Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN RIHLAH (STUDY TOUR)

YOGYAKARTA
8-10 Januari 2016

Disusun Oleh:
M. Ghozian Rosis

(21)

Fadlurrahman S.M.

(13)

Jendra Waskito

(16)

M. Luthfi H.Z.

(19)

Bagus Samodra

(06)

SMP ISLAM BAITUL IZZAH NGANJUK


TAHUN AJARAN 2015-2016
Jalan Wilis 46, Kramat Nganjuk
Telpon (0358)322586
1

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam. Berkat rahmat dan kehadirat-Nya,
penulis dapat menyelesaikan laporan perjalanan ini dengan sebaik-baiknya tanpa ada
halangan apapun dan tepat pada waktunya.
Pada kesempatan ini, kami menyampaikan rasa terimakasih kepada semua pohak yang
berkontribusi. Berbagai dukungan pengalaman, moral maupun material yang telah diberikan.
Kami ucapkan terimakasih kepada:
1. Kepala SMP Islam Baitul Izzah, Ibu Uswatun Hasanah, karena beliaulah penulis dapat
berangkat rihlah bersama teman-teman satu angkatan.
2. Ibu Retno Ayu Wulandari selaku wali kelas VIII C, yang mengusulkan dan membuat
kami merasakan banyak tempat-tempat menarik ditempat rihlah untuk kami laporkan.
3. Ibu Devi Wulansari yang membimbing penulis dalam penulisan laporan ini.
4. Para orangtua yang telah mendukung dan membantu kami sedikit demi sedikit.
5. Para narasumber yang bersedia di wawancara
Teman-teman sekelompok dan seperjuangan yang mau diajak bekerja sama dalam
penulisan laporan.
Dan kepada semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam
penyusunan laporan ini yang tidak dapat kami sebutkan semua.
Tidak ada sesuatupun didunia ini yang sempurna kecuali Allah. Maka, apabila terdapat
kesalahan dalam penyusunan laporan ini penulis harapkan adanya masukan dan kritikan.
Nganjuk 2016

Tim Penyusun

BAB I
2

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setiap negara didunia ini memiliki budaya, adat istiadat dan legendanya. Setiap budaya
pada setiap negara tentu saja berbeda, tidak mungkin sama. Semakin banyak dab semakin
menarik budaya suatu negara, maka semakin banyak wisatawan yang datang. Semakin unik
adat istiadatnya, semakin besarlah daya tariknya pada wisatawan. Semakin dikenallah negara
tersebut di mata dunia.
Indonesia adalah negara yang terkenal dengan kekayaan dan keragaman budayanya.
Alamnya yang bertebaran dimana-mana, yang terlihat maupun yang tersembunyi dan belum
ditemukan hingga sekarang. Banyak daerah-daerah di Indonesia yang sudah dikenal oleh
turis-turis luar negeri. Ada Raja Ampat dengan lautnya yang jernih dan bukit-bukitnya yang
hijau, cocok untuk menentramkan hati dan menenangkan jiwa. Ada Pulau Bali dengan tarian
budayanya, upacaranya, pantai-pantainya dan pemandangannya. Dan masih banyak lagi.
Daerah Yogyakarta adalah salah daerah yang terdapat pada negara Indonesia dengan
keindahan alam dan kebudayaannya yang tak terhitung jumlahnya. Banyak sekali yang
dimiliki oleh daerah tersebut. Batiknya, candi-candinya, peninggalan sejarahnya, Bakpianya,
Gudegnya, keindahan pantai-pantainya, tari tradisionalnya, keraton-keratonnya, dan banyak
lagi. Tak hanya berupa barang, penduduk Daerah Yogyakarta juga terkenal dengan keramahan
dan keunikannya. Tidaklah mengherankan apabila daerah ini disebut sebagai Daerah Istimewa
Yogyakarta.
Dengan segala kelebihan dan kekayaannya, wisatawan pun membanjir untuk
berkunjung. Ada yang ingin menikmati keindahan alamnya, mengeksplor setiap sudut
daerahnya, berwisata kuliner, mendaki, berburu cinderamata, mencari pengalaman, atau hanya
untuk memotret. Banyak juga yang datang untuk bermukim atau melanjutkan sekolah ke
perguruan tinggi, dipindai dengan banyaknya perguruan tinggi yang memadai di daerah
tersebut. Itulah sebabnya daerah tersebut kian waktu kian padat. Namun, hal tersebut sama
sekali tidak mengurangi keindahannya.
Pada kesempatan kali ini, siswa-siswi kelas delapan SMP Islam Baitul Izzah Nganjuk
datang mengunjungi Daerah Istimewa Yogyakarta dalam kegiatan Rihlah pada tanggal 7
Januari 2016. Kunjungan ini dimaksudkan untuk berlibur bersama teman-teman sekolah serta
untuk mencari ilmu diluar sekolah. Tidak hanya itu, para siswa diajarkan untuk hidup mandiri
diluar jangkauan orangtua dan belajar untuk bersosialisasi.

1.2

Tujuan
Siswa-siswi SMP Islam Baitul Izzah tentu saja berangkat rihlah dengan memiliki

tujuan. Ada beberapa tujuan yang harus dipenuhi disana, yaitu :


1. menikmati keindahan alam Yogyakarta,
2. belajar membuat Batik,
3. mengetahui info-info tentang Batik,
4. menonton dan mendengarkan cerita pada seni tari tradisional,
5. menelusuri gua dan mencari info tentang gua tersebut,
6. berkunjung ke pondok madrasah Yogyakarta,
7. rekreasi seraya belajar,
8. mengeruk informasi tentang erupsi gunung Merapi dan mengunjungi museum hasil
erupsi.
1.3

Manfaat
Selain tujuan, tentu saja melakukan rihlah memiliki manfaat bagi siswa-siswi SMP
Islam Baitul Izzah. Tentu saja tidak akan dilakukan hal-hal yang tidak memiliki dan
memberikan manfaat. Berikut manfaat-manfaat yang dapat diperoleh dari rihlah tersebut :
1. menyadari dan mensyukuri anugerah Tuhan,
2. mengetahui dan mempraktekkan membuat Batik. Juga belajar penggunaan canting
yang benar dan mudah,
3. mendapat ilmu tentang dunia Batik,
4. menonton secara langsung bagaimana para penari menari pada pentas seni tari
5.
6.
7.
8.
9.

tradisional,
masuk langsung ke dalam gua dan mengetahui isi juga keadaan didalam gua,
sharing ilmu dengan pondok madrasah yang dikunjungi,
mendapat pengalaman hidup mandiri diluar kota tanpa orangtua,
mengetahui kejadian-kejadian pada erupsi Gunung Merapi,
masuk dan melihat kondisi bangker yang pernah difungsikan pada beberapa tahun

silam,
10. mengetahui sejarah benteng vredeburg
11. mengenal kota Yogyakarta lebih dekat

BAB II
HASIL LAPORAN RIHLAH
2.1 Laporan Perjalanan
Pada hari Kamis tanggal 7 Januari 2016 pukul 21.30, kami siswa-siswi angkatan 7
SMP Islam Baitul Izzah Nganjuk datang ke sekolah untuk berangkat Rihlah. Kami akan
berangkat menuju Yogyakarta, 75 anak dengan dua bus beserta guru-guru yang ikut juga
supir. Serta barang bawaan. Seharusnya jam sepuluh malam berangkat, namun salah satu
anggota kelompok kami yang bernama Luthfi, datang sangat terlambat. Dan akhirnya bus pun
4

berangkat lebih lambat dari jadwal yang seharusnya. Ketika berangkat, suasana dalam bus
terasa ramai, namun beberapa menit kemudian suasana bus menjadi senyap karena semua
sudah terlelap. Namun, lagi-lagi Luthfi ada masalah. Sudah datang terlambat, dia malah
muntah sekarang. Tak hanya sekali, dia bahkan muntah 5 kali didalam kamar mandi bus.
Benar-benar tak menguntungkan.
Kami tiba di tempat tujuan pertama, yaitu Gua Pindhul di pada pukul 5.30 pagi.
Disana, kami sarapan dulu di rumah salah satu warga. Setelahnya, kami mulai bersiap-siap
untuk memasuki area wisata Gua Pindhul. Kami diberi oleh petugasnya ban-ban besar untuk
kami mengapung dan rompi pelampung. Memang Gua Pindhul ini merupakan wisata gua
yang berupa sungai. Wisatawan memasuki area gua dengan mengapung di atas ban besar
membentuk sebuah barisan, setiap wisatawan harus saling memegang tali ban temannya agar
dapat berjalan. Guide akan berada didepan barisan, menarik ban wisatawan yang berada
diujung barisan agar ban lain bisa berjalan. Arusnya tak bisa membawa ban maju.
Di dalam gua, guide akan menjelaskan tentang gua tersebut. Di dalam gua tersebut
gelap sekali, hingga membutuhkan cahaya senter untuk melihat keadaan sekeliling gua.
Kedalaman air sungai didalam gua bervariasi, bahkan hingga mencapai 12 meter. Karena itu
guide terus mewanti-wanti agar wisatawan jangan pernah turun dari ban tanpa seizin guide
walaupun atlet renang sekalipun.
Setelah di Gua Pindhul, pihak petugas menawari kami untuk berarung jeram.
Beberapa anak setuju, walaupun kami harus membayar untuknya. Ya sudah, beberapa anak
yang ingin ikut pun diangkut menuju ke lokasi. Semua guru yang ikut rihlah semuanya tak
kalah semangat untuk ikut keseruan kami. Dan ternyata arung jeramnya sangat membosankan.
Pada awalnya kami diombang-ambing di sungai dengan sebuah ban, lalu tiba-tiba hanya air
sungai yang melaju lurus dengan arus yang pelan. Terpaksa kami harus mengayuh dengan
tangan bila ingin cepat, namun apabila tidak ingin capek cukup duduk saja di ban walau itu
akan membutuhkan waktu yang sangat lama. Pada tengah-tengah sungai, ada air terjun deras
dan tempat lompatan. Ada dua variasi tempat lompatan. Yang satu berupa tebing, ketinggian 4
meter dari permukaan air. Yang satu lagi berupa cor-coran, berada diatas tebing dan
ketinggiannya mencapai 8-10 meter! Satu persatu anak laki-laki menguji nyali dengan
melompat dari tebing-tebing yang disediakan. Benar-benar menyenangkan. Kami melompat
berkali-kali, dan ternyata melompat cukup menguras energi. Kami sudah tidak cukup kuat
lagi untuk berjalan menuju ke tempat pendaratan akhir.
Setelah itu, kami kembali ke tempat parkir bus lalu membersihkan diri. Kami semua
kembali ke dalam bus lalu berangkat menuju tujuan kedua. Yaitu Pantai Indrayanti. Disana
kami bermain-main di karang-karang. Mencari ikan, melihat-lihat berbagai hewan-hewan laut
kecil, dan masih banyak lagi. Di tujuan ketiga, tetap saja kami bermain-main air laut. Yaitu di
5

Pantai Kukup. Menyenangkan sekali berada di pantai bersama teman-teman yang sudah
sangat akrab. Kami di pantai bekerja sama mencari ikan, namun tidak ada yang pernah
berhasil. Lincah sekali ikan-ikan di pantai.
Setelah puas bermain cipak-cipakan air di pantai, kami makan malam di Restoran
Paradise. Disana ada penampilan dangdut yang menampilkan wanita berpakaian seksi,
menyanyi tak jelas, dan melakukan hal-hal tak senonoh. Memalukan
Kemudian kami diantar ke tempat kami menginap yaitu Wisma UMY. Tempatnya
besar dan bagus, namun juga senyap. Tiap kamar dibagi untuk 4 anak. Didalam kamar cukup
bagus. Dua ranjang yang didekatkan, satu kasur di lantai, televisi, pendingin ruangan, kamar
mandi, balkon, tempat jemuran, lemari, dan lain-lain. Setibanya di kamar, kami mencuci baju
lalu menjemur di balkon walau sudah malam. Setelah itu, sebelum tidur kami menonton
televisi dulu lalu satu persatu mata pun tertutup.
Hari kedua. Kami berangkat menuju tempat tujuan hari ini yaitu Wisata Batik
Giriloyo. Kami dikumpulkan di sebuah pendopo, lalu mulai dijelaskan tentang Batik. Kami
juga diperlihatkan Batik-Batik tulis yang bagus-bagus. Dan ternyata harganya mahal sekali.
Bisa hingga jutaan.
Setelah itu, kami diperbolehkan untuk mencoba untuk membatik. Disediakan sebuah
wajan kecil berisi lilin cair yang dipanaskan dengan kompor, 4 kursi kecil, selembar kain
bersketsa batik, 4 canting dan seorang emak pemandu. Kami diajari bagaimana membatik,
kemudian kami mencobanya sendiri. Ternyata sangat sulit. Lilin gampang menetes dari ujung
canting, dan butuh perjuangan yang keras untuk mengikuti garis sketsa dengan canting berisi
lilin cair tersebut. Garis yang dihasilkan terkadang tipis kadang bisa sangat tebal. Bahkan
menggumpal. Apalagi lilin tersebut sangat panas. Bila mengenai kulit dapat melepuh. Tidak
heran kalau saja Batik-Batik tulis keren yang diperlihatkan kepada kami tadi berharga hingga
jutaan rupiah. Tentu saja pembuatnya pasti memiliki daya konsentrasi tinggi dan pengalaman
yang banyak.
Setelah membatik, batik-batik tersebut dicuci oleh emak-emak yang bekerja disana.
Sebelum dicuci, kain berwarna putih. Setelah dicuci, kain tersebut berubah warna menjadi
biru tua. Karena jumlah kain yang harus dicuci sangat banyak, dan kami juga harus
melanjutkan perjalanan akhirnya pihak tempat wisata bersedia mengirimkan batik-batik hasil
karya kami ke sekolah.
Tujuan kedua kami adalah Volcano Tour. Letaknya di Merapi. Disana, kami diangkut
dengan menggunakan jeep terbuka. Beruntunglah kami, mendapat supir seseorang yang
humoris dan seru. Ia mengemudikan jeep tersebut sangat hardcore. Ada batu atau lubang,
tandas! Jalan menanjak dan , gas pol! Mantap pokoknya, tidak ada maaf dalam
ngemudiinnya!
6

Tempat pertama yang dikunjungi pada Volcano Tour ini adalah museumnya. Terdapat
barang-barang warga yang meleleh ataupun hancur terkena awan panas. Setelah itu, kami
diajak ke tempat yang berada diatasnya lagi. Yaitu daerah lokasi Batu yang disebut Batu
Alien. Sebenarnya namanya batu 'Alihan' karena berpindah dibawa lahar, namun lama-lama
diubah menjadi 'Alien' karena permukaan batu tersebut jika diperhatikan menyerupai seperti
wajah manusia.
Setelah itu, kami diangkut menuju bangker. Tempatnya benar-benar menyeramkan.
Gelap dan gosong. Bertempatan 4 kilometer dari puncak merapi. Bangker ini dulu
difungsikan pada tahun 2005, ketika erupsi benar-benar dapat melindungi warga karena lahar
tidak sampai ke wilayah bangker. Hanya awan panas. Namun tahun 2007, bangker ini menjadi
tidak aman karena lahar bisa mencapai daerah tersebut. Ketika petugas mendatangi bangker
untuk memeriksa apakah ada warga yang masih bersembunyi di bangker, ternyata waktu
bertepatan dengan meletusnya merapi. Petugas-petugas itupun segera lari menjauh, namun
ada dua petugas yang terjebak didalam bangker. Dan akhirnya mereka tewas karena lahar
sampai diatas bangker dan suhu dalam bangker meningkat hingga 1000 derajat. Tahun 2008,
lahar erupsi bahkan mampu masuk ke dalam bangker hingga memenuhi ruangan tersebut
hingga atap-atapnya! Dan pada akhirnya bangker ini tidak pernah digunakan lagi.
Nah, di akhir perjalanan volcano tour inilah yang paling menyenangkan! Kami dibawa
ke sungai, dan kami diputar-putarkan didalam sungai dengan jeep! Menyenangkan sekali
ketika kami menyiprati jeep lain dengan jeep kami. Apalagi ternyata para supir jeep sedang
iseng, jeep para guru dihentikan di tengah dan jeep murid-murid dapat menyiprati gurunya!
Bahkan jeep kami menyiprati jeep guru sampai dua kali! Menyenangkan! Alhasil, guru-guru
bajunya basah semua.
Puas di Merapi, kami berangkat ke tempat tujuan ketiga hari kedua. Yaitu Sendratari
Ramayana Ballet. Kami datang terlambat, mana kami sholat dulu. Dan ternyata pertunjukkan
tersebut benar-benar mengagumkan! Lightingnya keren, penarinya luwes dan mantep
gerakannya, dan cantik. Setting ceritanya pas, dan pokoknya keren! Ini tempat kunjungan
yang paling bagus diantara yang lain!
Kemudian, kami pergi menuju tujuan terakhir di hari kedua. Yaitu Sindu Kusuma
Edupark. Tempat bermain yang baru dibuka. Dan ternyata, wahana didalamnya sedikit sekali
dan tidak menarik. Membosankan. Kami harus menggunakan kartu berisi nominal, dan setiap
game diharuskan membayar dengan kartu tersebut. Bila sudah habis bisa diisi lagi dengan
uang.
Akhirnya kami kembali ke wisma pada pukul setengah sepuluh malam.
Pada hari ketiga, ini adalah hari terakhir kami berada di Yogyakarta. Masih ada tiga
tempat yang akan kami kunjungi hari ini sebelum kami pulang. Yaitu Benteng Vrederburg,
Pasar Malioboro dan Muhammadiyah Boarding School. Benteng Vrederburg bagus tempatnya
7

dan ada beraneka macam diorama yang keren. Setelah berkunjung ke benteng, kami hanya
tinggal berjalan ke selatan untuk masuk ke Malioboro. Malioboro sangat luas, salah satu
anggota kami, Ican, tertinggal dari rombongan dan berkeliling sendiri. Dan hingga kembali ke
parkir bus ia tak menemukan rombongannya. Berkeliling jauh sekali hingga sandalnya jadi
hangus dan datar karena terlalu lama berjalan.
Di Malioboro inilah, anak-anak banyak yang kena tipu parfum. Ditanyai pendapat
tentang harga parfum, atau dengan tawaran parfum gratis, dan akhirnya beli juga seharga
30.000 Rupiah. Luthfi juga sempat masuk ke dalam perangkap para penipu bermulut bahaya,
namun berhasil keluar karena dia tak bawa uang. Sungguh beruntung.
Setelah itu, kami berangkat menuju tujuan terakhir kami yaitu Muhammadiyah
Boarding School atau biasa disebut MBS. Kami ditempatkan didalam salah satu ruangan di
pondokan putri. Jadi kami melihat banyak sekali perempuan-perempuan cantik berjilbab.
Disana, kami diceritakan tentang sistem pembelajaran di MBS dan lain-lain. Ternyata sekolah
tersebut sangat ketat dalam urusan kedisiplinan.
Tibalah waktunya pulang, kami berfoto dahulu sebelum pulang. Kami tiba di sekolah
pukul 1 malam. Sungguh Rihlah yang benar-benar menyenangkan. Takkan pernah terlupakan.

A. Tempat Kunjungan
Pada rihlah kami ini, ada banyak tempat yang kami kunjungi di Yogyakarta. Ada dua
kategori tempat kunjungan, yaitu Objek Wisata dan Objek Pendidikan. Sebenarnya sama saja,
di Objek Wisata kita bisa mendapat ilmu juga. Namun bedanya, wisata pendidikan lebih
menonjolkan pendidikannya daripada permainan maupun wisatanya. Tetapi, walau begitu
tetap saja semua tempat yang kami kunjungi menyenangkan. Puas sekali rasanya.
1. Objek Wisata
Di objek wisata, kami merasa selalu senang. Terasa mengasyikkan. Namun tetap saja
kami mendapat ilmu disini. Seperti Volcano Tour di Merapi, kami mendapat pengetahuan
dan melihat secara langsung bagaimana kengerian erupsi Gunung Merapi dan kondisi
pemukiman di lereng setelah terjadi erupsi. Dan masih banyak lagi.
a) Gua Pindul
Gua Pindul adalah salah satu objek wisata yang terkenal di Yogyakarta. Gua Pindul
berupa gua yang terletak di Desa
Bejiharjo,

Kecamatan

Karangmojo,

Gunung Kidul. Sebelum menyebrangi


gua

pindul,

para

wisatawan

harus

memakai pelambung dan ban. Di karena


kan kedalaman Gua Pindul lebih dari
8

5m-12m dan Gua Pindul terdiri dari 3


zona,zona terang,zona remang,dan zona
gelap abadi.
Untuk menyusuri Gua Pindul butuh waktu kurang lebih 45 menit,panjang Gua Pindul
350m dan menyusuri nya menggunakan ban karena itu menjadi ciri khas dari Gua Pindul
ini, Gua Pindul dapat di nikmati segala usia, dari anak-anak sampai lansia pun dapat
menikmati keindahan dari Gua Pindul ini. Biasanya ini disebut dengan Cave Tubing.
Ditengah Gua,terdapat lubang yang cukup besar di atas gua, lubang ini sering disebut
Sumur Terbalik. Sinar matahari yang masuk ke dalam gua melalui lubang tersebut sangat
indah, apalagi ditengah gelapnya
gua. Terasa seperti Cahaya Surga

Didepan Gua Pindhul

karena

keindahannya.

Didalam

lubang tersebut, tumbuh pohonpohon dan tumbuhan hijau yang


menyemarakkan

suasana

dalam

lubang tersebut.
Di akhir gua, masih terdapat
air namun kedalamannya hanya 5
meter. Disini, wisatawan telah
diizinkan oleh para guide untuk turun dari ban untuk yang berminat berenang. Namun
tetap saja tidak diperbolehkan melepas pelampung karena masih cukup dalam, sehingga
tidak bisa menyelam.
Manfaat dari berwisata di Gua Pindhul adalah dapat mengetahui betapa kayanya
Indonesia, dimana dengan kekayaan tersebut dapat menambah ilmu pengetahuan dan
pengalaman. Dapat mengetahui bagaimana Stalagtit dan Stalagmit, batu-batu yang
terdapat dalam gua dan namanya, juga mengetahui bagaimana keadaan didalam gua gelap
yang dialiri air sungai degan kedalaman air yang berbeda dalam satu aliran. Unik dan
menarik.

b) Pantai Indrayanti
Pantai indrayanti adalah salah satu
objek wisata di Yogyakarta. Pantai ini
memiliki pasir berwarna putih dan
ombak yang besar,Pantai ini terletak di
9

gunungkidul.Pantai Indrayanti Gunung


Kidul sekarang telah menjadi salah
satu alternative wisata paling diminati
di kawasan Yogyakarta. Selain
keindahan pasir putihnya, pantai
Indrayanti juga terkenal dengan
settingannya yang mirip seperti pantaipantai di pulau Bali.
Nama Indrayanti sendiri
diambil dari nama seorang

Berdiri di pantai

pemilik restoran yang terdapat


di kawasan tersebut. Sebagian
orang yang baru saja
mendengar nama pantai ini
kadang keliru menyebut dengan
nama pantai Indrayani. Pemkab
Gunung Kidul sendiri
sebenarnya menamai pantai ini

dengan pantai Pulang Syawal yang diambil dari nama kampung pantai Indrayanti.
Namun karena masyarakat sudah terbiasa dengan nama Indrayanti, sehingga nama
pantai Pulang Syawal justru kurang familiar. Hingga saat ini pun, pantai ini tetap
disebut sebagai Pantai Idrayanti.
Di pantai, wisatawan biasanya datang untuk memotret, atau bermain air di karangkarang. Tidak ada yang berani bermain-main dengan ombaknya, karena memang
besar-besar dan tidak aman. Cukup bermain-main dengan pasir putihnya atau mencaricari binatang-binatang laut disekitar karang-karang. Banyak ditemukan spesies-spesies
hewan laut di karang, contoh bintang laut, ikan-ikan kecil, Kepiting, Kelomang,
Keong, Belut, dan masih banyak lagi yang dapat dilihat dan ditangkap.
Manfaat dari berwisata di Pantai Indrayanti adalah dapat menikmati keindahan
yang Allah ciptakan, merenungkan nasib dan menenangkan hati yang tidak tenang.
Walaupun sedikit ramai, pantai Indrayanti memiliki hawa yang syahdu dan tenang
untuk bermuhasabah diri.
10

c) Volcano Tour
Setelah erupsi yang terjadi pada tahun 2006 silam, gunung Merapi khususnya
kawasan Cangkringan Sleman Yogyakarta dimana mbah Maridjan pernah tinggal, kini
menjadi salah satu titik tempat wisata
yang

paling

diminati

oleh

para

wisatawan.Volcano Tour adalah objek


wisata

di

Yogyakarta

yang

baru

diresmikan tahun 2010. Letusan gunung


merapi ternyata memiliki dampak positif
yaitu,terbentuknya objek wisata baru yaitu Volcano Tour. Volcano Tour ini adalah tour
untuk menyusuri sisa-sisa peninggalan dari rumah warga dan barang-barang. Para
wisatawan dapat menyewa mobil Jeep untuk Volcano Tour,dikarenakan kondisi jalan
berbatu yang cocok untuk mobil Jeep.
Perjalanan menggunakan jeep dan berbagai kendaraan adventurer ini akan sangat
menyenangkan sekaligus menantang. Di sepanjang jalan wisatawan dapat menyaksikan
sisa-sisa keganasan erupsi Merapi yang meluluhlantakkan Kinahrejo dan sekitarnya.
Bekas hunian warga yang ambruk, timbunan material vulkanik berupa pasir dan kerikil,
serta batu-batu berukuran besar yang dimuntahkan dari perut Merapi bisa ditemui di
sepanjang jalan. Menyusuri jalan pulang, wisatawan akan diajak melewati jalur offroad
yang sangat menantang serta menyeberangi sungai.
Setidaknya ada empat titik yang wajib Anda kunjungi jika Anda ingin menapak tilas
keganasan gunung api Merapi. Pertama adalah museum gunung merapi. Di tempat
tersebut Anda bisa menyaksikan sebuah rumah yang hancur dan hanya tinggal puingpuing akibat terkena erupsi Merapi pada tahun 2010. Selain itu, terdapat beberapa
properti seperti foto sebelum dan sesudah erupsi, sepeda motor, furnitur dan peralatan
rumah tangga lain yang sudah meleleh.
Kedua, Kali Adem atau sekarang sudah berubah nama menjadi Kali Gendol. Hal
unik dan menarik yang bisa Anda dapati di sana adalah adanya sebuah batu yang
berbentuk wajah manusia yang oleh warga sekitar dinamakan batu alien. Konon di
bawah lokasi tersebut terdapat beberapa rumah yang tertimbun material gunung Merapi
dan para korbannya tidak bisa dievakuasi karena setiap kali ingin memindahkan batu
tersebut, alat berat seperti Bego selalu mengalami kerusakan.

11

Ketiga, Bunker yang dijadikan sebagai tempat untuk berlindung jika terjadi erupsi.
Di tempat ini Anda bisa langsung masuk ke dalam bunker dan menyaksikannya secara
langsung bagaimana kondisi bunker yang dahulu pernah dijadikan tempat untuk
berlindung dari erupsi pada tahun 2010 dan menewaskan dua orang di dalamnya.
Keempat, Rumah kediaman Mbah Maridjan. Untuk sampai ke rumah bekas tempat
tinggal mbah Maridjan, Anda harus menyewa trail atau menyewa jasa ojek karena
lokasinya yang tidak mungkin dijangkau dengan kendaraan beroda empat.

d) Sindu Kusuma
Sindu Kusuma Edupark terletak
di Jalan Jambon, Sinduadi, Mlati
Kecamatan Sleman Daerah Istimewa
Yogyakarta. Tempat bermain ini
dibuka sejak 20 Desember 2014 untuk
seluruh kalangan. Bayi, anak-anak,
dewasa, bahkan untuk kakek-nenek
pun diperbolehkan. Walau begitu,
wahana permainan yang terdapat pada
tempat bermain yang biasa disingkat sebagai SKE ini masih belum banyak dan tidak
semua bisa dicoba oleh anak-anak kecil karena memang masih tergolong baru.
SKE ini dibangun oleh Kusuma Agrowisata yang berpusat di Kota Batu. SKE
sendiri bukan satu-satunya tempat bermain yang dibuat oleh Kusuma Agrowisata,
mereka memiliki banyak tempat bermain di daerah lain di Indonesia.
Manfaat dari berwisata di SKE ini adalah untuk menghibur jiwa yang sepi atau
hanya untuk mengisi hari libur atau akhir pekan.

2. Objek Pendidikan
Di tempat kunjungan berobjek pendidikan ini, kami lebih banyak mendapatkan ilmu
pengetahuan daripada kepuasan hati semata. Sepulang dari rihlah tidak hanya membawa
oleh-oleh saja atau cerita, namun juga membawa ilmu untuk disebarkan.
a) Wisata Batik
Siapa yang tidak tahu dengan khas
Yogyakarta yang tak kalah dari kerajinankerajinan yang lainnya dan mudah di cari yaitu
batikkhas Yogyakarta. Pada hari kedua
angkatan ketuju Baiz datang ke salah satu
pengerajin batik. Di sana, batik yang dibbuat
bernama Batik Giri Loyo. Di sana mayoritas
terbesar bekerja sebagai petani dan yang
12

kedua adalah sebagai pengerajin batik. Batik ini dikenal banyak orang ataupun sampai
keluar negeri, banyak orang luar negeri dan rombongan tour sekolah yang datang karena
penasaran dengan cara membuat batik. Batik tersebut masuk/mulai di buat pada abad
ke17. Dan diatas bangunan untuk membuat batik(diatas bukit)terdapat makam raja-raja.
Batik Giriloyo dibuat dari lilin panas asli.
Alat yang digunakan untuk membuat batik yaitu canting. Canting tersebut dibagi
menjadi 4 jenis yaitu: Rengrengan, Isen, Canting ukuran(kecil, sedang besar), dan
Canting Loron. Harga batik berkisar dari RP.1000.000-3000.000 an. Perbedaan antara
Batik Yogyakarta dengan Batik Solo yaitu kalau Batik Yogyakarta asli dibuat dari lilin
panas dan warnanya masih dari awarna alami, kalau solo ada yang cetakan dan pewarna
kimia.
Setelah pengunjung dijelaskan tentang Batik Giriloyo dan melakukan tanyajawab
pengujung diajak mencoba membuat batik dengan pola yang sudah di siapkan. Perlu
kesabaran dan harus hati-hati untuk membuat batik tersebut. Setelah penggunjung
menyelesaikan membuat batik, hasilnya di rendam di air, lalu dimasukkan kedalam bak
yang terdapat air berwarma di dalamnya dan setelah itu direbus agar warnanya tidak
luntur. Lalu dijemur. Karena proses tersebut memakan waktu yang cukup lama,
akhirnya kain-kain Batik tersebut akan dikirim ke sekolah nantinya.
Manfaat dari berwisata Batik di Wisata Batik Giriloyo adalah, dapat mengetahui
bagaimana jerih payah dan sulitnya membatik dengan hasil yang bagus dan memuaskan
dengan menggunakan sebuah canting dan lilin cair yang tetap dipanaskan dengan
kompor kecil. Juga merasakan bagaimana sulitnya membuat Batik tersebut, karena lilin
cair tersebut seringkali meleber diatas kain hingga merusak pola gambar asli, dan hasil
Batik tersebut tentu menjadi tidak enak dipandang.
b) MBS
Pada hari ketiga angkatan ketuju Baiz
pergi menuju salahsatu sekolah yang terdapat di
tengah
sawah
yang
cukup
terkenal
kedisiplinannya dan ketertibannya. Sekolah
tersebut bernama MBS (Muhammadiyah
Boarding School) dan sekolah ini bermodel
asrama. Sekolah ini didirikan pada tanggal 20
Januari 2008. Jumlah pengurus boarding kurang
lebih 64 orang. Di sekolah MBS ini yang
mengatur tata tertib adalah IPM(Ikatan Pelajar
Muhammadiyah) yang diambil dari kelas 10-11 utuk mengurusi santri. Disana
sekolahnya perempuan dan laki-laki dipisah karna laki-laki dan perempuan disana tidak
diperkenankan bersama mauoun bertemu. Disana muridnya berasal dari beberapa daerah
yang berbeda-beda yaitu dari Jawa, Malaysia dan lainnya. Adapun keunggulan di sekolah
ini bisa menghafal 5 juz beserta artinya, tahfidz, dan bahasa arab.
Disana jumlah siswanya 1400 an. Target yang ditetapkan adalah menyetor 30 juz
dalam 32 hari. Disana berfasilitas full pondok pesantren. Disana terdapat 11 kelas yang
ditempati. Setiap jam 3 pagi siswa-siswi dibangunkan dengan alunan murottal. Orang tua
hanya boleh mengunjungi 2 kali dalam setahun dan dibatasi waktunya, Bagi yang
13

rumahnna jauh atau orang jarang pulang maka diberi kebebasan menjenguk lebih lama.
Di sekolah ini terdapat berbagai ekstra diantaranya yaitu TS(Tapak Suci),
HW(Hisbulwathon), Desain Grafis, Fotografi, Tataboga, dan Kaligrafi, dan ekstra yang
diminati yaitu tahfidz. Di sekolah ini nempunyai kegiatan khusus(Waktuu jenguk) yaitu
boleh menjenguk, bagi yang rumahnya dekat boleh menjenguk tiab 1 mnggu sekali pada
hari tertentu(kamis, jumat, minggu), dan bagi yang rumahnya luar daerah diberi
keringanan boleh menjenguk pada hari apa saja.
Angkatan ketuju Baiz kesana karena ingin sharing pengalaman, peraturanperaturan yang ditetapkan, dan bagai mana caranya untuk mengatasi orang yang banyak
kesalahannya. Disana bagi yang pakaiannya tidak sesuai atau tidak rapi dan ditaruh
seenaknya maka baju itu diambil atau dilelang, kalau ingin mengambil orang tua suruh
membeli lagi, kalau ada yang melakukan kesalahan-kesalahan kecil akan disuruh mengaji
di lapangan. Bila tidak menggunakan bahasa yang benar maka akan diberi mahkamah,
dan kalau ada yang tidak shoalat tahajud akan di jemur. Setelah angkatan ketuju Baiz
sharing dengan sekolah MBS akhirnya melanjutkan perjalanan untuk pulang karena
sekolah MBS ini adalah tujuan terakhir.
Dari kunjungan tersebut, dapat disimpulakn beberapa manfaat yaitu para siswa
dapat mengetahui dan membandingkan dengan sikap sendiri di sekolah. Meniru sikapsikap yang baik terhadap teman dan guru, meniru sikap disiplin terhadap waktu dan
melatih tanggung jawab terhadap barang yang dimilikinya dan apa yang diperbuatnya.
Melatih kemandirian, mengasah kepribadian yang baik dan benar dan meningkatkan iman
terhadap Allah SWT setiap waktunya. Agar selalu terbentengi dari hal-hal yang tak
diinginkan.

c) Benteng Vredeburg
Benteng vredeburg pertama kali di
bangun

tahun

belanda,Sultan
membangun

1760

atas

permintaaan

Hamengkubuwono
benteng

ini

I
sangat

sederhana,berbentuk bujur sangkar,di keempat


sudutnya dibuat tempat penjagaan yang disebut
seleka atau bastion. Pada masa penjajahan jepang,benteng ini di ambil alih oleh Jepang.
Benteng ini terletak di Jl. Jend. A. Yani No. 6 Yogyakarta.
Pada masa kemerdekaan benteng ini direbut kembali oleh rakyat Yogyakarta dan
di jadikan sebagai markas militer.Melalui Surat Keputusan Mendikbud RI Prof. Dr.
Fuad Hasan nomor 0475/O/1992 tanggal 23 November 1992 secara resmi Benteng
Vredeburg menjadi Museum Khusus Perjuangan Nasional dengan nama Museum
Benteng Yogyakarta.
14

ika dibandingkan dahulu, Benteng Vredeburg yang sekarang terlihat sangat


bersih dan terawat. Bangunannya pun kembali di cat agar terlihat semakin menarik bagi
para pengunjung. Saat memasuki benteng ini akan terasa suasana jaman Belanda dengan
arsitektur bergaya Eropa. Benteng ini dikelilingi oleh parit sehingga anda harus masuk
ke benteng dengan melewati jembatan penghubung. Dari atas jembatan penghubung ini
anda dapat melihat keindahan Kota Yogyakarta. Anda juga bisa melihat keindahan kota
saat memasuki area menara pengawas yang ada di benteng ini. Tempat ini juga menjadi
tempat favorit bagi para pengunjung untuk berforo ria.
Museum yang ada di Benteng Vredeburg menyajikan diorama yang
menceritakan tentang sejarah Indonesia. Selain itu, terdapat banyak lukisan dan gambar
serta benda-benda peninggalan bersejarah pada jaman penjajahan Belanda. Kalau anda
mau berkeliling benteng maka anda dapat menyewa sepeda Onthel dengan harga sangat
terjangkau yaitu membayar 5.000 rupiah saja.
Pada tanggal 16 April 1985 museum dipugar menjadi Museum Perjuangan dan
dibuka untuk umum pada tahun 1987. Kemudian pada tanggal 23 November 1992 resmi
menjadi "Museum Khusus Perjuangan Nasional" dengan nama "Museum Benteng
Yogyakarta".Bangunan bekas Benteng Vredeburg dipugar dan dilestarikan. Dalam
pemugaran pada bentuk luar masih tetap dipertahankan, sedang pada bentuk bagian
dalamnya dipugar dan disesuaikan dengan fungsinya yang baru sebagai ruang
museum.Museum ini terbagi atas beberapa diorama,yaitu diorama I,diorama II,diorama
III,dan diorama IV.diorama berisi barang peninggalan,dan juga miniatur perang.
d) Sendratari Ramayana Ballet
Sendratari Ramayana adalah seni
pertunjukan yang cantik, mengagumkan, dan
mampu menyatukan ragam seni budaya Jawa
berupa tari, drama, dan musik dalam
satupanggung dan satu momentum untuk
menyuguhkan kisah Ramayana. Kisah Ramayana
yang dibawakan pada pertunjukan sama dengan
yang terpahat pada Candi Prambanan, mirip dengan tradisi lisan di India.
Jalan cerita yang panjang dirangkum menjadi empat babak. Penculikan Sinta,
misi Anoman ke Alengka, kematian Kumbakarna dan Rahwana, dan perteman Rama
dan Sinta. Seluruh cerita disuguhkan dalam rangkaian gerak tari yang dibawakan oleh
para penari yang rupawan dengan diiringi gamelan. Tidak ada dialog yang terucap dari
para penari, satu sautnya penutur adalah sinden yang menggambarkan cerita lewat
lagu lagu dalam bahasa Jawa.
15

Sementara akrobat bisa dijumpai ketika Hanoman berperang dengan para


pengikut Rahwana. Permainan api ketika Sinta hendak membakar dirijuga menarik
untuk disaksikan. Di Yogyakarta, terdapat dua tempat untuk meyaksikan Sendratari
Ramayana. Pertama di Purawisata Yogyakarta yang terletak di Jalan Brigjen Katamso,
sebelah timur kraton Yogyakarta. Tempat ini telah memecahkan rekor Museum Rekor
Indonesia (MURI) pada tahun 2002 setelah mementaskan sendratari selama 25 tahun
tanpa pernah absen. Kedua Jalan Jogja-Solo Km.16, Prambanan, Kecamatan Sleman,
Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pada pementasan Sendratari Ramayana Ballet kala para siswa Baiz angkatan
ketujuh datang, bercerita tentang Rahwana dan Rama yang memperebutkan Sinta.
Rahwana yang berusaha menggaet hati Sinta, selalu digagalkan oleh Hanoman

BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
16

Yogyakarta sangat kaya akan tempat wisata nya dan keindahan alam nya. Obyek
wisata di Yogyakarta dapat menjadi rujukan dan teladan wilayah lain untuk
mengembangkan potensi daerah masing-masing agar wilayah nya semakin maju dan
dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Dengan kekayaan dan keindahan alam
Yogyakarta lah, Baitul Izzah mengadakan kegiatan rihlah disana. Tak hanya itu, juga
karena Yogyakarta Kota Pelajar sehingga siswa-siswi Baitul Izzah dapat bermain sambil
belajar.
B. Saran
Dari perjalanan rihlah ke Yogyakarta, ada beberapa hal yang harus diperhatikan bagi
wisatawan-wisatawan yang berencana berkunjung ke Yogyakarta juga untuk warga
Yogyakarta. Oleh karena itu, penulis menyarankan beberapa hal sebagai berikut:
1. Penyediaan tempat ibadah di wilayah rekreasi agar pengunjung tidak merasa kesulitan
saat mencari tempat untuk beribadah,
2. Penjagaan ketat dalam urusan kebersihan tempat wisata agar pengunjung merasa
nyaman,
3. Wisatawan harus selalu menjaga barang berharganya. Tetap dijaga dan dicek,
4. Waspadalah apabila tiba-tiba ada orang yang menawarimu suatu bareng yang terlihat
meragukan. Tinggalkan saja,
5. Belanjalah sesuai kebutuhan, jangan mengahmbur-hamburkan uang untuk barang yang
tak bermanfaat,
6. Apabila berada di tempat yang belum dikenal, jangan sekali-sekali melakukan hal
yang tak baik atau sesumbar. Mengantisipasi terjadinya sesuatu yang tak diharapkan,
7. Apabila berjalan di keramaian, usahakan jangan mengganggu kenyaman pengguna
jalan lain,

LAMPIRAN I

17

Pintu masuk Gua Pindhul

Didalam Gua Pindhul, berbaris diatas air yang dalam

18

Pemandangan Pantai Indrayanti

Berjalan diatas batuan licin. Banyak Bulu Babi bertebaran , harus


hati-hati!

19

Beginilah proses membatik

Setelah membatik, kain tersebut direndam di air

20

Berfoto disaat jeep mengguncang-guncang kami di jalanan


berbatuan yang curam.

Kunjungan ke Museum Merapi

21

Para penari cantik dengan gerakannya yang luwes

Mereka menyegarkan acara tersebut

22

Pintu masuk Sindu Kusum Edupark

Merenungi nasib negara di jalanan malam Sindu Kusuma


Edupark.

23

Didalam area benteng

Berfoto di benteng

24

Anda mungkin juga menyukai