BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia disebut sebagai Negara kepulauan. Pulau – pulau di Indonesiaterbentang
dari Sabang sampai Merauke. Dengan banyaknya pulau – pulau diIndonesia, maka lahirlah
berbagai kebudayaan yang berbeda pula. “Bhineka tunggal ika” sudah menjadi slogan Negara
Indonesia, yang artinya berbeda tapi tetap satu. Slogan ini didasari oleh beragamnya suku dan
kebudayaan di Indonesia. Ada puluhan, bahkan ratusan daerah yang memiliki kebudayaan
berbeda tersebar di seluruh Indonesia. Sudah sepantasnya lah kita sebagai warga negara
Indonesia memelihara kekayaan dan keragaman budaya di negeri sendiri, karena kalau bukan
kita sendiri yang melestarikannya, maka lama kelamaan kebudayaan itu akan terhapus dan
tergantikan dengan budaya glogalisasi. Bila hal itu terjadi, maka tidak ada lagi yang
membedakan negara Indonesia dengan negara-negara lain di dunia.
Jawa Barat merupakan salah satu propinsi terbesar di Indonesia. Di dalamnya terdapat
banyak daerah dengan kebudayaan berbeda. Cianjur merupakan salah satu wilayah terluas di
Jawa Barat. Kebudayaan pokoknya adalah kebudayaan Sunda, sama seperti kebanyakan
daerah di Jawa Barat. Namun ada yang membedakan budaya Sunda Cianjur dengan budaya
Sunda Jawa Barat. Ideologi dan kehidupan para leluhur di Cianjur sedikit banyak telah
melahirkan kebudayaan Sunda yang khas, yang hanya berlaku di daerah Cianjur. Melalui
uraian ujuh unsur budaya Cianjur, kita bisa melihat persamaan juga perbedaan budaya Sunda
daerah Cianjur dengan budaya Sunda pada umumnya. Membahas Kota Cianjur tidak lengkap
rasa apabila tidak membahas kekayaan yang berada di kabupaten Cianjur. Baik kekayaan
budaya,tempat wisata hingga makanan khas Cianjur.
B. Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Guru Mata
Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosila (IPS) serta menambah pengetahuan tentang Cianjur dan
sekitar Kabupaten Cianjur semoga bermanfaat bagi kita semua.
2
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH
Cikal bakal Cianjur berasal dari perpindahan rakyat dari Sagaraherang Subang.
Daerah ini pernah dijadikan sebagai pusat kekuasaan dan pusat penyebaran Islam yang
dipimpin oleh Aria Wangsagoparana. Ia mempunyai 8 orang anak dengan anak
tertuanya bernama Jayasasana yang meneruskan ayahnya sebagai penguasa Cianjur.
Jayasasana bergelar Aria Wiratanu yang pada tahun 1655 menempati daerah baru yang
terletak antara Sungai Cisadane dan Citarum yang mana daerah ini diklaim baik oleh
Belanda sebagai daerahnya maupun Mataram sebagai wilayah kekuasaannya. Ketika
raja Mataram beralih ke Amangkurat, Belanda banyak membantu
Mataram, sehingga Matam pun menyerahkan daerah kekuasaan Wiratanu kepada
Belanda, maka di tahun 1677 daerah ini telah merdeka secara de facto, Cianjur pun
menjadi sebuah negeri, dan Jayasasana pun menjalankan pemerintahannya di Cikundul
sehingga ia dikenal dengan nama Embah Dalem Cikundul. Setelah Wiratanu meninggal,
ia digantikan oleh Aria Wiramanggala yang dikenal dengan sebutan Dalem Tarikolot
dan mengambil pusat kekuasaannya di Cikalong. Dari Cikalong selanjutnya pindah ke
Pamoyanan Cianjur. Setelah kekuasaan Wiratanu diganti oleh Astramanggala (Wiratanu
III), ia memindahkan ibukota Cianjur dari Pamoyanan ke Kampung Cianjur.
B. GEOGRAFIS
Secara Geografis, Kabupaten Cianjur terletak pada 106. 25o -107. 25o Bujur Timur dan
6.21o – 7.32o Lintang Selatan dengan batas-batas administratif :
Luas wilayah Kabupaten Cianjur +/- 3.501,48 km2 terbagi dengan ciri topografi sebagian
besar berupa daerah pegunungan, berbukit-bukit dan sebagian merupakan dataran rendah,
dengan ketinggian 0 s/d 2.962 meter diatas permukaan laut (Puncak Gunung Gede) dengan
kemiringan antara 1% s/d 15%
C.OBYEK WISATA
1. Tirta Jangari
Wisata Air Jangari berada di Desa Bobojong, Kecamatan Mande, sekitar 17 Km dari Kota
Cianjur, yang berada pada genangan Waduk Cirata.
2. Pantai Apra
Tempat wisata Pantai Apra Cianjur ini terletak di Kecamatan Sindang Barang, Cianjur
Selatan, di sebelah selatan kota Sindang Barang, sekitar 300 meter dari alun-alun
Sindang Barang.
3. Istana Cipanas
Tempat wisata Istana Cipanas terletak di kaki Gunung Gede, 103 km dari Jakarta.
Dibangun pada tahun 1742 oleh Gubernur Jendral Gustaaf William Baron Van Imhoff,
dengan luas area 26 ha, dan luas bangunan 8000 m2.
4. Pantai Jayanti
Objek wisata Pantai Jayanti terletak di Desa Cidamar, Cidaun, atau sekitar 139 Km dari
Kota Cianjur, berdampingan dengan Cagar Alam Bojonglarang, ditempuh melalui jalur
Cianjur – Sindangbarang – Cidaun. Di Terminal Pasirhayam, Cianjur, ada angkutan
umum ke Cidaun (4 jam). Dari Cidaun naik ojek ke Pantai Jayanti (8 km).
Objek wisata bertema danau ini terletak di Kota Bunga, dengan berbagai macam
permainan seperti castle, bumper boat, bumper car, gurita, mandi bola, magic ring,
welly the whale, fantasy walk, the wild west, venture river, live music dan fun game.
Objek wisata Taman Bunga Nusantara adalah tempat wisata bertema taman Bunga yang
memiliki luas sekitar 35 ha dan berada di Jl. Mariawati Km. 7 Desa Kawung Luwuk,
Cipanas, Cianjur. Taman ini memiliki ragam koleksi bunga tropis lokal maupun dari
4
mancanegara. obyek wisata di Cianjur ini dapat dicapai dengan melewati Puncak Pass,
belok kiri ke arah Perumahan Kota Bunga, sejauh 9 km.
7. Curug Citambur
Tempat wisata Kebun Raya Cibodas terletak di Jl. Kebun Raya Cibodas, Cipanas, Cianjur,
dengan area seluas 125 ha dan ribuan koleksi tanaman kebun, anggrek, kaktus, paku-
pakuan, sukulen, lumut, dan tanaman obat. Di kawasan wisata ini juga ada Air Terjun
Cismun.
Tempat wisata Gunung Gede ini sangat cocok untuk dijadikan tujuan treking dan
berkemah. Dari puncak Gunung Gede bisa melihat Kota Cipanas, Sukabumi, Bogor, dan
Cianjur. Pintu gerbang bagi para pendaki ada di Kebun Raya Cibodas.
Sebenarnya sih masih banyak sekali tempat wisata di kota Cianjur ini, tapi berhubung
karena masa liburan saya kali ini hanya tiga hari ya terpaksa deh harus merelakan
beberapa tempat wisata di Cianjur yang sebetulnya masih jarang diketahui orang.
Mungkin beberapa tempat wisata di Cianjur yang saya lewatkan akan saya jadikan list
perjalanan saya tahun depan.
D. SENI TRADISIONAL
1. Kuda Kosong
Bagi masyarakat di luar wilayah Cianjur, budaya Kuda Kosong mungkin tidak begitu
familiar mendengarnya. Ibarat sayur tanpa garam, sebuah arak-arakan dalam berbagai
momentum di Cianjur seakan tidak akan semarak tanpa kehadiran Kuda Kosong.
Kuda Kosong merupakan sebuah tradisi seni dan budaya asli Cianjur. Budaya ini sudah
sedemikian melekat bagi masyarakat Cianjur. Tidak hanya kalangan generasi tua, kalangan
5
muda pun tidak asing lagi dengan Kuda Kosong. Wajar, jika tanpa kehadiran Kuda Kosong,
sebuah pawai arak-arakan berbagai momentum, diibaratkan sayur tanpa garam, terasa
hambar.
E. MAKANAN TRADISIONAL
Beras pandan wangi adalah satu-satunya beras terbaik di dunia yang juga
pandan wangi ini juga satu-satunya beras di dunia yang beraroma khas wangi pandan. Asli
beraroma pandan, dan bukan karena wangi sintetik atau pun wangi buatan !
Beras Pandan Wangi Cianjur ini tidak ditemukan dan tidak bisa ditiru di daerah lain,
sehingga menjadi khas atau ikon kota Cianjur. Kekhasan ini lebih dikarenakan spesifikasi
letak geografis dan ekologis sumber produksinya. Karenanya, tidaklah berlebihan bila Beras
Pandan Wangi adalah dianggap dan ditempatkan sebagai beras varietas lokal unggulan khas
Cianjur, yang hanya tumbuh baik dan menghasilkan kualitas produksi dengan sifat-sifat khas
2. Tauco
Makanan khas Cianjur yang berasal dari negeri Cina. Terbuat dari kacang kedelai
pilihan, diproses secara tradisional. Pabrik tauco tertua adalah pabrik tauco cap meong,
didirikan tahun 1880 di kota Cianjur.
6
F. BUDAYA TRADISIONAL
1. Pengrajin Sangkar Burung
2. Pengrajin Lampu Kuning
3. Pengrajin Cinderamata Bambu dan Kayu
BAB III
PENUTUP
Demikianlah makalah yang kami buat semoga bermanfaat bagi orang yang
membacanya dan menambah wawasan bagi orang yang membaca makalah ini. Dan penulis
mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan kata dan kalimat yang tidak jelas,
mengerti, dan lugas mohon jangan dimasukan ke dalam hati .Dan kami juga sangat
mengharapkan yang membaca makalah ini akan bertambah motivasinya dan mengapai cita-
cita yang di inginkan, karena saya membuat makalah ini mempunyai arti penting yang sangat
mendalam.
Sekian penutup dari kami semoga berkenan di hati dan kami ucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya.
9
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama
nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah mata Mata
Pelajaran IPS. Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita
Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni al-qur’an dan sunnah untuk
keselamatan umat di dunia.
Makalah ini merupakan salah satu tugas Mta Pelajaran IPS pada MTsN I Cianjur. Selanjutnya
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Een selaku Guru mata
pelajaran IPS yang telah memberikan kesempatan untuk bejara menyusun makalah.
DAFTAR PUSTAKA
Kurrnia, Ganjar. Deskripsi kesenian Jawa Barat. Bandung : Dinas Kebudayaan & Pariwisata
Jawa Barat. 2003.
Drs.Ade Nendang R.J.A. Babad Menak-menak Sunda - Sajarah Bopati-bopati Cianjur.
M.Hum. UNPAS, 1995.
Galba, Sindu. Kesenian Tradisional Masyarakat Cianjur. 2007.
Tim Seksi Kebudayaan. Deskripsi Seni Tradisional Reak. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Cianjur. 2002.
© Hak Cipta Pemkab Cianjur 2005 - 2016 | Dikelola Oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi
dan Informatika Kab. Cianjur | e-mail:dishubkominfo@cianjurkab.go.id
https://ceritarakyatindonesia.wordpress.com/2011/.../asal-mula-kota-cianj