PENDAHULUAN
1
BAB II
ISI
Pantai ini menjadi pilihan menarik bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan
pantai di pesisir gunung kidul.
Tak seperti pantai parangtritis yang kuat dengan aroma mistis dan legenda ratu pantai
selatan NYi Roro Kidul, pantai Indrayanti tak memiliki banyak sejarah dan mitos untuk
diceritakan. Meskipun pantai ini masih merupakan bagian dari pantai selatan yang dipercaya
merupakan bagian wilayah kekuasaan Nyai roro kidul, namun tak ada upacara besar seperti
2
labuhan yang diadakan di pantai ini. Bisa dikatakan pantai ini merupakan murni sebuah tempat
wisata pantai yang indah.
Pantai yang terletak di Dusun Ngasem, Desa Tepus, Gunungkidul ini berdekatan juga
dengan destinasi populer lainnya di Gunungkidul Jogja, seperti Pantai Baron dan Pantai
Krakal.
Lokasi Pantai Indrayanti Gunungkidul terletak tepat di sisi timur Pantai Sundak.
Keduanya dibatasi oleh perbukitan karang. Pantai Indarayati menawarkan keindahan panorama
yang unik dibanding pantai-pantai lain di Gunungkidul. Tidak hanya bentang pasir putih yang
mempesona atau megahnya perbukitan batuan karang, jernihnya air laut yang terlihat biru
bersih seolah mengajak para wisatawan untuk berenang dan berbaur di dalamnya.
B. Sejarah
Pemberian nama Pantai Indarayanti Gunungkidul ini diambil dari nama pemilik sebuah
restoran yang ada di kawasan tersebut. Hal ini berawal dari papan nama “Indrayanti” yang
terpampang di depan restoran sehingga kemudian orang lebih mengenal pantai tersebut sebagai
Pantai Indrayanti.
3
2.3 Candi Prambanan.
Prambanan adalah salah satu kompleks candi terbesar di Asia Tenggara yang kaya dengan
arca dan relief. Kompleks candi ini terletak di Desa Prambanan dan secara administratif masuk
dalam dua kabupaten dan dua provinsi sekaligus. Yaitu Kabupaten Sleman Provinsi DIY dan
Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah. Jaraknya sekitar 20 km dari kota Yogyakarta dan 40
km dari kota Surakarta. Selain karena berada di perbatasan, kompleks candi juga terjangkau
dari berbagai arah karena berada langsung di pinggir Jalan Raya Yogyakarta - Solo.
B. Sejarah
Kemudian pada tahun 1733, candi ini ditemukan oleh seorang Belanda bernama C.
A. Lons dan mulai dibersihkan oleh Jan Willem IJzerman pada tahun 1855. Tak lama
kemudian, Isaäc Groneman melakukan pembongkaran besar-besaran dan batu-batu candi
4
tersebut ditumpuk secara sembarangan di sepanjang Sungai Opak. Selanjutnya renovasi
dilakukan oleh Theodoor van Erp dan dilanjutkan jawatan Purbakala (Oudheidkundige Dienst)
di bawah P.J. Perquin dengan cara yang lebih metodis dan sistematis. Pada tahun 1926
dilanjutkan De Haan hingga akhir hayatnya. Pada tahun 1931 digantikan oleh Ir. V.R. van
Romondt hingga pada tahun 1942 dan kemudian diserahkan kepemimpinan renovasi itu kepada
putra Indonesia hingga tahun 1993.
Pada tahun 1991, UNESCO telah memasukkan Candi Prambanan ke dalam Daftar
Peninggalan Sejarah Dunia (World Wonder Heritages). Hal ini, di antaranya berarti bahwa
kompleks ini terlindung dan memiliki status istimewa, termasuk dalam situasi peperangan.
C. Keistimewaan
Kompleks Candi Prambanan memiliki tiga bangunan utama berarsitektur indah setinggi 47
meter. Ketiga bangunan tersebutmelambangkan Trimurti, yaitu ajaran tentang tiga dewa utama
yang terdiri dari Candi Siwa (Dewa Pelebur) di tengah, Candi Brahma (Dewa Pencipta) di
selatan, dan Candi Wisnu (Dewa Pemelihara) di utara. Kemudian di depan bangunan utama ini
terdapat tiga candi yang lebih kecil sebagai perlambang Wahana (kendaraan) dari Trimurti.
Ketiga candi tersebut adalah Candi Nandi (kerbau) yang merupakan kendaraan Siwa, Candi
Angsa kendaraannya Brahma, dan Candi Garuda kendaraan Wisnu.Keistimewaan Candi
Prambanan lainnya yang wajib disaksikan oleh wisatawan adalah keindahan relief-reliefnya
yang menempel di dinding candi. Kisah Ramayana menjadi relief utama candi ini.Sedangkan
pada pagar langkan Candi Wisnu dipahatkan relief cerita Krisnayana. Selain itu kompleks candi
ini dikelilingi oleh lebih dari 250 candi yang ukurannya berbeda-beda dan disebut perwara.
Namun, relief lain yang tak kalah menarik adalah pohon kalpataru yang dalam agama Hindu
dianggap sebagai pohon kehidupan, kelestarian, dan keserasian lingkungan. Di Prambanan,
relief pohon kalpataru digambarkan tengah mengapit singa. Keberadaan pohon ini
menggambarkan betapa masyarakat Jawa abad ke-9 memiliki kearifan dalam mengelola
lingkungannya.
5
2.2 Taman Pintar
A. Latar Belakang Taman Pintar
Sejak terdirinya ledakan perkembangan sais, sekitar tahun 90-an, terutama teknologi
informasi pada giliranya telah menghantarkan peradaban manusia menuju area tanpa batas
Perkembangan Sains ini adalah sesuatu yang patut disyukuri dan tentunya menjanjikan
kemudahan-kemudahan bagi bagi perbaikan kualitas hidup manusia.
Menghadapi realitas perkembangan dunia semacam itu dan wujud kepedulian terhadap
pendidikan, maka pemerintah kota Yogyakarta menggas sebuah ide untuk pembangunan
“Taman Pintar” Dengan target pembangunan taman pintar adalah memperkenalkan Science
kepada siswa dari dini, harapan lebih luas, kreatifitas anak didik terus diasah, sehingga bangsa
Indonesia tidak hanya menjadi sasaran ekspoliasi pasar teknologi sendiri. Bangunan taman
pintar ini dibangun adanya keterkaitan yang erat anatara taman pintar dengan fungsi dan
kegiatan bangunan disekitarnya, seperti taman budaya dan Benteng Vrebuderg Sudibyo.
Pembangunan tahap II adalah gedung oval lantai I dan II. Serta gedung kotak lantai I
diresmikan dalam Soft Opening II tanggal 9 Juni 2007 oleh Mendiknas Bambang Sudibyodan
Menristek Kusmanto Kadiman serta dihadiri oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubono
X.
Pembangunan tahap III adalah : gedung kotak lantai II dan III tampak Presiden dan gedang
memorabilia. Dengan selesainya tahapan pembangunan, grand opening taman pintar
dilaksanakan pada tanggal, 16 Desember 2008 yang diresmikan oleh Presiden RI, Susilo
Bambang Yudoyono.
6
banyak melakukan aktifitas di malam hari. Dengan kepekaan yang dimilikinya. Ia mempelajari
dalam sekitarnya dengan merasakan semua kejadian alam yang ada di sekelilingnya.
7
2.3 Malioboro
A. Sejarah Malioboro
Jalan Malioboro adalah saksi sejarah perkembangan Kota Yogyakarta dengan melewati
jutaan detik waktu yang terus berputar hingga sekarang ini. Membentang panjang di atas garis
imajiner Kraton Yogyakarta, Tugu dan puncak Gunung Merapi. Malioboro adalah detak jatung
keramaian kota Yogyakarta yang terus berdegup kencang mengikuti perkembangan jaman.
Sejarah penamaan Malioboro terdapat dua versi yang cukup melegenda, pertama diambil dari
nama seorang bangsawan Inggris yaitu Marlborough, seorang residen Kerajaan Inggris di kota
Yogjakarta dari tahun 1811 M hingga 1816 M. Versi kedua dalam bahasa sansekerta Malioboro
berarti “karangan bunga” dikarenakan tempat ini dulunya dipenuhi dengan karangan bunga
setiap kali Kraton melaksanakan perayaan. Lebih dari 250 tahun yang lalu Malioboro telah
menjelma menjadi sarana kegiatan ekonomi melalui sebuah pasar tradisional pada masa
pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwono I. Dari tahun 1758 – sekarang Malioboro masih
terus bertahan dengan detak jantung sebagai kawasan perdagangan.
Sejak awal degup jantung Malioboro berdetak telah menjadi pusat pemerintahan dan
perekonomian perkotaan. Setiap bagian dari jalan Malioboro ini menjadi saksi dari sebuah
jalanan biasa hingga menjadi salah satu titik terpenting dalan sejarah kota Yogyakarta dan
Indonesia. Bangunan Istana Kepresidenan Yogyakarta yang dibangun tahun 1823 menjadi titik
penting sejarah perkembangan kota Yogyakarta yang merupakan soko guru Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Dari bangunan ini berbagai perisitiwa penting sejarah Indonesia dimulai
dari sini. Pada tanggal 6 Januari 1946, Yogyakarta resmi menjadi ibukota baru Republik
Indonesia yang masih muda. Istana Kepresidenan Yogyakarta sebagai kediaman Presiden
Soekarno beserta keluarganya. Pelantikan Jenderal Soedirman sebagai Panglima Besar TNI
(pada tanggal 3 Juni 1947), diikuti pelantikan sebagai Pucuk Pimpinan Angkatan Perang
Republik Indonesia (pada tanggal 3 Juli 1947), serta lima Kabinet Republik yang masih muda
itu pun dibentuk dan dilantik di Istana ini pula. Benteng Vredeburg yang berhadapan dengan
Gedung Agung. Bangunan yang dulu dikenal dengan nama Rusternburg (peristirahatan)
dibangun pada tahun 1760. Kemegahan yang dirasakan saat ini dari Benteng Vredeburg
pertama kalinya diusulkan pihak Belanda melalui Gubernur W.H. Van Ossenberch dengan
alasan menjaga stabilitas keamanan pemerintahan Sultan HB I. Pihak Belanda menunggu waktu
5 tahun untuk mendapatkan restu dari Sultan HB I untuk menyempurnakan Benteng
Rusternburg tersebut. Pembuatan benteng ini diarsiteki oleh Frans Haak. Kemudian bangunan
benteng yang baru tersebut dinamakan Benteng Vredeburg yang berarti perdamaian.
Sepanjang jalan Malioboro adalah penutur cerita bagi setiap orang yang berkunjung di
kawasan ini, menikmati pengalaman wisata belanja sepanjang bahu jalan yang berkoridor
8
(arcade). Dari produk kerajinan lokal seperti batik, hiasan rotan, wayang kulit, kerajinan bambu
(gantungan kunci, lampu hias dan lain sebagainya) juga blangkon (topi khas Jawa/Jogja) serta
barang-barang perak, hingga pedagang yang menjual pernak pernik umum yang banyak ditemui
di tempat lain. Pengalaman lain dari wisata belanja ini ketika terjadi tawar menawar harga,
dengan pertemuan budaya yang berbeda akan terjadi komunikasi yang unik dengan logat bahasa
yang berbeda. Jika beruntung, bisa berkurang sepertiga atau bahkan separohnya. Tak lupa
mampir ke Pasar Beringharjo, di tempat ini kita banyak dijumpai beraneka produk tradisional
yang lebih lengkap. Di pasar ini kita bisa menjumpai produk dari kota tetangga seperti batik
Solo dan Pekalongan. Mencari batik tulis atau batik print, atau sekedar mencari tirai penghias
jendela dengan motif unik serta sprei indah bermotif batik. Tempat ini akan memuaskan hasrat
berbelanja barang-barang unik dengan harga yang lebih murah. Berbelanja di kawasan
Malioboro serta Beringharjo, pastikan tidak tertipu dengan harga yang ditawarkan. Biasanya
para penjual menaikkan harga dari biasanya bagi para wisatawan.
Malioboro terus bercerita dengan kisahnya, dari pagi sampai menjelang tengah malam terus
berdegup mengiringi aktifitas yang silih berganti. Tengah malam sepanjang jalan Malioboro
mengalun lebih pelan dan tenang. Warung lesehan merubah suasana dengan deru musisi jalanan
dengan lagu-lagu nostalgia. Berbagai jenis menu makanan ditawarkan para pedagang kepada
pengunjung yang menikmati suasana malam kawasan Malioboro. Perjalanan terus berlanjut
sampai dikawasan nol kilometer kota Yogyakarta, yang telah mengukir sejarah di setiap
ingatan orang-orang yang pernah berkunjung ke kota Gudeg ini. Bangunan-bangunan
bersejarah menjadi penghuni tetap kawasan nol kilometer yang menjamu ramah bagi
pengunjung yang memiliki minat di bidang arsitektur dan fotografi.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang telah saya peroleh dari perjalanan Study Tour saya ke Yogyakarta yaitu
: Yogyakarta adalah tempat obyek wisata yang tidak asing lagi dimata orang ataupun di
berbagai manca Negara. Disitu banyak berbagai tempat-tempat obyek pariwisata yang sangat
penting, bersejarah dan mempunyai keunikan tersendiri dengan ciri khasnya masing-masing.
Tempat-tempat obyek pariwisata tersebut misalnya: Pantai Indrayanti, Candi Prambanan,
Taman Pintar, Malioboro dan lain sebagainya. Selain memiliki tempat wisata sebagai hiburan,
kota ini juga memiliki tempat – tempat wisata, pendidikan, dan bersejarah.
Selain itu, kota jogja yang menawan itu tidak harus kita tambahkan dengan budaya-budaya
barat yang kita rasa sangat bagus atau trendy. tapi justru itu salah,kita harus tetap menjaga
budaya asli itu sendiri,agar mempunyai keaslian yang khas dimata dunia.
Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu kota favorit para wisatawan untuk
berlibur dan menghabiskan sisa waktu istirahatnya di tempat-tempat wisata yang ada di
Yogyakarta. walaupun banyak cerita-cerita mistis yang beredar di masyarakat luas, para
wisatawan tetap antusias menikmati tempat-tempat pariwisata yang ada di jogja.
Yogyakarta merupakan salah satu kota favorit para wisatawan untuk berlibur dan
menghabiskan sisa waktu istirahatnya di tempat-tempat wisata yang ada di jogja.walaupun
banyak cerita-cerita mistis yang beredar di masyarakat luas,para wisatawan tetap antusias
menikmati tempat-tempat pariwisata yang ada di jogja.
Yogyakarta disebut kota pelajar karena kualitas pendidikan di kota Jogja sudah terjamin
kualitasnya. Kota Jogja disebut kota pelajar karena di daerah Jogja juga terdapat fasilitas
sekolah dan universitas yang megah, berkualitas, terjamin mutunya dan sudah terakreditasi
secara baik didunia pendidikan Indonesia.
12
3.2 Saran.
Menurut saya wisata edukasi ini terus di adakan oleh sekolah, karena sangat bermanfaat
bagi siswa. Dan dapat menjadi sarana refreshing yang sebenarnya membantu menambah
pelajaran yang baik bagi anak sekolah. Dan semoga kedepannya kegiatan ini sebaiknya terus
diadakan dengan mengunjungi tempat – tempat lain yang ada di Indonesia.
13
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Pantai Indrayanti.
2. Candi Prambanan.
3. Taman Pintar.
14
4. Malioboro
15
BIODATA PENULIS
Ketika berumur 5 tahun saya di sekolahkan orang tua saya, di taman kanak-kanak milik
desa. Yang pastinya tidak jauh dari kediaman saya, yaitu Desa Sumberdadi, Kec.
Sumbergempol Kab. Tulungagung. Nah, setelah selesai dari taman kanak-kanak orangtua saya
menyekolahkan saya di SD N 1 SUMBERDADI, sekolah yang menyandang nama sekolah
adhiwiyata inilah yang cukup memberi kesan. Karna di sana teman-teman yang saya dapatkan
baik-baik. Lulus dari SD saya melanjutkan sekolah, tentunya ke sekolah yang tak jauh dari
rumah, yaitu SMP N 1 SUMBERGEMPOL, selama 3 tahun saya menuntut ilmu disana dan
akhirnya di keluarkan dengan paksa karena lulus, wkwkwk becanda gapapa kali ya?. Oke
setelah lulus dari SMP saya tidak berhenti untuk menuntut ilmu. Kemana saya melanjutkan
sekolah? Tentunya ke sekolah yang hebat!, yaitu SMK KESEHATAN BHAKTI INDONESIA
MEDIKA TULUNGAGUNG. Saya disana menuntut ilmu yang paling sulit menurut saya, dan
jangan penasaran dengan jurusan apa yang saya ambil. Karna pasti nya saya nggak akan pelit
buat ngasih tau, saya ambil jurursan termenjengkelkan tapi super duper asyik, yaitu FARMASI.
Saat SMK saya mendapat pengalaman yang penuh perjuangan. Saya menjalani masa Prakerin
di 2 tempat keren yaitu RSI Madinah Ngunut dan APOTEK WISNU Farma, disana saya
mendapat banyak sekali pengalaman yang bermacam-macam yang alhasil membuat saya
semakin kokoh dan berani menghadapi segala hal. Karna itu saya tidak pupus harapan. Saat ini
saya belum lulus SMK. Dan semoga saat lulus nanti saya mendapat nilai bagus lulus SBPTN
dan mendapat UNIVERSITAS yang saya inginkan. Amiiiiiiiiiin...
16