Anda di halaman 1dari 32

GEOGRAFI PARIWISATA

LAPORAN HASIL OBSERVASI OBJEK WISATA

“Pantai Kito”

Disusun Oleh:

Nurdalismawati
18045076

Dosen Pengampu :

Sri Mariya, S.Pd, M.Pd

PRODI PENDIDIKAN GEOGRAFI


JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah kita ucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi
rahmat dan karunianya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan
Observasi Wisata Alam “Wisata Pantai Kito”. Laporan ini telah kami susun dengan maksimal
dalam memenuhi tugas mata kuliah Geografi Pariwisata yang telah diberikan oleh dosen
Geogarfi Pariwisata.

Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya Oleh karena itu dengan kerendahan hati saya
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki laporan ini.

Akhir kata saya berharap semoga laporan ini dapat memberikanmanfaat maupun inpirasi
terhadap pembaca, dan saya mohon maaf atas segala kekurangan ini.

Air Haji, 9 Desember 2020

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut Koen Meyers (2009) Pariwisata adalah aktivitas perjalanan yang dilakukan oleh
sementara waktu dari tempat tinggal semula ke daerah tujuan dengan alasan bukan  untuk
menetap atau mencari nafkah melainkan hanya untuk memenuhi  rasa ingin tahu, menghabiskan
waktu senggang atau libur serta tujuan-tujuan lainnya.
Perencanaan pengembangan objek wisata merupakan strategi yang dapat digunakan
untuk meningkatkan jumlah wisatawan untuk berkunjung. Pengembangan wisata dengan
melibatkan factor supply berupa atraksi, fasilitas, hospitality dan akses. Daya Tarik Wisata
merupakan mata rantai terpenting dalam suatu kegiatan wisata, hal ini disebabkan karena faktor
utama yang membuat pengunjung atau wisatawan untuk mengunjungi daerah tujuan wisata
adalah potensi dan daya tarik yang dimiliki obyek wisata tersebut.

Kecamatan Linggo Sari Baganti, tepatnya di Kabupaten Pesisir Selatan. Merupakan


salah satu daerah yang memiliki banyak potensi di sektor pariwisata. Linggo Sari Baganati di
sektor pariwisata menawarkan berbagai daya tarik wisata dengan keindahan alam. Akan tetapi
pemerintah daerah dinilai kurang memprioritaskan pengembangan pariwisata di Kecamatan
Linggo Sari Baganti. Padahal daerah tersebut memiliki banyak potensi wisata yang dapat
dikembangkan. Salah satu objek wisata yang ada di Kecamatan Linggo Sari Baganti adalah
Pantai Kito ( Pesona Pantai).

Rumusan Penulisan

1. Bagimana Kondisi komponen-komponen Supply pada objek wisata Pantai Kito ?


2. Bagimana Kodisi Demand pada objek wisata pantai Kito?

B. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui kondisi komponen-komponen Supplay pada objek wisata Pantai Kito
2. Untuk mengetahui kondisi Deman pada objek wisata Pantai Kito.
C. Manfaat Hasil penelitian
ini diharapkan dapat berguna sebagai data dan sumber informasi tentang kondisi yang ada
di objek wisata, mengetahui daya tarik yang dimiliki objek wisata, dan sebagai acuan bagi
peneliti, instansi maupun pihak yang terkait untuk kepentingan pengembangan yang
berkelanjutan dari sumber daya wisata di objek wisata Pantai Kito.
BAB II

DESKRIPSI WILAYAH DAN OBJEK WISATA

A. Objek Wisata Pantai Kito


Lokasi Pantai Kito ini berada di Muaro Air Haji , Kecamatan Linggo Sari
Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan. Jika dicapai dengan menggunakan kendaraan dari
Padang, dibutuhkan waktu sekitar 3 jam 51 menit hingga 4 jam. Jarak yang harus dicapai
dari kota Padang ke Pantai Kito sekitar 170 kilometer. Selain memiliki pemandangan
pantai nan indah dan laut yang bersih serta ombak kecil yang aman untuk mandi-mandi,
Pantai Kito juga merupakan tempat bermain wahana pantai seperti mandi dan bermain
banana boot serta permainan darat yang ada di tepi pantai, seperti bermain motor roda
wiasata roda 4, bermain voli pantai, dan permainan anak lainnya seperti, melukis, mandi
bola, ayuanan, dan permainan pancing ikan.

Di pantai kito ini kita akan merasakan sensasi pantai yang berbeda tidak hanya
menikmati keindahan pantai namun juga bisa menikmati makanan kuliner khas daerah
pesisir selatan khusunya air haji,  Suasana pedesaan sangat kental terasa. Kalian akan
ketagihan melihat birunya pantai dan banyaknya wahana yang dapat menghibur kalian
dan menghilangkan beban pikiran yang dapat merifresh oatak dengan keindahannya.

Keberadaan warung-warung dan pendopo kecil atau tempat duduk santai di buat
dari bamboo yang bikin Suasana jadi terasa lebih alami dan nyaman, disana kalian tidak
akan susah mencari makanan yang akan membuat kalian kelaparan. Karena di pantai kito
banyaknya warung warung yang menyediakan makanan serta di sana juga ada café jika
kalian ingin makan di tempat yang lebih nyaman dan indah. Kalian bisa piknik bersama
keluarga di Pantai Kito Kabupaten Pesisir Selatan ini kapanpun, karena pantai ini
memnag di buka setipa hari mulai dari jam 8 sampai jam 7 malam.
1. Demand

1) Pedagang dan pengelola

Pantai Kito merupakan objek wisata yang dikelola Oleh Pemerintah dan Masyarakat
Sekitar.

Pedagang

1. Nama: saedi
Umur: 55 Tahun

Jenis Kelamin: Laki-laki

Pekerjaan: Pedagang makanan kuliner khas air haji

Pendapatan Per bulan: Rp. 1,600,000

Pengelola
Nama: Ade Marlon

Umur: 43 Tahun

Jenis Kelamin: Laki-laki

Pekerjaan: Pemilik Wahana Permainan

Pendapat per bulan: 4.000,000

2) Pengunjung

Pengunjung
Nama : Anita Marlinda

Umur : 24 Tahun

Kelamin: Perempuan

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Asal : Lagan Gadang Punggasan

Tanggapan:
Menurut wisatawan pemandangan dan kondisi alam pada objek wisata ini sangat
indah dan menarik, Jalan yang dilalui untuk mencapai objek wisata mudah ditempuh.
Kebersihan dan kenyamanan cukup baik. Biaya yang dikeluarkan sesuai dengan fasilitas
yang didapatkan seperti pemandangan yang indah, Suasana yang asri. Siapapun yang
sudah berkunjung dijamin akan kesini lagi kata si Anita. Karena spot pantai yang indah
dan bersih yang memanjakan mata.

2. Supply

1). Tempat Masuk


2). Pemandangan Pertama Masuk
6). Wahana rumah balon permainan anak

7). Palanta

Palanta ini biasa dimanfaatkan pengunjung untuk tempat duduk, istirahat tempat berfoto
dan tempat untuk bersantai sambil menikmati indahnya pantai kito
8). Warung

Di lapau ini menjual berbagai macam makanan, minuman dan cemilan, Disini juga
menyediakan pop mie dan paling istimewa ada yang menjual makanan tradisional khas
daerah air haji. kalau masalah harga jangan khawatir harga sangat aman di kantong

9). Mushalla

10). WC Umum
11). Tempat Permainan motor rekreasi

12). Mainan Lukis Melukis


13. Arena Pancing Ikan untuk orang dewasa
14) Tempat Mandi Dewasa

15. Penampakan Pantai Secara Keseluruhan


16. ayunan

17. Café
18. Tempat Penginapan

19. Tempat Parkir


20. Lahan Kosong
Lahan ini kosong cocok di isi untuk tugu ciri khas air haji, dan tempat tambah spot-
spot poto wisata.
BAB 3
STRATEGI PERENCANAAN

A. Wisata Pantai Kito

Untuk menambah daya tarik dan jumlah kunjungan wisata, perlu dilakukan perencanaan
untuk mengembangkan wisata yang ada.
1) Atraksi / Daya Tarik

a. gerbang masuk
selain pantai yang indak dan menarik, kita juga perlu membangun gerbang masuk
semenarik mungkin, agar pas awal masuk orang yang berwisata sudah bisa menilai dan
merasakan kenyaman dan keindahan pantai ini walaupun masih dekat gerbang maka perlu di
desain sebagus mungkin agar menarik dan enak di pandang, contoh desain gerbang masuk pantai
kito:
b. tempat parker yang aman dan rapi

Perlu dilakukan perubahan desain padatempat parker di wisata pantai kito ini, karean saat
sekarang ini pantai kito masih belum terlalu memerhatiakn tempat parker yang layak dan aman,
yang terkesan kurang memberikan rasa aman terhadap pengunjung, sebaiknya desain lebih
bagus. Dan rapi Contoh desain tempat parker pantai kito:
c. papan petunjuk

Perlu di buat sedikit tambahan yaitu papan petunjuk area agar pengunjung yang baru
pertama kali datang tidak bingung .Berikut papan petunjuk area :
d. tambahan wahana laut

Perlu ditambahan wahana lauy untuk menambah daya tarik Wisatawan, supaya mereka
yang datang tidak hanya berenang tetapi juga bisa menikmati wahana yang ada. Berikut contoh
wahana air :
E. Spanduk Peringatan

Selain menikmati alam pantai yang indah kita harus tetap melestarikan keasrian pantai
serta kebersihan pantai untuk itu butuh spanduk peringatan, supaya wisatawan lebih ingat akan
menjaga alam. Contoh spanduk yang akan di adakan di pantai kito:
f. tugu Identitas Pantai Atau Tugu Nama

Supaya mendapat kesan lebih menarik lagi di buat Tugu Nama, karena di sana hanya ada,
spanduk kecil mungkin kadang juga tidak terlihat oleh pengujung dan kurang kokoh serta mudah
rusak, untuk itu pantai, kito butuh tugu nama agar orang-orang lebih mudah mengenal pantai
kito.

Contoh tugu nama yang akan di buat seperti ini:


g. Tempat Sampah

Permbaruan dan penambahan tempat sampah sangat perlu, dan mungkin tempat sampah di buat
semenarik mungkin agar masyarkat lebih tertarik membuang sampah pada tempatnya dan lebih
sadar menjaga kebersihan pantai hal ini dilakukan agar dapat mengendalikan sampah yang
berserakan agar objek wisata,serta pantai tidak akan tercemar. Contoh tempat sampah yang akan
di adakan:
2) Akses

a. Mobil dan Motor

Akses ke sini tentu sangai disukai berbagai pihak bisa menggunakan roda dua atau roda empat
memasuki kawasan. Lingkungan yang sangat asri ini tentu banyak dikunjungi oleh para pemuda
dan pemudi yang ingin membuat acara di pantai kito karena biaya sangat terjangkau dan tidak
terlalu jauh dari pusat kota.

b. Jalan

Untuk mempermudah pengunjung mengelilingi pantai tanpa injak pasir.


3) Fasilitas

a. Toilet

Perlu disediakan toilet yang aman, nyaman dan bersih demi kenyamanan pengunjung.

b. Mushalla
c. Loket Karcis

d. Tempat Penitipan Barang


BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan

Pantai Kito Resort merupakan kota wisata yang ramai di kunjungi wisatawan, baik
wisatawan yang lokal maupun mancanegara. Dibutuhkan perencanaan dan pengembangan
pada objek wisata tersebut. Perencanaan pengembangan objek wisata merupakan strategi
yang dapat digunakan untuk meningkatkan jumlah wisatawan untuk berkunjung.
Pengembangan wisata dengan melibatkan factor supply berupa atraksi, fasilitas, dan akses.
Daya Tarik Wisata merupakan mata rantai terpenting dalam suatu kegiatan wisata, hal ini
disebabkan karena faktor utama yang membuat pengunjung atau wisatawan untuk
mengunjungi daerah tujuan wisata adalah potensi dan daya tarik yang dimiliki obyek wisata
tersebut.

B. Saran
Banyak terdapat kekurangan pada laporan ini, Saran dari penulis untuk pembaca laporan ini,
penyaji mengharapkan pemahaman yang lebih dari pembaca agar laporan ini dapat memberi
manfaat bagi pembaca. Penulis juga menyadari bahwa laporan ini masih banyak sekali
kesalahan yang jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki laporan ini dengan
berpedoman pada banyak masukan dari pengunjung maupun sumber yang dapat di
pertangung jawabkan.

Anda mungkin juga menyukai