Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN

STUDY TOUR
SMP ISLAM ASY’ARIYAH

DESA IBRU
KECAMATAN MESTNG
KABUATEN MUARO JAMBI
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan kegiatan Study Tour SMP Islam Asy’ariyah Tahun Pelajaran 2019/2020 disahkan
pada hari kamis, Tanggal 2019

Ibru,
Menyetujui,
Kepala SMP Islam Asy’ariyah Ketua Pelaksana

Yayuk Silvia Dewi, S. Pd. I Rina Mustafidah, S. Pd


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah, hanya dengan hidayah, inayahNya, dan
taufikNya, Laporan Kegiatan Study Tour SMP Islam Asy’ariyah Tahun Pelajaran 2019/
2020  dapat terselesaikan. Penyelenggaraan kegiatan ini banyak pihak yang terlibat, untuk itu
atas kerelaan dan peran sertanya panitia mengucapkan banyak terima kasih.
Tujuan laporan ini kami susun untuk melengkapi dan memenuhi kelengkapan salah
satu program sekolah. Mungkin dalam penyusunan laporan ini ditemui berbagai kekurangan,
untuk itu resonansi dan saran yang bersifat konstruktuf sangat kami tunggu.
Akhir kata semoga laporan ini bermanfaat sebagaimana yang kita harapkan, dan
semoga Allah SWT selalu meridhoi segala upaya kita.
BAB I
1.1 Latar Belakang
Study tour merupakan kegiatan di luar kelas yang bertujuan untuk mempelajari proses
yang sebenarnya langsung di lapangan. Tour diadakan karena kebutuhan siswa untuk
mendapatkan pengalaman secara langsung. Hal tersebut diadakan karena tidak mungkin
menghadirkan setiap peristiwa ke dalam kelas untuk dipelajari dan diamati. Dengan
melakukan pengamatan langsung ke lingkungan objek pembelajaran siswa akan lebih
mengenal cirri-ciri dan karakteristik lingkungan yang khas sesuai dengan objek yang diteliti.
Study tour dapat menumbuhkan rasa tertarik siswa terhadap objek yang diamati,
mungkin saja setelah kegiatan selesai siswa akan lebih banyak mencari tahu untuk
memuaskan rasa ketertarikannya terhadap objek yang diamati. Hal itu menyebabkan siswa
ingin bekerja sesuai dengan bidang yang siswa minati ketika mengamati objek.
Salah satu tujuan pelajar untuk mendapatkan pengalaman langsung adalah berkunjung
ke museum. ICOM (The International Cuoncil of Museums) menyatakan museum adalah
suatu lembaga bersifat tetap (permanen), melayani kepentingan masyarakat dan
kemajuannya, terbuka untuk umum, tidak mencari keuntungan, yang mengumpulkan,
memelihara, meneliti, memamerkan dan mengkomunikasikan benda-benda pembuktian
material manusia dan lingkungannya, untuk tujuan-tujuan studi, pendidikan dan rekreasi. .
Museum yang ada di Jambi yaitu Museum Siginjai. Dilihat dari segi pemanfaatan Museum
Siginjai dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sarana untuk objek wisata sekaligus tempat
untuk para masyarakat Jambi, khususnya bagi para pelajar untuk mengetahui benda benda
peninggalan pra-sejarah yang tersimpan dan yang terdapat di Propinsi Jambi ini.
Berdasarkan hal diatas menjadi dasar SMP Islam Asy’ariyah melaksanakan kegiatan
study tour ke Museum Jambi.
1.2 Tujuan
Tujuan dari penyelenggaraan kegiatan study tour yang dilaksanakan di SMP Islam
Asy’ariyah Tahun Pelajaran 2019/ 2020 adalah sebagai berikut:
1. Menanamkan rasa  cinta tanah air dengan dibuktikan oleh kesadaran memiliki
semangat belajar yang tingg
2.  Memperkaya pengalaman para peserta didik mengenai objek-objek tertentu dengan
cara melihat, mendengar, meraba dan merasakan sendiri bagaimana rupa atau objek
dalam keadaan aslinya
3. Sebagai sarana pengenalan peserta didik dengan budaya lain;
4. Memberikan kesempatan pada peserta didik untuk belajar secara langsung dengan
sumber ajar; dan
5. Sebagai lembaga pendidikan formal, sekolah ingin mencetak lulusan yang memiliki
wawasan nasional.
BAB II KEORGANISASIAN

2.1 Visi
Visi SMP Islam Asy’ariyah Ibru Adalah : Disiplin, berprestasi dan berakhlak mulia
berdasarkan Iman dan Taqwa.

2.2 Misi
Misi SMP Islam Asy’ariyah Ibru adalah sebagai berikut :
1. Melaksanakan pembinaan kedisiplinan seluruh warga sekolah yang
berkesinambungan.
2. Menciptakan suasana belajar yang kondusif sehingga memungkinkan peningkatan
hasil belajar siswa.
3. Melaksanakan pembinaan dan pelatihan non-Akademik sehingga dapat
meningkatkan prestasi siswa.
4. Melaksanakan pembinaan sikap akhlak mulia kepada seluruh warga sekolah.
5. Menciptakan suasana yang kondusif untuk melaksanakan kegiatan keagamaan.
Berdasarkan Misi merupakan kegiatan jangka panjang yang masih perlu diuraikan menjadi
beberapa kegiatan yang mengarah kepada suatu tujuan yang terinci dan jelas dapat dicapai.
2.3 Susunan Panita
Susunan kepanitiaan dalam kegiatan study tour SMP Islam Asy’ariyah Ibru Tahun Pelajaran
2019/ 2020 terdiri dari:

1. Penasehat : Agus Ya’qub Mubarok (Ketua Yayasan)


2. Penanggung Jawab : Yayuk Silvia Dewi, S. Pd. I (Kepala Sekolah)
3. Ketua Pelaksana : Rina Mustafidah, S. Pd
4. Sekertaris : Yudi Susilo, S. Pd
5. Bendaraha : Catur Setiarni, S. Pd
6. Anggota : 1. Sri Atminatun, S. Pd (Wali Kelas)
2. Sri Sulistiyani , S. Pd (Wali Kelas)
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN
3.1 Peserta
Peserta yang mengikuti kegiatan study tour SMP Islam Asy’ariyah Tahun pelajaran
2019/2020 terdiri dari peserta didik kelas VIII yang berjumlah 35 orang
3.2 Waktu dan Tempat
Kegiatan study tour dilaksanakan pada hari Sabtu, 10 Agustus 2019. Tempat pelaksanaan
kegiatan study tour yaitu Museum Siginjai Jambi yang berlokasi di Jalan Jenderal Urip
Sumoharjo, Sungai Putri, Telanaipura, Kota Jambi, Jambi 36124
3.3 Sumber Dana
BAB IV HASIL KEGIATAN
4.1 Sejarah Museum Sginjai
Peletakan batu pertama pembangunan Museum Negeri Jambi pada tanggal 18
Februari 1981 oleh Gubernur Jambi Bapak Masjchun Syofwan, SH. Merupakan titik awalnya
gerakan program pembangunan museum di Provinsi Jambi. Lokasi pembangunan Museum
Negeri Jambi merupakan milik Organisasi Persatuan Pamong Marga Desa (PPMD) Provinsi
Jambi yang terdiri dari para Ninik Mamak dan Tuo Tangganai masyarakat Daerah Jambi
yang dihibahkan kepada Gubernur untuk membangun Museum.
Begitu ambisi masyarakat Jambi untuk melestarikan warisan budaya, untuk menjadi
pedoman para generasi penerus, hingga mereka tidak hilang jati dirinya.
Museum Negeri Jambi diresmikan pada tanggal 6 Juni 1988 oleh Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Bapak Prof.DR. Fuad Hassan. Peresmian ditandai dengan penandatangani
prasasti, maka Museum Negeri Jambi telah dapat dikunjungi oleh para pelajar, siswa dan
mahasiswa serta masyarakat dan peneliti. Benda-benda warisan budaya yang terhimpun di
Museum Ngeri Jambi merupakan warisan budaya yang mempunyai nilai-nilai luhur yang
mencerminkan kehidupan masyarakat Provinsi Jambi pada masa lalu. 
Berlakunya Undang-undang No. 22 Th 1999 tentang   otonomi daerah, nama Museum Negeri
Propinsi Jambi berubah menjadi Museum Negeri Jambi.
Perda No. 26 Tahun 2012 tanggal 12 Juni 2012, nama Museum Negeri Jambi berubah
menjadi Museum Siginjei yang diresmikan oleh Bapak Gubernur tanggal 30 Oktober 2012.
4.2 Jenis Koleksi

Sebagai suatu museum umum, Museum Negeri Jambi mengumpulkan dan merawat semua
jenis koleksi umum, yaitu benda yang mempunyai nilai budaya dan ilmiah yang meliputi :

 GEOLOGIKA Benda koleksi yang  merupakan Objek disiplin ilmu geologi antara


lain Meliputi batuan, mineral, fosil dan benda-benda bentukan alam lainnya (permata,
Granit, andesit dll).
 BIOLOGIKA Benda koleksi yang masuk katagori benda objek penelitian / dipelajari
oleh disiplin ilmu biologi, antara lain berupa; tengkorak atau kerangka manusia,
tumbuh-tumbuhan atau hewan.
 ETHNOGRAFIKA Koleksi yang menjadi objek penelitian/disiplin ilmu antropologi,
benda-benda tersebut merupakan hasil budaya atau menggambarkan identitas suatu etnis
 ARKEOLOGIKA Koleksi yang menjadi objek penelitian/disiplin ilmu arkeologi,
seperti: Peninggalan masa prasejarah “Batu selendrit, kapak batu, dll.
 HISTORIKA, yaitu koleksi yang menjadi disiplin ilmi sejarah, sejak masuknya
budata barat, benda yang berkaitan dengan peritiwa sejarah.
 NUMISMATIKA dan HERALDIKA yaitu koleksi mata uang dan lambang, seperti
tanda jasa dll
 FILOLOGIKA, yaitu koleksi yang menjadi objek penelitian filologi berupa naskah
kuno dll.
 KERAMOLOGIKA, yaitu koleksi keramaik terbuat dari tanah liat yang dibakar
dengan suhu tertentu, seperti : piring, mangkok, dll
 SENI RUPA, yaitu koleksi seni yang mengekspresikan pengalaman artistik manusia
melalui objek dua dan atau tiga dimensi.
 TEKNOLOGIKA,koleksi yang menggambarkan perkembangan teknologi tradisional
sampai dengan teknologi modern.

4.3 Koleksi Unggulan


1. ARCA Avolokiteswara : Kedua arca ini ditemukan di situs Rantaukapastuo, Kab.
Batanghari, secara tidak sengaja oleh petani pada tanggal 3 Februari 1991. Arca ini
bukan berasal dari situs, karena di lokasi penemuan tidak terdapat tanda-tanda
kepurbakalaan. Arca dewa bertangan empat ini dalam keadaan relatif utuh walau
bagian belakang dan bawahnya rusak akibat patah. Kedua arca perunggu berlapis
emas ini digambarkan mengenakan sejenis kain. Arca ini merupakan salah satu
puncak dari seni kejayaan Kedatuan Sriwijaya
2. KALUNG EMAS : Terbuat dari Jalinan kawat emas lengkap dengan   gespernya.
Ditemukan di Desa Lambur I Kabupaten Tanjungjabung Timur, seluruhnya terbuat
dari emas 18 karat dengan sebuah bendul kecil masih terikat diujungnya. Kalung ini
ditemukan tahun 1994 oleh seorang wanita saat akan membersihkan ladangnya
didalam timbunan abu gambut. Pemerintah memberi imbalan seharga emas ditambah
uang sebagai tanda terima kasih karena telah menyerahkannya kepada negara.
3. SABUK EMAS : Ditemukan di Desa Lambur Kab. Tanjung Jabung Timur, kadar
emasnya 18 dan 20 karat, terbuat dari sambungan ribuan cincin-cincin kecil terikat
menjadi satu. Asal-usulnya sukar diketahui karena tidak ada tanda yang spesifik,
mengingat lokasinya yang berada dekat pantai, didominasi oleh rawa-rawa maka
dapat dipastikan sabuk emas ini atau logam emasnya, didatangkan dari luar daerah
Lembur. Emas sendiri banyak dihasilkan melalui penambangan di tepi sungai
Batanghari hingga sekarang, terutama daerah pedalaman pada aliran Sungai
Batanghari yaitu Bungo dan Merangin.
4. ARCA BUDHA : Arca kecil ini ditemukan di situs Rantaukapas Limaumanis,
Kabupaten Tebo. Lokasi aslinya tidak diketahui karena saat diterima tahun 80-an oleh
pemerintah  tanpa disertai catatan yang memadai. Seperti halnya arca-arca Budha
lainnya di Jambi, arca ini pun memiliki gaya seni Gandhara dicirikan oleh jubah tipis
yang dikenakan sang Budha. Awalnya seluruh permukaan arca dilapisi oleh emas,
namun karat-karat (korosi) yang terbentuk dibawah lapisan emas menyebabkan
permukaannya rusak dan mengelupas.
5. MEDALI TURKI : Sebagai bukti persahabatan antara Kesultanan Jambi dengan
Kesultanan Turki. Diberikan oleh Sultan Turki sebagai penghargaan kepada utusan
Sultan Taha Saifuddin yang berkunjung ke Turki dalam upaya meminta dukungan
Sultan Turki dalam menghadapi Belanda di Jambi. Pada bagian lingkaran tertdapat
tulisan arab :
Bagian atas memiliki arti Kasih sayang
Bagian Kanan memiliki arti Kejujuran
Bagian Kiri memiliki arti Semangat
Bagian bawah berarti Angka tahun 1298 H

BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Tahap akhir pelaksanaan yakni cek out dan perjalan pulang para peserta hingga
sampai tujuan. Selama perjalanan hingga pulang ke rumah masing-masing tidak ditemukan
kendali yang berarti, artinya ini berjalan lancer sebagaimana direncanakan.
5.2 Saran
Kepuasaan yang dialami oleh para peserta didik pada tahap pelaksanaan untuk
kegiatan selanjutnya perlu dipertahankan, ini untuk menjamin pelayanan yang diberikan
secara maksimal dari kegiatan study tou seperti ada beberapa barang peserta yang hilang, 
pada kegiatan selanjutnya jangan sampai terjadi kembali.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai