Anda di halaman 1dari 11

TUGAS BAHASA INDONESIA

LAPORAN PERJALANAN WISATA EDUKASI

DISUSUN OLEH :
Nama : Maria Yelia Tebwaiyanan
Kelas : XII IPS

SMA NEGERI 4 TUAL


TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNya
sehingga laporan dengan judul “Perjalanan Wisata Edukasi” dapat terselesaikan dengan
baik.
Saya menyadari penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu setiap
masukan dan kritik yang membangun dari berbagai pihak akan saya terima dengan senang
hati.
Tak lupa pula saya sampaikan terima kasih untuk pihak-pihak yang telah membantu
saya sehingga penyusunan laporan ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Akhirnya semoga laporan yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua yang
membacanya.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Banyak sekali tempat wisata dewasa ini yang menampilkan keunggulan dan daya
tariknya masing-masing yang tujuannya menjaga kelestarian budaya nasional dan
lingkungan hidup. Dengan hadirnya banyak wisatawan akan membuat masyarakat
setempat lebih peduli akan kelestarian daya tarik wisata, baik itu seni budaya
tradisional, keindahan alam, maupun bangunan dan peninggalan bersejarah.
Mengenal tempat wisata secara lebih mendalam, akan memberikan nilai-nilai
edukasi yang dapat memperkaya wawasan generasi muda.

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui lebih banyak perkembangan atau peninggalan tempat-tempat
sejarah yang ada di lingkungan sekitar
2. Untuk menggali lebih dalam nilai-nilai edukasi yang terkandung dalam sejarah
terbentuknya tempat wisata guna menambah pengetahuan atau pengalaman
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pilbox (Tamedan)
Dibangun sejak tahun 1944 oleh tentara Jepang Belanda dan diperkirakan
sekarang sudah berusia 80 tahunan.
Dan pilbox ini dibangun menjelang kekalahan Jepang di perang Asia Timur
Raya dan juga untuk melindungi diri dari peperangan tersebut dan di dalam terdapat
lubang yang terletak untuk menaruh senjata dan peluru dan dibangun dilengkapi oleh
lubang kecil dan bentuknya krisma persegi 6/4 dan berada di desa Tamedan dan
dinamakannya pilbox

2. Woma Loor Rivun


Woma Loor Rivun ini dibangun juga pertama kalinya untuk pengukuhan Para
Kapitan.

3. Pura Debut
Tempat ini dibangun sejak tahun 2012 komunitas yang ada 100 lebih sekitar
60an tahun dan juga menjadi salah satu tempat wisata budaya dan pertama dibangun
namanya adalah Swodaya.

4. Makam Karel Sadsuitubun


Karel Sadsuitubun adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia yang
merupakan salah satu korban Gerakan 30 September pada tahun 1965 ia adalah
pengawal dari J. Leimena. Ia dimakamkan di TMP Kalibata Jakarta. Beliau diangkat
menjadi seorang Pahlawan Revolusi dengan pangkat Ajun Inspektur Polisi Dua
(Anumerta). Pangkat terakhirnya adalah Agen Polisi Tingkat II tetapi karena gugur
dalam tugas maka diberikan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) menjadi struktur
Polisi Dua Anumerta.
Tempat tanggal lahirnya Desa Rumadian Kecamatan Manyeuw Kabupaten
Maluku Tenggara Provinsi Maluku 19 Oktober 1928 wafat 1 Oktober 1965 (usia 35
tahun) di Jakarta Indonesia.
Ayah : PRIMUS SADSUITUBUN
Ibu : FELOMENA WATWAIN WATRATAN
Pekerjaan : Anggota Polri
Dinas : Kepolisian Negara Republik Indonesia
Masa Dinas : 1995 – 1965

5. Gowa Hawang
Ada dua goa yang terdapat di dalamnya yang kecil dan besar juga dijadikan
sumber lokal oleh masyarakat di sana ada terowongan besar tembus sampai goa yang
lebih besar dan goa yang ini dijadikan juga sebagai objek wisata keunggulan di
Kabupaten banyak juga jenis burung yang merupakan jenis ciri khas yang menjadi
salah satu tempat yang unik.

6. Nen Mas Il (Evu)


Merupakan salah satu destinasi wisata yang cukup terkenal di Pulau Kei
Maluku Tenggara. Setiap traveller yang berkunjung ke Pulau Kei pasti datang ke
kolam Evu ini. Namanya adalah Bung Keny Sirken. Salah seorang penduduk kampung
Evu yang mendedikasikan dirinya untuk merawat dan memajukan wisata kolam Evu
ini dialah yang tahu tentang sejarah di kolom Evu ini.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ada banyak tempat wisata di Kabupaten Maluku Tenggara yang dapat
memberikan nilai edukasi namun mengingat waktu, dalam kesempatan ini ada 6
tempat wisata yang menjadi pilih untuk dikunjungi yaitu Pilbox (Tamedan), Woma
Loor Rivun, Pura Debut, Makam Karel Sadsuitubun, Gowa Hawang dan Nen Mas Il
(Evu).
Setiap tempat wisata tersebut ada kisah masing-masing yang menjadi tambahan
pengetahuan, wawasan dan menginspirasi kami para siswa .

B. Saran
Saran dari saya adalah setelah meneliti dari tempat sejarah yang dikunjungi saran
dari saya adalah selain mempelajari kita juga harus dapat turun atau melihat tempat-
tempat sejarah yang ada di lingkungan sekitar agar bisa mampu lebih tahu banyak
tentang cerita yang ada di tempat sejarah tersebut biar kita juga bisa tahu banyak
tentang sejarah pada zaman dahulu itu seperti lagi biar kedepannya susah-susah yang
ada di kain juga bisa dapat melihat dan belajar sejarah yang ada di sekitaran Pulau kei
ini dan kita juga harus bangga karena meski itu di daerah kita ini juga terdapat banyak
peninggalan sejarah yang harus kita akui kita tahu dan bisa di pelajaran untuk
kedepannya lebih baik.
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai