Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN KUNJUNGAN

WISATA ILMIAH
SDIT AL-MUHAJIRIN
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 4
1. ATHARIQ
2. BAGAS
3. JIHAN
4. RASYA
5. NADYA
Disusun Guna Memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa
Indonesia
SDIT AL-MUHAJIRIN Tahun Ajaran
2017/2018
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Wisata ilmiah merupakan agenda rutin tahunan sdit al muhajirin


kegiatan ini diadakan salah satu fasilitas belajar di luar kelas siswa
siswi sdit al muhajirin.

Pembelajaran klasikal terkadang sering membuat siswa


merasa jenuh dan bosan. Belajar dengan buku dan guru dalam
ruangan tertutup adakalanya hanya sebagai identitas yang masuk
telinga kanan, keluar dari telinga kiri. Ilmu tidak “mengena” dalam
pikiran siswa siswi.

B. Tujuan

Kegiatan wisata ilmiah diadakan oleh sekolah dengan tujuan untuk


memberikan sumber belajar, dengan siswa sebagai objek, yang langsung
terjun ke lapangan.

Isi Laporan
1. Kunjungan ke TAHURA(Taman Hutan Raya) Ir.Djuanda
Tujuan kami kesana adalah untuk meluihat 2 objek wisata yaitu Goa
Belanda dan Goa Jepang. Tetapi sebelumnya kami disuruh untuk
mengisi LKS (Lembar Kerja Siswa). Di LKS tersebut terdapat 10 soal
yang terdiri dari pertanyaan seputar TAHURA seperti ada berapa
spesies tanaman disana, tahun berapa diresmikannya TAHURA,
berapa luasnya, dan masih banyak lagi. Di goa Belanda masih terdapat
kamar para tahanan, tempat untuk menaruh senjata, dan telepon yang
digunakan pada saat itu masih tertata dan masih lumayan baik
keadaannya. Sedangkan di goa Jepang, tempat – tempat yang sudah
disebutkan diatas tadi sudah rusak keadaannya bahkan sudah tidak ada
lagi.

2. Museum Pos Indonesia


Kunjungan kami ke tempat ini cukup lama sehingga kami tidak
mendapat kesempatan untuk mengunjungi Museum Geologi. Museum
pos ini ternyata sudah 3 kali berganti nama. Pada tahun 1931 Museum
Pos berdiri dengan nama Museum PTT (Pos, Telegrap, dan Telepon),
dan pada 27 September 1983 Museum ini berganti nama lagi menjadi
Museum Pos dan Giro. Dan pada 20 Juni 1995 Museum ini berganti
nama menjadi Museum Pos Indonesia. Museum ini terletak di Jl.
Cilaki 73 Bandung 40115.
Museum ini menyimpan beberapa benda koleksi seperti Benda
Koleksi sejarah yang terdiri dari surat emas para Raja, ruang mini mas
Soeharto, dan lain-lain. Dan juga terdapat Koleksi Filateli, dan
beberapa Koleksi Peralatan. Mueum ini dibuka untuk umun pada
pukul 09.00-16.00 pada hari Senin- Jum’at dan pukul 09.00-13.00
pada hari sabtu.
3. Museum KAA (Konferensi Asia – Afrika)
Museum ini terletak di jln. Asia afrika yang berada di tengah tengah
pusat kota. Disana terdapat diorama keadaan konferensi Asia afrika
dan Soekarno yang sedang membacakan pidato nya. Disana terdapat
sebuah ruang utama yang dipakai sebagai tempat berlangsung nya
konferensi tersebut. Setelah itu kami pergi ke ruangan yang terdapat
berbagai properti yang masih asli dan bagus keadaan nya di ruang
pameran. Kami tidak berlama – lama di sana karena museum akan
segera tutup.

Anda mungkin juga menyukai