Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN

PERJALANAN STUDY TOUR YOGYAKARTA

Disusun Oleh:(IX D).Bagas,Rian,Azis,Fiki,Ridho,Haikal


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan “Laporan Perjalanan Studi Tour Yogyakarta” dengan baik.
Adapun laporan perjalanan ini telah penulis usahakan semaksimal mungkin dan
tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar
pembuatan laporan ini. Untuk itu penulis tidak lupa menyampaikan bayak terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam pembuatan
makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa
ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh
karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka penulis membuka
selebarlebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada penulis
sehingga penulis dapat memperbaiki laporan perjalanan ini.
Akhirnya penulis mengharapkan semoga dari laporan perjalanan ini dapat
diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap
pembaca.
i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Maksud dan Tujuan.........................................................................................1
C. Tempat Objek Wisata.......................................................................................1
BAB II ISI LAPORAN..........................................................................................3
A. Persiapan.........................................................................................................3
B. Objek Wisata Yang Dikunjungi.......................................................................3
C. Candi Prambanan.............................................................................................5
D. Heha Sky Views..............................................................................................6
E. Malioboro........................................................................................................7
BAB III PENUTUP................................................................................................9
A. Kesimpulan......................................................................................................9
B. Saran................................................................................................................9
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pariwisata merupakan sektor utama bagi DIY. Banyaknya objek, dan
daya tarik wisata di DIY telah menyerap kunjungan wisatawan, baik
wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara. Yogyakarta yang kaya
akan wisata keindahan alam dan wisata sejarah. Hal ini menjadikan kota Jogja
sebagai tujuan wiasata terbesar di Indonesia setelah Bali. Banyak tempat
wisata yang bisa dikunjungi di kota ini seperti wisata alam, wiasata sejarah,
wisata budaya, wisata pendidikan dan wisata malam.
Secara geografis, DIY juga diuntungkan oleh jarak antara lokasi objek
wisata yang terjangkau, dan mudah ditempuh. Sektor pariwisata sangat
signifikan menjadi motor kegiatan perekonomian DIY yang secara umum
bertumpu pada tiga sektor andalan yaitu: jasa-jasa; perdagangan, hotel, dan
restoran; serta pertanian. Dalam hal ini pariwisata memberi efek pengganda
(multiplier effect) yang nyata bagi sektor perdagangan disebabkan
meningkatnya kunjungan wisatawan. Selain itu, penyerapan tenaga kerja, dan
sumbangan terhadap perekonomian daerah sangat signifikan.

B. Maksud dan Tujuan


1. Membuat siswa untuk terlatih dalam pembuatan laporan karya tulis
dengan baik dan benar.
2. Melaporkan hal–hal yang telah didapatkan selama mengikuti kegiatan.
3. Mengetahui sejarah dan budaya di objek wisata yang dikunjungi.
4. Melaporkan dan mendeskripsikan tempat–tempat wisata yang telah
dikunjungi.

C. Tempat Objek Wisata


1. Pantai Indrayanti
2. Candi Prambanan
3. Tirtonirmolo Waterpark
4. Malioboro

1
BAB II ISI LAPORAN
A. Persiapan
Tepat pukul 18.30 WIB, seluruh siswa dan guru pendamping di
wajibkan sudah berkumpul di SMP NEGERI 1 PASAWAHAN. Pukul 19.00
WIB ada sedikit pengarahan dari guru pendamping, kemudian seluruh siswa
bersiap untuk berangkat. Pukul 21.00 WIB, seluruh siswa kelas 8,9 SMP
NEGERI 1 PASAWAHAN berangkat dari Pasawahan menuju Yogyakarta.
Selama dalam perjalanan kami hanya memanfaatkan untuk beristirahat karena
dilakukan pada malam hari. Tepat pukul 00.30 WIB rombongan sampai di
Karanganyar Kebumen untuk beristirahat. Setelah kira-kira kami beristirahat
selama 30 menit, selanjutnya kami semua melanjutkan perjalanan ke Pantai
Indrayanti. Setelah melakukan perjalanan, rombongan SMP NEGERI 1
PASAWAHAN melaksanakan sholat subuh pukul 05.00 WIB. Pukul 05.30
WIB rombongan melakukan perjalanan ke Pantai Indrayanti dan sampai di
Pantai Indrayanti pukul 07.00 WIB. Tepat pukul 08.00 WIB kami semua
menikmati sarapan pagi.

B. Objek Wisata Yang Dikunjungi

1. Pantai Indrayanti

Jogjakarta memiliki kawasan dan area yang sangat luas dan juga
begitu banyak tempat-tempat wisata yang banyak dikunjungi oleh

2
wisatawan asing dan juga lokal. Salah satunya adalah pantai Indrayanti
yang terletak di pesisir pantai selatan. Pantai ini belum begitu banyak
yang mengetahui karena masih tergolong baru, namun ternyata memiliki
panorama dan keindahan yang luar biasa indah.
Kini pantai Indrayanti telah memiliki pengunjung yang semakin
ramai terkait proyek pemerintah daerah dalam pengembangan lokasi
wisata tersebut. Nama Indrayanti sendiri sebenarnya bukan dari nama
Pantai itu sendiri karena pantai itu sebenarnya bernama Pulang
Syawal.Nama Indrayanti sendiri sebenarnya adalah nama dari salah satu
pemilik kafe di pantai tersebut dan nama ini sendiri pernah menuai
kontroversi di kalangan pengunjung.
Keterlibatan pihak swasta dalam pengelolaan pantai Indrayanti
sendiri menjadikan pantai ini sangat bersih. Sepanjang garis pantai dan
pesisir tidak terlihat sampah sampah yang berserakan. Tidak seperti pantai
pantai lainnya karena di pantai Indrayanti ini pengunjung akan di kenakan
denda sebesar Rp. 10.000 bagi yang membuang sampah secara
sembarangan.Indrayanti yang terletak di sebelah timur pantai Sundak ini
dikelilingi oleh bebatuan karang dan memiliki pemandangan yang
berbeda dibandingkan dengan pantai-pantai lainnya yang ada di Gunung
Kidul.
2. Tak ayal lagi, semakin hari pengunjung semakin ramai terlebih pada musim
liburan sekolah. Terlebih dengan disajikannya makanan dan minuman khas
daerah lokal semakin menjadikan Pantai Indrayanti untuk tidak di jadikan
dalam jadwal liburan Anda.Loket masuk ke kawasan pantai Indrayanti
dibuka 24 jam dan tarif retribusi atau harga tiket masuk pantai Indrayanti:
a. 1 tiket masuk Rp.10.000/orang (sudah termasuk akses masuk ke
pantai Baron, pantai Krakal, paktai Kukup, pantai Sepanjang, pantai
Sundak, dan pantai Drini)
b. tarif parkir motor 4.000 dan untuk mobil ± 15.000
Terdapat gazebo untuk para pengunjung yang ingin beristirahat
sejenak. Pengelola pantai juga menyediakan penginapan bagi para

3
pengunjung yang ingin menginap. Harga nya berkisar antara Rp. 350.000
sampai Rp. 650.000 per malam nya. Penginapan nya terletak di pinngir
pantai, sehingga para pengunjung yang menginap dapat menyaksikan
indahnya panorama di pantai ini pada malam atau dini hari melaui
penginapan. Selepas kami menikmati keindahan Pantai Indrayanti dengan
berfoto-foto dan mengelilingi pesisir pantai. Tepat pukul 08.00 WIB
rombongan pergi meninggalkan Pantai Indrayanti untuk menuju ke Candi
Prambanan.

C. Candi Prambanan

Selama hampir 3 jam perjalanan akhirnya kami sampai di Candi


Prambanan pukul 10.00 WIB. Candi Prambanan merupakan kelompok candi
yang dibangun oleh raja-raja Dinasti Sanjaya pada abad IX. Ditemukannya
tulisan nama Pikatan pada candi menimbulkan pendapat bahwa candi ini
dibangun oleh Rakai Pikatan yang kemudian diselesaikan oleh Rakai Balitung
berdasarkan prasasti berangka 856 M “Prasasti Siwargrarha” sebagai manifest
politik untuk meneguhkan kedudukannya sebagai raja yang besar.Prasasti
Siwargrarha tahun 856 M yang dikeluarkan oleh Rakai Pikatan tidak
diketahui asalnya, kini disimpan di Museum Nasional Jakarta. Hal lain yang
menarik adalah 2 buah candi Apit, masing-masing didekat pintu masuk utara
dan selatan. Terjadinya perpindahan pusat kerajaan Mataram ke Jawa Timur
berakibat tidak terawatnya candi-candi di daerah Prambanan, kondisi ini
semakin parah dengan terjadinya gempa bumi dan beberapa kali meletusnya

4
Gunung Merapi yang menjadikan candi Prambanan runtuh dan meninggalkan
puing-puing batu yang berserakan. Candi Prambanan dikenal kembali saat
seorang Belanda bernama C.A.Lons mengunjungi Jawa pada tahun 1733 dan
melaporkan tentang adanya reruntuhan candi yang ditumbuhi semak belukar.
Usaha pertama kali untuk menyelamatkan candi Prambanan dilakukan
oleh Ijzerman pada tahun 1885 dengan membersihkan bilik-bilik candi dari
reruntuhan batu. Pada tahun 1902 dimulai pekerjaan pembinaan yang
dipimpin oleh Van Erp untuk candi Siwa, candi Wisnu dan candi Brahma.
Perhatian terhadap candi Prambanan terus berkembang. Pada tahun 1933
berhasil disusun percobaan candi Brahma dan Wisnu. Setelah mengalami
berbagai hambatan pemugaran diselesaikan oleh bangsa Indonesia, tanggal 23
Desember 1953 candi Siwa selesai dipugar dan secara resmi dinyatakan
selasai oleh Presiden Dr. Ir. Sukarno. Setelah kami menikmati keindahan dan
kemegahan Candi Prambanan, kami semua bersiap-siap menuju ke objek
wisata selanjutnya yaitu Tirtonirmolo Waterpark.

D. Heha Sky Views

Heha Sky View adalah tempat wisata yang terletak di Gunung Kidul,
Yogyakarta.
Heha Sky View baru buka pada tahun 2019.

5
Heha Sky View sendiri diambil dari nama depan pemiliknya yaitu Herry Zudianto
dan Handoyo Mawardi.
Sebenarnya Heha Sky View adalah restoran berlantai 3.
Sekarang Heha Sky View lebih dikenal sebagai lokasi wisata ini berisi beragam
spot foto yang Instagramable.
Selain itu, Heha Sky View juga bisa dijadikan tempat nongkrong yang kekinian.
Pemandangan di Heha Sky View terlihat sangat indah saat malam hari.
Lokasi Heha Sky View di kawasan Bukit Bintang tepatnya di Jalan Dligo, Patuk
No.2, Desa Patuk, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, D.I Yogyakarta.
Heha Sky View berjaran 18 km dari pusat Kota Yogyakarta.
Waktu tempuh dari pusat Kota Yogyakarta yaitu sekitar 35 hingga 45 menit.
Jalan menuju Heha Sky View cukup berkelok.
Pengunjung bisa menggunakan transportasi motor, mobil, hingga bus menuju
lokasi Heha Sky View.
Heha Sky View buka setiap hari.
Hari Senin - Kamis, Heha Sky View buka dari pukul 11:00 hingga 23:00 WIB.
Hari Jumat - Minggu, Heha Sky View buka pukul 10:00 hingga 24:00 WIB.
Pengunjung harus membayar tiket sebesar:
1. Senin - Minggu Pukul 10:00 - 16:30 WIB Rp 15.000.
2. Senin - Minggu Pukul 16:30 - 23:00 WIB Rp 20.000.
Anak-anak berusia di bawah 2 tahun gratis.
1. Love Box
Memasuki Heha View Sky pengunjung langsung disuguhi spot Love Box.
Pengunjung bisa menuliskan perasaan cintanya di kertas lalu digembok.
2. Restoran
Jalan menuju restoran sangat indah berupa sky bridge yang memungkinkan
pengunjung bisa melihat pemandangan.
Restoran terdiri dari empat lantai.
Lantai satu untuk ala carte yang didesain untuk keluarga dan berpendingin
ruangan.

6
Ada juga ruang meeeting dengan kapasitas 40 orang.
Lantai dua untuk rombongan yang datang ke Heha Sky View.
Lantai 3 berisi rooftop dan berisi spot foto.
3. Food Stall
Food Stall merupakan food court di kawasan Heha Sky View.
Tempat ini disediakan untuk pengunjung yang tidak ingin makan di restoran.
E. Malioboro
Pukul 17.30 WIB kami beserta rombongan
sampai di Malioboro. Malioboro merupakan
kawasan perbelanjaan yang legendaris yang
menjadi salah satu kebanggaan kota
Yogyakarta. Penamaan
Malioboro berasal dari nama seorang anggota
kolonial Inggris yang dahulu pernah menduduki Jogja pada tahun 1811–1816 M
yang bernama Marlborough. Kolonial Hindia Belanda membangun Malioboro di
pusat kota Yogyakarta pada abad ke-19 sebagai pusat aktivitas pemerintahan dan
perekonomian. Secara simbolis juga bermaksud untuk menandingi kekuasaan
Keraton atas kemegahan Istananya yang mendominasi kawasan tersebut.
Bangunan-bangunan bersejarah yang terletak di kawasan Malioboro tersebut
menjadi saksi bisu perjalanan kota ini dari masa ke masa. Salah satu cara
berbelanja di Malioboro adalah dengan proses tawar-menawar terutama untuk
komoditi barang barang yang berupa souvenir dan cenderamata yang dijajakan
oleh pedagang kaki lima yang berjajar di sepanjang trotoar jalan. Malioboro.
Berbagai macam cederamata dan kerajinan dapat anda dapatkan disini seperti
kerajinan dari perak, kulit, kayu, kain batik, gerabah dan sebagainya.

7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang telah saya peroleh dari perjalanan Study Tour saya
ke Yogyakarta yaitu : Yogyakarta adalah tempat obyek wisata yang tidak
asing lagi dimata orang ataupun di berbagai manca Negara. Disitu banyak
berbagai tempat-tempat obyek pariwisata yang sangat penting, bersejarah dan
mempunyai keunikan tersendiri dengan ciri khasnya masing-masing.
Tempattempat obyek pariwisata tersebut misalnya: Pantai Indrayanti, Candi
Prambanan, Heha Sky Views, Malioboro dan lain sebagainya. Selain
memiliki tempat wisata sebagai hiburan, kota ini juga memiliki tempat –
tempat wisata, pendidikan, dan bersejarah.

B. Simpulan
Karya wisata ini sangat baik untuk dilaksanakan karena memiliki
manfaat yang cukup banyak. Oleh karena itu, kegiatan ini sebaiknya terus
diadakan dengan mengunjungi tempat – tempat lain yang ada di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai