Anda di halaman 1dari 4

Definisi umum Study Tour

(MTs Al-Huda Kedungwaru Tahun ajaran 2017 - 2020)

Berangkat Study Tour pada tanggal 25 - 26 oktober 2019 dengan rombongan menggunakan 1 bus,
berangkat pukul 21.00 dari MTs Al-Huda Kedungwaru.

Tujuan tempat wisata :

1. Pantai Indrayanti
2. Gunung Pindul
3. Candi Prambanan
4. Sunan Pandanaran
5. Malioboro

Semua tempat wisata memberikan kesan dan pesan tersendiri. Kesan sejarah yang sangat kental
maupun alam sekitar dan kesan sejarah islamiyah. Beberapa hal yang patut dilestarikan agar
generasi berikutnya lebih bisa menikmati pemandangan alam dan sejarah yang menjadi salah satu
aset bangsa dan keajaiban dunia di Indonesia.

Saat perjalanan berlangsung saya dan rombongan tak hentinya berucap syukur atas nikmat yang
Allah berikan dengan keindahan alam dan keajaiban di dunia, memberikan saya suatu pemikiran
lebih menghargai alam sekitar.

Deskripsi Bagian Wisata

1. Pantai Indrayati

Pantai indrayati (Pantai pulang sawal) terletak di dusun Ngasem, desa Sidoharjo, Kec. Tepus, Kab.
Gunung Kidul - Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dinamai pantai Indrayati karena terdapat salah satu resto Indrayati yang dimiliki oleh Bapak Indra
dan Ibu Yati.

Pemerintah sebenarnya mempromosikan pantai indrayati dengan nama paaantai pulang sawal.
Namun demikian masyarakat terlanjur lekat dengan nama Pantai Indrayati. Hal yang ditawarkan di
Pantai Indrayati suasana khas pantai dengan hamparan pasir putih yang berpadu birunya air laut,
ditambah lagi adanya bukit yang bisa di daki untuk menyaksikan ke-elokan pantai dan deburan
ombak pantainya.

Tiket masuk Pantai Indrayati hanya Rp10.000/orang. Tarif yang sangat murah bukan?. Parkir
kendaraan mulai Rp10.000 - Rp15.000. Setalah berbasah-basahan, pengunjung juga disediakan toilet
dan kamar mandi dengan tarif Rp2.000 - Rp5.000.

Hal yang sangat mengesankan yaitu peraturan bahwa setiap pengunjung melakukan pelanggaran
yaitu membuang sampah sembarangan akan terkena denda sebesar Rp10.000. Jadi, saat berada di
pantai, harus benar-benar menjaga kebersihan pantai.
2. Gua Pindul

Gua pindul adalah objek wisata berupa gua yang terletak di desa Bejiharjo, Kec. Karangmojo, Kab.
Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Gua Pindul dikenal karena cara menyusurinya dilakukan dengan menaiki ban pelampung diatas
aliran sungai di bawah tanah di dalam gua. Kegiatan ini disebut dengan cafe tubing.

Keamanan dan kenyamanan saat menyusuri gua pindul, sangat terjamin keamanan dan
kenyamanannya dengan standart operasional yang telah dilakukan selama bertahun-tahun. Alat
penunjang keamanan yang memadai seperti helm dan baju pelampung.

Para pemandu yang sangat profesional dan ramah tamah yang menjadikan wisata ini menjadi favorit
bagi pengunjung.

Tiket Masuk ke kawasan gua pindul sebesar Rp10.000 per orang.

Tiket masuk objek wisata gua pindul sebesar Rp35.000 per orang, itu sudah termasuk biaya sewa
helm, jaket pelampung dan ban pelampung. Cukup murah bukan?. Tidak sebanding dengan
keindahan gunung pindul yang amat begitu menakjubkan.

Sewaktu kami menelusuri gua pindul, kami takjub dengan pemandangan dinding-dinding gua yang
sangat indah.

3. Candi Prambanan

Candi Prambanan adalah candi Hindu yang terbesar di Indonesia yang dibangun pada Abad Ke-9
Masehi. Lokasi Candi terletak di Kec. Prambanan, Sleman, D.I Yogyakarta - Klaten, Jawa Tengah.

Candi Prambanan termasuk situs warisan dunia UNESCO. Candi Hindu yang memiliki ketinggian 47
meter, menjulang tinggi dan dikelilingi candi-candi kecil dibawahnya.

Sejarah Candi Prambanan yaitu, Candi roro jonggrang yang menurut legenda atas permintaan Putri
Roro Jonggrang yang kecantikannya memikat Pangeran Bandung Bondowoso. Bandung Bondowoso
memberikan pinangan kepada Putri Roro Jonggrang, namun roro jonggrang mengajukan syarat
untuk membangun 1.000 candi dalam waktu semalaman sebagai penolakan halus atas pinangan
Pangeran Bandung Bondowoso. Namun, Pengeran Bandung Bondowoso tetap menyanggupinya
dengan cara meminta bantuan kepada makhluk halus dan jin untuk membangun seribu candi,
Namun setelah 999 candi berdiri, Roro Jonggrang menggunakan tipu muslihat meminta warga
menyalakan api bakar dan membunyikan lesung padi agar ayam jantan berkokok dan makhluk halus
atau jin mengira sudah waktu fajar dan tidak menyelesaikan satu candi yang kurang karena merasa
takut. Alhasil Bandung Bondowoso murka dan mengutuk Roro Jonggrang menjadi candi yang ke-
seribu.
Kompleks Candi Prambanan

Tiga dari candi utama, yaitu 3 dewa :

1. Dewa Brahma

2. Dewa Wisnu

3. Dewa Siwa

Memiliki lima ruangan, yaitu ruang timur, utara, barat selatan dan ruang tengah. Ruang timur
terhubung dengan ruang utama yang berisi arca Siwa, Ruang Utara arca Durga, arca Durga inilah
yang disebut sebagai Roro Jonggrang. Tepat didepan ada 3 candi kecil, yaitu Candi sang lembu, Candi
sang angsa dan Candi sang garuda.

Spot Foto yang sangat menarik ketika bertemu turis asing dan berfoto bersama. Banyakl turis asing
dari negara Arab, Inggris dan Amerika. Saya dan rombongan berfoto dengan turis asing tersebut.
Itulah yang berkesan dengan sedikit bahasa Inggris saya untuk meminta foto bersama.

4. Sunan Pandanaran

Sunan Pandanaran adalah sosok besar dalam sejaran Islam dengan penyebaran agama Islam di Jawa
Tengah. Terletak di dekat makan sunan Pandanaran, di desa Paseban, Kec. Bayat, Kab. Klaten.

Sejarah sunan panandaran berasal dari Pangeran Mangku Bumi dengan gelar sunan Bayat yaitu
Bupati Semarang yang kini menjadi kota Semarang Jawa Tengah. Sunan Pangandaran adalah tokoh
agama yang sakti dengan menyebarkan agama Islam ke masyarakat. Namun, sependudukannya lama
kelamaan menjadikannya Sunan Pandanaran berubah menjadi Bupati yang sangat sombong. Disana
kami berziarah dengan mendo'akan Sunan Pangandaran yang telah berjasa dengan penyebaran
Agama Islam. Disekitar makan Sunan Pangandaran terdapat Masjid atau Mushola untuk kami
melaksanakan sholat.

5. Malioboro

Malioboro adalah salah satu kawasan jalan dari kota Yogyakarta. Jalan ini terkenal para pedagang
kakilimanya yang menjajakan kerajinan khas Yogya dan warung lesehan yang menjual makanan khas
Yogyakarta yaitu Gudeg Yogyakarta.

Malioboro adalah jantung kota Yogyakarta dan surga belanja oleh-oleh dan cinderamata khas
Yogyakarta. Kami rombongan parkir tepat didepan kantor POS indonesia, dan berjalan menyusuri
jalan Malioboro yang tak lenggang oleh wisata dan pengunjung. Disepanjang jalan terdapat toko-
toko baju, cinderamata dan oleh-oleh khas Yogyakarta. Saya dan rombongan merasa senang
berbelanja dengan murang dan beragam. Dijalan Malioboro tertata dengan rapi banyak kursi untuk
sekedar duduk sejenak atau selfi. Disana juga ada tempat penyewaan sepeda dan delman dengan
tarif Rp100.000 untuk mengelilingi atau menikmati daerah sekitar Malioboro serta mengunjungi
pabrik pembuatan kue pia khas Yogyakarta. Akan tetapi saya kurang merasa puas karena tidak dapat
menikmati penampilan musik tradisional khas Yogyakarta.
Deskripsi Manfaat

Ilmu pengetahuan :

 Sejarah yang harus kita pelajari agar mengerti asal usul suatu tempat yang menjadi tujuan
kami.
 Manfaatnya untuk kami agar lebih bisa mensyukuri nikmat dan keindahan alam tempat yang
kami tuju.
 Mengerti bahwa sebelumnya Islam masuk di Indonesia melalui penyebaran para Wali dan
Sunan
 Wisata yang menyuguhkan hasil kerajinan warga atau masyarakatnya dapat menjadikan
suatu lapangan kerja dan sumber mata pencaharian yang baik.

Penutup
Bahwa setiap tempat wisata baik wisata bersejarah maupun wisata alam atau hanya suatu
jalan harus kita jaga dan kita lestarikan dengan cara :
 Kita berkunjung tidan membuang sampah sembarangan.
 Merusak atau mencoret-coret dinding tempat wisata.
 Bersikap ramah tamah terhadap turis asing agar tetap menjadikan ciri khas Indonesia
dengan keramahannya. Tujuannya agar di generasi berikutnya bisa menikmati keindahan
alam dan peninggalan sejarah ini.

Anda mungkin juga menyukai