnubhaga yang
merupakan simbol linggih dewa Wisnu. Bagian bawah lingga yang berbentuk segi
empat disebut Brahmabhaga adalah simbol linggih dewa Brahma. Pada bagian
bawah paling dasar di mana lingga tersebut berdiri tegak, umumnya berbentuk
segi empat yang memiliki mulut sebagai saluran air suci disebut yoni.
Dewa Brahma sepakat mencari ujung Lingga dan berubah wujud menjadi
seekor angsa yang kemudian terbang ke angkasa. Sedangkan dewa Wisnu
7
sepakat mencari pangkal Lingga dengan berubah wujud menjadi seekor babi dan
masuk ke dalam bumi. Dewa Wisnu tidak berhasil menemukan pangkal Lingga
namun beliau beruntung bertemu seorang gadis yaitu dewi Basundari. Dewi yang
cantik ini menyebabkan dewa Wisnu menjadi tertarik dan lupa bahwa dirinya
masih berwujud babi. Dari pertemuan antara dewa Wisnu yang masih berwujud
babi dengan dewi Basundari, maka lahirlah seorang putra yang bernama Bhoma.
Akhirnya dewa Brahma maupun dewa Wisnu sama-sama tidak berhasil
melaksanakan kesepakatan masing-masing. Mereka berdua memberi hormat
kepada Lingga tersebut yang tidak lain adalah dewa Siwa.
Kemudian dewa Siwa bersabda kepada dewa Brahma dan dewa Wisnu
dengan mengatakan bahwa bukan dewa Brahma dan juga bukan dewa Wisnu
yang tersakti dan yang menciptakan dunia ini tetapi "Aku dewa Siwa! Dewa
Brahma, kau kulahirkan dari pinggang kananku dan kau dewa Wisnu, kau
kulahirkan dari pinggang kiriku. Kita dalam wujud yang berbeda-beda tetapi
sebenarnya adalah satu".
tiga dan terasa sedikit pusing saat menaikinya. Di lantai tiga bangunan monumen,
terdapat ruangan yang cukup luas dan dikelilingi oleh jendela kaca. Dari
bangunan di lantai tiga ini, anda dapat melihat 360 derajat pemandangan kota
Denpasar dan sekitarnya. Tentunya anda tidak akan melihat bangunan pencakar
langit di kota Denpasar, karena adanya Perda (peraturan daerah) larangan
membangun lebih tinggi dari 30 meter
9
menuju bangunan utama. Ada 17 anak tangga menuju bangunan utama
Di dekat ruang Utama Mandala di lantai dasar, terdapat kolam ikan yang
dikelilingi oleh delapan pilar. Pilar-pilar melambangkan bulan Agustus 1945. Dari
lantai dasar terdapat tangga menuju ruang Madya Mandala. Di ruang Madya
Mandala dipamerkan keris-keris yang pernah dipakai zaman perjuangan dan
ditampilkan 33 mini diorama sejarah Bali mulai dari zaman prasejarah sampai
masa kemerdekaan. Sangat menarik menyaksikan potongan sejarah yang
ditampilkan dalam diorama.
Museum Perjuangan Rakyat Bali (Bajra Sandhi) tercetus pada tahun 1980
yang berawal dari ide Prof. Dr. Ida Bagus Mantra yang saat itu adalah Gubernur
Bali. Ia mencetuskan ide awalnya tentang museum dan monumen untuk
perjuangan rakyat Bali. Lalu pada tahun 1981, diadakan sayembara desain
monumen, yang dimenangkan oleh Ida Bagus Yadnya, dia adalah seorang
mahasiswa jurusan arsitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana.
Lalu pada tahun 1988 dilakukan peletakan batu pertama dan selama
kurang lebih 13 tahun pembangunan monumen selesai. Tahun 2001, bangunan
fisik monumen selesai. Setahun kemudian, pengisian diorama dan penataan
lingkungan monumen dilakukan. Pada bulan September 2002, SK Gubernur Bali
tentang penunjukan Kepala UPTD Monumen dilaksanakan.
Dinamakan Museum Bajra Sandi karena bentuk museum ini seperti Bajra atau
Genta yang dipakai oleh para pemimpin Agama Hindu dalam mengiringi
pengucapan japa mantra pada saat melakukan upacara Agama Hindu. Adapun
bagian-bagian yang penting dalam museum ini adalah sebagai berikut :
Salah satunya heroik rakyat Badung dalam perang puputan tahun 1906.
Tegasnya, MPRB diharapkan mampu menjadi lambang yang mengabadikan jiwa-
jiwa perjuangan rakyat Bali dari zaman ke zaman. Diorama itu sendiri diharapkan
selesai akhir tahun ini.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
1. Sebagai siswa hendaknya kita selalu ingin tahu lagi mengenai suatu hal,
agar pengetahuan kita bisa lebih bertambah.
2. Sebagai warga Indonesia hendaknya kita mengetahui daerah-daerah yang
sangat bersejarah bagi bangsa Indonesi
DAFTAR PUSTAKA
16
17
18
19
20
21
22
23