Anda di halaman 1dari 26

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan negara kepulauan (negara yang terdiri dari
banyak pulau). Salah satunya adalah pulau Bali, setiap tahunnya banyak
wisatawan asing maupun domestik datang mengunjungi pulau Bali. Mereka
tidak hanya tertarik oleh keindahan alamnya yang mempesona, tetapi juga
tertarik pada kebudayaan masyarakat Bali yang begitu kental dan terjaga
oleh masyarakatnya. Tak khayal bahwa pulau Bali pernah di tetapkan
menjadi Situs Warisan Dunia oleh UNESCO dan menjadi pulau Terindah se-
Asia pada tahun 2016.
Laporan karya tulis ini merupakan tugas bagi semua angkatan kelas
XII SMAN 3 Kediri. Penulisan laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas
Bahasa Indonesia. Setelah mengumpulkan data selama perjalanan SK2AL
Surabaya-Bali dengan tujuan utama kampus ITS (Institut Teknologi
Sepuluh Nopember) dan selanjutnya melanjutkan objek wisata di Pulau
Bali, sehingga saya dapat menulis dan menyelesaikan laporan ini dengan
baik.

1.2 Tujuan
Adapun hal-hal yang menjadi tujuan penulisan laporan ini adalah :
1. Untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia kelas XII tahun ajaran 2022 /
2023.
2. Untuk mengetahui sarana dan prasarana, dan informasi seputar masuk
PTN (Perguruan Tinggi Negeri) serta pendaftaran pada kampus ITS.
3. Penulis ingin memperkenalkan profil objek-objek wisata yang ada di
pulau Bali kepada pembaca.
4. Sebagai latihan untuk memperlancar sastra dan bahasa.

1
5. Untuk berlatih menyusun Karya Tulis secara Sistematis.
1.3 Metode Penulisan
Dalam pengumpulan data, saya menggunakan metode pengumpulan
data, antara lain :
1. Metode Observasi, yaitu penulis mengadakan pengamatan secara
langsung pada objek yang diamati .
2. Metode Studi Literatur, yaitu serangkaian kegiatan yang berkenaan
dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca, dan mencatat,
serta mengelola bahan penelitian.

2
BAB II
ISI

2.1 Kunjungan Kampus

2.1.1 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) merupakan


kampus yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur. Kampus yang berdiri
pada tanggal 10 November 1957 tersebut, awalnya didirikan oleh
Yayasan Perguruan Tinggi Teknik (YPTT) dengan ketuanya Dr.
Angka Nitisastro. Awal berdirinya ITS ditujukan untuk mendidik
pemimpin-pemimpin yang unggul di bidang teknologi dan sains untuk
kemajuan peradaban Republik Indonesia. Peresmian yayasan oleh
Presiden Soekarno dengan menandatangani Piagam Pergurua---n
Teknik 10 Nopember Surabaya. Saat itu baru dua departemen yang
dibuka, yaitu Departemen Teknik Sipil dan Departemen Teknik
Mesin.

Fasilitas kampus ITS sangat beragam mulai dari ITS Training


Center, Pusat Pengembangan Karir dan Kewirausahaan, UPT Bahasa
dan Budaya, Perpustakaan ITS, Fasilitas Olahraga (Fasor), Graha
Sepuluh Nopember, Asrama Mahasiswa, Masjid Manarul Ilmi,
Medical Center, dan ITS Press. Kampus ITS terpisah menjadi 3
wilayah yaitu Sukolilo menempati lahan seluas 180 hektar, dengan
luas bangunan seluruhnya kurang lebih 150.000 m2. Selain itu
terdapat Kampus Manyar yang dipergunakan oleh Program D-3 dan
D-4 Teknik Sipil dengan luas bangunan 5.176 m2 dan Kampus ITS
Cokroaminoto yang dipergunakan untuk magister manejemen serta
beberapa lembaga kerjasama dengan luas bangunan 4.000 m2.

3
Untuk perjalanan dari Kediri menuju kampus ITS
membutuhkan kira-kira 3 jam perjalanan. Berangkat dari SMAN 3
Kediri sekitar pukul 05.30 pagi dan tiba di ITS sekitar pukul 09.50.
Disepanjang perjalanan, sangat menyenangkan. Terlebih, bersama
teman-teman saya XII MIPA 1. Kami semua sangat menikmati
perjalanan dengan bernyanyi, berkaraoke hingga saling berbagi snack.
Perlu diketahui pula, diantara 5 bis yang mengangkut siswa SK2AL di
bis kami sama sekali tidak ada siswa yang mabuk perjalanan. Sehingga
momen-momen berharga bisa kita lalui dengan asyik, tenang dan
damai. Setibanya di kampus, rombongan kami langsung diarahkan
menuju ke tempat seperti aula untuk mendengarkan sosisalisasi
seputar masuk PTN. Pelayanan disambut dengan ramah, tetapi tidak
mengelilingi seluruh area kampus. Setelah acara tersebut selesai
selanjutnya di lanjut dengan kegiatan ishoma. Tak terasa matahari
sudah mulai terik. Ya, memang benar jika ada asumsi yang
menyebutkan bahwa suhu di Kota Surabaya cukup panas. Tetapi hal
itu tidak menjadi masalah buat kami, kami malah menyempatkan foto
di depan air mancur untuk menyimpan kenangan-kenangan kalau
sudah pernah berkunjung di ITS.

2.2 Kunjungan Wisata

2.2.1 Tanah Lot


Pura Tanah Lot adalah salah satu Pura yang sangat disucikan di
Bali, Indonesia. Pura Tanah Lot yang terletak di sisi pantai pedesaan
Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan. Tanah Lot yang
terdiri dari dua kata, yang kata Tanah ditafsirkan sebagai karang
tampak seperti gili atau pulau. Lot atau kata Lod memiliki makna laut.
Jadi Tanah Lot yang berarti pulau kecil mengambang di laut. Pura

4
Tanah Lot terletak di 30 km di sisi barat Denpasar kota dan sekitar 11
km di sebelah selatan kota Tabanan.
Candi ini dibangun di atas batu dengan ukuran 3 hektar dan
dapat dijangkau dalam beberapa menit dengan berjalan kaki, karena
hanya 20 meter dari bibir pantai. Candi ini sangat terkenal di antara
tujuan wisata di Bali dengan pemandangan spektakuler matahari
terbenam. Di beberapa sudut dari terumbu karang di sekitar Pura
Tanah Lot terdapat ular jinak yang dipercaya sebagai makhluk yang di
keramatkan dan disucikan, ular yang berwarna hitam dan putih di
mana menurut masyarakat setempat percaya bahwa sebagai properti
dewa dan sebagai penjaga candi dari pengaruh buruk.

Pura yang dibangun oleh Danghyang Nirartha yang berhasil


menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu dan
membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Di Tanah Lot
disediakan parkir yang luas sehingga tak perlu berjalan jauh untuk
mencapai lokasi pantai dan Pura. Selain itu di area Tanah Lot juga
tersedia restoran, toilet, penginapan, hotel, dan pusat informasi serta
berbagai restoran art shop yang siap dijelajahi.

Fasilitas kebersihan yang ada di Tanah Lot juga sangat


memadai. Bahkan fasilitas keamanan, baik petugas ataupun
peralatannya sangat lengkap. Saat mengunjungi tanah Lot, saya
bersama teman saya menyempatkan foto bersama turis wisatawan
asing. Saya juga menyeberang ke Pura untuk memanfaatkan
pemandangan lepas ke tengah laut sambil melihat ombak pulang,
memecah berderai. Kami juga menyempatkan foto dengan bunga
kamboja yang terselip di telinga kami.

Setelah melakukan sesi foto-foto saya diarahkan oleh tour


leader agar segera kembali menuju bis menuju ke tempat wisata
selanjutnya. Sebelumnya, sebelum kita berangkat menuju ke Tanah

5
Lot, kita dihadirkan seorang pemandu wisata asli Bali yang bernama
Bli Putu yang terus memandu saya beserta teman-teman dari awal
sampai destinasi wisata terakhir.

2.2.2 Krisna Sunset


Pusat Oleh-Oleh Krisna Bali merupakan toko oleh-oleh
terbesar di Pulau Bali. Areanya yang cukup luas dan parkirannya
ramai sekali. Saat hendak masuk, kita diberikan stiker pengunjung.
Ada ikon Toko Krisna yakni tokoh Dewa Krisna yang sedang meniup
serulingnya. Patung ini berada tepat di depan pintu masuk. Selain
menjadi ikon toko, patung Krisna juga bermakna menyambut
pengunjung. Di bagian belakang merupakan ruangan yang lebih besar
dari bagian depan. Di ruangan ini barang-barang fashion berada. Mulai
dari kaos, tas, souvenir, selimut, bedcover dan masih ada banyak oleh-
oleh lainnya. Mulai dari mainan anak-anak, gelas cantik, kalung
mutiara, ukiran dari kaca dan masih banyak lainnya. Di bagian kanan
toko terdapat galeri seni yang memajang sederet lukisan.
Saat mengunjungi pusat oleh-oleh pertama, tidak lupa saya
sudah mengatur sedemikian rupa apa yang akan saya beli. Walaupun
terkadang keluar dari wishtlist sih. Saya mudah tergoda dengan
camilan-camilan yang kelihatan enak, jadi ya saya beli saja daripada
menyesal. Lagian kita juga belum tau kapan kita akan mengunjungi
tempat ini lagi hehehe.

2.2.3 Joger Kuta


Joger Kuta adalah toko Joger pertama yang dipindahkan dari
Jalan Sulawesi ke Jalan Raya Kuta pada 1987, saat ini berlokasi di
Raya Kuta, Badung, Bali. Karenanya terkenal sebagai Joger Kuta.
Sejarah nama Joger sendiri merupakan gabungan antara nama pemilik
Joger dengan nama sahabatnya. Joseph Theodorus Wulianadi (pemilik
Joger) dan Gerald Seeger (sahabatnya), disingkat menjadi Joger (Jo

6
dari Joseph dan Ger dari Gerald). Joger Kuta diberi tagline sebagai
Pabrik Kata-Kata Joger. Desain Joger sangat terkenal dan menjadi
oleh-oleh wajib bagi siapa saja yang datang ke Bali. Meski dengan
harga yang relatif sedikit lebih mahal dibandingkan di tempat lain,
akan tetapi tetap tak tergantikan. Ciri khas dari desain produk Joger
Kuta adalah kata-kata yang sedikit nyeleneh dan bernada menyindir.
Kini tiap musim liburan atau tidak, toko T-shirt yang satu ini
selalu ramai dan bikin macet kawasan jalan Raya Kuta, belakang
Supernova. Letaknya itu sangat strategis dekat dengan pusat
keramaian Kuta, cuma kadang-kadang masalahnya parkir mobil yang
susah, apalagi kalau musim liburan. Selain itu Joger mempunyai
cabang atau yang disebut teman Joger di Baturiti. Disinilah yang
menjadi tempat paling ditunggu-tunggu bagi saya dan teman-teman.
Jika membeli oleh-oleh disini, saya tidak tau kenapa rasanya lebih
berkesan di banding tempat yang lain. Kayak vibesnya itu loh Bali
banget. Jika dilihat dari segi harga, memang disini terbilang relatif
lebih mahal, tetapi untuk kualitas tidak diragukan lagi. Kalau kata
orang sih ada harga, ada kualitas. Saya banyak membeli cenderamata
kecil-kecil yang menurut saya unik. Oh iya, disini saya juga
membelikan mama saya daster. Tidak cuma saya aja kok yang
memborong daster, tetapi teman-teman saya juga. Jika ditanya untuk
siapa mereka menjawab untuk ibu, nenek, bahkan notabene bude dan
bulik sekalipun.

2.2.4 Garuda Wisnu Kencana (GWK)


Garuda Wisnu Kencana (GWK) dibangun oleh arsitek bernama
I Nyoman Nuarta. GWK jadi salah satu objek wisata yang menarik
dikunjungi turis di Pulau Dewata. Patung ini berada di dalam komplek
Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana di Uluwatu, Kuta Selatan.
Monumen ini juga dikenal sebagai ikon bagi pariwisata Bali dan

7
Indonesia. Proyek pembangunan Garuda Wisnu Kencana mulai
digagas sejak era Presiden kedua Soeharto, yakni pada tahun 1989.
GWK digagas oleh seniman Nyoman Nuarta, Menteri Pariwisata, Pos,
dan Telekomunikasi ketika itu Joop Ave, Menteri Pertambangan dan
Energi IB Sudjana, dan Gubernur Bali Ida Bagus Oka.
Pemilihan nama Garuda Wisnu Kencana mengacu pada patung
yang berbentuk dewa Wisnu mengenakan mahkota emas dan burung
garuda berukuran besar, ‘kencana’ sendiri memiliki arti ‘emas’. Dewa
Wisnu dalam agama Hindu ini dipercaya sebagai dewa pemelihara
atau ‘sthiti’. Sedang burung Garuda yang dikendarainya menjadi
bagian dari kisah Garuda dan Kerajaannya, yang bercerita tentang rasa
bakti dan pengorbanan burung Garuda dalam menyelamatkan ibunya
dari perbudakan, yang ketika itu ia dilindungi oleh Dewa Wisnu.
Dirancang oleh seniman terkenal Bali Nyoman Nuarta, patung ini
terbuat dari tembaga dan kuningan dan memiliki 754 modul dengan 25
segmen baja dengan berat 900 ton, dengan berat baja 1300 ton. Patung
dan alasnya setinggi 120,9 meter dengan lebar 64 meter berkat
bentangan sayap Garuda.

Saat mengunjungi tempat ini, saya disambut dengan panorama


tebing-tebing tinggi yang sangat indah dan rupawan. Saya
menyempatkan banyak foto disini, lalu di GWK kami juga di sajikan
oleh tarian adat asal Bali. Yup, betul. Tari Kecak. Tari Kecak adalah
seni tari yang berasal dari Bali. Seni tari kecak ini dipertunjukkan oleh
puluhan penari laki-laki yang duduk berbaris dengan pola melingkar
dan dengan irama tertentu menyerukan "cak, cak, cak" serta
mengangkat kedua lengan. Tari kecak merupakan ritual shangyang
atau tradisi menolak bala yang diselipkan kisah Ramayana di
dalamnya. Tari kecak menceritakan tentang pencarian Permaisuri
Shinta, Raja Rama dibantu oleh Hanoman. Hanoman lalu

8
memporakporandakan tempat penyekapan Permaisuri Shinta dengan
membakarnya. Namun Hanoman justru terkepung oleh prajurit Raja
dan Rahwana dan hampir terbakar.

Pada awalnya Raja Rama mengalami kekalahan, tetapi tidak


menyurutkan kesungguhan Raja Rama menyelamatkan permaisurinya.
Raja Rama berdoa dengan sungguh dan kemudian berusaha kembali.
Pada akhirnya Raja Rama dapat menyelamatkan Permaisurinya.
Sehingga makna nilai moral dalam tarian kecak ini ialah kasih yang
tulus akan menang dengan doa dan kesungguhan.

2.2.5 Desa Penglipuran


Lokasi desa terletak di Desa Kubu, Kecamatan Bangli,
Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Salah satu obyek wisata di Bali ini
sangat disukai oleh wisatawan asing. Desa Penglipuran memiliki
tatanan struktur desa tradisional di Bali. Ketenangan dan kesejukkan
sangat terasa di desa yang mendapat predikat desa terbersih ketiga di
dunia, setelah Desa Mawlynnong di India dan Giethoorn di Belanda.
Menurut legenda setempat, desa sudah ada sejak 700 tahun yang lalu,
yaitu pada masa Kerajaan Bangli. Cerita di masyarakat menyebutkan
bahwa Desa Penglipuran merupakan hadiah dari Raja Bangli kepada
masyarakat yang ikut bertempur melawan Kerajaan Gianyar.
Masyarakat Desa Penglipuran memegang tradisi nenek moyang yang
sudah berumur ratusan tahun. Selain sistem aturan pemerintah, mereka
masih menerapkan hukum tradisional di masyarakat, yakni awig-awig.
Desa memberlakukan aturan adat yang ketat untuk menjaga
kelestarian desa, seperti larangan menggunakan kendaraan bermotor
supaya kualitas udara tertap bersih.
Kami tiba saat embun pagi masih menetes, desa ini sungguh
sangat asri. Masyarakatnya ramah dan desanya bersih. Terdapat hutan
bambu yang sangat rimbun. Saat saya menuju salah satu rumah adat

9
Penglipuran, saya disajikan Loloh yang merupakan minuman hasil
produksi rumahan. Loloh merupakan jamu tradisional yang biasanya
di konsumsi masyarakat Bali untuk menjaga kesegaran tubuh.
Umumnya, loloh ini berbahan kunyit atau temulawak. Tetapi di Desa
Penglipuran, loloh yang dijual berbahan baku daun kecemcem.

Keunggulan dari desa adat Penglipuran ini terletak pada


struktur fisik desa yang serupa seragam dari ujung utama desa sampai
ke bagian hilir desa. Selain keseragaman bentuk bangunan, desa yang
terletak pada ketinggian 700 meter dari permukaan laut ini juga
memiliki sejumlah aturan adat dan tradisi unik lainnya. Salah satunya,
pantangan bagi kaum lelakinya untuk beristri lebih dari satu atau
berpoligami. Lelaki Penglipuran diharuskan menerapkan hidup
monogami yakni hanya memiliki seorang istri. Pantangan berpoligami
ini diatur dalam peraturan (awig-awig) desa adat. Dalam bab
perkawinan (pawos pawiwahan) awig-awig itu disebutkan, krama
Desa Adat Penglipuran tan kadadosang madue istri langkung ring
asiki. Artinya, krama Desa Adat Penglipuran tidak diperbolehkan
memiliki istri lebih dari satu. Jika ada lelaki Penglipuran yang telah
menikah mencintai wanita lain lagi, maka cintanya harus dikubur
sedalam-dalamnya. Sebab kalau melanggar aturan ini, akibatnya bisa
gawat.

Apa gawatnya? Gawatnya adalah jika ada lelaki Penglipuran


beristri yang coba-coba merasa bisa berlaku adil dan menikahi wanita
lain, maka lelaki tersebut akan dikucilkan di sebuah tempat yang diberi
nama Karang Memadu. Karang artinya tempat dan memadu artinya
berpoligami. Jadi, Karang Memadu merupakan sebutan untuk tempat
bagi orang yang berpoligami. Karang Memadu merupakan sebidang
lahan kosong di ujung Selatan desa.

10
Penduduk desa akan membuatkan si pelanggar itu sebuah
gubuk sebagai tempat tinggal bersama istrinya. Dia hanya boleh
melintasi jalan-jalan tertentu di wilayah desa. Artinya, suami-istri ini
ruang geraknya di desa akan terbatas. Tak cuma itu, pernikahan orang
yang berpoligami itu juga tidak akan dilegitimasi oleh desa,
upacaranya pernikahannya tidak dipimpin oleh Jero Kubayan yang
merupakan pemimpin tertinggi di desa dalam pelaksanaan upacara
adat dan agama. Implikasinya, karena pernikahan itu dianggap tidak
sah maka orang tersebut juga dilarang untuk bersembahyang di pura-
pura yang menjadi emongan (tanggung jawab) desa adat. Mereka
hanya diperbolehkan sembahyang di tempat mereka sendiri.

Melihat hukuman yang menakutkan yang akan diterima oleh


lelaki yang bermaksud berpoligami ini, sampai sekarang tidak ada
lelaki Penglipuran yang berani bersujud di kaki istrinya agar diijinkan
menikah lagi. Karang Memadu yang disiapkan oleh desa tetap tidak
berpenghuni dan bahkan oleh penduduk desa dianggap sebagai karang
leteh (tempat yang kotor). Mungkin lelaki Penglipuran lebih memilih
hidup nyaman dengan satu istri daripada digilir dua istri dan diacuhkan
orang se-desa.

2.2.6 Krisna Blangsinga


Berlokasi di Desa Wisata Blangsinga adalah Toko Suvenir
yang terletak di Denpasar, Jl. Raya Blangsinga, Saba, Kec. Blahbatuh,
Kabupaten Gianyar, Bali. Berada di kawasan Air Terjun Blangsinga
dengan suasana pedesaan yang asri. Pusat oleh-oleh yang berada
ditengah sawah serta terbesar dan terlengkap di Asia Tenggara juga
memiliki tempat yang nyaman dengan suasana yang sejuk dan tanpa
perlu tawar menawar harga. Pada Krisna Blangsianga ini saya
melaksanakan makan siang. Setelah saya melaksanakan makan siang

11
dan telah puas berbelanja, saya melanjutkan perjalanan menuju Puja
Mandala melalui Tol laut yang hanya ada di Pulau Bali.

2.2.7 Puja Mandala


Puja Mandala adalah pusat peribadatan yang menghadirkan
lima rumah ibadah di dalam satu kompleks. Puja Mandala berada di
Desa Kampial, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten
Badung, Bali. Puja Mandala terletak tepat di tepi Jl Raya Kurusetra,
jalur utama menuju sejumlah obyek wisata ternama seperti Pura
Uluwatu, Pantai Dreamland, Jimbaran, dan Taman Budaya Garuda
Wisnu Kencana. Toleransi antar umat beragama yang ditunjukkan
masyarakat Bali dengan hadirnya Puja Mandala telah membawa
daerah mereka sebagai kawasan yang tetap nyaman untuk dikunjungi
dan memberi kontribusi tidak sedikit bagi perkembangan pariwisata,
khususnya wisata religius. Toleransi menjadi sikap yang sangat
penting karena merupakan tindakan yang menghormati keragaman
latar belakang, pandangan, dan kepercayaan. Saya merasa senang
sekali menyaksikan bahwa keanekaragaman itu bukan sekadar slogan.

Di dalam kawasan Puja Mandala ada Masjid Agung Ibnu


Batutah, Gereja Katolik Maria Bunda Segala Bangsa, Vihara Buddha
Guna, Gereja Kristen Protestan di Bali (GKPB) Bukit Doa, dan Pura
Jagat Natha. Tempat-tempat peribadatan ini saling berdampingan
secara kokoh di dalam satu lokasi.

Pembangunannya mulai dilakukan pada 1994 dan berlangsung


hingga 1997, dengan menyelesaikan bangunan Masjid Agung Ibnu
Batutah, Gereja Paroki Maria Bunda Segala Bangsa, dan Gereja

12
GKPB Bukit Doa. Dalam sejumlah literasi disebutkan bahwa Vihara
Buddha Guna selesai dibangun pada 2003. Namun menurut Krishna,
vihara resmi digunakan 20 Desember 1997. Pura Jagat Natha menjadi
rumah ibadah yang terakhir diresmikan, yaitu pada 30 Agustus 2004.
Saat mengunjungi tempat ini, saya tidak dapat menunaikan sholat di
Masjid yang ada di sini, kebetulan selalu saat halangan. Empat tahun
silam saat duduk dibangku SMP, saya juga mengunjungi tempat ini
tetapi tidak dengan sholat dimasjid, dengan alasan yang serupa.

2.2.8 Pantai Melasti


Terletak di jalan Melasti, di Desa Adat Ungasan, Kecamatan
Kuta Selatan, Badung, Bali. Berjarak kurang lebih 26 km dari kota
Denpasar atau waktu tempuh selama 50 menit. Akses menuju kawasan
pantai pun menjadi lebih mudah karena tersedia jalan beraspal yang
melewati perbukitan di sekitar pantai. Sebagian besar aktivitas
pengunjung Melasti Beach Ungasan adalah duduk santai di tepi pasir
pantai. Di permukaan pasir pantai masih banyak terlihat kepiting kecil
dan batu karang putih. Pantai Melasti di Semenanjung Bukit Ungasan
memiliki pasir putih dengan tekstur butiran pasir kasar, mirip seperti
tekstur pasir di pantai Pandawa Kutuh. Hanya saja bibir pantai tidak
seluas pantai Pandawa. Bibir pantai terluas di pantai Melasti di
Semenanjung Bukit, Ungasan terdapat pada sisi barat. Sedangkan bibir
pantai pada sisi timur tidak terlalu lebar.

Disebut Pantai Melasti karena pantai ini kerap menjadi tempat


untuk upacara adat Melasti yang merupakan upacara pensucian diri
untuk menyambut Hari Raya Nyepi. Apalagi deburan ombak dan
angin laut di sore hari menambah kesan vibes menarik bagi saya.
Sunset di balik bongkahan bukit kapur membuat hati saya tenang
sambil duduk menikmati suasana sore hari. Saya mengakui,
pemandangan disini membuat saya tidak berhenti untuk mengambil

13
foto gambar diri saya. Sangat-sangat mengangumkan, ditambah
dengan tampaknya matahari sore yang mulai terbenam.

2.2.9 Bajra Sandhi


Di tengah ruas Jalan Raya Niti Mandala, Renon, berdiri sebuah
monumen megah yang bernama Monumen Perjuangan Rakyat Bali
atau disebut juga Monumen Bajra Sandhi. Monumen ini menyimpan
serangkaian diorama yang menggambarkan heroisme masyarakat Bali
dalam menegakkan kedaulatan dan ikut memperjuangkan berdirinya
Republik Indonesia. Di balik kemegahannya, monumen ini
menyimpan sejumlah kisah menarik dan fakta unik yang tak banyak
diketahui oleh masyarakat.
Pendirian monumen ini berawal dari terpilihnya rancangan
arsitektur karya Ir. Ida Bagus Gede Yadnya pada tahun 1981. Dalam
kompetisi yang diadakan pemerintah Provinsi Bali tersebut, Gede
Yadnya mengajukan rancangan monumen untuk mengenang
perjuangan rakyat Bali. Melalui sebuah proses panjang, akhirnya
rancangan ini mulai direalisasikan pada tahun 1987 atas prakarsa
mantan Gubernur Bali, Ida Bagus Mantra. Monumen ini akhirnya
diresmikan pada masa Presiden Megawati Soekarno Putri, tepatnya
pada 14 Juni 2003.

Eksterior monumen ini kaya akan detail ornamen khas Bali


yang sarat dengan makna filosofi ajaran Hindu. Nama “Bajra Sandhi”
berasal dari bentuk bangunan yang jika dilihat dari kejauhan
menyerupai lonceng para pendeta Hindu, yang dalam bahasa Bali
disebut bajra. Pada bagian atas, terdapat periuk (kumba) yang

14
melambangkan Guci Amertha. Selain itu, pada bagian gerbang
museum, terdapat bentuk kepala Naga Basuki dan kura-kura yang
disebut Bedawang Akupa. Kedua makhluk ini erat kaitannya dengan
kisah mitologi perebutan Tirtha Amerta antara kaum Dewa dengan
kaum Asura (raksasa). Disini saya tidak naik sampai tangga yang atas
karena dulu sewaktu masih SMP saya sudah pernah. Di Bajra Sandhi
saya malah banyak mengambil gambar, berswafoto, bahkan nge-vlog
sekalipun.
2.2.10 Cening Bagus
Tempat belanja oleh-oleh khas Bali ini lokasinya sendiri sangat
strategis yakni di Jalan Raya Utama Batubulan, Sukawati di kabupaten
Gianyar. Disana saya menyempatkan diri memberi oleh-oleh untuk
keluarga di rumah. Kalau lagi berwisata ke Bali, rasanya kurang afdol
jika tidak membeli pie susu. Selain saya membelinya di Krisna, saya
juga membeli beberapa camilan olahan khas Bali khususnya pie susu
di Cening Bagus. Menurut saya diantara pusat oleh-oleh yang saya
kunjungi, Cening Baguslah yang mendapat penghargaan bagi saya
yakni pusat oleh-oleh yang harganya relatif lebih murah.
Perlu diketahui, di sana saya juga melihat proses pembuatan
pie susu. Pusat Produksi Cening Bagus merupakan tempat produksi
pie susu di Bali. Kami melihat proses pembuatan dan melihat deskripsi
bahan-bahan yang ada di papan pemberitahuan. Disamping kita
melihat proses pembuatan, kita juga bisa mencicipi pie susu secara
gratis atau food taster. Rasanya manis, lembut, dan ringan membuat
kudapan ini terkenal dan disukai oleh banyak orang.

Di Cening Bagus juga saya mendapatkan jatah makan siang


yang saya rasa lumayan enak selama saya berada di Bali. Cening
bagus juga menjual berbagai macam oleh-oleh khas bali, seperti
misalnya cokelat, lukisan, topi, dan lain-lainnya. Setelah makan siang

15
saya segera Kembali ke bus untuk melanjutkan perjalanan pulang Hal
yang menyedihkan dan mengharukan tiba. Pada saat kita harus
berpisah dengan bli Putu dikarenakan bli tidak dapat mengikuti kita
sampai pulang karena perjalanan di Bali sudah selesai, saya
mengucapkan selamat tinggal dan sampai jumpa kembali kepada Bli
Putu.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Studi kenal Kampus yang saya kunjungi adalah Institut Teknologi
Sepuluh Nopember (ITS). Institut Teknologi Sepuluh Nopember merupakan
kampus dengan slogan semangat baru dalam menciptakan inovasi melalui
teknologi dan pengetahuan bagi masyarakat. Memajukan Kemanusiaan dipilih
untuk menjadi motivasi baru dalam terus berperan aktif bagi peradaban
manusia sesuai cita-cita kampus ini. Bagi jurusan IPA dari lulusan SMA
sangat bagus untuk menimba ilmu di Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Pulau Bali adalah pulau tempat wisata yang sangat menarik. Pulau
Bali merupakan bagian dari Kepulauan Sunda Kecil sepanjang 153 km dan
selebar 112 km, sekitar 3,2 km dari Pulau Jawa. Dengan objek wisata nan
indah memukau mata, cukup menarik untuk dijadikan destinasi liburan ke luar
Pulau. Diantaranya adalah Tanah Lot, Garuda Wisnu Kencana, Desa
Penglipuran, Puja Mandala, Pantai Melasti, dan Monumen Bajra Sandhi.
Bali bukan hanya terkenal dengan begitu banyak sektor pariwisatanya,
akan tetapi terkenal dengan begitu banyak pusat oleh-oleh dan kerajinan
tangan yang sangat menarik. Pusat cenderamata di Pulau Dewata ini, seperti
Krisna Oleh-Oleh Bali Sunset Road, Toko Suvenir Joger, dan Krisna Oleh-

16
Oleh Khas Bali Desa Wisata Blangsinga. Dengan adanya kegiatan SK2AL ini,
siswa - siswi SMA Negeri 3 Kediri bisa menambah wawasan dan pengetahuan
baru di dunia kampus serta dapat dijadikan opsi sebelum masuk ke jenjang
universitas, serta adanya objek-objek wisata yang menarik dan beragam
sejarah Bali dapat menambah pengetahuan dan wawasan baru bagi siswa -
siswa SMA Negeri 3 Kediri.

3.2 Saran
Beberapa saran yang dapat saya sampaikan diantaranya :
1. Hendaknya pelaksanaan SK2AL dilaksanakan setelah UAS sebelum
liburan akhir semester. Sehingga tidak menganggu jadwal pelajaran dan
siswa tidak perlu mengejar deadline tugas yang lebih banyak akibat
tertunda selama SK2AL.
2. Untuk kunjungan ke tempat wisata hendaknya waktu diperpanjang, agar
para siswa yang mengikuti SK2AL memperoleh banyak informasi
sekaligus puas menikmati objek wisata tersebut
3. Jam saat berada di hotel sedikit diperpanjang, karena ketika setibanya di
hotel sudah malam dan di persilahkan tidur. Sehingga kami tidak ada
waktu untuk sekedar mengelilingi dan mengenal lebih dalam di hotel yang
kami kunjungi.

17
DAFTAR PUSTAKA

Ayobali. Pantai Melasti Bali. Diambil dari https://www.ayobali.net/pantai-melasti-


bali dilihat pada tanggal 28 Oktober 2022.

KrisnaOleh-OlehBali. Krisna Blangsinga. Diambil dari https://krisnabali.co.id/krisna-


desa-wisata-blangsinga/ dilihat pada tanggal 28 Oktober 2022.

Balitoursclub. Pusat Oleh-Oleh Khas Bali Cening Bagus. Diambil dari


https://www.balitoursclub.net/pusat-oleh-oleh-cening-bagus-bali/ dilihat pada
tanggal 28 Oktober 2022.

GWKCulturanPark. Garuda Wisnu Kencana. Diambil dari


https://www.gwkbali.com/aboutus/ dilihat tanggal 28 Oktober 2022.

Kompas. 2021. Puja Mandala, Pesan Toleransi dari Pulau Bali. Diambil dari
https://amp.kompas.com/regional/read/2021/04/28/110100678/puja-mandala-
pesan-toleransi-dari-pulau-bali dilihat pada tanggal 28 Oktober 2022.

JejaringDesaWisata. Desa Wisata Penglipuran. Diambil dari


https://jadesta.kemenparekraf.go.id/desa/penglipuran dilihat pada tanggal 29
Oktober 2022.

KrisnaOleh-OlehBali. Krisna Sunset Road. Diambil dari


https://krisnabali.co.id/krisna-sunset-road/ dilihat pada tanggal 28 Oktober
2022.

RaskitaTour. 2018. Joger Kuta Bali. Diambil dari https://raskitatour.com/joger-


kuta.html dilihat pada tanggal 27 Oktober 2022.

18
19
LAMPIRAN

2.1.1 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

20
2.2.1 Tanah Lot

21
2.2.2 Krisna Sunset

2.2.3 Joger Kuta

2.2.4 GWK ( Garuda Wisnu Kencana )

22
2.2.5 Desa Penglipuran

2.2.6 Krisna Blangsinga

23
2.2.7 Puja Mandala

2.2.8

Pantai Melasti

24
2.2.9 Bajra Sandhi

2.2.10 Cening Bagus

25
26

Anda mungkin juga menyukai