Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Daerah istimewa Yogyakarta atau yang lebih dikenal dengan nama Jogja,
merupakan kota yang terkenal dengan sejarah dan warisan budaya.

Yogyakarta merupakan pusat kerajaan mataram, dan sampai saat ini ada
keraton yang masih berfungsi dalam arti sesungguhnya. Jogja juga memiliki banyak
candi yang berusia ribuan tahun yang merupakan peninggalan kerajaan besar zaman
dahulu, salah satunya adalah candi Borobudur yang dibangun pada abad ke 9 oleh
dinasti syailendra, sedangkan arsitek dari candi tersebut adalah gunandharma.

Suasana seni yang begitu terasa di Jogja. Malioboro yang merupakan urat
nadi Jogja dibanjiri barang barang kerajinan dari segenap penjuru. Tak ayal bila kota
Yogyakarta sangat terkenal dan merupakan salah satu tujuan wisatawan
mancanegara, untuk berlibur dan menghabiskan sisa waktu istirahatyan di
Yogyakarta.
Selain terkenal akan destinasinya wasata yang kental akan kesenian, Jogja
juga terkenal sebagai kota pelajar. Tidak hanya destinasi tenteng sejarah akan tetapi
destinasi tentang ilmu pengetahuab alam, sehingga Jogja sangat cocok sebagai
tempat kunjungan Study Tour.

B. Tujuan

Maksud dari krgiatan ini adalah untuk melihat dan meneliti secara langsung
benda-benda maupun bangunan bersejarah,dan mengetahui ragam budaya yang ada
di Indonesia,sehingga timbul rasa memiliki untuk menjaga dari kerusakan dan
melestarikannya. dan menambah wawasan. Kegitan Wisata Edukasi UPTD SMP
Negeri 1 Gurah tahun 2023/2024 ini sebagai Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila (P5) yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dari
lingkungan sekitar sebagi proses penguatan karakter ( Kebhinekaan Global,
Mandiri, Bernalar

1
Kritis dan kreatif ) meningkatkan pengetahuan dan wawasan terhadap
lingkungan, sosial dan budaya. serta untuk mempelajari sejarah dibalik
beberapa objek wisata, untuk menunjukkan keindahan alam Indonesia serta
untuk melihat kebesaran ciptaan Tuhan, dan untuk menambah pengalaman
juga membiasakan siswa belajar secara langsung mengenal tempat-tempat
bersejarah dan budaya setempat dengan cara berinteraksi dengan lingkungan
sekitar. Study Tour juga merupakan kegiatan diluar kelas yang bertujuan
untuk mempelajari proses yang sebenarnya langsung dari lapangan, Study
Tour diadakan karena kebutuhan siswa untuk mendapat pengalaman secara
langsung.

2
BAB II

ISI LAPORAN

1. Kunjungan Objek Wisata

A . PANTAI PARANGTRITIS

Pada hari Rabu pukul 03.00 kami sudah tiba di pemberhentian Pantai Parangtritis.
Setelah tiba kami menjalankan ibadah sholat subuh bagi yang menjalankan, setelah
menjalankan sholat kami berkumpul sesuai kelompok dan berjalan menuju lokasi pantai.
Dipantai kami melakukan banyak sesi foto bersama. Sedikit informasi Pantai Parangtritis
adalah tempat wisata yang berada di Desa Parangtritis, Kapenewon Kretek, Kabupaten
Bandul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jaraknya kurang lebih 27 km dari pusat Kota
Yogyakarta. Pantai di selatan Yogyakarta ini dinamakan Parangtritis karena konon di sini
adalah tempat pelarian Pangeran Dipokusumo. Kejadian ini terjadi pada zaman Kerajaan
Majapahit.

Pangeran Dipokusumo melakukan pelarian ke tepi pantai sekaligus menjadikan


tempat ini sebagai tempat bertapan. Di sini ia menemukan batu karang besar yang memiliki
aliran tetesan air. Parang memiliki arti karang sedangkan Tritis memiliki arti menetes.

3
Menurut kepercayaan penduduk setempat setiap mengunjungi Pantai Parangtritis dilarang
menggunakan pakaian berwarna hijau, karena menurut kepercayaan penduduk setempat
konon kalua ada yang mengunjungi Pantai Parangtritis menggunakan pakaian berwarna hijau,
Nyi Roro Kidul akan tertarik dan akhirnya menjadikan kita pengikutnya.

Setelah melakukan sesi foto bersama kami semua menikmati indahnya Pantai
Parangtritis di pagi hari di iringi angin sepoi-sepoi yang menenangkan hati dan pikiran, dan
juga tidak lupa kami mmengambil beberapa foto bersama untuk mengabadikan momen
langka seperti ini. Setelah selesai menikmati Pantai Parangtritis kami bergegas berjalan
meninggalkan area Pantai dan bergegas menaiki bus. setelah itu kami berangkat untuk
sarapan pagi, setelah sarapan pagi kami melanjutkan perjalanan kami ke Benteng Vredeburg.

B . BENTENG VREDEBURG

Pada pukul 09.00 kami sampai di pemberhentian , seteh kami turun dari bus kami
berjalan menyebrang jalan raya untuk menuju Benteng Vredeburg . di sana kami banyak
memfoto peninggalan-peninggalan bersejarah dan patung pahlawan . Sedikit informasi ,
Benteng Vredeburg adalah salah satu museum perjuangan yang ada di Yogyakarta . Museum
Benteng Vredeburg dikelilingi oleh bangunan-bangunan kuno peninggalan zaman Belanda
seperti Gedung Agung ( bekas rumah residen ) , Gereja Ngejaman ( GPIB Margamulya ) ,
bekas sanisono ( menyatu dengan Gedung Agung ) , Kantor BNI 1946 , Kantor Pos , Kantor
Bank Indonesia dan Societeit Militaire . Benteng Vredeburg dibangun oleh Sri Sultan
Hamengkubuwana I atas permintaan pihak Belanda .

Diaroma 1 , di dalam diagroma 1 terdapat 11 minirama yang menceritakan sejarah


tentang perjuangan Pangeran Diponegoro melawan penjajahan , Lahirnya Budi Utomo ,

4
Lahirnya Sumpah Pemuda , Kongres Pemuda Indonesia I , Kongres Jong Java di
Yogyakarta , berdirinya Tamansiswa .

Diaroma 2 , di dalam diagroma 2 terdapat 19 minirama yang menggambarkan


peristiwa sejarah Proklamasi sampai dengan Agresi Militer Belanda dan Indonesia .

Diaroma 3 , Ketika masuk ke diagroma 3 kita di sambut dengan lukisan pahatan besar
didinding yang terbuat dari kayu .

Lukisan tersebut menggambarkan tentang keadaan rakyat Indonesia dulu Ketika pada
zaman penjajahan . didalam diorama 3 terdapat 18 minirama yang menggambarkan peristiwa
sejak adanya perjanjian Renville 1948 sampai pengakuan kedaulatan

Republik Indonesia Serikat tanggal 27 Desember 1949 . selain minirama juga terdapat
benda-benda bersejarah yang disimpan didalam kaca , benda-benda bersejarah diantaranya
peralatan makan Bapak Soemardjono .

Diorama 4 , di dalam diorama 4 terdapat 7 minirama yang menggambarkan peristiwa sejarah


pada saat periode Negara Kesatuan Negara Republik Indonesia sampai pada Masa Orde
Baru .

5
C . MALIOBORO

Pada pukul 09.59 kami smpai di Malioboro, disana kami belanja oleh-oleh dan baju.
Sedikit informasi,Malioboro merupakan salah satu pusat oleh-oleh paling popular di
Yogyakarta, keberadaan Malioboro sering pula dikaitkan dengan 3 tempat satkral di
Yogyakarta yakni gunung Merapi,keraton dan Pantai Selatan.

Dalam Bahasa sansekerta, kata Malioboro bermakna karangan bunga. Pendirian


Malioboro bertepatan dengan pendirian keraton Yogyakarta. Setelah kami puas berbelanja
kami bergegas Kembali ke bus dan melanjutkan perjalanan ke Bakpia 25 Bandara.

6
D . BAKPIA 25 BANDARA

Pada pukul 11.50 kami sampai di bakpia bandara, kami berbelanja oleh-oleh khas Yogyakarta
disana disana ada banyak aneka macam jenis bakpia disana juga banyak aneka macam oleh-oleh
selain bakpia ( disana ada winko babat, brem, pai susu, dan lain-lain ). Di sana kami banyak membeli
oleh-oleh untuk dibawa pulang. Setelah berbelanja kami melakukan sholat dhuhur dan ashar, setelah
sholat kami begegas ke bus dan meneruskan perjalanan ke candi prambanan.

7
E. CANDI PRAMBANAN

Pada pukul 13.00 kami tiba di Candi Prambanan, kami makan siang di Candi
Prambanan, setelah makan siang kami berjalan masuk ke dalam area candi secara
berkelompok. Suasana di Candi Prambanan saat itu sedang hujan, disekitar pasar Candi
Prambanan banyak pedagang menawarkan baju dan barang lainnya .Sedikit informasi,candi
prambanan dibangun sekitar pertengahan abat ke 9. Candi Hindu tebesar di Indonesia ini
diduga dibagun oleh raja dari Wangsa Sanjaya, yaitu Raja Balitung Maha Sambu. Dugaan
tentang pembangunan Candi Prambanan didasarkan pada isi prasasti Syiwagrha yang
ditemukan di sekitar Prambanan. Prasasti berangka tahun 778 saka ( 856 Masehi ) ini dibuat
pada periode kepemimpinan Rakai Pikatan.

Prasasti Swiwagrha yang ditemukan di sekitar Prambanan dan saat ini tersimpan di
Museum Nasional Jakarta. Prasasti berangja tahun 778 saka (856 m ) ditulis pada masa
pemerintahan Rakai Pikatan. Menurut prasasti Syiwargha, pembangunan candi ini ditujukan
untuk memuliakan Dewa Syiwa. Berangkat dari situ, kompleks candi ini dikenal juga dengan
nama Syiwargha yang artinya Rumah Syiwa dan Syiwalaya yang artinya Ranah Syiwa atau

8
Alam Syiwa, seperti dikutip dari Seni Rupa Indonesia dalam Perspektif Sejarah oleh Purwo
Prihatin, S.sn.,M.Hum.

Bangunan Candi Prambanan disempurnakan terus-menerus oleh raja-raja Medag


Mataram, seperti Raja Daksa dan Raja Tulodong. Pembangunan kompleks Candi Prambanan
juga diperluas dengan membangun ratusan candi tambahan di sekitar candi utama. Candi ini
juga berfungsi sebagai tempat pergelaran upacara-upacara penting Kerajaan Mataram.
Kompleks Candi memiliki 4 arah penjuru mata angin, Candi Utama menghadap ke timur.
kompleks candi sendiri terdiri dari 3 Candi Trimurti ( Candi Syiwa, Wisnu, dan Brahmana ),
lalu 3 Candi Wahana ( Candi Nandi, Garuda, dan Angsa ), 2 Candi Apit di antara candi-candi
Trimurti dan Wahana di utara dan selatan , 4 Candi Kelir di 4 mata angin tempat di belakang
pintu masuk zona inti, 4 Candi Patoh di 4 zona inti, dan 224 Candi Perwara.

Candi Perwara tersusun dalam 4 bagian memusat dengan jumlah candi per baris
sebanyak 44, 52, 60, dan 68 Candi. Dengan demikian, ada 20 Candi di Prambanan. Ciri khas
arsitektur Candi Prambanan yaitu berpedoman pada tradisi akstektur Hindu dalam kitab
Wastu Sastra. Candinya mengikuti pola mandala dan tinggi menjulang khas Hindu.

Bentuk Candi Prambanan mengikuti Gunung Suci Mahameru yang disebut sebagai
tempat Dewa bersemayam. Model Kompleksnya sendiri mengikuti model alam semsta yang
menurut konsep kosmologi Hindu yang terbagi atas beberapa lapisan tanah, alam, atau loka.
penemuan dan penjarahan Candi Prambanan ditemukan pada tahun 1733 oleh C.A. Lons,
survevor Belanda di bawah Sir Thomas Stamford Raffless.

Setelah puas berfoto dan berkeliling di area Candi Prambanan kami bergegas Kembali
ke bus untuk melanjutkan perjalanan menuju Tebing Breksi.

9
F . TEBING BREKSI

Sekitar pukul 15.30 kami tiba di Tebing Breksi , di sana kami dapat melihat
pemandangan Kota Yogyakarta. di sana kami juga berfoto-foto dengan pemandangan yang
indah. Dari sana kami juga dapat melihat Candi Prambanan walaupun sedikit tertutup kebut
akibat hujan.

Sedikit informasi, Tebing Breksi pada mulanya adalah abu . Berkubik-kubik abu
dilontarkan Gunung Api Nglanggeran dalam erupsinya berpuluh-puluh juta tahun yang lalu.
Waktu dan Cuaca lalu bekerja, mengendapkan abu menjadi lumpur yang lalu mengeras
menjadi batu. Setelah tidak menjadi tambang, segelintir orang dating menikmati rona senja di
Breksi dan iseng-iseng mengunggahnya ke sosial media. dari sini, sati per satu wisatawan
mulai berdatangan. Di sana banyak terdapat tawaran objek-objek swafoto seperti yang lazim
sekarang ini. Di samping burung hantu jinak di tangga masuk, setidaknya ada 12 objek
swafoto yang diletakkan di punggung tebing utama berselang-seling dengan rerumputan,
bunga, dan pohon-pohon. Ada pula tawaran memandang Kota Yogyakarta dari ketinggian.
Dari ketinggian Breksi, pucuk-pucuk 3 candi utama Prambanan, pesawat-pesawat hilir mudik
di Adisucipto, serta jalanan dan lampu-lampu Yogyakarta menjadi suguhan lengkap yang
memanjakan dan menjadi daya Tarik wisatawan. Kini Tebing Breksi telah menjadi tempat
wisata yang juga menorehkan prestasi. Tebing Breksi yang resmi dibuka tanggal 30 Mei 2015
10
dengan penandatanganan presasti oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X, telah mendapatkan
penghargaan sebagai Tempat Wisata Baru Terpopuler 2017. Tepat pada pukul 17.00 kami
meninggalkan area Tebing Breksi dan menuju rumah makan Solo.

11

Anda mungkin juga menyukai