Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
pembuatan laporan ini. Untuk itu penulis tidak lupa menyampaikan bayak terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam pembuatan makalah
ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena
itu dengan lapang dada dan tangan terbuka penulis membuka selebar-lebarnya bagi
pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada penulis sehingga penulis
pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul...................................................................................................... i
Kata Pengantar................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................... 1
A. Pantai Parangtritis...................................................................................3
B. Keraton Yogyakarta................................................................................. 5
C. Malioboro..................................................................................................... 6
D. Museum Dirgantara.................................................................................7
E. Candi Prambanan..................................................................................... 9
A. Kesimpulan........................................................................................... 14
B. Saran....................................................................................................... 14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kekayaan alam yang melimpah dan sangat indah, sehingga banyak tempat di
Indonesia yang di jadikan sebagai objek wisata. Objek wisata yang terbentuk
baik yang dibangun oleh para leluhur bangsa ini maupun yang terbentuk secara
Indonesia.
daya tarik wisata di DIY telah menyerap kunjungan wisatawan, baik wisatawan
keindahan alam dan wisata sejarah. Hal ini menjadikan kota Jogja sebagai
tujuan wisata terbesar di Indonesia setelah Bali. Banyak tempat wisata yang
bisa dikunjungi di kota ini seperti wisata alam, wiasata sejarah, wisata budaya,
semoga bangsa Indonesia dapat memberikan banyak keutungan, baik dari segi
wawasan yang lebih luas tentang peninggalan sejarah bangsa Indonesia. Oleh
karena itu, peninggalan sejarah tersebut perlu dilestarikan agar tetap terjaga
1
B. Maksud dan Tujuan
1. Membuat siswa untuk terlatih dalam pembuatan laporan karya tulis dengan
dikunjungi.
2. Keraton Yogyakarta
3. Malioboro
4. Museum Dirgantara
5. Candi Prambanan
2
BAB II
DESTINASI WISATA DI YOGYAKARTA
3
Wisata pertama kali yang kami kunjungi adalah pantai Parangtritis. Kami
sampai di pantai tepat jam 3, kami disana mandi terlebih dahulu di tempat yang
sudah disiapkan sekolah. Disana kami mandi terlebih dahulu, dan setelahnya
kami pun menjalankan sholat subuh dan menikmati hidangan makanan yang
telah disiapkan. Dan pagi pun tiba kami bersiap siap ke pantai Parangtritis.
Pantai Parangtritis adalah
tempat wisata yang terletak di
Kalurahan Parangtritis,
Kapanéwon Kretek, Kabupaten
Bantul, Daerah Istimewa
Yogyakarta. Jaraknya kurang
lebih 27 km dari pusat kota.
Pantai ini menjadi salah satu
destinasi wisata terkenal di
Yogyakarta dan telah menjadi ikon pariwisata di Yogyakarta.dan kami sekelas
mengadakan sesi photo bersama, tetapi cuaca tidak mendukung, kami di sana
kehujanan.dan akhirnya tidak jadi photo bersama.
Setidaknya ada enam sarana hiburan yang disukai wisatawan saat
menghabiskan libur lebaran di pantai paling populer di selatan Yogyakarta itu.
Berikut ulasan dari setiap aktivitas wisata tersebut beserta tarifnya.
Naik Andong
Wisatawan umumnya naik andong sambil menyusuri
sepanjang pesisir pantai. Ada dua pilihan arah, yakni
ke timur atau barat. Ada pula dua pilihan tarif naik
andong, yakni Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu. Beda dua
tarif ini hanya jarak tempuhnya saja dan bolak-balik ke
titik semula atau tempat naik. Andong ini hanya dapat
mengangkut dua wisatawan saja.
Jip Wisata
Jip wisata ini juga memiliki rute menjelajah tepian
Pantai Parangtritis. Tarifnya lebih tinggi ketimbang
naik andong, antara Rp 350 ribu sampai Rp 500 ribu,
tergantung jarak yang diingankan wisatawan. Daya
tampung jip wisata memang lebih banyak, maksimal
enam orang termasuk sopir.
Naik ATV
Masih dengan kegiatan menjelajah pinggir Pantai
Parangtritis, wisatawan dapat naik kendaraan ATV
dengan dua pilihan ukuran dan harga. Kendaraan roda
empat yang berukuran kecil hanya muat untuk satu
orang, sedangkan yang besar dapat digunakan oleh dua
4
wisatawan berboncengan. Tarifnya Rp 50 ribu dan Rp
100 ribu.
Paralayang
Bagi wisatawan yang suka menikmati pemandangan
dari ketinggian bisa mencoba naik paralayang. Untuk
menggunakan sarana wisata yang menantang
adrenalin ini, pengunjung perlu menyiapkan dana
sekitar Rp 300 ribu.
Berselancar atau surfing
Kegiatan yang satu ini khusus untuk kalangan
profesional. Musababnya, gelombang laut selatan di
Pantai Parangtritis cukup besar sehingga berisiko jika
dilakukan oleh peselancar yang belum terlatih.
Duduk Santai
Kegiatan wisata yang satu ini tak memakan banyak
biaya. Cukup duduk santai di tepi pantai dan
menikmati pemandangan. Jika ingin menyewa tikar
sebagai alas, cukup siapkan uang Rp 25 ribu.
Biasanya orang-orang yang menyewakan tikar dan
payung berdekatan dengan penjual kelapa muda. Jika
ingin minum kelapa muda yang segar, tebus seharga
Rp 15 ribu per buah.
2. Keraton Yogyakarta
Dahulu bagian utama istana, dari utara keselatan, dimulai dari Gapura Gladhag
di utara sampai di Plengkung Nirboyo di selatan. Bagian-bagian utama keraton
Yogyakarta dari utara ke selatan
adalah: Gapura Gladag-
Pangurakan; Kompleks Alun-alun
Ler (Lapangan Utara) dan Mesjid
Gedhe (Masjid Raya Kerajaan);
Kompleks Pagelaran, Kompleks
Siti Hinggil Ler, Kompleks
Kamandhungan Ler; Kompleks Sri Manganti; Kompleks Kedhaton; Kompleks
Kamagangan; Kompleks Kamandhungan Kidul; Kompleks Siti Hinggil Kidul
(sekarang disebut Sasana Hinggil); serta Alun-alun Kidul (Lapangan Selatan)
dan Plengkung Nirbaya yang biasa disebut Plengkung Gadhing.
Selain bagian-bagian utama yang berporos utara-selatan keraton juga memiliki
bagian yang lain. Bagian tersebut antara lain adalah Kompleks Pracimosono,
Kompleks Roto Wijayan, Kompleks Keraton Kilen, Kompleks Taman Sari, dan
Kompleks Istana Putra Mahkota (mula-mula Sawojajar kemudian di nDalem
6
Mangkubumen). Di sekeliling Keraton dan di dalamnya terdapat sistem
pertahanan yang terdiri dari tembok/dinding Cepuri dan Baluwerti. Di luar
dinding tersebut ada beberapa bangunan yang terkait dengan keraton antara
lain Tugu Pal Putih, Gedhong Krapyak, nDalem Kepatihan (Istana Perdana
Menteri), dan Pasar Beringharjo.
3. Malioboro
Setelah mengelilingi
malioboro. Namun hujan menghalangi
kehadiran kami kesana. Ada beberapa
yang sudah ke malioboro namun mereka
kehujanan dan tidak banyak dari
mereka yang membeli jas hujan agar
bisa kembali bis, ada juga yang naik becak
untuk menuju ke bis. Beberapa teman kami sempat berfoto di malioboro, namun tidak
sedikit dari kami yang belum sempat kesana. Akhirnya teman teman kami yang tidak
sempat kesana, didalam bis merasa sangat kesal karena momen di malioboro terlewatkan
begitu saja.
7
Berbagai macam cederamata dan kerajinan dapat anda dapatkan disini seperti
kerajinan dari perak, kulit, kayu, kain batik, gerabah dan sebagainya.
4. Museum Dirgantara
8
keberadaan TNI AU di Indonesia. Selain itu, untuk memberitahukan kepada
pelajar dan masyarakat umum bahwa Museum Dirgantara Mandala dapat
digunakan sebagai museum dan telah dilakukan beberapa kali renovasi dalam
rangka penyempurnaan sehingga menjadi tempat yang layak sebagai sebuah
museum.
Gedung museum ini terbagi menjadi beberapa bagian ruangan yang mengakomodir
pameran berbagai koleksi. Ruangan – ruangan adalah sebagai berikut.
Ruang Utama, memuat koleksi lambang TNI-AU beserta jajarannya, Para
Pahlawan Nasional dari TNI- AU, foto Kepala Staf TNI AU dan para tokoh
penerima Bintang Swa Bhuwana Paksa, serta tanda-tanda kehormatan
militer.
Ruang Kronologi, yang menggambarkan sejarah perjuangan dan
perkembangan TNI-AU mulai dari Proklamasi Kemerdekaan RI tahun 1945.
Ruang Seragam TNI AU, di ruangan ini memuat Berbagai seragam yang
pernah digunakan TNI AU sejak tahun 1945 hingga saat ini.
9
Ruang Kotama dan Ruang Kasau, memuat koleksi dan benda-benda yang
berkaitan denagan Kotama di ajaran TNI-AU, diantaranya; Korpaskhasau,
Kodikau, AAU, Seskoau, Koharmatau, Koopsau, Kohanudnas dan
perkembangan Sekolah Penerbang TNI Angkatan Udara serta barang-barang
dan benda yang pernah dipakai oleh Para Mantan Kasau.
Ruang Alutsista, memuat koleksi alat utama sistem senjata udara yang
pernah digunakan oleh TNI-AU dari tahun 1945 hingga tahun 1970-an
berupa pesawat, radar, peluru kendali dan roket.
Ruang Diorama ,menampilkan perkembangan dan berbagai kegiatan TNI AU,
serta SKSD Palapa .
Ruang Minat Dirgantara, memuat tentang lambang-lambang skadron udara
dan jenis pesawat pendukungnya, Pesawat Starlite serta koleksi buku-buku
terbitan TNI-AU.
5. Candi Prambanan
Prambanan, kami tiba disana pada pukul 17.07, setelah sebelumnya kami
Sleman dan Kelaten , kurang lebih 20 Km kearah timur dari kota Yogyakarta
10
persis di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa
Yogyakarta.
termasuk bangunan yang luar biasa cantik nyang dibangun pada abad ke – 10
pada masa pemerintahan dua raja, Rakai Pakitan dan Rakai Balitung. Menjulang
Menurut para ahli, relief itu mirip dengan cerita Ramayana yang diturunkan
lewat tradisi lisan. Relief lain yang menarik adalah pohon kalpataru yang dalam
menggapit singa. Keberadaan pohon ini membuat para ahli menganggap bahwa
tersebut melambangkan Trimukti, yaitu ajaran tentang tiga dewa utama yang
terdiri Candi Siwa (Dewa pelibur) ditengah, Candi Brahma (Dewa Penjaga) di
bangunan utama ini terdapat 3 candi yang lebih kecil sebaai pelambang wahana
(kendaraan) dari Trimukti. Ketiga candi tersebut adalah Candi Nandi (kerbau)
yang merupakan kendaraan Siwa. Candi Angsa kendaraan Brahma dan Candi
Garuda kendaraan Wisnu. Selain itu, masih terdapat 2 candi apit, 4 candi kelir,
11
Memasuki Candi Wisnu yang terletak ditenah dan bangunannya paling
tinggi, akan memenuhi 4 buah ruangan. Satu rungan utama berisi Arca Siwa,
Di Candi Wisnu yang terletak di sebelah utara Candi Siwa hanya akan
menjumpai satu ruangan yang berisi Arca Wisnu. Dengan demikian juga Candi
Brahma yang terletak di sebelah selatan Candi Siwa hanya akan menemukan
terletak di dekat Candi Wisnu. Candi ini menceritakan kisah tentang sosok
mistik dalam mitologi Hindu yang bertubuh emas, berwajah putih, bersayap
merah, berparuh dan bersayap mirip elang. Diperkirakan sosok itu adalah
adaptasi Hindu atas sosok Bennu (berarti “terbit atau bersinar”, biasa di
asosiasikan sebagai Re) dalam mitologi Mesir kuno atau Phonix dalam mitologi
Yunani kuno
Pada tahun 1733, candi ini ditemukan oleh Ca, Lons seorang
berkebangsaan Belanda. Kemudian pada tahun 1855 Jan Willem lj Jerman mulai
membersihkan dan memindahkan beberapa batu dan tanah dari bilik candi.
dunia (Word Wonder Herltage) sejak tahun 1991 menempuh lahan 39,8 hektar,
12
Candi Prambanan adalah sebuah tempat wisata di Yogyakarta dengan
riwayat yang tua. Letak posisi Candi Prambanan dengan Candi Borobudur
tidaklah berjauhan. Hal ini memberikan pesan kuat bahwa sejak dahulu kala
telah terjadi keharmonisan antar pemeluk agama Buddha dan Hindu ditanah
Jawa.
sebagai tempat suci atau tempat beribadah bagi umat Hindu kini, Candi
pelajar untuk mengenal lebih luas dan mendalam tentang sejarah Candi
member motivasi bagi pelajar supaya lebih peduli dengan peninggalan yang
sangat bersejarah serta menjaga aga tidak sirusak oleh tanan jahil manusia.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang telah saya peroleh dari perjalanan Study Tour saya
ke Yogyakarta yaitu : Yogyakarta adalah tempat obyek wisata yang tidak asing lagi
dimata orang ataupun di berbagai manca Negara. Disitu banyak berbagai tempat-
tempat obyek pariwisata yang sangat penting, bersejarah dan mempunyai keunikan
tersendiri dengan ciri khasnya masing-masing. Selain memiliki tempat wisata
sebagai hiburan, kota ini juga memiliki tempat – tempat wisata, pendidikan, dan
bersejarah.
B. Saran
Study Tour ini sangat baik untuk dilaksanakan karena memiliki manfaat
yang cukup banyak. Oleh karena itu, kegiatan ini sebaiknya terus diadakan dengan
mengunjungi tempat – tempat lain yang ada di Indonesia.
14
15