Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN LITERASI BUDAYA

DI PACITAN , JAWA TIMUR

Disusun Oleh :
1. ARNEZ DESTANIA 06/ IX G
2. ANISA DWI APRILIA 04/ IX G
3. WULAN RAMADANY 30/ IX G
SMP NEGERI 1 KEBONARUM
TAHUN 2022/2023
PENGESAHAN
Laporan hasil karya wisata ini telah disetujui oleh pembimbing
karya tulis dan disahkan oleh Kepala SMP Negeri 1 Kebonarum pada :

Hari :

Tanggal :

Tempat :

Wali Kelas Guru Pembimbing

Tita Rosita, S.Pd. Titik Ernawati, S.Pd.

NIP. 196405201986012007 NIP.196405201986012007

Disahkan oleh

Kepala SMP Negeri 1 Kebonarum

TRIYONO, S.Pd, M.P

NIP. 196812071990031006
ii

MOTTO
1. Kegagalan adalah usaha keberhasilan

2. Rasa ingin tahu adalah awal kunci keberhasilan

3. Gantungankan cita-cita setinggi langit

4. Tanpa buku , kita bukan apa-apa

5. Tiada kesuksesan tanpa adanya cucuran keringat dan pengorbanan

6. Pengetahuan itu puncak dari segalanya bertambah ilmunya dan


bertambah wibawanya

¡¡¡
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas
kelimpahan Rahmat, Taufiq dan hidayahnya, sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan ini.Dalam kesempatan ini kami menyampaikan
rasa terima kasih kepada:

1. Bapak Triyono, S.Pd M.Pd selaku Kepala Sekolah SMP N 1


KEBONARUM

2. Ibu Titik Ernawati, S.Pd selaku pembimbing

3. Ibu Tita Rosita, S.Pd selaku wali kelas

4. Teman- teman yang telah memberikan dorongan baik secara


langsung maupun tidak langsung

5. Bapak/Ibu guru SMP N 1 KEBONARUM yang ikut membantu


terlaksananya program ini.

Akhirnya kami menyadari bahwa laporan ini masih banyak


kekurangan, oleh karena itu jika terdapat kesalahan dalam laporan ini,
kami bersedia menerima kritik dan saran agar laporan ini menjadi lebih
sempurna.

Hormat kami

Penyusun
iv
Daftar isi

Judul i

Pengesahan ii

Motto. iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi v

Bab 1 : Pendahuluan 1

Bab 2 : Deskripsi Kegiatan 2

Bab 3 : Penutup 6

Lampiran 7

v
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pacitan, Jawa Timur merupakan salah satu destinasi


wisata dengan beragam jenis wisata. Mulai dari wisata
sejarah, budaya, kuliner dan pusat oleh-oleh ternama.
Literasi Budaya yang dilaksanakan SMP Negeri 1
Kebonarum merupakan agenda rutin tahunan. Kemudian
pada kegiatan ini siswa yang turut serta dalam perjalanan
wisata Goes to Pacitan diwajibkan membuat laporan
perjalanan wisata secara lengkap.
1.2 Tujuan
Pelaksanaan Literasi Budaya ini bertujuan:
1. Mengetahui sisi indahnya Pacitan.
2. Sarana pengenalan budaya.
3. Belajar langsung ke tempat yang ditujukan.
1

BAB 2
Deskripsi Kegiatan
2.1 Perjalanan Menuju Pacitan
A. Laporan Perjalanan
Rombongan siswa SMP Negeri 1 Kebonarum yang
akan melakukan perjalanan jauh antara Klaten hingga
ke daerah Pacitan. Dilaksanakan pada 22 November
2022. Kami menumpangi Bus Prima wisata. Rombongan
berangkat jam 7 pagi dan memerlukan waktu tempuh 4
jam untuk sampai ke lokasi pukul 11 siang.
B. Objek Wisata yang Dikunjungi
1. Goa Gong
Asal-usul goa ini diperoleh dari cerita masyarakat
sekitar. Goa Gong ditemukan sekitar tahun 1930 an.
Dikarenakan musim kemarau berkepanjangan, Pacitan
mengalami kekeringan dan sangat sulit untuk
memperoleh air.
2

Kemudian terdapat 2 orang warga bernama Mbah


Noyo Semito dan Mbah Joyo mencari sumber mata air
yang kemudian menemukan gua ini. Akhirnya
masyarakat pun berbondong-bondong untuk
memanfaatkan mata air di goa tersebut.
Nama Gua Gong sendiri diambil dari misteri yang
mengungkapkan bahwa di malam hari warga sering
mendengar suara tabuhan menyerupai suara gong
(salah satu alat musik gamelan) yang berasal dari dalam
goa.Ada juga daya tarik / fakta unik, yaitu:
 Goa terindah se-Asia Tenggara
 Pernah dianggap angker
 Mineral alami
 Stalakmit dan stalaktit
 Berusia ratusan tahun
 Warna warni lampu neon dalam gua
 Penanaman stalakmit dan stalaktit yang menarik
3

 Ruang estetik bersejarah


 Membutuhkan waktu 1 sampai 2 jam
2. Pantai Klayar
Pantai Klayar merupakan salah satu dari gugusan
Pantai Laut Selatan yang menyimpan sejuta keindahan
dan misteri yang membuat setiap pengunjung
terpesona. Banyak yang mengatakan pantai ini berkelas
dunia.
Pantai Klayar memiliki hamparan pasir yang khas,
berwarna putih kecoklatan, sangat lembut dan bersih.
Dibalut warna laut yang biru serta gulungan ombak
pantainya yang cukup besar, para pengunjung dibuat
kagum.
Keberadaan Pantai Klayar tidak lepas dari kisah
masyarakat setempat. Ada dua versi yang
mengungkapkan asal-usul nama Klayar. Versi pertama
menyebutkan bahwa dahulu kala ada sebuah perahu
yang diterjang ombak besar dan terdampar di pantai
ini.
4

Perahu yang terombang-ambing ombak sebelum


terdampar disebut glayar yang lama-kelamaan berubah
menjadi klayar. Dari situlah nama Klayar diambil. Versi
kedua mengungkapkan, dulunya pantai ini seringkali
dikunjungi penduduk untuk berjalan-jalan, baik di pagi
hari maupun sore hari. Klayar berasal dari bahasa Jawa,
yaitu klayar-kluyur yang artinya berjalan- jalan. Lama
kelamaan, kata itu lebih disingkatkan menjadi klayar
untuk mempermudah penyebutan.
Wisatawan yang mengunjungi Pantai Klayar bisa
melakukan banyak aktivitas. Soalnya, objek wisata
tersebut punya bibir pantai yang dipenuhi pasir bersih
dan lembut.
Pasir berwarna putih kecoklatan yang terhampar
di Pantai Klayar sungguh unik. Dimulai dari warna yang
agak putih pada bagian paling tepi, pasir tersebut
bertransisi menjadi agak kecokelatan setelah mendekati
air laut. Gradasi warna tersebut bisa dilihat dari arah
atas, dari pesawat, atau dari kamera tanpa awak
(drone).
5

BAB 3
Penutupan
A. Simpulan
Literasi Budaya ini memberikan banyak pelajaran
tentang sejarah dan perjuangan yang tiada henti. Kami
sangat bersyukur untuk lahir di Indonesia karena kaya
dengan ragam budaya, kuliner dan sejarah yang bernilai
tinggi.
B. Saran
Kami berharap perjalanan ini bisa dilakukan secara
rutin setiap tahun dengan tujuan dan tema yang
berbeda-beda. Sehingga kesan yang Kami terima
semakin beragam dan menambah pengalaman.

LAMPIRAN

1.GOA GONG
2.PANTAI KLAYAR

Anda mungkin juga menyukai